“Kalau boleh tau dengan bapak atau ibu siapa ini sya bicara”
“Perkenalkan Saya Ramlah pj sekda kampar”
“Kemaren PJ Bupati Kampar”
/mengirim gambar/
“Apa sudah di hubungi oeh beliau terkait bantuan dana dari kab
(GFD-2023-13216) [SALAH] Akun WhatsApp Pj Sekda Kabupaten Kampar Ramlah +62 878464590*
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 30/07/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp Pj Sekda Kabupaten Kampar, Ramlah dengan nomor +62 878464590*. Akun tersebut mengirimkan pesan ke yayasan maupun lembaga untuk memberikan bantuan dari pemkab.
Faktanya Diskominfo Kampar melalui akun media sosialnya membagikan tangkapan layar akun WhatsApp tersebut dan melabeli hoaks pada gambar. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar, Yuricho Efril mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan pejabat atau intansi terkait karena pastinya terindikasi modus penipuan.
Dari penjelasan di atas akun WhatsApp Pj Sekda Kabupaten Kampar Ramlah adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Faktanya Diskominfo Kampar melalui akun media sosialnya membagikan tangkapan layar akun WhatsApp tersebut dan melabeli hoaks pada gambar. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar, Yuricho Efril mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan pejabat atau intansi terkait karena pastinya terindikasi modus penipuan.
Dari penjelasan di atas akun WhatsApp Pj Sekda Kabupaten Kampar Ramlah adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Diskominfo Kampar menegaskan akun WhatsApp yang beredar bukan milik Ramlah.
Rujukan
(GFD-2023-13215) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Tuban Riyadi
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 30/07/2023
Berita
Assalamualaikum, wr,wb,,,apa betul ini dengan salahsatu pengurus di MASJID AT-TAQWA
Masjid Jami No. ID MASJID 01.4.16.23.11.0000050 DIDIRIKAN PADA TAHUN 1994
DUSUN GANDU RT/RW 02/06 DESA RAHAYU SOKO, KAB TUBAN, JAWA TIMUR
Masjid Jami No. ID MASJID 01.4.16.23.11.0000050 DIDIRIKAN PADA TAHUN 1994
DUSUN GANDU RT/RW 02/06 DESA RAHAYU SOKO, KAB TUBAN, JAWA TIMUR
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp bernomor +62 85649108943 mengatasnamakan Wakil Bupati Tuban Riyadi. Akun tersebut menggunakan nama dan foto Wabup Tuban serta mengirimkan pesan kepada Lembaga maupun tempat ibadah untuk memberikan bantuan.
Setelah ditelusuri, akun WhatsApp tersebut adalah palsu. Wabup Tuban Riyadi menegaskan bahwa akun WhatsApp yang beredar bukan miliknya. ia mengimbau kepada masyarakat selalu berhati-hati terhadap oknum yang menggunakan nama dirinya dan selalu melakukan double check atas informasi yang diterima.
Dari paparan fakta di atas, akun WhatsApp Wakil Bupati Tuban Riyadi adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Setelah ditelusuri, akun WhatsApp tersebut adalah palsu. Wabup Tuban Riyadi menegaskan bahwa akun WhatsApp yang beredar bukan miliknya. ia mengimbau kepada masyarakat selalu berhati-hati terhadap oknum yang menggunakan nama dirinya dan selalu melakukan double check atas informasi yang diterima.
Dari paparan fakta di atas, akun WhatsApp Wakil Bupati Tuban Riyadi adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Wabup Tuban Riyadi menyatakan bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2023-13214) [SALAH] Pemanasan Global Hanya Penipuan untuk Pengambilalihan Komunis
Sumber: twitterTanggal publish: 30/07/2023
Berita
“With all the fearing mongering about the weather, I thought I would bring you an accurate weather forecast for once, global warming is a scam designed to usher in a global communist takeover by globalists like George Soros and Klause Schwab and their global young leaders at the World Economic Forum”
Terjemahan:
“Dengan semua ketakutan tentang cuaca, saya pikir saya akan memberi Anda ramalan cuaca yang akurat untuk sekali ini, pemanasan global adalah penipuan yang dirancang untuk mengantar pengambilalihan komunis global oleh globalis seperti George Soros dan Klause Schwab dan para pemimpin muda global mereka di World Economic Forum”
Terjemahan:
“Dengan semua ketakutan tentang cuaca, saya pikir saya akan memberi Anda ramalan cuaca yang akurat untuk sekali ini, pemanasan global adalah penipuan yang dirancang untuk mengantar pengambilalihan komunis global oleh globalis seperti George Soros dan Klause Schwab dan para pemimpin muda global mereka di World Economic Forum”
Hasil Cek Fakta
Beredar video di Twitter yang menunjukkan laporan cuaca oleh seorang pembawa acara berita dalam bahasa Spanyol, dalam video tersebut menampilkan terjemahan dalam bahasa Inggris yang menyebut bahwa pemanasan global adalah penipuan untuk menciptakan pengambilalihan komunis secara global.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya terjemahan dalam bahasa Inggris tersebut tidak sesuai dengan yang diucapkan oleh pembawa acara. Dilansir dari Reuters, pembawa acara tersebut hanya mengabarkan kondisi iklim dan cuaca di sebagian besar kota di Meksiko, tidak menyebutkan pemanasan global ataupun komunisme.
Dengan demikian, klaim pemanasan global hanya penipuan untuk pengambilalihan komunis adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, faktanya terjemahan dalam bahasa Inggris tersebut tidak sesuai dengan yang diucapkan oleh pembawa acara. Dilansir dari Reuters, pembawa acara tersebut hanya mengabarkan kondisi iklim dan cuaca di sebagian besar kota di Meksiko, tidak menyebutkan pemanasan global ataupun komunisme.
Dengan demikian, klaim pemanasan global hanya penipuan untuk pengambilalihan komunis adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya video yang membagikan klaim tersebut telah menyalahartikan ucapan presenter laporan cuaca yang disampaikan dalam bahasa Spanyol ke bahasa Inggris, presenter laporan tersebut hanya menyebutkan kondisi iklim dan cuaca di kota-kota Meksiko, tidak menyebutkan pemanasan global ataupun komunisme. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya video yang membagikan klaim tersebut telah menyalahartikan ucapan presenter laporan cuaca yang disampaikan dalam bahasa Spanyol ke bahasa Inggris, presenter laporan tersebut hanya menyebutkan kondisi iklim dan cuaca di kota-kota Meksiko, tidak menyebutkan pemanasan global ataupun komunisme. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-13213) Cek Fakta: Tidak Benar Cacar Monyet Muncul Setelah Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dipasarkan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 31/07/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Juli 2023.
Unggahan klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan berupa foto tulisan yang mengulas vaksin AstraZeneca dan pada tulisan "chimpanzee adenovirus" ditandai dengan lingkaran merah.
Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Suatu kebetulan yang aneh.
• Vaksin CVD¹⁹ AstraZeneca mengandung adenovirus simpanse.
• Beberapa saat setelah V AstraZeneca muncul dipasaran, cacar monyet muncul.
#SadButTrue"
Benarkah klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan, dalam artikel berjudul "Ahli Pastikan Vaksin COVID-19 Bukan Penyebab Cacar Monyet" yang dimuat situs Liputan6.com 4 Juni 2022. Peneliti dari Indian Institutes of Science Education and Research, Vineeta Bal mengatakan, kandungan adenovirus dalam vaksin COVID-19 tidak menimbulkan infeksi penyakit apa pun.
"Meskipun adenovirus dan monkeypox adalah virus DNA, yang satu tidak dapat menyebabkan yang lain," kata Vineeta dikutip dari thehindu.com.
Vineeta menambahkan, tidak ada efek samping dari suntikan vaksin COVID-19 hingga menimbulkan penyakit seperti cacar monyet.
"Sepengetahuan saya tidak ada efek samping dari vaksin covid seperti yang diklaim tersebut," ujarnya.
Bantahan yang sama juga disampaikan Satyajit Rath, seorang dosen di Institut Pendidikan dan Penelitian Sains India. Ia mengatakan, teori konspirasi yang menghubungkan cacat monyet dengan vaksin COVID-19 adalah tidak berdasar.
"Bahkan untuk teori konspirasi itu konyol. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa karena kita semua sering terinfeksi adenovirus manusia, kita berisiko terkena cacar," ucap Satyajit Rath.
Dalam tulisan berjudul "Multi-country monkeypox outbreak in non-endemic countries" yang dimuat situs resmi WHO, pada 22 Mei 2022 menyebutkan, Monkeypox adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae.
Ada dua clades virus monkeypox: clade Afrika Barat dan clade Congo Basin (Afrika Tengah). Nama monkeypox berasal dari penemuan awal virus pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958. Kasus manusia pertama diidentifikasi pada seorang anak di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'astrazeneca chimpanzee adenovirus'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-Chimpanzee adenovirus vector in the AstraZeneca COVID-19 vaccine does not cause monkeypox" yang dimuat situs reuters.com, pada 24 Mei 2022.
Dalam situs reuters.com profesor virologi di University of Reading Ian Jones mengatakan, meskipun benar bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan vektor adenovirus simpanse dalam formulanya. Ini sepenuhnya berbeda dari Monkeypox dan tidak ada kemungkinan apa pun bahwa keduanya terkait.
"Virus yang digunakan dalam vaksin AZ adalah adenovirus yang telah bermutasi untuk mencegahnya (dari) tumbuh di sel manusia," kata Jones.
Karena ada sedikit jika ada kekebalan terhadapnya di antara manusia, itu dapat digunakan sebagai vaksin, atau vektor vaksin, katanya. "Yang dilakukan vektor hanyalah membawa komponen vaksin ke dalam sel manusia, itu tidak menimbulkan infeksi apa pun."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan tidak benar.
Kasus cacar monyet manusia pertama diidentifikasi pada seorang anak di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970, sedangkan Covid-19 baru muncul pada akhir 2019. Kandungan adenovirus dalam vaksin COVID-19 tidak menimbulkan infeksi penyakit apa pun.
Rujukan
Halaman: 3032/5740