(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Bagi mereka yang mengatakan bahwa tangkapan layar KFC ini palsu, sebenarnya itu asli! Semoga ALLAH SWT mempermalukan hewan-hewan kotor yang mempromosikan merek ini! #BoikotPSL #BoikotPSL9 #BoikotKFC”.
(GFD-2024-16457) [SALAH] Iklan KFC Mengejek Para Korban di Palestina
Sumber: TwitterTanggal publish: 05/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @TheDrifterSays (Ahsaan) mengunggah tangkapan layar KFC yang menggunakan tagar #NoTentsJustChicken. Ahsaan juga menambahkan informasi bahwa iklan KFC tersebut ditujukan untuk mengejek warga Pelestina dan memberikan tagar #BoycottKFC. Cuitan dan gambar yang diunggah pada 18 Februari tersebut telah disukai 276 orang, dikutip dan dibagikan ulang 255 kali, serta telah dilihat lebih dari 36,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Pada tangkapan layar tersebut terlihat jelas bahwa KFC menambahkan tagar #KFCAntigua dan tidak menyebut Palestina sama sekali.
Selain itu, melansir dari salah satu artikel el-shai.com yang berjudul ‘“KFC’s “No Tents, Just Chicken” Post Creates Misunderstanding, Sparks Boycott Calls”’, konteks dari iklan KFC itu merujuk kepada Negara Antigua. Perusahaan lokal Antigua bernama APUA mengalami pencurian tenda pada sebuah acara penting. Sebagai upaya untuk mencari tenda tersebut, mereka membuat postingan media sosial yang dikemas dengan candaan dan gaya postingan tersebut mirip dengan slogan KFC.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @TheDrifterSays (Ahsaan) merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Pada tangkapan layar tersebut terlihat jelas bahwa KFC menambahkan tagar #KFCAntigua dan tidak menyebut Palestina sama sekali.
Selain itu, melansir dari salah satu artikel el-shai.com yang berjudul ‘“KFC’s “No Tents, Just Chicken” Post Creates Misunderstanding, Sparks Boycott Calls”’, konteks dari iklan KFC itu merujuk kepada Negara Antigua. Perusahaan lokal Antigua bernama APUA mengalami pencurian tenda pada sebuah acara penting. Sebagai upaya untuk mencari tenda tersebut, mereka membuat postingan media sosial yang dikemas dengan candaan dan gaya postingan tersebut mirip dengan slogan KFC.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @TheDrifterSays (Ahsaan) merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Iklan KFC yang menggunakan tagar #NoTentsJustChicken merujuk pada berita tentang lembaga pemerintah Negara Antigua dan Barbuda yang kehilangan tenda, tidak ada hubungannya dengan korban di Palestina.
Rujukan
(GFD-2024-16456) [SALAH] Baku Tembak Dan Ledakan Bom Di Plaza Sarinah Maret 2024
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 05/03/2024
Berita
” Jl. Thamrin Di Plaza Sarinah Jkt, baku tembak dan 4 x ledakan”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar di Facebook yang menyatakan bahwa tanggal 03 Maret 2024 di Plaza Sarinah terjadi baku tembak dan ledakan bom. Dalam video ini terlihat seseorang sedang menunjukkan keadaan jalan yang ramai dan terlihat orang-orang panik berhamburan. Dalam video ini juga terdengar percakapan bahwa di daerah tersebut sedang terjadi baku tembak dan ledakan sebanyak 4x.
Setelah ditelusuri, video ini tidaklah benar. Dilansir dari Liputan6.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo membantah video ini. Susatyo mengatakan bahwa tidak ada informasi ledakan maupun baku menembak pada hari itu. Selain itu, video ini mirip dengan peristiwa bom sarimah yang terjadi pada tahun 2016 dan diunggah oleh YouTube Maybi Prabowo.
Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa terjadi baku tembak dan ledakan bom di Plaza Sarinah pada 03 Maret 2024 tidaklah benar.
Setelah ditelusuri, video ini tidaklah benar. Dilansir dari Liputan6.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo membantah video ini. Susatyo mengatakan bahwa tidak ada informasi ledakan maupun baku menembak pada hari itu. Selain itu, video ini mirip dengan peristiwa bom sarimah yang terjadi pada tahun 2016 dan diunggah oleh YouTube Maybi Prabowo.
Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa terjadi baku tembak dan ledakan bom di Plaza Sarinah pada 03 Maret 2024 tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, postingan yang menyertakan narasi ledakan bom di Plaza Sarinah dan diunggah pada 03 Maret 2024 tidaklah benar. Video ini telah dibantah oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat bahwa tidak ada informasi ledakan ataupun baku tembak. Selain itu, video ini mirip dengan peristiwa bom sarinah pada tahun 2016 yang diunggah oleh YouTube Maybi Prabowo.
Rujukan
(GFD-2024-16455) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Undian Berhadiah Mengatasnamakan BNI
Sumber: kompas.comTanggal publish: 04/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beberapa akun Facebook membagikan tautan pendaftaran promo berhadiah yang mengatasnamakan Bank Negara Indonesia (BNI).
Hadiah yang ditawarkan berupa rumah, kendaraan bermotor, paket wisata, sampai barang elektronik.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Tautan pendaftaran promo berhadiah untuk nasabah BNI ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun-akun itu menggunakan logo BNI. Bahkan, salah satu akun menggunakan kata "BNI" sebagai nama akunnya.
Setiap akun menyertakan tautan dengan alamat promo-hadiah2024.ap1-1n.com.
Pengguna Facebook diminta mendaftar di tautan tersebut untuk mendapatkan hadiah yang dijanjikan.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (4/3/2024):
Promo Terbaru 2024 BNIKhusus nasabah Bank BNI yang sudah aktif Mobile BangkingGelegar Rejeki BNI untuk kamu pengguna aktif dari Bank BNI. Silahkan daftar promo Gelegar Rejeki BNI dan raih hadiah secara langsung sepertiHadiah Utama• 1 Unit Rumah• 5 Unit Motor Scopy• 1 Unit Mobil Alphard• 3 Tiket Wisata Ke Singapura• 4 Unit TV 50 InchAyo daftar agar kamu berkesempatan mendapatkan hadiah dari BNI dalam rangka Gelegar Rejeki BNI.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (4/3/2024), soal akun-akun Facebook mengatasnamakan BNI yang menawarkan hadiah kepada nasabah.
Hadiah yang ditawarkan berupa rumah, kendaraan bermotor, paket wisata, sampai barang elektronik.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Tautan pendaftaran promo berhadiah untuk nasabah BNI ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun-akun itu menggunakan logo BNI. Bahkan, salah satu akun menggunakan kata "BNI" sebagai nama akunnya.
Setiap akun menyertakan tautan dengan alamat promo-hadiah2024.ap1-1n.com.
Pengguna Facebook diminta mendaftar di tautan tersebut untuk mendapatkan hadiah yang dijanjikan.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (4/3/2024):
Promo Terbaru 2024 BNIKhusus nasabah Bank BNI yang sudah aktif Mobile BangkingGelegar Rejeki BNI untuk kamu pengguna aktif dari Bank BNI. Silahkan daftar promo Gelegar Rejeki BNI dan raih hadiah secara langsung sepertiHadiah Utama• 1 Unit Rumah• 5 Unit Motor Scopy• 1 Unit Mobil Alphard• 3 Tiket Wisata Ke Singapura• 4 Unit TV 50 InchAyo daftar agar kamu berkesempatan mendapatkan hadiah dari BNI dalam rangka Gelegar Rejeki BNI.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (4/3/2024), soal akun-akun Facebook mengatasnamakan BNI yang menawarkan hadiah kepada nasabah.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri alamat situs web pendaftaran hadiah dari BNI. URL Scan dapat membantu melacak kepemilikan suatu situs web.
Hasil penelusuran menunjukkan, tautan yang beredar milik Cloudflarenet, yang protokol internetnya berlokasi di Amerika Serikat (AS).
Google Safe Browsing mengidentifikasi tautan tersebut sebagai malicious atau berbahaya.
Pelacak situs lainnya seperti Wheregoes juga menunjukkan bahwa tautan itu tidak mengarah ke situs resmi BNI.
Adapun situs web resmi BNI memiliki alamat www.bni.co.id.
Sementara, akun media sosial resminya dapat terdapat di akun Facebook ini, X ini atau ini, dan Instagram ini.
Sebelumnya, Kompas.com juga menemukan sebaran akun Facebook mengatasnamakan BNI dengan modus serupa. Hasil penelusurannya dapat dilihat di artikel ini dan ini.
Tawaran hadiah tersebut kemungkinan besar merupakan phishing karena memancing nasabah mengeklik tautan yang dibagikan.
Hasil penelusuran menunjukkan, tautan yang beredar milik Cloudflarenet, yang protokol internetnya berlokasi di Amerika Serikat (AS).
Google Safe Browsing mengidentifikasi tautan tersebut sebagai malicious atau berbahaya.
Pelacak situs lainnya seperti Wheregoes juga menunjukkan bahwa tautan itu tidak mengarah ke situs resmi BNI.
Adapun situs web resmi BNI memiliki alamat www.bni.co.id.
Sementara, akun media sosial resminya dapat terdapat di akun Facebook ini, X ini atau ini, dan Instagram ini.
Sebelumnya, Kompas.com juga menemukan sebaran akun Facebook mengatasnamakan BNI dengan modus serupa. Hasil penelusurannya dapat dilihat di artikel ini dan ini.
Tawaran hadiah tersebut kemungkinan besar merupakan phishing karena memancing nasabah mengeklik tautan yang dibagikan.
Kesimpulan
Tautan pendaftaran promo berhadiah yang mengatasnamakan Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan hoaks.
Beberapa akun Facebook yang membagikan tautan tersebut bukanlah akun resmi BNI. Tautan itu tidak mengarah ke situs resmi BNI.
Beberapa akun Facebook yang membagikan tautan tersebut bukanlah akun resmi BNI. Tautan itu tidak mengarah ke situs resmi BNI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0d8QMFqvDXrCtbhWKm4p1grXGKckmxDWq8vE6Z24qYP45pTZVpd6vbn5W5oAQimGDl&id=61556342027928
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0dnX1HoxfNYfTfx6ugJtu7NXk9CTZtwain66NUYGbHT5SCKB1571bc1PLGkfXV6AFl&id=61556288767371
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02KH6CoL8b9zjkhaJ4krrjxs13ocA9219wxUyJ6UjMvfwGEWZW4QjHopFwez23cTfrl&id=61556306696163
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0RVvR4Ag7vNphzAJyy4D5UrMywhx4wgfCcpqGJ5VW2ea61SswBMgtebq6Zw67h8Ykl&id=61556741591140
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02TWmxd2yugkLAD8H8QyM7EWKQEF1uS4qc8gmNyoQkm4pWB7Aqs18ZWn44T1sW4MsKl&id=61556650583262
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid033b9jEiRLPgebiKqmueevRdXa4okCpsaur7J3hozReERRUHWMUCjY8VaUbqZpR9WRl&id=61555754610076
- https://urlscan.io/result/2df4e316-f3bb-4e41-9f31-0091ae34eed3/
- https://wheregoes.com/trace/20241193157/
- https://www.bni.co.id/id-id/
- https://www.facebook.com/BNI
- https://twitter.com/BNI
- https://twitter.com/bnicustomercare?lang=en
- https://www.instagram.com/bni46/?hl=en
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/15/161800582/hoaks-penawaran-undian-hadiah-hut-ke-77-bni
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/02/07/151131982/hoaks-gebyar-undian-berhadiah-dari-bni-pada-awal-2024
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16454) [HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Merendam Tabung Dalam Air
Sumber: kompas.comTanggal publish: 04/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi tentang cara menghemat pemakaian liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji.
Sebuah akun media sosial membagikan konten bahwa merendam tabung elpiji dalam air ketika sedang digunakan dapat menghemat penggunaan gas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu keliru.
Klaim mengenai cara menghemat gas elpiji dengan merendam tabung dalam air dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada 5 Februari 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
ibu-ibu wajib tau solusi gas didapur jadi awet, begini caranya!
Narasi itu disertai video tabung gas ukuran 3 kilogram direndam dalam air sebelum digunakan untuk menyalakan kompor.
Sebuah akun media sosial membagikan konten bahwa merendam tabung elpiji dalam air ketika sedang digunakan dapat menghemat penggunaan gas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu keliru.
Klaim mengenai cara menghemat gas elpiji dengan merendam tabung dalam air dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada 5 Februari 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
ibu-ibu wajib tau solusi gas didapur jadi awet, begini caranya!
Narasi itu disertai video tabung gas ukuran 3 kilogram direndam dalam air sebelum digunakan untuk menyalakan kompor.
Hasil Cek Fakta
Informasi mengenai cara menghemat elpiji dengan merendam tabung dalam air telah beredar pada 2023.
Hal itu telah dibantah oleh PT Pertamina Patra Niaga dan peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Dilansir dari Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, merendam tabung di dalam air untuk menghemat elpiji adalah cara yang keliru.
Menurut Irto, tabung elpiji sudah didesain sedemikian rupa dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Tabung direndam dalam air secara terus-menerus tidak direkomendasikan karena akan mempercepat proses korosi pada tabung," kata Irto pada 27 Januari 2023.
Bukan dengan merendam tabung di air, ia mengatakan bahwa pemakaian elpiji dapat dihemat dengan cara mengatur knop kompor.
Sementara itu, peneliti Pusat Riset Metalurgi BRIN Yudi Nugraha Thaha mengatakan, merendam tabung di air tidak menyebabkan pemakaian gas menjadi hemat.
"Tidak ada pengaruhnya tabung gas yang direndam dengan konsumsi gas," kata Yudi, pada 28 Januari 2023.
Ia mengatakan, tabung yang direndam sampai mengambang justru berisiko menyebabkan regulator tidak stabil dan rawan bocor.
"Cara menghemat gas bisa dilakukan dengan mengatur nyala api sesuai bahan yang dimasak," kata dia.
Hal itu telah dibantah oleh PT Pertamina Patra Niaga dan peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Dilansir dari Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, merendam tabung di dalam air untuk menghemat elpiji adalah cara yang keliru.
Menurut Irto, tabung elpiji sudah didesain sedemikian rupa dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Tabung direndam dalam air secara terus-menerus tidak direkomendasikan karena akan mempercepat proses korosi pada tabung," kata Irto pada 27 Januari 2023.
Bukan dengan merendam tabung di air, ia mengatakan bahwa pemakaian elpiji dapat dihemat dengan cara mengatur knop kompor.
Sementara itu, peneliti Pusat Riset Metalurgi BRIN Yudi Nugraha Thaha mengatakan, merendam tabung di air tidak menyebabkan pemakaian gas menjadi hemat.
"Tidak ada pengaruhnya tabung gas yang direndam dengan konsumsi gas," kata Yudi, pada 28 Januari 2023.
Ia mengatakan, tabung yang direndam sampai mengambang justru berisiko menyebabkan regulator tidak stabil dan rawan bocor.
"Cara menghemat gas bisa dilakukan dengan mengatur nyala api sesuai bahan yang dimasak," kata dia.
Kesimpulan
Informasi mengenai cara menghemat pemakaian elpiji dengan merendam tabung dalam air adalah hoaks. Merendam tabung dalam air tidak berpengaruh terhadap konsumsi elpiji.
Tindakan itu justru berisiko mempercepat proses korosi pada tabung dan menyebabkan regulator tidak stabil sehingga rawan bocor.
Cara menghemat konsumsi elpiji dapat dilakukan dengan mengatur knop kompor dan menyesuaikan nyala api saat memasak.
Tindakan itu justru berisiko mempercepat proses korosi pada tabung dan menyebabkan regulator tidak stabil sehingga rawan bocor.
Cara menghemat konsumsi elpiji dapat dilakukan dengan mengatur knop kompor dan menyesuaikan nyala api saat memasak.
Rujukan
Halaman: 3023/6517