• (GFD-2022-10533) Keliru, Video Seluruh NATO Ketakutan, Jet Tempur Jerman Tembak Jatuh Indonesia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 15/09/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah video berjudul Seluruh NATO Ketakutan Jet Tempur Jerman Tembak Jatuh Indonesia. Video tersebut diunggah pada 7 September 2022 dan sudah mendapat 1,9 ribu like dan sudah ditayangkan hingga 120 ribu kali.
    Video itu berisi kolase video pasukan militer dengan pesawat tempur. Narator dalam video menyebut tentang Angkatan Udara Jerman mengerahkan armada jet tempur untuk misi pertamanya di Indo Pasifik. Armada itu akan berhenti di Singapura sebelum mengadakan beberapa hari latihan dengan rekan-rekan Australia.
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi NATO ketakutan hingga jet tempur Jerman tembak jatuh Indonesia
    Benarkah jet tempur Jerman menembak jatuh Indonesia yang membuat seluruh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ketakutan?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dan narasi dalam unggahan di atas dengan bantuan Google Lens, Yandex Image Search dan mesin pencarian Google. 
    Untuk video, Tempo menemukan beberapa potongan video yang diambil dari beberapa sumber di antaranya:
    Video 1
    Potongan video 1
    Video ini muncul pada detik ke 0.36 dan pernah diunggah oleh akun Youtube 223 Film pada 5 Februari 2019 dengan judul DR4 Three Ship Sortie.
      Video pendek tersebut merekam serangan mendadak tiga kapal 'Camo Jet' yang terjadi di atas Laut Utara.
    Ketiga Jet telah dicat secara khusus sebagai bagian dari perpisahan terakhir Tornado saat pensiun dari layanan pada Maret 2019. Dua jet dari Skuadron 31 dan IX(B) memiliki ekor yang dicat khusus, dengan 'Camo Jet' ketiga dicat dengan skema warna layanan awal yang terlihat pada GR1 dan GR4.
    Video 2
    Potongan video 2
    Video di menit ke-2.22 ini pernah diunggah oleh akun Youtube Aeronautica Militare pada  16 November 2016 dengan judul Aeronautica Militare - "Pantere Nere" del 155°Gruppo Volo decollano per l'ultima volta dal 50°Stormo.  
    Keterangan video dalam bahasa Italia itu menjelaskan tentang penutupan Departemen Angkatan Udara yang bersejarah. 
    Video 3
    Potongan video 3
    Video ini muncul di menit ke 2.59, pernah diunggah oleh akun Youtube ?????? ????? pada 31 Mei 2014 dengan judul Cy37.
    Video ini tentang presentasi pesawat tempur generasi kelima SU - 37. 
    Video 4
     Potongan video 4
    Video pada menit ke-3.25 ini pernah diunggah pada 5 Februari 2007 oleh akun YouTube cribster123 dengan judul Russian SU-37.  
    Video tersebut juga menunjukkan penampilan dari pesawat SU-37 saat melakukan manuver yang sangat tinggi. 
    Isi Narasi
    Narasi yang dibacakan oleh narator di dalam video mengutip berita di sindonews.com berjudul Jerman Kirim Armada Jet Tempur ke Indo-Pasifik, Lintasi Indonesia yang diunggah pada 16 Agustus 2022.
    Berita tersebut mengenai pesawat tempur Jerman yang  mengambil bagian dalam latihan “Kakadu” bersama Angkatan Laut Australia antara 12 dan 26 September, di mana mereka akan melatih pertahanan aset Angkatan Laut.
    Luftwaffe mengerahkan enam jet tempat Eurofighter, empat pesawat multirole A400M dan tiga kapal pengangkut tanker A330 dari Pangkalan Udara Neuburg pada Senin (15/8/2022). Armada itu akan melakukan perjalanan sejauh 10.000 km ke Singapura hanya dalam 24 jam dengan hanya satu pemberhentian singkat di Abu Dhabi untuk perubahan pilot.
    Menurut jalur penerbangan dari Jerman ke Australia, armada jet tempur itu akan melintasi wilayah udara Indonesia.
    Secara simbolis membawa bendera Jerman, Singapura, Australia, Korea Selatan, dan Jepang, Eurofighters dan kapal lainnya kemudian akan menuju ke Darwin, Australia untuk berpartisipasi dalam latihan “Pitch Black” dua tahunan Canberra yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 9 September.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta video dan narasi, unggahan akun Facebook di atas adalah keliru.
    Video tersebut tidak berkaitan dengan jet tempur Jerman menembak jatuh Indonesia. Melainkan berisi gabungan video pasukan militer dari peristiwa berbeda. 
    Selain itu, konteks narasi adalah berkaitan dengan latihan tempur “Kakadu” bersama Angkatan Laut Australia antara 12 dan 26 September.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10532) Keliru, Kolase Video Penampakan Makhluk Misterius yang Tertangkap Kamera

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 15/09/2022

    Berita


    Kolase video yang masing-masing memperlihatkan penampakan makhluk misterius, beredar di media sosial. Kolase video tersebut dibagikan dengan klaim penampakan mahluk aneh yang tertangkap kamera.
    Di Facebook, kolase video itu dibagikan oleh akun ini pada 6 September 2022.
    Hingga artikel ini dimuat, kolase video tersebut telah mendapat 525 komentar.
    Tangkapan layar kolase video berisi penampakan makhluk asing beredar di Facebook
    Apa benar ini video penampakan mahluk misterius yang tertangkap kamera?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi video-video di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, video-video di atas bukanlah makhluk misterius yang tertangkap kamera, melainkan hasil suntingan.
    Video-video tersebut pernah diunggah ke TikTok oleh akun myuz_gaza1 yakni:
    Video Pertama
    Potongan video 1
    Video yang memperlihatkan makhluk misterius raksasa yang muncul dari dalam laut pernah diunggah ke Instagram oleh akun borisao_blois pada 29 Juni 2022. Pada keterangan profil, borisao_blois mencantumkan keterangan sebagai animator 3D.
    “Beberapa lusin drone bawah air, tim helikopter udara, banyak kamera, dan hidrofon; semuanya siap untuk mengabadikan momen tersebut. Pertempuran yang dicurigai akan segera dimulai dan seluruh dunia menyaksikan. The Bloop akhirnya berhadapan langsung dengan El Gran Majá dan suasana tegang mengguncang setiap tubuh, mengguncang setiap nafas,” tulis akun borisao_blois pada keterangan videonya.
    Video tersebut kemudian mengalami penambahan visual setelah diunggah ke TikTok oleh akun myuz gaza 1
    Video ini juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Borisao Blois pada 1 Juli 2022 dengan judul, “ The Bloop vs El Gran Majá - El Día del Encuentro.”
    Video Kedua
    Potongan video 2
    Video kedua yang memperlihatkan makhluk misterius bersayap yang muncul dari balik awan identik dengan video-video yang pernah diunggah ke Instagram oleh akun jessencarlos yakni video 1 dan video 2.
    Carlos merupakan seniman asal Joao Pessoa, Brazil, yang telah menggeluti dunia seni grafis dan 3D selama sepuluh tahun terakhir.
    Video Ketiga
    Potongan video 3
    Video ketiga ini memperlihatkan makhluk misterius yang bermain-main dibalik awan. Video penampakan makhluk asing ini diunggah dalam beberapa versi oleh akun TikTok myuz_gaza1 di sini dan ini.
    Video Keempat
    Potongan video 4
    Formasi awan yang menyerupai wajah seseorang yang diklaim sebagai Yesus Kristus pada video ini identik dengan gambar yang pernah diunggah ke situs flikr.com pada 14 Maret 2009. Pada gambar ini tertera watermark dengan tulisan: Worth1000.com.
    Worth1000.com sendiri merujuk pada situs designcrowd.com yang menggelar kontes iklan bertajuk “Fenomena Supernatural 2”. Gambar gumpalan awan yang membentuk wajah manusia itu merupakan karya desainer Photoshop dengan nama ToxicSandpit.
    Karya ToxicSandpit tersebut masuk dalam 10 finalis kontes photomontage yang diselenggarakan oleh Worth1000. “Foto tersebut memang sudah lama, namun kembali dibagikan pada Februari 2015 di berbagai jejaring sosial seperti Facebook, selain tersebar di pesan WhatApp dengan klaim bahwa formasi awan itu mewakili wajah Yesus Kristus,” dikutip dari e-farsas.com.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, Kolase video dengan klaim penampakan mahluk misterius yang tertangkap kamera adalah keliru. 
    Video-video tersebut merupakan karya beberapa seniman yang telah disunting yakni dengan menambahkan potongan video berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10531) Sebagian Benar, Video Muslim Dilarang Salat Jumat di Kota Gurgaon, India

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/09/2022

    Berita


    Sebuah video beredar di media sosial Facebook pada 30 Agustus 2022, menunjukkan beberapa petugas Kepolisian sedang menarik seorang pria Muslim setelah dia menghalangi seseorang yang akan menjalankan Salat Jumat di lokasi parkir di Kota Gurgaon, India.
    Tangkapan layar video TikTok yang beredar di Facebook soal larangan Salat Jumat di India
    Setelah pria tersebut dibawa, tampak puluhan jamaah sedang menjalankan ibadah salat di sebuah lapangan terbuka. Video itu diberi narasi ‘Salat Jumat Dilarang di India’. Video berdurasi 49 detik itu sudah mendapat 28 ribu tanggapan dan 4 ribuan komentar.  

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, Salat Jumat tidak dilarang di India dan tempatnya sudah disediakan. Namun, kelompok Sanyukta Hindu Sangharsh Samiti melarang Salat Jumat dilakukan di tempat umum. Peristiwa itu terjadi pada 3 Desember 2021. 
    Untuk memverifikasi kebenaran video itu, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan tools milik Google, seperti Google Reverse Image dan Yandex. Tidak hanya itu, pengecekan dilakukan lewat petunjuk dari video, termasuk lokasi kejadian di Kota Gurgaon, India.
    Pada video detik ke-5, terlihat seorang berbaju warna kuning dengan lengan panjang tampak menghadang seorang pria mengenakan pakaian hitam putih. Gambar atau video ini pun telah beredar di media-media kredibel.
    Sumber foto kanan: Getty Images
    Perusahaan agen penyedia foto, Getty Images memuat foto itu dengan judul ‘Friday Namaz Offered At Gurugram Sector 37 Parking Area Amid 'Disruptions'’ dan keterangannya, seorang anggota Sanyukta Hindu Sangharsh Samiti berinteraksi dengan seorang ulama Muslim di area parkir sektor 37, pada 3 Desember 2021 di Gurugram, India.
    Pengerahan polisi secara intensif dilakukan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan. Polisi berpakaian biasa juga hadir di lokasi untuk menilai situasi. Foto oleh Vipin Kumar/Hindustan Times via Getty Images.
    Di media Al Jazeera, berita itu berjudul ‘ India: Hindu groups continue to disrupt Muslim prayers in Gurgaon’. Selama lebih dari dua bulan, kelompok-kelompok Hindu sayap kanan telah memprotes umat Islam yang melakukan salat Jumat di ruang publik di Gurugram, kurang dari satu jam di luar ibu kota India, New Delhi, yang menyebabkan kemarahan dan kecemasan di kalangan minoritas.
    Peristiwa dalam video itu terjadi saat para demonstran memarkir truk di salah satu tempat ibadah di Sektor 37 Gurugram, yang lebih dikenal dengan nama lamanya Gurgaon, di negara bagian Haryana. Ketika jemaat Muslim ingin salat berjamaah, kerumunan pria Hindu mulai meneriakkan slogan-slogan keagamaan, mencela para jamaah, dan mengatakan salat tidak akan diizinkan. Aparat keamanan menjaga ketat lokasi itu. 
    Muslim Gurugram telah melaksanakan Salat Jumat mereka di taman dan di lahan kosong selama bertahun-tahun dengan persetujuan dari pihak berwenang karena kurangnya jumlah masjid. Sekitar 100 lokasi terbuka, telah dipakai untuk Salat Jumat.
    Tetapi protes terus-menerus oleh kelompok-kelompok Hindu telah mengganggu shalat Jumat dalam beberapa bulan terakhir, mendorong pejabat kota untuk menarik izin sebagian besar lokasi Salat Jumat.
    Dalam sebuah video yang menjadi viral Jumat tersebut, seorang warga Hindu bernama Dinesh Bharti terlihat mengolok-olok seorang imam Muslim bernama Shehzad Khan. Terlihat dia kemudian diseret oleh polisi dan ditangkap karena menghasut dan mengganggu perdamaian publik. Laporan media India mengatakan Bharti telah ditangkap atas tuduhan serupa sebelumnya juga.
    Sejak pertengahan September, kelompok-kelompok Hindu sayap kanan di bawah panji Sanyukt Hindu Sangharsh Samiti (Komite Perjuangan Bersama Hindu) telah mengganggu Salat Jumat di seluruh Gurugram, dengan menyebarkan kotoran sapi di atas sebuah situs dan kadang-kadang dengan mengadakan sembahyang Hindu sebagai gantinya. “Kami tidak menentang salat, tetapi kami menentang salat di tempat umum,” ujar Rajiv Mittal, juru bicara kelompok kepada Al Jazeera.
    Namun, salah satu pendiri Dewan Muslim Gurgaon, Altaf Ahmad mengatakan kepada Al Jazeera, mereka telah berdoa di ruang publik selama bertahun-tahun karena jumlah masjid yang tidak mencukupi. “Kami berdoa di ruang terbuka karena paksaan, bukan karena pilihan. Hanya ada 13 masjid yang berfungsi di seluruh wilayah Gurgaon,” katanya.
    Ahmad mengatakan bahwa setidaknya ada 108 ruang terbuka di kota tempat umat Islam beribadah hingga tiga tahun lalu. Dia mengatakan gangguan pertama terjadi pada Mei 2018, mengurangi jumlah tempat salat Jumat menjadi 37. Jumlah itu semakin menyusut menjadi sekitar 20 bulan lalu.
    Wakil Komisaris Polisi Gurugram, Yash Garg, mengatakan tidak ada “izin tertulis” bagi umat Islam untuk shalat di 37 lokasi tersebut dan itu dilakukan hanya melalui kesepakatan antara komunitas pada tahun 2018.
    "Tidak ada izin resmi karena itu bukan masalah hak di tempat umum. Polisi selalu berada di lokasi. Orang-orang yang mencoba mengganggu telah ditangkap,” ujar Garg.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video salat Jumat dilarang di India adalah sebagian benar.
    Kelompok Sanyukta Hindu Sangharsh Samiti dalam video itu mengganggu muslim yang akan menggelar salat Jumat di tempat umum. Dari 108 lokasi yang sebelumnya diizinkan untuk salat Jumat, tersisa 37 lokasi dan menyusut menjadi 20an. Salat Jumat di India hanya dapat dilaksanakan di tempat-tempat yang telah disediakan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10530) Keliru, Rusia Kirim Ribuan Pasukan Serang Malaysia Demi Bantu Indonesia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/09/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan video berdurasi 3 menit 1 detik dengan judul ‘Kabar Hari Ini, Bantu Indonesia, Rusia Kirim Ribuan Pasukan Serang Malaysia’
    Dalam video terdapat gambar-gambar pasukan militer sedang mengoperasikan tank lapisan baja dan menembakkan amunisi. Di dalam video itu juga tampak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
    Kemudian ada Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, Marsekal Hadi Tjahjanto mengenakan seragam dan mencoba peralatan perang.
    Tangkapan layar video di Facebook yang mengklaim Rusia kirim ribuan tentara serang Malaysia untuk bantu Indonesia
    Namun, benarkah Rusia kirim ribuan pasukan serang Malaysia?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, kolase video dan foto yang diunggah tersebut merupakan gabungan dari beberapa aktivitas Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tidak ada pengerahan militer Rusia ke Malaysia. 
    Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin negara membicarakan masalah ekonomi, bukan tentang pengiriman pasukan dan menyerang ke Malaysia. Tidak hanya itu, video yang dibagikan juga memperlihatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), baik Angkatan Darat, Laut maupun Udara sedang mengikuti latihan.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image, RevEye Reverse Image Search - Yandex Image.
    Video 1
    Potongan video 1
    Video detik ke-51 menunjukkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pada momen ini, kedua pemimpin tersebut melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN di Singapura, Rabu, 14 November 2018. Peningkatan kerja sama ekonomi menjadi topik utama pertemuan tersebut.
    Dalam pertemuan yang digelar di Suntec Convention Center itu, Jokowi mengungkapkan nilai perdagangan Indonesia-Rusia pada tahun 2017 meningkat sebesar 14,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan itu setara dengan 2,5 miliar dollar AS. Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya agar nilai perdagangan kedua negara pada 2020 bisa meningkat berlipat-lipat. "Saya berharap target perdagangan USD 5 miliar akan dapat tercapai pada tahun 2020," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com.
    Video 2
    Potongan video 2
    Pada menit ke-1:11, Presiden Rusia, Vladimir Putin terlihat duduk di antara para petinggi militer Rusia yang sedang memantau jalannya latihan militer di Kapustin Yar di Wilayah Astrakhan pada 21 September 2020. Latihan Ini juga sudah diberitakan di media berbahasa Rusia, termasuk 1tv.ru.
    Sebelum melaporkan kepada Panglima Tertinggi tentang tugas-tugas yang dilakukan militer dalam latihan hari ini, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata RF, Valery Gerasimov, menunjukkan sampel peralatan, tepat pada saat itu dia memasuki pertempuran pelatihan.
    “BMPT adalah kendaraan tempur pendukung tank, mesin yang kuat, alat pemusnah api. Ini memiliki empat ATGM Ataka, yang dapat mencapai hingga enam kilometer, dua meriam 30 mm, seperti yang ada di kendaraan tempur infanteri, hingga 4 kilometer,” kata Gerasimov.
    Video 3
    Potongan video 3
    Potongan video pada menit ke-2:28 memperlihatkan sebuah tank dan seorang prajurit militer sedang memegang senjata roket yang siap ditembakkan. Ini merupakan sesi latihan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut di Pusat Latihan Tempur Marinir Karangtekok Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, 13 Juli 2019.
    Dikutip dari Kompas TV, video latihan ini diberi judul ‘Gelar Latihan Tempur Armada Jaya, Panglima TNI Uji Coba Tank Amfibi BMP-3F Buatan Rusia’. Latihan yang diikuti 6000 prajurit ini, mengerahkan seluruh alat utama sistem senjata atau Alutsista modern yang dimiliki TNI AL. Latihan tempur bersandi Armada Jaya 37 bertujuan untuk menguji kekuatan prajurit dan alutsista TNI, salah satunya Tank Amfibi BMP – 3F dari Rusia.
    Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto juga berkesempatan mencoba menembakkan amunisi rudal dari Tank Amfibi BMP – 3F sebanyak 2 kali. Pemerintah sendiri akan segera menambah jumlah tank buatan Rusia tersebut menjadi 76 unit, agar pertahanan NKRI semakin kuat.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi Rusia kirim ribuan pasukan serang Malaysia untuk membantu Indonesia, adalah keliru.
    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, kolase video dan foto yang diunggah tersebut merupakan gabungan dari beberapa aktivitas Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
    Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin negara membicarakan masalah ekonomi, bukan tentang pengiriman pasukan dan menyerang ke Malaysia. Tidak hanya itu, video yang dibagikan itu juga berisi tentang latihan Tentara Nasional Indonesia (TNI), baik Angkatan Darat, Laut maupun Udara.

    Rujukan