KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menampilkan warga Qatar melakukan aksi demonstrasi agar pemerintah melakukan serangan balasan ke Israel.
Video itu muncul usai Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Doha pada 9 September 2025. Menurut Israel, serangan menargetkan pimpinan Hamas yang berada di sana.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan warga Qatar melakukan aksi demonstrasi usai diserang Israel pada 9 September 2025 dibagikan sejumlah akun Facebook, misalnya ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan kerumunan orang berkumpul di sebuah tempat sambil mengibarkan bendera Palestina.
Berikut narasi teks yang disampaikan:
Setelah shalat Jumat, ribuan warga Qatar turun ke jalan, mengecam serangan israel dan menuntut pemerintahnya untuk melakukan pembalasan.
Mari kita tunggu, apakah Qatar akan membalas serangan israel, atau tetap saja Qatar Qetar-Qetir terhadap israel.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan warga Qatar melakukan aksi demonstrasi usai serangan Israel di Doha pada 9 September 2025.
(GFD-2025-29101) [KLARIFIKASI] Video Warga Qatar Demonstrasi Terjadi 2023, Tidak Terkait Serangan Israel
Sumber:Tanggal publish: 17/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan bahwa video itu identik dengan unggahan di artikel pemeriksa fakta Misbar.
Dalam artikelnya, Misbar menjelaskan, video kerumunan orang mengibarkan bendera Qatar merupakan unggahan lama pada 2023 yang bersumber dari Instagram ini.
Pengunggah menjelaskan, video itu merupakan aksi dukungan terhadap Gaza pada 20 Oktober 2023.
Dalam video itu, para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan beberapa slogan yang mendukung Brigade Al-Qassam dan kelompok perlawanan Palestina.
Al Araby TV juga melaporkan terdapat demonstrasi di Doha yang mengutuk serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 20 Oktober 2023
Sehingga, dapat dipastikan bahwa video yang beredar tidak terkait dengan serangan Israel di Doha pada 9 September 2025.
Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengecam serangan Israel ke Doha pada 9 September 2025.
Menurut Tamim, serangan Israel tersebut merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan keamanan. Tindakan Israel juga melanggar aturan dan prinsip hukum internasional.
Dalam artikelnya, Misbar menjelaskan, video kerumunan orang mengibarkan bendera Qatar merupakan unggahan lama pada 2023 yang bersumber dari Instagram ini.
Pengunggah menjelaskan, video itu merupakan aksi dukungan terhadap Gaza pada 20 Oktober 2023.
Dalam video itu, para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan beberapa slogan yang mendukung Brigade Al-Qassam dan kelompok perlawanan Palestina.
Al Araby TV juga melaporkan terdapat demonstrasi di Doha yang mengutuk serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 20 Oktober 2023
Sehingga, dapat dipastikan bahwa video yang beredar tidak terkait dengan serangan Israel di Doha pada 9 September 2025.
Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengecam serangan Israel ke Doha pada 9 September 2025.
Menurut Tamim, serangan Israel tersebut merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan keamanan. Tindakan Israel juga melanggar aturan dan prinsip hukum internasional.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan warga Qatar melakukan aksi demonstrasi usai diserang Israel pada 9 September 2025 dibagikan dengan konteks keliru.
Adapun video aslinya adalah demonstrasi pada 20 Oktober 2023 untuk mengecam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Adapun video aslinya adalah demonstrasi pada 20 Oktober 2023 untuk mengecam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1CJFermxVm/
- https://www.facebook.com/share/r/1MRt4BBzSB/
- https://www.facebook.com/share/r/1Cz4iCagpa/
- https://www.misbar.com/en/factcheck/2025/09/14/scenes-do-not-depict-recent-protests-doha-following-israeli-airstrike
- https://www.instagram.com/reel/Cyncfb-MaHz/?utm_source=ig_embed&ig_rid=e026eb62-16a8-4e2d-b05a-1cf4090e8c97
- https://x.com/AlarabyTV/status/1715300887223050276
- https://www.aljazeera.com/news/2025/9/9/qatar-condemns-cowardly-israeli-attack-in-doha
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29100) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung
Sumber:Tanggal publish: 18/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 September 2025.
Klaim link pendaftaran bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung berupa tulisan sebagai berikut.
"BLT UMKM 2025 Segera Cair Tanpa Perlu DaftarPemerintah melalui kementerian koperasidan UMKM (kemenkopUKM) telah memastikan bahwa bantuan langsung tunai BLT UMKM tahun 2025 akan segera cair, Kabar baiknya, para pelaku UMKM tidak perlu mendaftar apa pun untuk mendapatkan BLT UMKM 2025 ...
Pemerintah berharap BLT UMKM dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UMKMYaitu...
Membantu pelaku UMKM untuk bertahan di
1 tengah tantangan ekonomi.
2 Meningkatkan daya beli masyarakat
3 Meningkatkan konsumsi masyarakat
4 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. BLT UMKM 2025 merupakan program pemerintah yang sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM.. Program ini di harapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk bertahan dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi...
Setiap penerima BLT UMKM akan mendapatkan Bantuan Rp 7,500,000,00 Pencairan BLT UMKM akan dilakukan secara langsung oleh bank penyalur yaitu..
Bank Rakyat Indonesia. ( BRI ) Berikut adalah Syarat dan cara mendapatkan BLT UMKM 2025 . . .
Merupakan warga negara Indonesia
Memiliki kartu Tanda penduduk
Memiliki usaha mikro
Poto usaha yang di buktikan
segera laporkan usaha Anda ...!!!
melalui.... kepala bagian pelayanan data dan informasi BLT UMKM 2025 A/n .Agung Pramono M, keu.. . .. . .. . .."
Selain itu terdapat poster digital berupa tulisan "BANTUAN Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung"
Unggahan tersebut disertai menu daftar, jika diklik mengarah pada link berikut.
"https://ayodaftar5.3poil.com/?fbclid=IwY2xjawM4NERleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFsNUtJWjA0S3F6VzZiMVpxAR73J5E4WCh8F2hdoVxMjxG3TSBTx9OuXbfkG9UaYqJBGXw5KamXE0k1EKeq1w_aem_pLiq1FEN7IUrOcyB3chOaA"
Kemudian muncul halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama dan nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim link pendaftaran bantuan pedagang kaki lima dan warung? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung, penelusuran mengarah pada akun Instagram Kementerian UMKM Republik Indonesia @kementerianumkm yang menanggapi beredarnya informasi berisi konten terkait BLT UMKM.
Kementerian UMKM dengan tegas menginfokan tidak ada program BLT UMKM dari Kementerian UMKM ataupun dari pemerintah.
Saat ini banyak beredar informasi palsu melalui berbagai saluran. Modus yang sering digunakan adalah mengharuskan untuk mengisi data pribadi melalui formulir atau link tidak resmi dan menjanjikan bantuan, hibah, atau program pemerintah yang sebenarnya tidak ada.
Masyarakat pun diimbau agar hati-hati dan bijak dalam menggunakan data pribadi. Informasi resmi hanya melalui kanak media sosial Kementerian UMKM dan website resmi umkm.go.id.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung tidak benar.
Kementerian UMKM dengan tegas menginfokan tidak ada program BLT UMKM dari Kementerian UMKM ataupun dari pemerintah.
Rujukan
(GFD-2024-29099) CEK FAKTA: Hoaks KPK Temukan Gudang Penyimpanan Uang Milik Gibran
Sumber:Tanggal publish: 27/09/2024
Berita
CEK FAKTA: Hoaks KPK Temukan Gudang Penyimpanan Uang Milik Gibran
Benarkah KPK temukan sejumlah uang di gudang penyimpanan Gibran? Simak penelusurannya
Beredar video di YouTube yang mengeklaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menemukan gudang penyimpanan uang Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Namun dalam video itu tidak disebutkan letak gudang dan berapa uang yang ditemukan KPK. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BERITA TERKINI ~ GUDANG PENYIMPANAN UANG GIBRAN DI TEMUKAN.?? ~ KABAR AKURAT”
Benarkah KPK temukan sejumlah uang di gudang penyimpanan Gibran?
Benarkah KPK temukan sejumlah uang di gudang penyimpanan Gibran? Simak penelusurannya
Beredar video di YouTube yang mengeklaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menemukan gudang penyimpanan uang Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Namun dalam video itu tidak disebutkan letak gudang dan berapa uang yang ditemukan KPK. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BERITA TERKINI ~ GUDANG PENYIMPANAN UANG GIBRAN DI TEMUKAN.?? ~ KABAR AKURAT”
Benarkah KPK temukan sejumlah uang di gudang penyimpanan Gibran?
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, dalam video tidak ditemukan narasi KPK menemukan gudang penyimpanan uang milik Gibran.
Narator dalam unggahan video tersebut hanya membacakan artikel dari Kompas yang berjudul "Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran ‘Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap’...".
Dalam artikel tersebut, seorang bocah kecil (bocil) berusia 9 tahun bernama Davi berteriak kepada Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat diberi kesempatan untuk memberi aspirasi dalam acara "Gibran Menyapa Umat Kristiani" di Nafiri Dischipleship Church (NDC) Central Park, Jakarta Barat, Senin (11/12/2023) malam.
Kepada Gibran, Davi dengan semangat menyerukan agar pemberantasan korupsi harus lebih digiatkan lagi. Selain itu, Davi juga meminta Gibran untuk menangkap para pelaku judi online.Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi mengenai temuan uang di gudang penyimpanan Gibran di Solo.
Narator dalam unggahan video tersebut hanya membacakan artikel dari Kompas yang berjudul "Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran ‘Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap’...".
Dalam artikel tersebut, seorang bocah kecil (bocil) berusia 9 tahun bernama Davi berteriak kepada Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat diberi kesempatan untuk memberi aspirasi dalam acara "Gibran Menyapa Umat Kristiani" di Nafiri Dischipleship Church (NDC) Central Park, Jakarta Barat, Senin (11/12/2023) malam.
Kepada Gibran, Davi dengan semangat menyerukan agar pemberantasan korupsi harus lebih digiatkan lagi. Selain itu, Davi juga meminta Gibran untuk menangkap para pelaku judi online.Hingga saat ini, tidak ada informasi resmi mengenai temuan uang di gudang penyimpanan Gibran di Solo.
Kesimpulan
KPK menemukan gudang penyimpanan uang milik Gibran Rakabuming Raka adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut berisi soal teriakan anak kecil kepada Gibran agar menangkap pelaku judi online pada 2023 silam.
Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
(GFD-2025-29098) [SALAH] Kondisi Rumah Guru Honorer Selama 30 Tahun Tinggal di Rumah Reot
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/09/2025
Berita
Akun Facebook “Muhammad Azwin” mengunggah video [arsip] pada Senin (8/9/2025) yang mewawancarai seorang ibu terkait rumah reotnya. Dalam keterangannya, rumah tersebut adalah milik seorang guru honorer yang sudah bertugas selama 30 tahun. Unggahan tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:
“Kondisi rumah seorang guru honorer yg sudah bertugas 30 tahun. Sungguh sangat memperihatinkan. Inikah yg di namakan GURU BEBAN NEGARA?????....
Rumah tersebut berada di Desa Bandar Labuan Kabupaten DELI SERDANG SUMATERA UTARA .
TOLONG LA kepada para pejabat DPRD, BUPATI, CAMAT SERTA LURAH .
MANA rasa EMPATI dari hati kalian”
Pada halaman reels nya, video tersebut dibagi menjadi 10 bagian.
“Kondisi rumah seorang guru honorer yg sudah bertugas 30 tahun. Sungguh sangat memperihatinkan. Inikah yg di namakan GURU BEBAN NEGARA?????....
Rumah tersebut berada di Desa Bandar Labuan Kabupaten DELI SERDANG SUMATERA UTARA .
TOLONG LA kepada para pejabat DPRD, BUPATI, CAMAT SERTA LURAH .
MANA rasa EMPATI dari hati kalian”
Pada halaman reels nya, video tersebut dibagi menjadi 10 bagian.
Hasil Cek Fakta
Turnbackhoax mendapatkan konfirmasi melalui email oleh Plt. Kadis Kominfonstan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Anwar Sadar Sirehar. Ia menyebutkan bahwa video tersebut telah digoreng menjadi berita viral, yang menyebabkan Bupati Deli Serdang terkena dampak, serta difitnah membiarkan warganya tinggal di rumah tidak layak.
Anwar menyebutkan beberapa fakta terkait video tersebut bahwa Ibu Marsiah yang ada dalam video itu merupakan wakil kepala sekolah Aliyah dan guru di sekolah swasta, dia mendapatkan gaji tetap dan tunjangan sertifikasi. Ia tidak tinggal di rumah reot tersebut melainkan di rumah permanen di depan gubuk itu. Ibu Marsinah dan keluarga besarnya, secara ekonomi berada dalam berkemampuan.
Saat ini Ibu Marsinah melalui Kadis Kominfostan Kabupaten Deli Serdang sudah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada masyarakat atas beredarnya informasi palsu tersebut melalui video [ini] dan [ini]. Ia menyebutkan bahwa konten tersebut diunggah untuk membantu ibu itu mendirikan rumah ditanah ibu tersebut dan video tersebut hanya untuk kepentingan melengkapi proposal permohonan bantuan, namun telah dipelintir oleh pengunggah video.
Anwar menyebutkan beberapa fakta terkait video tersebut bahwa Ibu Marsiah yang ada dalam video itu merupakan wakil kepala sekolah Aliyah dan guru di sekolah swasta, dia mendapatkan gaji tetap dan tunjangan sertifikasi. Ia tidak tinggal di rumah reot tersebut melainkan di rumah permanen di depan gubuk itu. Ibu Marsinah dan keluarga besarnya, secara ekonomi berada dalam berkemampuan.
Saat ini Ibu Marsinah melalui Kadis Kominfostan Kabupaten Deli Serdang sudah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada masyarakat atas beredarnya informasi palsu tersebut melalui video [ini] dan [ini]. Ia menyebutkan bahwa konten tersebut diunggah untuk membantu ibu itu mendirikan rumah ditanah ibu tersebut dan video tersebut hanya untuk kepentingan melengkapi proposal permohonan bantuan, namun telah dipelintir oleh pengunggah video.
Kesimpulan
Informasi dalam video dengan klaim “kondisi rumah guru honorer selama 30 tahun tinggal di rumah reot” merupakan konten menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[drive.google.com] Video 1-klarifikasi Ibu Marsinah melalui Kadis Kominfostan Kabupaten Deli Serdang [drive.google.com] Video 2-klarifikasi Ibu Marsinah melalui Kadis Kominfostan Kabupaten Deli Serdang
- https://www.facebook.com/reel/684158098017717 (unggahan akun Facebook “Muhammad Azwin”)
- https://archive.ph/BeTs7 (arsip unggahan akun Facebook “Muhammad Azwin”)
Halaman: 296/6926



