KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa foto amplop berisi uang yang diklaim diberikan saat kampanye di Jakarta International Stadium (JIS).
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan salah konteks.
Sebagai konteks, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu (10/2/2024).
Kampanye tersebut merupakan yang terakhir dilakukan sebelum hari pemilihan pada 14 Februari 2024.
Unggahan berupa amplop berisi uang yang diklaim dibagikan saat kampanye di JIS muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan foto yang memperlihatkan dua amplop berisi uang, salah satu amplop berwarna kuning bergambar logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Gambar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
Lumayan dapat amplop ikut kampanye di JIS
Akun Facebook Gambar amplop berisi uang yang diklaim dibagikan saat kampanye di JIS
(GFD-2024-15986) [HOAKS] Foto Amplop Berlogo PKS, Berisi Uang dan Bernarasi Upah Kampanye di JIS
Sumber: kompas.comTanggal publish: 13/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut dengan teknik reverse image search.
Hasilnya, foto identik dengan yang ada di laman Kompas.com ini dan telah diunggah pada 2019.
Dalam keterangannya, foto tersebut adalah amplop yang diterima oleh Sulimin, warga Grobogan, Jawa Tengah dari salah satu caleg DPRD Grobogan pada Pemilu 2019.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa foto amplop berisi uang tersebut tidak terkait dengan kampanye di JIS.
Dalam foto asli juga tidak terdapat logo PKS pada amplop tersebut.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada 2019 aksi bagi-bagi uang sejumlah caleg mewarnai pesta demokrasi di Kabupaten Grobogan. Aksi tersebut mulai digencarkan pada 16 April hingga 17 April 2019.
Dalam praktiknya, para caleg tidak terjun langsung ke lapangan untuk membagikan amplop kepada warga.
Namun, mereka memasrahkan amplop berisi uang kepada tim sukses untuk dibagikan kepada warga di daerah pilihnya.
Kesimpulan
Unggahan berupa foto amplop berisi uang yang diklaim dibagikan saat kampanye di JIS keliru dan salah konteks.
Faktanya, foto aslinya adalah amplop yang diterima oleh Sulimin, warga Grobogan, Jawa Tengah dari salah satu caleg DPRD Grobogan pada Pemilu 2019.
Hasilnya, foto identik dengan yang ada di laman Kompas.com ini dan telah diunggah pada 2019.
Dalam keterangannya, foto tersebut adalah amplop yang diterima oleh Sulimin, warga Grobogan, Jawa Tengah dari salah satu caleg DPRD Grobogan pada Pemilu 2019.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa foto amplop berisi uang tersebut tidak terkait dengan kampanye di JIS.
Dalam foto asli juga tidak terdapat logo PKS pada amplop tersebut.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada 2019 aksi bagi-bagi uang sejumlah caleg mewarnai pesta demokrasi di Kabupaten Grobogan. Aksi tersebut mulai digencarkan pada 16 April hingga 17 April 2019.
Dalam praktiknya, para caleg tidak terjun langsung ke lapangan untuk membagikan amplop kepada warga.
Namun, mereka memasrahkan amplop berisi uang kepada tim sukses untuk dibagikan kepada warga di daerah pilihnya.
Kesimpulan
Unggahan berupa foto amplop berisi uang yang diklaim dibagikan saat kampanye di JIS keliru dan salah konteks.
Faktanya, foto aslinya adalah amplop yang diterima oleh Sulimin, warga Grobogan, Jawa Tengah dari salah satu caleg DPRD Grobogan pada Pemilu 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/857398602786615/permalink/906930474500094/?mibextid=uJjRxr
- https://ghostarchive.org/archive/StPUr
- https://regional.kompas.com/read/2019/04/18/12350331/mengintip-aksi-bagi-bagi-uang-caleg-di-grobogan-mulai-rekrut-preman-hingga?page=all
- https://regional.kompas.com/read/2019/04/18/12350331/mengintip-aksi-bagi-bagi-uang-caleg-di-grobogan-mulai-rekrut-preman-hingga?page=all
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15985) [HOAKS] Video Helmy Yahya dan Terawan Promosikan Obat Diabetes
Sumber: kompas.comTanggal publish: 12/02/2024
Berita
KOMPAS.com - Video di media sosial menampilkan presenter nasional Helmy Yahya dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Manipulasi video Helmy dan Terawan mempromosikan obat diabetes dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Saat video menampilkan gambar Helmy terdapat narasi sebagai berikut:
Saya sembuh dari diabetes dokter meresepkan obat ini dan sekarang gula darah saya normal dan gejala-gejala yang tidak menyenangkan hilang. Saya merekomendasikannya.
Sementara, saat gambar Terawan narasi yang muncul yakni:
Mulailah mengonsumsi produk ini, cukup satu kapsul sehari dan kadar gula darah ada akan kembali normal. Saya jamin semua gejala akan hilang hanya dalam waktu dua minggu. Di Indonesia lebih dari 15.000 penderita diabetes telah sembuh hanya dalam waktu satu bulan pengobatan.
Kendati demikian, dalam konten itu tidak terdapat penjelasan mengenai produk obat yang dimaksud.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Manipulasi video Helmy dan Terawan mempromosikan obat diabetes dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Saat video menampilkan gambar Helmy terdapat narasi sebagai berikut:
Saya sembuh dari diabetes dokter meresepkan obat ini dan sekarang gula darah saya normal dan gejala-gejala yang tidak menyenangkan hilang. Saya merekomendasikannya.
Sementara, saat gambar Terawan narasi yang muncul yakni:
Mulailah mengonsumsi produk ini, cukup satu kapsul sehari dan kadar gula darah ada akan kembali normal. Saya jamin semua gejala akan hilang hanya dalam waktu dua minggu. Di Indonesia lebih dari 15.000 penderita diabetes telah sembuh hanya dalam waktu satu bulan pengobatan.
Kendati demikian, dalam konten itu tidak terdapat penjelasan mengenai produk obat yang dimaksud.
Hasil Cek Fakta
Jika dicermati, suara yang mempromosikan obat diabetes dalam video tidak selaras dengan gerak bibir Helmy dan Terawan.
Setelah ditelusuri, video yang diunggah di Facebook itu merupakan gabungan dua klip dari sumber berbeda.
Klip yang menampilkan Helmy identik dengan video di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara ini.
Dalam video itu, Helmy tidak membahas soal obat diabetes, namun ia bercerita soal 10 wawancara yang berkesan bagi dirinya.
Sementara, klip yang menampilkan Terawan identik dengan video di kanal YouTube CNN Indonesia ini. Terawan juga tidak membahas mengenai obat diabetes.
Video tersebut berisi hasil wawancara dengan Terawan terkait sejumlah tantangan yang akan dihadapi setelah dilantik menjadi Menteri Kesehatan pada 2019.
Setelah ditelusuri, video yang diunggah di Facebook itu merupakan gabungan dua klip dari sumber berbeda.
Klip yang menampilkan Helmy identik dengan video di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara ini.
Dalam video itu, Helmy tidak membahas soal obat diabetes, namun ia bercerita soal 10 wawancara yang berkesan bagi dirinya.
Sementara, klip yang menampilkan Terawan identik dengan video di kanal YouTube CNN Indonesia ini. Terawan juga tidak membahas mengenai obat diabetes.
Video tersebut berisi hasil wawancara dengan Terawan terkait sejumlah tantangan yang akan dihadapi setelah dilantik menjadi Menteri Kesehatan pada 2019.
Kesimpulan
Video yang menampilkan Helmy Yahya dan Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes merupakan hasil manipulasi.
Video tersebut merupakan gabungan dua klip dari sumber yang berbeda. Dalam video aslinya, Helmy dan Terawan tidak membahas mengenai obat diabetes.
Video tersebut merupakan gabungan dua klip dari sumber yang berbeda. Dalam video aslinya, Helmy dan Terawan tidak membahas mengenai obat diabetes.
Rujukan
(GFD-2024-15984) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Sri Mulyani Mencoblos Pemilu 2024 di Amerika Serikat
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mencoblos di Amerika Serikat beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 14 Februari 2024.
Dalam foto tersebut terlihat Sri Mulyani tampak mengacungkan jari telunjuk di depan kamera. Ia terlihat mengenakan kemeja warna putih sambil tersenyum. Pada jari telunjuknya terdapat tinta Pemilu.
Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Sri Mulyani sudah mencoblos di Amerika Serikat.
"Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USA salam satu jari Kode Alam semesta 01," demikian narasi dalam foto tersebut.
"Sri Mulyani Mentri Keuangan RI mencoblos di USA.…" tulis salah satu akun Facebook.
Benarkah dalam foto tersebut Menkeu Sri Mulyani mencoblos Pemilu 2024 di Amerika Serikat? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim Menkeu, Sri Mulyani mencoblos Pemilu 2024 di Amerika Serikat. Hasilnya, terdapat foto identik di artikel berjudul "Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi" yang dimuat situs finance.detik.com pada 17 April 2019 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki harapan yang sangat mendalam usai menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum capres dan cawapres, serta para calon legislatif.
Harapan Sri Mulyani adalah tanah air menjadi damai kembali alias menjadi satu Indonesia.
"Tentu kita berharap setelah pemilihan ini kita semuanya damai jadi satu lagi jadi Indonesia," kata Sri Mulyani di komplek Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangsel, Banten, Rabu (17/4)2019).
Dia bilang, pemilu adalah mekanisme demokrasi untuk memilih pemimpin negara dan wakil rakyat yang diatur oleh UU. Dengan begitu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun mengajak semua masyarakat menggunakan haknya dengan baik.
"Ini adalah mekanisme memilih sesuai dengan aturan yang diatur oleh UU kita, setiap lima tahun kita memilih wakil kita, kepala pemerintahan kita," jelas dia.
Dengan hak suara yang dimiliki, Sri Mulyani pun berharap para pemimpin atau pejabat negara yang dipilih mampu menjalankan amanat serta aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
"Jadi kita menghormati semua pilihan masyarakat, kita kemudian akan menjalankan lagi pemerintahan siapapun yang terpilih, dan kita berharap wakil rakyat ya mewakili suara-suara rakyat, suara rakyat itu menginginkan aspirasinya, tata kelola lebih baik, korupsi hilang, sehingga memiliki komitmen integritas yang dibanggakan oleh rakyatnya," kata dia.
"Dan kita berharap untuk pemerintah yang siapapun mengemban amanat rakyat sesuai janjinya yaitu ingin mensejahterakan masyarakat, menciptakan pemerataan itu sendiri, kesejahteraan, memajukan Indonesia itu bisa tercapai," sambungnya.
Bahkan, menteri yang akrab disapa Ani ini berkeinginan kepada pemerintahan periode 2019-2024 mampu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi kita sesudah pemilu pekerjaan dimulai, inikan menampung aspirasi, sesudah itu pekerjaan baru dimulai, jadi siapapun terpilih mereka mengemban dan menjalankan amanat yang dititipkan masyarakat kepada mereka," ungkap dia.
Sementara, Sri Mulyani pada Pemilu 2024 diketahui mencoblos di TPS 73 Bintaro Sektor 3A, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Sri Mulyani Pose 5 Jari Pasca Nyoblos di Pemilu 2024, Ini Alasannya" yang dimuat situs Liputan6.com pada 14 Februari 2024.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama sang suami, Tony Sumartono menggunakan hak suaranya dalam sesi pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 73 Bintaro Sektor 3A, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Sri Mulyani dan pasangan tiba di tempat pemungutan suara tepat pukul 09.00 WIB, dengan tampilan casual berkemeja hitam dan bercelana jeans.
Saat ditanya apa ada unsur duka dengan motif tampilannya tersebut, Sri Mulyani hanya menjawab terbahak sambil balik bertanya. "Hahaha, kenapa kalian juga banyak pakai baju hitam, aku tanya dulu kalian jawab," ujarnya merespons pertanyaan wartawan.
Ketika diminta untuk menunjukan tinta bukti pencoblosan di kelingkingnya, Sri Mulyani coba bersikap netral dengan menunjukan pose 5 jari.
"Kalau nanti cuman kelingking, dikiranya angka, jadi lima aja. Nanti meleber ke mana-mana malah," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat pemilik hak suara untuk saling menghormati dan tetap menjaga asas demokrasi selama momen Pemilu 2024 ini.
"Ini pemilu, demokrasi, masyarakat memilih, memilih sesuai dengan keinginan hati dan pikiran, keyakinan masing-masing. Hormati pilihan masing-masing, kita jaga demokrasi ya," pinta Sri Mulyani.
Kesimpulan
Foto yang diklaim Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mencoblos Pemilu 2024 di Amerika Serikat ternyata tidak benar. Foto tersebut merupakan peristiwa Pemilu 2019 lalu.
Faktanya, pada Pemilu 2024 Sri Mulyani mencoblos di TPS 73 Bintaro Sektor 3A, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Rujukan
(GFD-2024-15983) Cek Fakta: Klarifikasi Klaim Video Surat Suara di Makkah Sudah Tercoblos Nomor 2
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Februari 2024.
Klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02 menampilkan seorang lelaki sedang memegang surat suara Pemilu presiden dan wakil presiden.
Dalam video tersebut terdapat suara percakapan perempuan dan lelaki, berikut transkripnya.
Suara lelaki: Saya kurang teliti diperiksa
Suara perempuan: Yang mana pada saat bapak?
Suara lelaki: Yang ini (sambil menunjuk foto capres-cawapres nomor 2) saya nyoblosnya.
Suara perempuan: Pilihan bapak yang mana?
Suara lelaki: Yang ini (menunjuk pasangan capres-cawapres nomor 1).
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"WASPADA SURAT SUARA : Buya Abdul Wahid di Mekkah kemarin ketika nyoblos No 01, ternyata nomer 02 sdh tercoblos.
Ini *trik jahat 😘 Surat Suara sdh tercoblos No 02, shg jika ada yg coblos 01 atau 03, maka Surat Suara dinyatakan TIDAK SAH krn ada dua yg dicoblos."
Benarkah klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02, penelusuran dilakukan dengan memeriksa akun Instagram @pplnjeddah2024. Akun tersebut memuat video klarifikasi oleh KetuaPanitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah Yasmi Andriyansah.
Dalam video tersebut, Yasmi mengatakan, Buya Abdul Wahid yang berada dalam klaim video menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan.
Berikut transkrip klarifikasi Ketua PPLN Jeddah Yasmi Andriyansah.
"Salam sejahtera bagi kita semua, saya Yasmi Andriyansah Ketua PPLN Jeddah ingin memberikan klarifikasi atas video yang viral tentang surat suara pasangan presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos di salah satu KSK di Mekah.
Dari penjelasan ketua KSK 2 di Mekah dan klarifikasi yang kami lakukan dengan sang pemilik Buya Abdul Wahid yang berada dalam video tersebut.
Izinkan kami menyampaikan beberapa hal.
Pertama Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan, kedua beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan, ketiga beliau menyatakan pada kami bahwa para penyelenggara telah melayani dengan baik dan beliau sangat menghargai hal tersebut.
Sebagai penutup kami PPLN Jeddah akan meminta kepolisian untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebaran informasi yang menyesatkan ini."Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Viral Surat Suara di Arab Saudi Disebut Tercoblos, PPLN Buka Suara" yang dimuat situs cnnindonesia.com, pada 12 Februari 2024.
Artikel situs cnnindonesia.com menyebutkan, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah Yasmi Andriansyah menyatakan bahwa peristiwa di lapangan bukanlah bentuk kecurangan seperti yang dinarasikan video di media sosial.
Pasalnya, sang pemilih yakni Abdul Wahid mengaku tidak teliti saat melakukan pencoblosan.
"Pertama, Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau pada saat pencoblosan. Kedua, beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan," kata Yasmi dalam keterangan video.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02 telah diklarfikasi.
Buya Abdul Wahid yang berada dalam klaim video menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan.
Rujukan
Halaman: 2955/6333