(GFD-2023-13261) Cek Fakta: Tidak Benar Es Kutub yang Mencair Tak Berpengaruh ke Volume Air
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Agustus 2023.
Unggahan klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air menampilkan tangkapan layar sebuah unggahan akun Twitter yang menampilkan tulisan sebagai berikut.
"Pernah pesan Es Teh, lupa diminum?
Batu2 es nya mencair, kan?
Apakah lanyas airnya jd tambah banyak & tumpah?
Tidak, kan. Volume air nya tetap, tdak bikin air dlm es teh itu jadi lbh banyak.
Es yg mencair di Kutub, volume airnya tdk berubah sedikkitpun.Hanya beda bentuk."
Benarkah klaim es kutub mencair tidak mempengaruhi ke volume air? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'When ice on land ice sheets and glaciers melts, it adds water volume to the ocean'.
Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Why are glaciers and sea ice melting?" yang dimuat situs worldwildlife.org.
Situs worldwildlife.org menyebutkan, saat ini, sekitar 10 persem dari luas daratan di Bumi ditutupi dengan es glasial. Hampir 90 persen berada di Antartika, sedangkan 10% sisanya berada di lapisan es Greenland.
Pencairan gletser yang cepat di Antartika dan Greenland juga memengaruhi arus laut, karena sejumlah besar air lelehan gletser yang sangat dingin memasuki perairan laut yang lebih hangat memperlambat arus laut. Dan saat es di daratan mencair, permukaan laut akan terus naik.
Penelusuran juga mengarah pada tulisan berjudul "Why They Matter" yang dimuat situs nsidc.org.
Situs nsidc.org menyebutkan, stabilitas lapisan es telah banyak berubah pada abad kedua puluh satu. Menurut laporan tahun 2021 dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), permukaan laut rata-rata di seluruh planet telah meningkat lebih cepat sejak tahun 1900, dibandingkan abad sebelumnya dalam setidaknya 3.000 tahun terakhir.
Selama dua dekade pertama abad kedua puluh satu, kedua lapisan es menyusut, dan tingkat kehilangan es meningkat setiap dekade. Pada tahun 2021, Lapisan Es Greenland dan Antartika secara kolektif menyumbang sekitar 400 miliar ton air setiap tahun dari gunung es atau limpasan air lelehan, menambahkan sekitar 1 milimeter ke permukaan laut setiap tahun. Sebagai aturan umum untuk setiap sentimeter (10 milimeter) kenaikan permukaan laut global, 6 juta orang lainnya terkena banjir pesisir.
Penelusuran pun mengarah pada tulisan berjudul "Climate Change Indicators: Ice Sheets" yang dimuat situs the U.S. Environmental Protection Agency, epa.gov.
Situs epa.gov menyebutkan saat lapisan es menyusut, air yang ditambahkan ke lautan menaikkan permukaan laut di seluruh dunia Mencairnya lapisan es Greenland dan Antartika menyumbang sekitar sepertiga dari kenaikan permukaan laut global yang diamati antara tahun 2006 dan 2015.
Berdasarkan indikator Permukaan Laut, jumlah total es yang hilang di Greenland dan Antartika dari tahun 1992 hingga 2018 cukup untuk menaikkan permukaan laut di seluruh dunia dengan rata-rata sekitar tujuh per sepuluh inci.4,5 Sebagai perbandingan, permukaan laut rata-rata global meningkat sekitar 3 inci secara keseluruhan selama periode ini.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim es kutub yang mencair tidak mempengaruhi ke volume air tidak benar.
Situs epa.gov menyebutkan saat lapisan es menyusut, air yang ditambahkan ke lautan menaikkan permukaan laut di seluruh dunia Mencairnya lapisan es Greenland dan Antartika menyumbang sekitar sepertiga dari kenaikan permukaan laut global yang diamati antara tahun 2006 dan 2015.
Berdasarkan indikator Permukaan Laut, jumlah total es yang hilang di Greenland dan Antartika dari tahun 1992 hingga 2018 cukup untuk menaikkan permukaan laut di seluruh dunia dengan rata-rata sekitar tujuh per sepuluh inci.4,5 Sebagai perbandingan, permukaan laut rata-rata global meningkat sekitar 3 inci secara keseluruhan selama periode ini.
Rujukan
(GFD-2023-13260) Salah: Gereja Terbakar di Boston saat Pesta Pernikahan LGBTQ
Sumber: FacebookHanum AldzaidaTanggal publish: 04/08/2023
Berita
SOLO—Sebuah video yang menggambarkan gereja di Boston terbakar dan kolaps karena tersambar petir beredar di berbagai media sosial sejak Juni 2023 lalu. Video kebakaran gereja tersebut disertai narasi pesta pernikahan pasangan homoseksual dalam gereja yang menyebabkan langit murka.
Dalam narasi yang beredar, kebakaran gereja tersebut terjadi di Boston pada 3 Juni 2023 saat pasangan sejenis hendak menikah di dalamnya. Saat itulah, kata narasi itu, petir menyambar dan membuat gereja terbakar hingga menara gereja kolaps.
“Kebakaran memusnahkan sebuah gereja di Boston pada tanggal 3 Juni saat dua homoseksual terkenal akan menikah. Tiba-tiba petir yang kuat menyambar gereja ini yang langsung terbakar tak terkendali meski memiliki konduktor petir. Gereja ini terkenal dengan kebanggaan LGBTQ+ 🌈 dan sebagian besar kaum gay pergi untuk menikah di sana. Hebatnya, tidak ada satupun truk pemadam kebakaran 🔥 yang mampu mencapainya untuk memadamkan api sebelum benar-benar padam. Tentunya, langit sudah muak dengan perilaku orang2 gay,” bunyi narasi dalam unggahan akun Facebook Hanum Aldzaida pada 14 Juni 2023.
Di Twitter, video yang sama juga beredar dengan narasi serupa, termasuk dalam bahasa Inggris. Salah satunya unggahan di akun @Cindybexter_ pada 11 Juni 2023 yang mengklaim tidak ada yang selamat dalam kejadian itu.
“Church burnt down by a lightening, in Boston, In the USA, during a marriage ceremony of homosexual couple. No survival from the participants. God still in control over Satan's counterfeits and attacks to God's instructions. Sodom and gomorrah, VVIP, Sonko, Rigathi Gachagua,” bunyi kicauan @Cindybexter_ menyertai video itu.
Dalam narasi yang beredar, kebakaran gereja tersebut terjadi di Boston pada 3 Juni 2023 saat pasangan sejenis hendak menikah di dalamnya. Saat itulah, kata narasi itu, petir menyambar dan membuat gereja terbakar hingga menara gereja kolaps.
“Kebakaran memusnahkan sebuah gereja di Boston pada tanggal 3 Juni saat dua homoseksual terkenal akan menikah. Tiba-tiba petir yang kuat menyambar gereja ini yang langsung terbakar tak terkendali meski memiliki konduktor petir. Gereja ini terkenal dengan kebanggaan LGBTQ+ 🌈 dan sebagian besar kaum gay pergi untuk menikah di sana. Hebatnya, tidak ada satupun truk pemadam kebakaran 🔥 yang mampu mencapainya untuk memadamkan api sebelum benar-benar padam. Tentunya, langit sudah muak dengan perilaku orang2 gay,” bunyi narasi dalam unggahan akun Facebook Hanum Aldzaida pada 14 Juni 2023.
Di Twitter, video yang sama juga beredar dengan narasi serupa, termasuk dalam bahasa Inggris. Salah satunya unggahan di akun @Cindybexter_ pada 11 Juni 2023 yang mengklaim tidak ada yang selamat dalam kejadian itu.
“Church burnt down by a lightening, in Boston, In the USA, during a marriage ceremony of homosexual couple. No survival from the participants. God still in control over Satan's counterfeits and attacks to God's instructions. Sodom and gomorrah, VVIP, Sonko, Rigathi Gachagua,” bunyi kicauan @Cindybexter_ menyertai video itu.
Hasil Cek Fakta
Untuk menelusuri asal video itu, Solopos.com mengunggah tangkapan layar potongan video itu melalui tool Google Image (Google Lens) atau image.google.com. Hasilnya, muncul sejumlah video yang diunggah melalui beberapa akun Tiktok dan Youtube.
Hampir semua video yang muncul di Tiktok dibubuhi narasi serupa, yakni gereja itu terbakar oleh kilat yang menyambar saat pasangan homoseksual menikah dalam bangunan itu. Sedangkan video dari Youtube yang muncul dari hasil pencarian Google Image menyatakan hal berbeda. Salah satunya video berita dari kanal Youtube CBS Boston berjudul Investigators believe lightning strike caused Spencer church fire (Investigator yakin hantaman petir menyebabkan kebakaran gereja Spencer) pada 2 Juni 2023.
CBS Boston adalah jaringan media yang berbasis di Boston, Masschusetts, Amerika Serikat (AS), yang berdiri sejak 1921.
1. Menurut berita tersebut, kebakaran diawali hantaman petir terhadap menara gereja. Api dengan cepat merembet ke struktur menara dan membuat menara kolaps. Saat itu daerah tersebut sedang dilanda badai besar.
Selain itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tidak ada anggota jemaat yang sedang berada dalam gereja saat itu. "Sangat menyedihkan. Banyak orang menangis. Seorang gadis sambil bersimpuh mengatakan 'saya dibaptis di sini'. Sangat sedih melihatnya," kata seorang pastor dalam wawancara yang ditayangkan CBS Boston.
2. Gereja yang terbakar tersebut bukan berada di Boston, melainkan Spencer, Massachusetts. Nama resminya adalah First Congregational United Church.
3. Gereja tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan lesbian, gay, biseksual, dan transgender queer atau LGBTQ. Penelusuran Solopos.com di mesin pencari Google dengan kata kunci “First Congregational United Church LGBT” tidak menemukan sumber kuat yang menunjukkan kaitan gereja itu dengan kelompok atau kampanye LGBTQ.
Hanya ada satu unggahan di laman Facebook First Congregational Church in Spencer, UCC yang bernada positif tentang Pride Month alias bulan parade LBGTQ. Unggahan itu berupa poster digital berbunyi “LOVE ALWAYS WINS” (cinta selalu menang).
4. Ini bukan kejadian kebakaran pertama yang dialami First Congregational Church Spencer. Berdasarkan pemberitaan CBS News, gereja ini pernah ludes terbakar pada 1862 dan dibangun kembali setahun kemudian.
Hampir semua video yang muncul di Tiktok dibubuhi narasi serupa, yakni gereja itu terbakar oleh kilat yang menyambar saat pasangan homoseksual menikah dalam bangunan itu. Sedangkan video dari Youtube yang muncul dari hasil pencarian Google Image menyatakan hal berbeda. Salah satunya video berita dari kanal Youtube CBS Boston berjudul Investigators believe lightning strike caused Spencer church fire (Investigator yakin hantaman petir menyebabkan kebakaran gereja Spencer) pada 2 Juni 2023.
CBS Boston adalah jaringan media yang berbasis di Boston, Masschusetts, Amerika Serikat (AS), yang berdiri sejak 1921.
1. Menurut berita tersebut, kebakaran diawali hantaman petir terhadap menara gereja. Api dengan cepat merembet ke struktur menara dan membuat menara kolaps. Saat itu daerah tersebut sedang dilanda badai besar.
Selain itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tidak ada anggota jemaat yang sedang berada dalam gereja saat itu. "Sangat menyedihkan. Banyak orang menangis. Seorang gadis sambil bersimpuh mengatakan 'saya dibaptis di sini'. Sangat sedih melihatnya," kata seorang pastor dalam wawancara yang ditayangkan CBS Boston.
2. Gereja yang terbakar tersebut bukan berada di Boston, melainkan Spencer, Massachusetts. Nama resminya adalah First Congregational United Church.
3. Gereja tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan lesbian, gay, biseksual, dan transgender queer atau LGBTQ. Penelusuran Solopos.com di mesin pencari Google dengan kata kunci “First Congregational United Church LGBT” tidak menemukan sumber kuat yang menunjukkan kaitan gereja itu dengan kelompok atau kampanye LGBTQ.
Hanya ada satu unggahan di laman Facebook First Congregational Church in Spencer, UCC yang bernada positif tentang Pride Month alias bulan parade LBGTQ. Unggahan itu berupa poster digital berbunyi “LOVE ALWAYS WINS” (cinta selalu menang).
4. Ini bukan kejadian kebakaran pertama yang dialami First Congregational Church Spencer. Berdasarkan pemberitaan CBS News, gereja ini pernah ludes terbakar pada 1862 dan dibangun kembali setahun kemudian.
Kesimpulan
Fakta-fakta tersebut menunjukkan klaim-klaim di media sosial tentang kebakaran gereja itu tidak terbukti. Tidak ada pasangan homoseksual yang menikah di gereja itu dan tidak sedang tidak ada anggota jemaat dalam bangunan tersebut saat kejadian. Tidak ada pula kaitan gereja itu dengan jaringan LGBTQ. Ini juga bukan kebakaran pertama yang dialami oleh gereja tersebut.
Video-video yang beredar dengan narasi anti-LGBTQ adalah false context atau konten yang dibuat menyerupai sebuah sumber asli dengan tujuan untuk mengelabui pembaca.
Video-video yang beredar dengan narasi anti-LGBTQ adalah false context atau konten yang dibuat menyerupai sebuah sumber asli dengan tujuan untuk mengelabui pembaca.
Rujukan
- https://apnews.com/article/fact-check-church-fire-massachusetts-lgbt-wedding-lightning-938759169005
- https://www.youtube.com/watch?v=YoMfjQxdmkU
- https://lens.google.com/search?ep=gisbubb&hl=id&re=df&p=Acn1BYcvHwLaKH4BkJ-lQtItEpus_EukYob9jbc81Mq6ynMe8rWocXOcsCRDmB-zioz9U8azzbGRv-i0TYO18o495z7vFwBJmFO95nCcgyxYDwxoE5JGvIQKtZp2U82IoRuzdUeyqMPmyg4jwyy3zj8W-SxH2GKb6bIE9Xvk5W_ZOaiQcrUq5SVKkUD2YL6i3q2YCrAnOWNUA0SnLuM6L9hH#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKRGRpTkRBNU1tSTNMVEkzTm1ZdE5ESmpNQzA0WVRoakxUSTRNV0kyWkdVeU1HVm1OaElmVFMxSVIwbFZVbWRIYkc5amMwWldkMUYzZG5veE4wVlhNMWhvT1d4b1p3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiMi0wIl0sWyI2NmQyYjZkOS04ZTFjLTQ5NGEtOTViNi1hYWEzZTUwOGE2YjQiXV1d
(GFD-2023-13259) [SALAH] “PKS DAN NASDEM SEPAKAT SUSI PUDJIASTUTI JADI PENDAMPING ANIES DI PILPRES 2024”
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/08/2023
Berita
AHY DI HEMP4SKAN !! P-KS DAN N4SDEM SEPAKAT..SUSI PUJIASTUTI DI TUNJUK JADI PENDAMP1NGI ANIS
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Menuju Istana” mengunggah video dengan narasi bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Narator dalam video hanya membacakan salah satu artikel milik cnbcindonesia.com dengan judul “Anies Sudah Kantong Satu Nama Cawapres, Ini Dia Sosoknya”.
Thumbnail yang menampilkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu identik dengan artikel milik dutapos.com dengan judul “Presiden PKS: Kami dan NasDem Insya Allah akan Banyak Titik Temu”.
Salah satu cuplikan awal video identik memperlihatkan sosok Anies Baswedan dengan Susi Pudjiastuti yang sedang bertemu, potongan video tersebut sama dengan unggahan akun Youtube milik METRO TV dengan judul “Anies Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Narator dalam video hanya membacakan salah satu artikel milik cnbcindonesia.com dengan judul “Anies Sudah Kantong Satu Nama Cawapres, Ini Dia Sosoknya”.
Thumbnail yang menampilkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu identik dengan artikel milik dutapos.com dengan judul “Presiden PKS: Kami dan NasDem Insya Allah akan Banyak Titik Temu”.
Salah satu cuplikan awal video identik memperlihatkan sosok Anies Baswedan dengan Susi Pudjiastuti yang sedang bertemu, potongan video tersebut sama dengan unggahan akun Youtube milik METRO TV dengan judul “Anies Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa PKS dan Nasdem sepakat Susi Pudjiastuti jadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
Rujukan
(GFD-2023-13258) [SALAH] Presiden Jokowi Bagikan Puluhan Juta Rupiah dengan Daftar Melalui Whatsapp
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/08/2023
Berita
Beredar kembali postingan di media sosial Presiden Jokowi membagikan uang hingga puluhan juta rupiah tanpa diundi dengan cara mendaftar melalui Whatsapp. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Juli 2023.
Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:
"Khusus untuk rakyatku yang benar-benar membutuhkan. Kalian mau apa dari bapak?
13jt Biaya Sekolah
15jt Bayar Hutang
18jt Modal Usaha
20jt Renovasi Rumah
Pilih sesuai kebutuhan bapak transfer sekarang tanpa diundi"
Akun itu menambahkan narasi:
"Caranya Kelik link dibawah ini 👇🏻https://wa.me/+6282373756589"
Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 682 ribu kali mendapat 10,5 ribu likes dan 13,8 ribu komentar.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Juli 2023.
Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:
"Khusus untuk rakyatku yang benar-benar membutuhkan. Kalian mau apa dari bapak?
13jt Biaya Sekolah
15jt Bayar Hutang
18jt Modal Usaha
20jt Renovasi Rumah
Pilih sesuai kebutuhan bapak transfer sekarang tanpa diundi"
Akun itu menambahkan narasi:
"Caranya Kelik link dibawah ini 👇🏻https://wa.me/+6282373756589"
Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 682 ribu kali mendapat 10,5 ribu likes dan 13,8 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Presiden Jokowi di Instagram, @jokowi yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Hasilnya tidak ditemukan klaim seperti yang terdapat dalam postingan.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menelusuri gambar yang diunggah dalam postingan tidak ada kaitan dengan pembagian uang oleh Presiden Jokowi.
Gambar itu pernah diunggah oleh akun @sekretariat.kabinet yang juga sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 17 Februari 2022. Kesamaan terdapat pada pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi dan juga latar di belakangnya.
Berikut isi postingannya:
"Presiden Joko Widodo membuka Pertemuan Pertama Para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 atau the 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting – G20, secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (17/02/2022).
“Indonesia sangat antusias menjalankan peran presidensi G20 untuk berkontribusi kepada dunia. Indonesia akan mendorong sinergi dan kolaborasi termasuk sinergi dan kolaborasi antar menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia,” ucap Presiden @jokowi dalam sambutannya.
(Foto: BPMI)#PotretKabinet"
Di dalam kolom komentar juga terdapat perintah untuk menghubungi nomor Whatsapp yang diklaim untuk proses pencairan. Namun ini merupakan modus penipuan agar pengguna mengirimkan data pribadinya ataupun mengarahkan pengguna pada pinjaman online ilegal.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menelusuri gambar yang diunggah dalam postingan tidak ada kaitan dengan pembagian uang oleh Presiden Jokowi.
Gambar itu pernah diunggah oleh akun @sekretariat.kabinet yang juga sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 17 Februari 2022. Kesamaan terdapat pada pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi dan juga latar di belakangnya.
Berikut isi postingannya:
"Presiden Joko Widodo membuka Pertemuan Pertama Para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 atau the 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting – G20, secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (17/02/2022).
“Indonesia sangat antusias menjalankan peran presidensi G20 untuk berkontribusi kepada dunia. Indonesia akan mendorong sinergi dan kolaborasi termasuk sinergi dan kolaborasi antar menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia,” ucap Presiden @jokowi dalam sambutannya.
(Foto: BPMI)#PotretKabinet"
Di dalam kolom komentar juga terdapat perintah untuk menghubungi nomor Whatsapp yang diklaim untuk proses pencairan. Namun ini merupakan modus penipuan agar pengguna mengirimkan data pribadinya ataupun mengarahkan pengguna pada pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan di media sosial Presiden Jokowi membagikan uang hingga puluhan juta rupiah tanpa diundi dengan cara mendaftar melalui Whatsapp adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 3020/5739