SEJUMLAH video beredar di Twitter [arsip] berisi klaim bahwa aksi #IndonesiaGelap digerakkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Narasi klaim tersebut diikuti gambar mobil komando (mokom) yang digunakan oleh massa aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ yang dinilai serupa dengan unjuk rasa kader (PDIP) di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Video itu memang memperlihatkan barisan mahasiswa di samping mokom bertuliskan “Suara Rakyat” saat aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ pada 20-21 Februari 2025. Video lainnya memperlihatkan mobil yang dianggap serupa itu digunakan kader PDIP saat Sekjen saat Hasto Kristiyanto diperiksa KPK, 20 Februari 2025.
Namun, benarkah video mobil yang serupa tersebut menandakan demonstrasi mahasiswa dimodali atau digerakkan PDIP?
(GFD-2025-25939) Keliru: Video Mobil Komando Demonstrasi Jadi Bukti Aksi 'Indonesia Gelap' Digerakkan PDIP
Sumber:Tanggal publish: 03/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan mobil komando warna merah bertuliskan “Suara Rakyat” adalah hasil sewa ke pihak ketiga. Penyewaan mobil komando telah dimiliki beberapa orang dan praktik sewa-menyewa mobil komando menjadi praktik umum setiap demonstrasi.
Koordinator Aksi ‘Indonesia Gelap BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Muhammad Anas Robbani, menegaskan bahwa mobil komando yang mereka gunakan dalam berdemonstrasi #IndonesiaGelap, bukan dari PDIP.
Mobil komando tersebut mereka sewa dari pihak ketiga dengan tarif antara Rp 1,5 sampai Rp 2 juta untuk sekali aksi. Koalisi masyarakat sipil yang akan turun aksi #IndonesiaGelap menggelar konsolidasi pada 16 Februari 2025 dan saling berdonasi untuk persiapan aksi. Salah satunya untuk menyewa mobil komando. menyewa mobil tersebut.
“Ada sekitar 30 lebih organisasi yang bergabung aksi dan saling berdonasi,” kata Anas pada Tempo melalui pesan, Kamis, 27 Februari 2025.
Pemilik mobil komando tersebut, enggan diwawancarai Tempo. Namun media Inibanten.com, pernah menulis soal pemilik mobil komando “Suara Rakyat” pada Februari 2024, bernama Jainal. Menurut dia, Ia memasang tarif Rp2 juta untuk sekali aksi pada demonstran yang menyewa mobilnya.
Tidak hanya menyewakan ke mahasiswa yang aksi #IndonesiaGelap atau kader PDIP, mobil komando “Suara Rakyat” juga digunakan oleh massa aksi yang berdemonstrasi di Gedung Komisi Yudisial pada 28 Februari 2025.
Dikutip dari Rmol.id, massa dari PT Bukit Belawan Tujuh (BBT) berdemonstrasi untuk memprotes putusan bebas dari Pengadilan Negeri Ketapang, terhadap Direktur PT. Sultan Rafli Mandiri (SRM), Muhammad Palmar Lubis, dalam kasus pertambangan emas di luar kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) alias ilegal.
Selain di gedung KY, mereka juga membawa mobil itu ke gedung Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung, Jakarta, untuk melakukan aksi yang sama.
Sejumlah pemberitaan menyatakan penyewaan mobil lazim dilakukan oleh massa aksi demonstrasi. Cerita tentang mobil komando lainnya bernama Si Putih bisa dibaca di situs media CNN Indonesia.
Inisiator Demo ‘Indonesia Gelap’
Dilansir Tempo, BEM di kampus-kampus berbagai daerah melakukan konsolidasi untuk menggelar aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ setelah pesan dari grup WhatsApp Koordinator Wilayah BEM SI didistribusikan, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Selain massa dari kalangan mahasiswa, pesan itu meminta kelompok masyarakat sipil dan pekerja kampus diajak untuk turut berdemonstrasi pada 17 sampai 20 Februari 2025.
BEM SI terdiri dari 340 badan mahasiswa. Mereka berniat menggelar aksi sejak awal Februari 2025. Kemudian mendapat inspirasi dari viralnya tagar #IndonesiaGelap di media sosial yang bertahan selama beberapa hari. Maka tagar itu yang dijadikan tajuk aksi demonstrasi.
Selain adanya indikasi pemangkasan bantuan operasional kampus dan beasiswa karena kebijakan efisiensi Presiden Prabowo Subianto, Koordinator BEM Sumatera Barat Rifaldi mengkhawatirkan pemangkasan dana transfer daerah yang dapat mengurangi pelayanan publik di daerah.
Pernyataan pemerintah bahwa beasiswa tak akan dikurangi, uang kuliah tunggal (UKT) tak akan naik, dan penggantian Mendiktisaintek dari Satryo Soemantri Brodjonegoro ke Brian Yuliarto dinilai mahasiswa hanya untuk meredam aksi mereka. Mereka khawatir pernyataan itu tak bisa dipercaya karena tak didasarkan dokumen keputusan yang menjamin.
Koordinator Aksi ‘Indonesia Gelap BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Muhammad Anas Robbani, menegaskan bahwa mobil komando yang mereka gunakan dalam berdemonstrasi #IndonesiaGelap, bukan dari PDIP.
Mobil komando tersebut mereka sewa dari pihak ketiga dengan tarif antara Rp 1,5 sampai Rp 2 juta untuk sekali aksi. Koalisi masyarakat sipil yang akan turun aksi #IndonesiaGelap menggelar konsolidasi pada 16 Februari 2025 dan saling berdonasi untuk persiapan aksi. Salah satunya untuk menyewa mobil komando. menyewa mobil tersebut.
“Ada sekitar 30 lebih organisasi yang bergabung aksi dan saling berdonasi,” kata Anas pada Tempo melalui pesan, Kamis, 27 Februari 2025.
Pemilik mobil komando tersebut, enggan diwawancarai Tempo. Namun media Inibanten.com, pernah menulis soal pemilik mobil komando “Suara Rakyat” pada Februari 2024, bernama Jainal. Menurut dia, Ia memasang tarif Rp2 juta untuk sekali aksi pada demonstran yang menyewa mobilnya.
Tidak hanya menyewakan ke mahasiswa yang aksi #IndonesiaGelap atau kader PDIP, mobil komando “Suara Rakyat” juga digunakan oleh massa aksi yang berdemonstrasi di Gedung Komisi Yudisial pada 28 Februari 2025.
Dikutip dari Rmol.id, massa dari PT Bukit Belawan Tujuh (BBT) berdemonstrasi untuk memprotes putusan bebas dari Pengadilan Negeri Ketapang, terhadap Direktur PT. Sultan Rafli Mandiri (SRM), Muhammad Palmar Lubis, dalam kasus pertambangan emas di luar kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) alias ilegal.
Selain di gedung KY, mereka juga membawa mobil itu ke gedung Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung, Jakarta, untuk melakukan aksi yang sama.
Sejumlah pemberitaan menyatakan penyewaan mobil lazim dilakukan oleh massa aksi demonstrasi. Cerita tentang mobil komando lainnya bernama Si Putih bisa dibaca di situs media CNN Indonesia.
Inisiator Demo ‘Indonesia Gelap’
Dilansir Tempo, BEM di kampus-kampus berbagai daerah melakukan konsolidasi untuk menggelar aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ setelah pesan dari grup WhatsApp Koordinator Wilayah BEM SI didistribusikan, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Selain massa dari kalangan mahasiswa, pesan itu meminta kelompok masyarakat sipil dan pekerja kampus diajak untuk turut berdemonstrasi pada 17 sampai 20 Februari 2025.
BEM SI terdiri dari 340 badan mahasiswa. Mereka berniat menggelar aksi sejak awal Februari 2025. Kemudian mendapat inspirasi dari viralnya tagar #IndonesiaGelap di media sosial yang bertahan selama beberapa hari. Maka tagar itu yang dijadikan tajuk aksi demonstrasi.
Selain adanya indikasi pemangkasan bantuan operasional kampus dan beasiswa karena kebijakan efisiensi Presiden Prabowo Subianto, Koordinator BEM Sumatera Barat Rifaldi mengkhawatirkan pemangkasan dana transfer daerah yang dapat mengurangi pelayanan publik di daerah.
Pernyataan pemerintah bahwa beasiswa tak akan dikurangi, uang kuliah tunggal (UKT) tak akan naik, dan penggantian Mendiktisaintek dari Satryo Soemantri Brodjonegoro ke Brian Yuliarto dinilai mahasiswa hanya untuk meredam aksi mereka. Mereka khawatir pernyataan itu tak bisa dipercaya karena tak didasarkan dokumen keputusan yang menjamin.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan kesamaan mobil komando dalam aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ dan kedatangan kader PDIP ke Kantor KPK menunjukan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak adalah klaim keliru.
Mobil itu diperoleh massa aksi ‘Indonesia Gelap’ dari penyewaan dan menggunakan uang patungan lembaga dan organisasi, sehingga tidak menunjukkan bukti dukungan material atau peminjaman mobil dari PDIP kepada mereka.
Mobil itu diperoleh massa aksi ‘Indonesia Gelap’ dari penyewaan dan menggunakan uang patungan lembaga dan organisasi, sehingga tidak menunjukkan bukti dukungan material atau peminjaman mobil dari PDIP kepada mereka.
Rujukan
- https://x.com/RomeoWalker19/status/1892568916792148072
- https://perma.cc/6LDF-DQ8S
- https://inibanten.com/2024/02/28/pendemo-sewa-mokom-milik-jainal-rp2-juta/
- https://rmol.id/hukum/read/2024/02/28/611175/demo-komisi-yudisial-dan-bawas-ma-massa-protes-vonis-bebas-direktur-pt-srm
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170211145600-20-192864/cerita-si-putih-mobil-komando-sejuta-umat
- https://www.tempo.co/arsip/inisiator-demonstrasi-indonesia-gelap--1210810 /cdn-cgi/l/email-protection#ec8f89878a8d87988dac9889819c83c28f83c28588
(GFD-2025-25938) Keliru: Video UFO Jatuh ke Brasil pada 27 Januari 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/03/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] memuat klaim bahwa benda asing atau UFO jatuh ke daratan di Brasil pada tanggal 27 Januari 2025.
Video itu memperlihatkan sebuah piring terbang yang selama ini dianggap sebagai perwujudan UFO, berada di dalam lubang tanah yang dilingkari garis pembatas oleh petugas berseragam. Sementara beberapa orang melihat peristiwa itu di luar garis. Tampak juga petugas yang mengenakan hazmat berada dalam lubang sedang memeriksa piring terbang tersebut.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan UFO yang jatuh di daratan Brasil?
Video itu memperlihatkan sebuah piring terbang yang selama ini dianggap sebagai perwujudan UFO, berada di dalam lubang tanah yang dilingkari garis pembatas oleh petugas berseragam. Sementara beberapa orang melihat peristiwa itu di luar garis. Tampak juga petugas yang mengenakan hazmat berada dalam lubang sedang memeriksa piring terbang tersebut.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan UFO yang jatuh di daratan Brasil?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa konten UFO yang diklaim mendarat di daratan Brasil adalah hasil buatan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Akun yang mengunggah video tersebut, Keman Dwi Cahyanto, mengatakan dalam kolom komentar bahwa Ia membuat konten tersebut dengan AI. “ini lah kak canggih nya apk Ai.. ini hanya konten kak, cuma hiburan.”
Akun tersebut memang sering membuat pelbagai konten video berupa UFO, alien, atau makhluk-makhluk raksasa menggunakan AI. Dia membagikan konten-konten tersebut lewat Facebook reels.
Konten yang dibuat dengan AI memiliki visual yang janggal dan tidak konsisten.
Pertama, tak ada tanah yang berhamburan di sekitar UFO sebagaimana layaknya benda besar yang jatuh dari langit. Kedua, tidak ada bayangan manusia yang lazim tampak saat berada di bawah matahari.
Ketiga, terdapat dua orang petugas berseragam yang tubuhnya menyatu di kanan lubang. Dan keempat, sosok di depan garis kuning tampak goyang dan tidak jelas.
Hasil pindai tangkapan layar video tersebut, menggunakan beberapa aplikasi pendeteksi AI, juga menunjukkan bahwa video itu dibuat menggunakan AI. Pertama Detect-ai-images.web.app yang menyatakan 99 persen gambar itu hasil generate AI.
Kedua, Decopy.ai/ai-image-detector yang mengatakan kemungkinan gambar itu dibuat AI adalah 98,99 persen. Ketiga, Wasitai.com yang mengatakan secara meyakinkan gambar itu mengandung elemen AI. Berikutnya dengan menggunakan App.illuminarty.ai/ menyatakan 72,6 persen probabilitas gambar itu dibuat menggunakan AI.
Dilakukan juga pemindaian menggunakan aplikasi analisa gambar AI yang kesimpulannya bersifat deskriptif. Aplikasi Yeschat.ai memberikan keterangan lebih detail mengenai bukti-bukti gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Pertama pencahayaan dan efek tambahan tampak dibuat-buat.
Kedua, kerumunan orang-orang terlalu teratur untuk situasi yang digambarkan sedang terjadi peristiwa aneh itu. Situasi dalam video itu terlihat sangat teratur dalam situasi yang seharusnya menimbulkan kepanikan dan kewaspadaan.
Akun yang mengunggah video tersebut, Keman Dwi Cahyanto, mengatakan dalam kolom komentar bahwa Ia membuat konten tersebut dengan AI. “ini lah kak canggih nya apk Ai.. ini hanya konten kak, cuma hiburan.”
Akun tersebut memang sering membuat pelbagai konten video berupa UFO, alien, atau makhluk-makhluk raksasa menggunakan AI. Dia membagikan konten-konten tersebut lewat Facebook reels.
Konten yang dibuat dengan AI memiliki visual yang janggal dan tidak konsisten.
Pertama, tak ada tanah yang berhamburan di sekitar UFO sebagaimana layaknya benda besar yang jatuh dari langit. Kedua, tidak ada bayangan manusia yang lazim tampak saat berada di bawah matahari.
Ketiga, terdapat dua orang petugas berseragam yang tubuhnya menyatu di kanan lubang. Dan keempat, sosok di depan garis kuning tampak goyang dan tidak jelas.
Hasil pindai tangkapan layar video tersebut, menggunakan beberapa aplikasi pendeteksi AI, juga menunjukkan bahwa video itu dibuat menggunakan AI. Pertama Detect-ai-images.web.app yang menyatakan 99 persen gambar itu hasil generate AI.
Kedua, Decopy.ai/ai-image-detector yang mengatakan kemungkinan gambar itu dibuat AI adalah 98,99 persen. Ketiga, Wasitai.com yang mengatakan secara meyakinkan gambar itu mengandung elemen AI. Berikutnya dengan menggunakan App.illuminarty.ai/ menyatakan 72,6 persen probabilitas gambar itu dibuat menggunakan AI.
Dilakukan juga pemindaian menggunakan aplikasi analisa gambar AI yang kesimpulannya bersifat deskriptif. Aplikasi Yeschat.ai memberikan keterangan lebih detail mengenai bukti-bukti gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Pertama pencahayaan dan efek tambahan tampak dibuat-buat.
Kedua, kerumunan orang-orang terlalu teratur untuk situasi yang digambarkan sedang terjadi peristiwa aneh itu. Situasi dalam video itu terlihat sangat teratur dalam situasi yang seharusnya menimbulkan kepanikan dan kewaspadaan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar menunjukkan UFO yang jatuh di Brasil, tanggal 27 Januari 2025, adalah klaim keliru. Video itu palsu dan dibuat menggunakan teknologi AI.
Rujukan
(GFD-2025-25937) Cek Fakta: Uang Kertas Pecahan Rp25 Ribu Bergambar Gus Dur
Sumber:Tanggal publish: 03/03/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan uang kertas bergambar Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur.
Dalam unggahan tersebut, disampaikan narasi bahwa Bank Indonesia bersama Pemerintahan Presiden Prabowo menerbitkan uang kertas pecahan Rp25 ribu dengan tujuan mengabadikan sosok guru bangsa.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Alhamdulillah, Pak Presiden Prabowo Subianto mengabadikan Guru Bangsa Gus Dur dalam pecahan Uang Rp.25.000, sebuah penghargaan uang unconditional, uncountable bagi Nahdliyyin.”
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
Dalam unggahan tersebut, disampaikan narasi bahwa Bank Indonesia bersama Pemerintahan Presiden Prabowo menerbitkan uang kertas pecahan Rp25 ribu dengan tujuan mengabadikan sosok guru bangsa.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Alhamdulillah, Pak Presiden Prabowo Subianto mengabadikan Guru Bangsa Gus Dur dalam pecahan Uang Rp.25.000, sebuah penghargaan uang unconditional, uncountable bagi Nahdliyyin.”
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
Hasil Cek Fakta
Melansir ANTARA, ketika ditelusuri di laman resmi Bank Indonesia (BI), tidak ditemukan adanya uang baru pecahan Rp25.000 yang bergambar Gus Dur.
Diketahui, sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan tugas dan kewenangan Pengelolaan Uang Rupiah mulai dari tahapan Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, sampai dengan Pemusnahan.
Dilansir dari laman Kominfo, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI M Anwar Bashori menjelaskan, sampai saat ini BI belum mengeluarkan kebijakan adanya uang rupiah emisi baru pecahan Rp25.000 bergambar Gus Dur.
Menurut Anwar, setiap uang pecahan baru yang dikeluarkan oleh BI akan diumumkan di media sosial dan situs resmi mereka.
Diketahui, sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan tugas dan kewenangan Pengelolaan Uang Rupiah mulai dari tahapan Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, sampai dengan Pemusnahan.
Dilansir dari laman Kominfo, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI M Anwar Bashori menjelaskan, sampai saat ini BI belum mengeluarkan kebijakan adanya uang rupiah emisi baru pecahan Rp25.000 bergambar Gus Dur.
Menurut Anwar, setiap uang pecahan baru yang dikeluarkan oleh BI akan diumumkan di media sosial dan situs resmi mereka.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi tentang uang pecahan Rp25 ribu bergambar Gus Dur tidaklah benar.
(GFD-2025-25936) Hoaks, Cuitan Akun X Vatikan Umumkan Paus Fransiskus Meninggal
Sumber:Tanggal publish: 03/03/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah tangkapan layar dari akun X Vatican News (@VaticanNews) yang memberikan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia.
Dalam tangkapan layar itu, akun @VaticanNews mengabarkan bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Kota Roma, Italia pada pukul 19.39 waktu setempat.
Tidak ditemukan informasi lengkap terkait hari dan tanggal dalam unggahan tersebut. Meski begitu, cuitan tersebut menampilkan poster dengan foto Paus Fransiskus bertuliskan, “Thank you for your unwavering guidance, compasion and service to the Chruch. Rest now in the eternal embrace of God’s love. Pope Francis 1936-2025."let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun di Threads, di antaranya “banky_j.oscar”(arsip) dan “annamarierosal” (arsip) pada Senin (24/2/2025).
“Confirmed news. Pope Francis has gone to rest in the presence of the Lord.May his soul and the souls of the faithful departed through Christ our lord rest in peace 🕊️. Amen,” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan.
Sepanjang Senin (24/2/2025) hingga Senin (3/3/2025), atau selama tujuh hari tersebar di Threads, unggahan ini telah memperoleh 13 tanda suka dan satu komentar.
Lantas, benarkah ada tangkapan layar dari akun X Vatican News yang memberikan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia?
Dalam tangkapan layar itu, akun @VaticanNews mengabarkan bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Kota Roma, Italia pada pukul 19.39 waktu setempat.
Tidak ditemukan informasi lengkap terkait hari dan tanggal dalam unggahan tersebut. Meski begitu, cuitan tersebut menampilkan poster dengan foto Paus Fransiskus bertuliskan, “Thank you for your unwavering guidance, compasion and service to the Chruch. Rest now in the eternal embrace of God’s love. Pope Francis 1936-2025."let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun di Threads, di antaranya “banky_j.oscar”(arsip) dan “annamarierosal” (arsip) pada Senin (24/2/2025).
“Confirmed news. Pope Francis has gone to rest in the presence of the Lord.May his soul and the souls of the faithful departed through Christ our lord rest in peace 🕊️. Amen,” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan.
Sepanjang Senin (24/2/2025) hingga Senin (3/3/2025), atau selama tujuh hari tersebar di Threads, unggahan ini telah memperoleh 13 tanda suka dan satu komentar.
Lantas, benarkah ada tangkapan layar dari akun X Vatican News yang memberikan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia?
Hasil Cek Fakta
Vatican News (@VaticanNews) merupakan akun resmi milik Tahta Suci Vatikan yang memberikan kabar seputar Paus Fransiskus, Vatikan, dan gereja. Berdasarkan penelusuran di akun tersebut, kami tidak menemukan adanya unggahan yang menyebarkan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia.
Pada Senin pagi (3/3/2025) waktu setempat, akun ini justru memberikan berita terbaru terkait kondisi kesehatan Paus Fransiskus. Hingga minggu malam, kondisi klinis Paus tetap stabil saat beliau melanjutkan perawatan untuk bilateral pneumonia (pneumonia di kedua paru-paru) yang dideritanya di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia. Paus juga dilaporkan tertidur secara nyenyak sepanjang malam.
Sehari sebelumnya, pada Minggu (2/3/2025), akun ini juga memberikan updatekondisi kesehatan dari Paus Fransiskus yang dikabarkan masih melanjutkan pemulihannya di Rumah Sakit Gemelli. Pada hari yang sama, Kantor Pers Takhta Suci juga merilis pidato Angelus Paus Fransiskus saat beliau melanjutkan pemulihannya di Rumah Sakit Gemelli.
Dalam pesannya, Paus mengungkapkan rasa terima kasih atas doa dan perawatan medis yang diterimanya, ia juga mengajak untuk terus menerus memanjatkan doa untuk perdamaian.
“Dari sini, perang tampak semakin absurd,” katanya, khususnya menyerukan doa untuk “Ukraina yang teraniaya, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu”.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/3/2025) malam waktu setempat, Kantor Pers Takhta Suci, juga mengabarkan bahwa kondisi kesehatan Paus Fransiskus tetap stabil. Secara klinis, Paus dikabarkan dalam kondisi tidak demam dan secara teratur menjalani fisioterapi pernapasan.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus sendiri dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli di Roma sejak Jumat (14/2/2025).
Pada Senin pagi (3/3/2025) waktu setempat, akun ini justru memberikan berita terbaru terkait kondisi kesehatan Paus Fransiskus. Hingga minggu malam, kondisi klinis Paus tetap stabil saat beliau melanjutkan perawatan untuk bilateral pneumonia (pneumonia di kedua paru-paru) yang dideritanya di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia. Paus juga dilaporkan tertidur secara nyenyak sepanjang malam.
Sehari sebelumnya, pada Minggu (2/3/2025), akun ini juga memberikan updatekondisi kesehatan dari Paus Fransiskus yang dikabarkan masih melanjutkan pemulihannya di Rumah Sakit Gemelli. Pada hari yang sama, Kantor Pers Takhta Suci juga merilis pidato Angelus Paus Fransiskus saat beliau melanjutkan pemulihannya di Rumah Sakit Gemelli.
Dalam pesannya, Paus mengungkapkan rasa terima kasih atas doa dan perawatan medis yang diterimanya, ia juga mengajak untuk terus menerus memanjatkan doa untuk perdamaian.
“Dari sini, perang tampak semakin absurd,” katanya, khususnya menyerukan doa untuk “Ukraina yang teraniaya, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu”.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/3/2025) malam waktu setempat, Kantor Pers Takhta Suci, juga mengabarkan bahwa kondisi kesehatan Paus Fransiskus tetap stabil. Secara klinis, Paus dikabarkan dalam kondisi tidak demam dan secara teratur menjalani fisioterapi pernapasan.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus sendiri dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli di Roma sejak Jumat (14/2/2025).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia.
Tangkapan layar dari akun X @VaticanNews yang memberikan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia adalah palsu. Tidak ada satupun pemberitaan di akun tersebut maupun di media-media kredibel lain terkait kematian Paus Fransiskus, hingga artikel ini ditulis pada Senin (3/3/2025).
Jadi, unggahan yang menampilkan tangkapan layar akun X yang memberikan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tangkapan layar dari akun X @VaticanNews yang memberikan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia adalah palsu. Tidak ada satupun pemberitaan di akun tersebut maupun di media-media kredibel lain terkait kematian Paus Fransiskus, hingga artikel ini ditulis pada Senin (3/3/2025).
Jadi, unggahan yang menampilkan tangkapan layar akun X yang memberikan informasi kabar duka bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://www.threads.net/@banky_j.oscar/post/DGbZnW0Iu8S
- https://archive.ph/brSJX
- https://www.threads.net/@annamarierosal/post/DGdE1t3y6ND
- https://archive.ph/vRT5Q
- https://x.com/VaticanNews
- https://x.com/VaticanNews/status/1896459743184539951/photo/1
- https://x.com/VaticanNews/status/1896261284124897597
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-03/pope-gratitude-closeness-urges-prayers-peace.html
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-03/pope-in-stable-condition-no-new-respiratory-attacks.html
Halaman: 294/6139