• (GFD-2024-15114) [SALAH] “Cadas pangeran longsor baru saja kejadiannya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/01/2024

    Berita

    NARASI: “Cadas pangeran longsor baru saja kejadiannya”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan klaim yang mengeksploitasi peristiwa yang sedang terjadi (trending) yang menyebabkan kesimpulan MENYESATKAN. FAKTA: video yang dibagikan BUKAN rekaman peristiwa saat ini (2024), sudah beredar sebelumnya pada tahun lalu (2023) berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada tahun sebelumnya (2022).

    Salah satu sumber yang membagikan video pada tahun lalu (2023), Dani kurawa di YouTube pada 27 Januari 2023: “Longsor terjadi di cadas pangeran tadi sore pukul 15.00 Wib# Longsor # cadas pangeran #

    Salah satu sumber lainnya yang membagikan video pada tahun lalu (2023), abahyusef di Instagram pada 28 Januari 2023[*]: “Cadas pangeran longsor lagi tadi…..!!!

    Hasil pencarian Google Videos di rentang waktu Jan 2022 – Nov 2023, kata kunci: “longsor cadas pangeran

    Hasil pencarian Google News[*] berkaitan dengan hoaks longsor di Cadas Pangeran (Sumedang) yang saat ini beredar, kata kunci: “longsor cadas pangeran”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, mengeksploitasi peristiwa yang sedang terjadi (trending). FAKTA: video yang dibagikan BUKAN rekaman peristiwa saat ini (2024), sudah beredar sebelumnya pada tahun lalu (2023) berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada tahun sebelumnya (2022).

    Rujukan

  • (GFD-2024-15113) [SALAH] “Stasiun televisi Jepang telah membatalkan program Hari Tahun Baru dan melaporkan tsunami dan gempa bumi”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/01/2024

    Berita

    NARASI: “Gelombang tsunami setinggi lima meter telah mencapai pantai barat Jepang.Stasiun televisi Jepang telah membatalkan program Hari Tahun Baru dan melaporkan tsunami dan gempa bumi. Ancaman tsunami juga tlh diumumkan di wilayah Sakhalin Rusia, dan sebagian pantai barat pulau itu”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan klaim yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: TIDAK berkaitan dengan tahun baru dan peristiwa Tsunami saat ini (2024). Video yang dibagikan sudah tayang sebelumnya pada tahun 2020 lalu, berkaitan dengan Tsunami pada 11 Maret tahun 2011 lalu.

    Sumber video, ANNnewsCH di YouTube pada 17 Jan 2020: “Tsunami, Great East Japan Earthquake – Miyako city, Iwate Pref, Japan [11 Mar 2011]”

    Berkaitan dengan Tsunami pada tahun 2011, hasil pencarian Google Videos dan Google News dengan kata kunci “tsunami miyako 2011”

    Berkaitan dengan Tsunami saat ini (tahun 2024), hasil pencarian Google Videos dan Google News dengan kata kunci “japan earthquake tsunami 2024”.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, TIDAK berkaitan dengan tahun baru dan peristiwa Tsunami saat ini (2024). FAKTA: video yang dibagikan sudah tayang sebelumnya pada tahun 2020 lalu, berkaitan dengan Tsunami pada 11 Maret tahun 2011 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15112) [SALAH] “Akun Facebook Mohdar Yanlua mau berinfaq untuk pembangunan masjid”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/01/2024

    Berita

    Akun Facebook Mohdar Yanlua mau berinfaq untuk pembangunan masjid

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang menggunakan nama dan foto Rektor Univ Muhammmadiyah Maluku, Mohdar Yanlua merupakan akun tiruan.

    Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook asli Rektor Univ Muhammmadiyah Maluku, Mohdar Yanlua adalah facebook.com/mohdar.yanlua.5.

    Berdasarkan hasil penelusuran relawan Mafindo Maluku, Rusda Leikawa, akun palsu ini juga digunakan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan dengan modus sumbangan pembangunan masjid.

    Sementara itu, Mohdar Yanlua melalui akun Facebook aslinya mengklarifikasi dan menyatakan bahwa akun tersebut adalah akun palsu.

    “Assalamualaikum, selamat siang, untuk teman² yang berteman sama saya, akun Facebook saya disalah gunakan oleh orang yang mengatas nama akun saya menanya tempat pembangunan berupa masjid, manusialah atau pondok pesantren itu hoax atau bohon, dan saya tidak pernah mendapat amanah itu.” tulisnya pada 11 Januari 2024.

    Kesimpulan

    Akun palsu. Akun Facebook asli Rektor Univ Muhammmadiyah Maluku, Mohdar Yanlua adalah facebook.com/mohdar.yanlua.5.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15111) [SALAH] Rusun Puspa Agro Sidoarjo Dirusak oleh Pengungsi Rohingya

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 02/01/2024

    Berita

    NARASI: “gara gara listrik padam, pengungsi rohingya rus4k rusun sidoarjo #rohingya #berita #trending #viral #foryoupage #news”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan klaim yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: selain karena pengungsi Rohingya sedang TIDAK berada di area kompleks pengungsian ketika peristiwa terjadi, berdasarkan klarifikasi dari pihak-pihak yang berkaitan para pelaku adalah pengungsi dari berbagai negara SELAIN etnis Rohingya.

    KOMPASTV JAWA TIMUR di YouTube pada 12 Des 2023: “… Husein Johar pengungsi Rohingya yang sudah menetap selama 9 tahun di Indonesia bersama rekan-rekannya mengaku, saat peristiwa mereka berlima tidak berada di area kompleks pengungsian. Mereka berada di luar untuk mencari sumber listrik. Hal tersebut dipertegas oleh Wahyu Tri Wibowo Kasubsi Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi. Pihaknya mengatakan memang dari 129 pengungsi hanya 5 orang dari pengungsi Rohingya. Wahyu bilang, gesekan di antara pengungsi kerap terjadi namun baru kali ini viral di medsos, dengan narasi yang menyudutkan pengungsi Rohingya. Sementara itu menurut penyelidikan sementara perusakan dilakukan 30 orang pengungsi lainnya.

    Media Indonesia pada 10 Des 2023: “Sidoarjo: Pelaku perusakan tempat penampungan pengungsi internasional di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro Kabupaten Sidoarjo bukan warga etnis Rohingya. Kasubsi Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi Surabaya Wahyu Tri Wibowo mengatakan, jumlah pengungsi di Puspa Agro sebanyak 297 orang. Mereka berasal dari berbagai negara yang mengalami konflik politik, termasuk etnis Rohingya dari Myanmar. Namun jumlah pengungsi etnis Rohingya di tempat itu hanya enam orang. Sebagian besar berasal dari Timur Tengah seperti Afganistan, Sudan, Irak, Iran, Syria serta dari Afrika seperti Somalia dan sejumlah negara lain

    Beritasatu.com pada 11 Des 2023: “Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) memastikan pelaku perusakan Rusunawa Puspa Agro di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu bukanlah warga etnis Rohingya. Penegasan ini disampaikan oleh Sahroni, perwakilan Satgas PPLN dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, saat mengadakan pertemuan di Rusunawa Jemundo pada Senin (11/12/23).

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, pelaku BUKAN pengungsi Rohingya. FAKTA: selain karena pengungsi Rohingya sedang TIDAK berada di area kompleks pengungsian ketika peristiwa terjadi, berdasarkan klarifikasi dari pihak-pihak yang berkaitan para pelaku adalah pengungsi dari berbagai negara SELAIN etnis Rohingya.

    Rujukan