• (GFD-2022-10501) Keliru, Video Orang-orang Panik Saat Hiu Raksasa Melompat di Tepi Tanggul

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 29/08/2022

    Berita


    Sebuah video yang memperlihatkan orang-orang yang panik saat seekor hiu berukuran besar melompat ke udara, beredar di media sosial. Di Facebook, video tersebut dibagikan oleh akun ini pada 1 Agustus 2022.
    Dalam video berdurasi delapan detik tersebut terlihat sejumlah orang yang berdiri di tepi tanggul seketika berlarian menyelamatkan diri saat seekor hiu berukuran besar melompat ke udara. Beberapa orang terjatuh akibat hempasan air.
    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disukai lebih dari 2.300 akun lainnya. 
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook soal ikan hiu raksasa yang muncul dari balik gelombang laut.
    Apa benar ini video orang-orang panik saat hiu raksasa melompat di tepi tanggul?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran jejak digital dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google, Yandex dan Baidu. 
    Hasilnya, video tersebut merupakan hasil suntingan dari dua peristiwa berbeda yakni video aksi lompatan seekor hiu dengan video gelombang tinggi di sungai Qiantang, Cina.
    Video identik yang memperlihatkan seekor hiu melompat ke udara pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Discovery pada 13 Juli 2021 dengan judul, “ A Record Shattering Shark Breach! | Shark Week.” Menurut Discovery, video tersebut diambil saat Tim Air Jaws kembali ke Seal Rock untuk menangkap lompatan tertinggi yang pernah tercatat. Rocket Shark memegang rekor pada ketinggian 15 kaki.
    Sumber: akun YouTube Discovery
    Video lainnya yang memperlihatkan aksi lompatan hiu pernah diunggah ke YouTube oleh kanal yang sama pada 19 Juli 2022 dengan judul, “ Great White Shark Jumps 15 FEET Out of the Water! | Shark Week.” Aksi lompatan hiu putih dalam video ini terekam pada menit ke 1:06 hingga menit ke 1:16.
    Video Hempasan Gelombang Air
    Gelombang sungai Qiantang, Cina yang diunggah di Baidu
    Fragmen video yang memperlihatkan suasana kepanikan orang-orang yang berdiri di tepi tanggul identik dengan fragmen yang pernah diunggah ke Baidu oleh Baijiahao pada 2 November 2021.
    Fragmen ini sama sekali tidak memperlihatkan adanya seekor hiu raksasa yang melompat ke udara, melainkan gelombang yang menghantam pembatas jalan dengan tanggul tempat mereka berdiri. Hempasan gelombang tersebut melewati pembatas jalan sehingga menyebabkan beberapa orang terjatuh saat berupaya menghindar. Dari seberang, terlihat pemandangan berupa bangunan-bangunan gedung.
    Desain tanggul dan pola warna pada dinding tanggul tersebut identik dengan perisitiwa serupa pada video yang diunggah ke Youtube oleh kanal BS-GOLAND pada 20 Juli 2022 dengan judul, “Tide in Qiantang River Spectacular.” Pola cat dinding pembatas tanggul yang identik terekam pada menit ke 0:07 hingga menit ke 0:11.
    Video yang identik juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal ini pada 11 Oktober 2021 dengan judul, “ Qiantang River Tide.” Selain memperlihatkan tingginya gelombang, dalam video ini juga terlihat kesamaan pada desain dan pola pembatas tanggul dengan jalan yakni pada menit ke 0:08 hingga menit ke 0:11.
    Gelombang Sungai Qiantang di Cina
    Dilansir dari National Geographic, pada 6 Oktober 2017, lebih dari seratus ribu turis berkumpul di tepi sungai Qiantang, Cina, untuk menyaksikan pemandangan yang luar biasa: dinding air setinggi beberapa kaki yang mengalir ke hulu.
    Meskipun fenomena ini mungkin terlihat seperti tsunami, sebenarnya ini adalah gelombang pasang, gelombang yang mengalir ke hulu di beberapa sungai saat air pasang mendekat. Lebih dari 80 sungai di seluruh dunia memiliki lubang pasang surut, menurut satu katalog 1988 yang dikutip secara luas.
    Apa yang menciptakan lubang pasang surut? "Dua faktor utama mempengaruhi ukuran dan kekuatan lubang bor, besarnya kisaran pasang surut dan bentuk sungai di muaranya," kata Victor Miguel Ponce, seorang profesor di departemen teknik sipil dan lingkungan di San Diego State University California, dalam sebuah wawancara tahun 2005 dengan National Geographic.
    Teluk Hangzhou, di mana sungai Qiantang bermuara, lebarnya lebih dari 60 mil di mulutnya, tetapi menyempit ke celah kurang dari 13 mil di mana ia bertemu dengan Qiantang. Saat air pasang memasuki teluk, mereka dialirkan ke mulut sungai, menghasilkan air pasang yang sangat besar dan terutama lubang pasang surut yang kuat.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video yang memperlihatkan video orang-orang panik saat hiu raksasa melompat di tepi tanggul adalah keliru. 
    Video tersebut merupakan hasil suntingan yang menggabungkan video aksi lompatan seekor hiu dengan video orang-orang yang tengah menyaksikan fenomena alam gelombang tinggi sungai Qiantang, Cina.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10500) Belum Ada Bukti, Uang Rp 900 Miliar Di Bunker Istana Ferdy Sambo Disita

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 29/08/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah video berjudul ‘KPK & PPATK Sita Timbunan Uang Rp 900 Miliar Di Bunker Istana Ferdy Sambo’ pada 20 Agustus 2022.
    Video hasil kompilasi tersebut berdurasi 09.08 menit dengan potongan-potongan video yang diulang berkali-kali. Berikut cuplikan narasinya:
    Polri dikabarkan menyita uang senilai 900 miliar dari bunker rumah Ferdy Sambo di Jl. Bangka Jakarta Selatan. Isu tersebut beredar kencang usai Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPPATK) siap menelusuri aliran uang di pusaran kasus pembunuhan Brigadir J. Uang tersebut dikait-kaitkan dengan motif pembunuhan Brigadir J.  
    Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin meminta PPATK bergerak cepat memeriksa aliran dana di seputaran Ferdy Sambo termasuk para ajudan dan orang-orang yang tidak mau bicara.
    Tangkapan layar sebuah video yang beredar di Facebook tentang uang 900 miliar di rumah Ferdy Sambo
    Benarkah klaim timbunan Rp 900 miliar di bunker rumah Ferdy Sambo tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Sejauh ini belum ada bukti-bukti yang menunjukkan pada penemuan uang Rp 900 miliar di bunker rumah Ferdy Sambo. Juga belum ada penyelidikan yang dilakukan KPK dan PPATK terhadap dana tersebut.
    Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, seperti dimuat Tempo, telah membantah informasi penemuan bunker berisi uang Rp900 miliar.
    "Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya.
    Menurut Dedi, tim khusus Polri memang melakukan penggeledahan di beberapa tempat tinggal Irjen Ferdy Sambo dan menyita beberapa barang bukti. Namun, tidak ada bunker berisi uang Rp900 miliar sebagai barang bukti yang disita Polri.
    Di sisi lain pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J membuka berbagai dugaan pelbagai hal seputar Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Salah satunya adalah perjudian daring atau judi online.
    Diberitakan Tempo pada 26 Agustus 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengatakan sedang mendalami soal isu Konsorsium 303 yang diduga dipimpin Ferdy Sambo sebagai pelindung bandar judi. Kode angka 303 itu merujuk pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana perjudian.
    Selama kasus Ferdy Sambo yang mengakui terlibat pembunuhan Brigadir J meruak, informasi tentang Konsorsium 303 itu beredar di media sosial. Personel kepolisian dari berbagai pangkat perwira diduga terlibat dalam Konsorsium 303 itu.
    Pada Rabu malam, 24 Agustus 2022, Tempo menemui seseorang yang mengungkapkan adanya dugaan dana aliran judi dan banyak tahu perihal judi. Tempo menemui pria itu di Kembangan, Jakarta Barat. Sumber itu menyatakan diri sebagai pengusaha. Ia menunjukkan foto, dokumen, surat, hingga bukti chat yang pernah dibuatnya dan dikirimkan kepadanya.
    Kemudian pada 25 Agustus 2022, sebagaimana dilaporkan Kompas.com, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah memblokir sejumlah rekening yang berkaitan dengan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo.
    Sementara berdasarkan pemeriksaan terhadap video tersebut, tidak satupun video berisi tentang temuan bungker berisi Rp 900 miliar maupun penyitaan oleh KPK dan PPATK. Video tersebut adalah gabungan beberapa video lain yang terkait dengan kasus Ferdy Sambo.
    Potongan video 1
    Fakta:
    Potongan gambar ini ada di menit 1.12 dan identik dengan video yang diunggah akun YouTube tvOneNews pada 8 Agustus 2022 berjudul 'Putri Candrawathi Datangi Mako Brimob'.  
    Potongan video 2
    Fakta:
    Berdasarkan penelusuran Tempo, potongan video pada menit ke 1.16.  Video ini pernah diunggah TVOne pada 15 Agustus 2022, berjudulKamaruddin: Ada Motifnya dengan Mafia, Kaitannya dengan Dana-dana Taktis.  
     Potongan video 3
    Fakta:
    Gambar pada menit ke 1.35 ini identik dengan video yang diunggah akun Youtube KOMPASTV pada 9 Agustus 2022 dengan judul,Geledah Rumah Ferdy Sambo Pasca Ditetapkan Sebagai Tersangka, Penyidik Bawa 6 Barang Bukti.
    Pihak kepolisian melakukan penggeledahan di 3 lokasi berbeda. Lokasi penggeledahan merupakan rumah milik Irjen Ferdy Sambo, dan satu di antaranya rumah milik mertua Irjen Sambo. Selain menggeledah rumah pribadi dan rumah yang ditempati para ajudan di Jalan Saguling, dan Jalan Raya Duren Tiga. Penyidik juga menggeledah rumah di jalan Bangka XI-A, Kemang, Jakarta Selatan.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta dan semua bukti yang ada, Tempo menyimpulkan bahwa narasi tentang uang Rp 900 Milyar di Bunker Istana Ferdy Sambo yang disita KPK dan PPATK adalah Belum Ada Bukti.
    Video itu sendiri tidak berisi penyitaan uang Rp 900 miliar oleh KPK dan PPATK. Hingga berita ini diturunkan, belum ada bukti-bukti terbuka yang terkait dengan penemuan uang Rp 900 miliar milik Ferdy Sambo.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10499) Keliru, Foto dan Tautan yang Diklaim CCTV di Rumah Ferdy Sambo Saat Pembunuhan Brigadir J

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 26/08/2022

    Berita


    Kolase tiga foto yang diklaim rekaman CCTV yang memperlihatkan keterlibatan Putri Candrawati dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat beredar di sosial media Facebook. 
    Gambar itu diunggah salah satu akun pada 22 Agustus 2022 dengan judul, Cctv telah ditemukan dan putri akhirnya jadi ters4ngk4, terlihat di video cctv bagaimana kronologinya cek videonya.
    Akun tersebut juga membagikan dua tautan yang diklaim merupakan  rekaman CCTV pembunuhan Brigadir J. Pada gambar yang diunggah tertulis keterangan “CCTV yang rusak berhasil Pulih!! Diseret Setelah Dibunuh. CCTV saat jasad Brigadir J dibungkus”.
    Tangkapan layar foto yang beredar di Facebook soal rekaman CCTV jasad Brigadir J
    Benarkah kolase foto dan tautan yang diklaim rekaman CCTV pembunuhan terhadap Brigadir J?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa kolase foto dan dua tautan yang dibagikan tersebut bukanlah bagian dari rekaman CCTV pembunuhan Brigadir J.
    Dua tautan yang disertakan merupakan tautan lapak jual beli kamera CCTV pada platform toko online. 
    Tempo juga memverifikasi gambar yang dibagikan tersebut dengan menggunakan tools Google Image, Tineye dan Yandex Image. Hasilnya ditemukan, gambar tersebut merupakan gabungan beberapa peristiwa yang tidak terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Putri Candrawati.
    Foto 1
    Pemeriksaan potongan foto 1
    Gambar yang memperlihatkan dua orang yang menunjuk di lantai merupakan foto dua petugas polisi yang sedang memeriksa lokasi pembunuhan wanita muda di Hotel Lotus Garden Kota Kediri pada Maret 2021. Foto tersebut merupakan bidikan jurnalis Detik.com, Andhika Dwi Saputra. 
    Foto 2
    Pemeriksaan potongan foto 2
    Untuk gambar di bagian tengah dengan lingkar merah, diketahui merupakan cuplikan gambar dari rekaman CCTV duel maut petugas kesehatan di Bulukumba pada Juli 2020. Video terkait peristiwa itu diunggah Tribun di kanal YouTube-nya pada 16 Juli 2020 dengan judul Akibat Sakit Hati Gaji 2 Tahun Tak Dibayarkan.
    Foto 3
    Pemeriksaan potongan foto 3
    Sementara gambar yang memperlihatkan empat orang berdiri, merupakan gambar dari cuplikan rekaman CCTV penganiayaan terhadap Serka Heru Santoso, Anggota Kopassus Grup II Kartosuro di Hugo's Cafe Jogjakarta pada April 2013. Beberapa potongan video ini diunggah Beritasatu di kanal YouTube-nya pada 14 Agustus 2013 dengan judul “Terdakwa Bacakan Nota Pembelaan”.
    Penetapan Putri Candrawathi Sebagai Tersangka
    Dikutip dari TEMPO, penetapan Putri Candrawathi sebagai tersangka dilakukan setelah penyidik melaksanakan pemeriksaan secara mendalam, dengan cara saintifik dan juga sesudah dilakukan gelar perkara. Penetapan Putri sebagai tersangka diumumkan Mabes Polri pada Jumat, 19 Agustus 2022
    Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua alat bukti, yakni keterangan saksi dan bukti elektronik berupa CCTV yang ada di rumah pribadi di Jalan Saguling 3 dan CCTV di dekat TKP.
    “DVR yang diperoleh dari pos satpam inilah yang menjadi bagian circumstantial evidence atau barang bukti tidak langsung yang menjadi petunjuk PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai Duren Tiga,” kata Andi Rian.
    Berdasarkan bukti ini Putri diketahui ikut melakukan kegiatan atau menjadi bagian dari perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua. Putri Candrawathi lalu disangkakan Pasal 340 subsider 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP, sama seperti yang dikenakan empat tersangka sebelumnya, termasuk sang suami Ferdy Sambo.

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta, kolase gambar dan tautan diklaim rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo saat pembunuhan Brigadir Joshua, adalah keliru. 
    Gambar tersebut diketahui merupakan gabungan beberapa peristiwa yang tidak terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Putri Candrawati. Dua tautan yang dibagikan pun bukanlah merupakan rekaman CCTV pembunuhan Brigadir J, melainkan lapak jual beli kamera CCTV pada platform toko online.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10498) Keliru, Artikel Seekor Ular Melahap Senapan AK-47

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 26/08/2022

    Berita


    Sebuah artikel tentang seekor ular melahap senjata senapan AK-47 beredar di internet. 
    Artikel yang tayang pada 25 Maret 2022 dan diberi judul “Unik, Potret Seekor Ular Ketika Salah Memilih Mangsa” itu menceritakan ada seekor ular di Hutan Sambisa, yang terletak di bagian utara pulau di Taman Nasional Cekungan Chad, melahap senjata AK-47 yang tergeletak.
    Ular itu berjenis ular tunxiang yaitu ular berbisa yang dapat menelan hewan yang jauh lebih besar dari dirinya di dunia nyata. Foto tersebut diklaim diambil seorang fotografer bernama Su dan membagikan foto di mana tubuh ular membentuk lekukan seperti senapan.  
    Tangkapan layar sebuah blog yang memuat artikel seekor ular memakan senjata senapan AK-47
    Benarkah foto dan narasi seekor ular memakan senjata senapan AK-47 tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa foto tersebut ular dengan lekukan senapan AK-47 itu adalah karya seni yang dibuat seniman politik Rusia Vasily Slonov. 
    Mula-mula Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi foto pada artikel dengan reverse image milik Yandex dan Tineye. Tempo mendapatkan fakta bahwa seniman politik Rusia Vasily Slonov, membuat karya seni tersebut pada 2019.
    Benda mirip ular yang dibentuk mirip senapan itu dibuat dengan bahan karet dan diberi nama "Python-AK”. Karya seninya kemudian dipublikasikan situs pengumpul karya seni Artsy.net
    Dikutip dari The Siberian Times, Vasily Slonov dikenal sebagai seniman yang banyak menarik kontroversial. Beberapa rangkaian karyanya berdasarkan Sochi dengan poster-posternya bahkan mengarah pada pemecatan direktur sebuah museum besar.
     Sumber: Artsy.net
    Dia juga membuat pemukul lalat bergambar wajah tokoh politik, termasuk Vladimir Putin, Barack Obama, Adolf Hitler dan Vladimir Lenin.
    Foto seniman asal Rusia ini tengah mengasah kapak raksasa di kediamannya di Krasnoyarsk, Rusia juga sempat ramai. Kapak-kapak yang Slonov buat dengan dihiasi tokoh politik Rusia seperti Mikhail Prokhorov dan Vladimir Putin ini akan dipamerkan di Siberia.
    Tempo menemukan kisah keliru tentang karya seni “Python-AK” itu telah menyebar di internet sejak 2019.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan fakta artikel yang disertai foto diklaim merupakan peristiwa seekor ular melahap senjata senapan AK-47, Keliru. 
    Benda mirip ular dengan lekukan tubuh seperti senapan merupakan karya seni yang dibuat seniman politik rusia Vasily Slonov.  Karya seni ini dibuat pada 2019 berbahan karet dan diberi nama "Python-AK."  

    Rujukan