KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi warga Israel melarikan diri di Bandara Ben Gurion akibat serangan Iran.
Adapun serangan Iran dilancarkan terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.
Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Kepala juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari menyebutkan, serangan melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan 30 rudal jelajah.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan tidak sesuai dengan konteks video sebenarnya.
Narasi soal warga Israel melarikan diri di Bandara Ben Gurion akibat serangan Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video menampilkan orang-orang menuruni eskalator yang bergerak cepat kemudian terjatuh ke lantai dasar.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (15/4/2024):
Adegan ini merupakan adegan langka pelarian massal warga Israel di Bandara Ben Gurion!! Inti dari adegan ini adalah pesan yang ditujukan kepada mereka: “Itu bukan tanahmu, dan itu tidak akan pernah menjadi tanahmu, dan kamu tidak akan menikmati keamanan selama kamu tetap berada di dalamnya!”
(GFD-2024-19252) [HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran
Sumber:Tanggal publish: 19/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video itu tidak ada kaitannya dengan serangan Iran ke Israel. Sebab, video orang terjatuh dari eskalator terjadi di Roma, Italia.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video identik ditemukan di kanal YouTube Global News dan Guardian News.
Eskalator yang dipadati orang di stasiun metro Roma rusak dan melaju dengan cepat, pada 23 Oktober 2018 malam. Akibatnya, orang-orang terjatuh dan mengalami luka serius.
Dilansir CNN, sebagian besar korban merupakan suporter sepak bola Rusia yang hendak menyaksikan pertandingan Liga Champions antara AS Roma dan CSKA Moskwa.
Sebanyak 24 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video identik ditemukan di kanal YouTube Global News dan Guardian News.
Eskalator yang dipadati orang di stasiun metro Roma rusak dan melaju dengan cepat, pada 23 Oktober 2018 malam. Akibatnya, orang-orang terjatuh dan mengalami luka serius.
Dilansir CNN, sebagian besar korban merupakan suporter sepak bola Rusia yang hendak menyaksikan pertandingan Liga Champions antara AS Roma dan CSKA Moskwa.
Sebanyak 24 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Kesimpulan
Video eskalator rusak di stasiun metro Roma, Italia, pada 23 Oktober 2018, disebarkan dengan konteks keliru.
Video itu tidak terkait serangan Iran ke Israel, pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.
Video itu tidak terkait serangan Iran ke Israel, pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.
Rujukan
- https://www.facebook.com/redaksi.barat/videos/1493014031594351/
- https://www.facebook.com/afshin.bahira/videos/2237311669967406
- https://www.facebook.com/tahir.masoom.7/videos/451743660855492/
- https://www.youtube.com/watch?v=6qIXeeIIE0U
- https://www.youtube.com/watch?v=o1SjQfwLieU
- https://edition.cnn.com/2018/10/23/europe/rome-metro-escalator-accident-intl/index.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19251) [KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion
Sumber:Tanggal publish: 19/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang dinarasikan sebagai serangan peluru kendali atau rudal Iran menghantam Bandara Ben Gurion, Israel.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Narasi mengenai rudal Iran menghantam Bandara Ben Gurion disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Senin (15/4/2024):
Allahu Akbar Allahu Akbar rudal-rudal IRGC Iran bagai hujan berjatuhan dan menghantam Bandara Ben Gurion Israhel laknatullah.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (15/4/2024), soal rudal Iran yang jatuh di bandara Ben Gurion.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Narasi mengenai rudal Iran menghantam Bandara Ben Gurion disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Senin (15/4/2024):
Allahu Akbar Allahu Akbar rudal-rudal IRGC Iran bagai hujan berjatuhan dan menghantam Bandara Ben Gurion Israhel laknatullah.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (15/4/2024), soal rudal Iran yang jatuh di bandara Ben Gurion.
Hasil Cek Fakta
Iran meluncurkan 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam. Serangan berlangsung selama lima jam.
Sejumlah media mengidentifikasi video serangan rudal Iran menghantam sekitar Bandara Ramon atau Pangkalan Angkatan Udara Nevatim.
Seperti video yang diunggah di kanal YouTube Middle East Eye dan TRT World.
Iran meluncurkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal kendali, tetapi serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil di satu pangkalan militer Israel.
Dilansir Telegraph, pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini setidaknya ada sembilan rudal balistik Iran yang menghantam pangkalan udara Israel, pada Minggu (14/4/2024).
AS merupakan sekutu Israel dengan membantu menembak jatuh sekitar 99 persen serangan udara yang dikirim Iran.
Namun, ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.
Empat rudal lainnya menghantam pangkalan udara lain di Negev dan menyebabkan kerusakan signifikan.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari, pada Minggu (14/4/2024) malam, mengatakan, hanya lima rudal jelajah Iran dan beberapa rudal balistik yang lolos dari pertahanan udara.
Ia mengonfirmasi, ada kerusakan kecil di pangkalan udara militer Nevatim.
Sejumlah media mengidentifikasi video serangan rudal Iran menghantam sekitar Bandara Ramon atau Pangkalan Angkatan Udara Nevatim.
Seperti video yang diunggah di kanal YouTube Middle East Eye dan TRT World.
Iran meluncurkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal kendali, tetapi serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil di satu pangkalan militer Israel.
Dilansir Telegraph, pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini setidaknya ada sembilan rudal balistik Iran yang menghantam pangkalan udara Israel, pada Minggu (14/4/2024).
AS merupakan sekutu Israel dengan membantu menembak jatuh sekitar 99 persen serangan udara yang dikirim Iran.
Namun, ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.
Empat rudal lainnya menghantam pangkalan udara lain di Negev dan menyebabkan kerusakan signifikan.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari, pada Minggu (14/4/2024) malam, mengatakan, hanya lima rudal jelajah Iran dan beberapa rudal balistik yang lolos dari pertahanan udara.
Ia mengonfirmasi, ada kerusakan kecil di pangkalan udara militer Nevatim.
Kesimpulan
Video rudal Iran menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim, Israel, disebarkan dengan konteks yang keliru.
Pejabat AS meyakini ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam pangkalan militer Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.
Pejabat AS meyakini ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam pangkalan militer Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.
Rujukan
- https://www.facebook.com/sona.shandu/videos/417445430899917
- https://www.facebook.com/triyuni.triyuni.9693/videos/392119097048577?idorvanity=188314771765199
- https://www.facebook.com/triyuni.triyuni.9693/videos/482372620812363?idorvanity=1267949420592960
- https://www.facebook.com/reel/980438009599174
- https://www.facebook.com/100040706872488/videos/1356157358402809
- https://www.youtube.com/watch?v=h-Op26X408M
- https://www.youtube.com/watch?v=PzKJXEWTSZc
- https://www.telegraph.co.uk/world-news/2024/04/15/israel-ballistic-missiles-iran-military-bases-nevatim-negev/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19250) [KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran
Sumber:Tanggal publish: 19/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Foto Bandara Ben Gurion yang ramai penumpang dinarasikan sebagai bukti warga Israel melakukan eksodus akibat serangan Iran, pada Sabtu (13/4/2024).
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan tidak sesuai dengan konteks foto sebenarnya.
Foto bandara Ben Gurion warga Israel melakukan eksodus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Sabtu (13/4/2024):
Bandara Ben Gurion penuh dg orang2 Zionis-Israel yg mudik ke negara masing2 krn takut serangan Iran.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan tidak sesuai dengan konteks foto sebenarnya.
Foto bandara Ben Gurion warga Israel melakukan eksodus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Sabtu (13/4/2024):
Bandara Ben Gurion penuh dg orang2 Zionis-Israel yg mudik ke negara masing2 krn takut serangan Iran.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui rekam jejak foto yang beredar.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke situs Times of Israel soal padatnya bandara akibat libur Paskah.
Foto identik ditemukan di situs berbagi gambar Flash90.
Fotografer Avshalom Sassoni memotret suasana di area keberangkatan Bandara Ben Gurion menjelang hari raya Paskah, pada 14 April 2022.
Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan Iran ke Israel pekan ini.
Adapun Iran meluncurkan serangan udara terhadap Israel, pada Sabtu (13/4/2024) tengah malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.
Serangan Iran merupakan balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Kepala juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, serangan Iran melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke situs Times of Israel soal padatnya bandara akibat libur Paskah.
Foto identik ditemukan di situs berbagi gambar Flash90.
Fotografer Avshalom Sassoni memotret suasana di area keberangkatan Bandara Ben Gurion menjelang hari raya Paskah, pada 14 April 2022.
Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan Iran ke Israel pekan ini.
Adapun Iran meluncurkan serangan udara terhadap Israel, pada Sabtu (13/4/2024) tengah malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.
Serangan Iran merupakan balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Kepala juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, serangan Iran melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah.
Kesimpulan
Foto suasana Bandara Ben Gurion saat libur Paskah, pada 14 April 2022, disebarkan dengan konteks keliru.
Foto itu tidak ada kaitannya dengan eksodus akibat serangan Iran ke Israel.
Foto itu tidak ada kaitannya dengan eksodus akibat serangan Iran ke Israel.
Rujukan
- https://www.facebook.com/andi.5468/posts/pfbid0m4CjYGx6htbpS6aWkeFJBsLcTvwaZVYA6ydnywa1mCeqaQwHRS2nCRqAnwpjw5aRl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0LyJBXBmwmXyompuXM8RKGZDzKT3vJiuXR64TMTtsHX4t3uefFqKFDuBRKfqS1X9yl&id=61555193348272
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=7199481433496388&set=pcb.7199481936829671
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2641622269349431&set=a.103097726535244
- https://tineye.com/search/3679a1e40fcf5a184631faf1ad4885e0ea429512?sort=crawl_date&order=asc&page=1
- https://www.timesofisrael.com/chaos-at-ben-gurion-airport-seems-to-worsen-as-lines-stretch-out-of-terminal/
- https://www.flash90.com/fotoweb/archives/5001-Flash90-Archive-Photos/Flash90/Images_2019-174/F220414AVS38.jpg.info
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19249) Cek Fakta: Klarifikasi Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik
Sumber:Tanggal publish: 22/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan obat sakit kepala bisa menyebabkan anemia aplastik. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 April 2024.
Dalam postingannya terdapat gambar beberapa obat sakit kepala seperti Paramex dan Bodrex. Postingan itu disertai narasi:
"Cuma mau mengingatkan . Hati-hati obat-obatan juga beresiko anemia aplastik, penyakit langka yg merenggut nyawa alm babe cabitaMungkin emang udh takdir Nya. Tapi kita juga harus lebih berhati*"
Lalu benarkah postingan obat sakit kepala bisa menyebabkan anemia aplastik?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Liputan6.com berjudul "Sempat Viral Efek Samping Paramex, Pakar Farmasi: Anemia Aplastik Akibat Obat Jarang Terjadi" yang tayang 20 April 2024.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati.
"Kejadian anemia aplastik akibat obat termasuk jarang. Apalagi seperti obat sakit kepala yang hanya digunakan dalam jangka pendek," kata Zullies.
"Adanya informasi pada kemasan tentang risiko menyebabkan anemia aplastik memang perlu dicantumkan sesuai aturan BPOM, walaupun kejadiannya sangat jarang yaitu satu kasus per satu juta pengguna," kata Zullies mengutip Antara.
Selain itu ada juga penjelasan dari produsen Paramex, PT Konimex. PT Konimex mengungkapkan bahwa penambahan keterangan soal efek samping anemia aplasik berdasarkan hasil dari proses registrasi obat.
"PT Konimex sebagai pemilik merek dan produk Paramex menginformasikan bahwa penambahan keterangan mengenai efek samping risiko anemia aplasik adalah hasil dari proses registrasi obat dan telah sesuai dengan ketentuan yang menyertai Nomor Izin Edar dari BPOM DTL 78130003810A1," kata Chief Executive Officer PT Konimex, Rachmadi Joesoef
Di bungkus kemasan Paramex juga sudah dicantumkan informasi mengenai aturan pakai dan dosis sesuai peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bila dikonsumsi sesuai anjuran, Paramex aman digunakan.
"Yaitu hanya untuk penggunaan sakit kepala dan sakit gigi yang tentunya diminum bila ada gejala tersebut dan bisa dihentikan setelah gejala hilang," kata Rachmadi lagi.
Selain itu ada juga penjelasan dari BPOM dalam website pom.go.id berjudul "KOMUNIKASI KEAMANAN OBAT MENGANDUNG PROPYPHENAZONE" yang tayang pada 20 April 2024.
Berikut isinya:
"Propyphenazone merupakan obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) golongan pyrazolone yang bekerja pada sistem saraf pusat. Pada produk obat yang beredar, obat ini diformulasikan secara kombinasi dengan parasetamol dan kafein untuk mengatasi sakit kepala dan sakit gigi.
Semua obat memiliki manfaat dan kemungkinan terjadinya Efek Samping Obat (ESO). Demikian pula dengan penggunaan obat yang mengandung propyphenazone. Bila dikonsumsi sesuai aturan pakai, propyphenazone jarang menimbulkan efek samping. Sebaliknya, jika digunakan secara berlebihan, propyphenazone dapat menyebabkan beberapa efek samping antara lain sakit perut, mual atau muntah, ruam, gatal-gatal, pusing dan lelah berat.
Pada perkembangannya, terdapat publikasi ilmiah yang melaporkan bahwa propyphenazone dapat memicu risiko anemia aplastik. Anemia aplastik merupakan gangguan pembentukan sel darah yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain infeksi virus, kondisi autoimun, faktor genetik, kemoterapi, atau penggunaan obat. Risiko anemia aplastik sebagai efek samping obat tetap harus dicantumkan dalam kemasan meskipun frekuensinya terkategori jarang (rare) yaitu 1 kasus per 1 juta pengguna (International Agranulocytosis and Aplastic Anemia Study 1986, Kaufman et al, 1991). Berdasarkan data laporan ESO di Badan POM dan database global WHO hingga saat ini, tidak ada laporan efek samping anemia aplastik untuk obat yang mengandung propyphenazone yang diterima.
Keamanan penggunaan obat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain ketepatan penggunaan sesuai indikasi, dosis, dan aturan pakai yang tercantum pada label/kemasan. Masyarakat diimbau untuk selalu:
1. membeli/memperoleh obat di sarana/toko resmi, apotek, toko obat berizin, atau fasilitas pelayanan kesehatan. Jika ingin membeli obat secara online, pastikan obat diperoleh melalui toko resmi atau apotek yang telah memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementerian Kesehatan.
2. membaca dan memperhatikan dengan teliti informasi produk, termasuk untuk obat bebas dan obat bebas terbatas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter (swamedikasi).
Produk obat mengandung propyphenazone termasuk obat bebas terbatas yang ditandai dengan gambar lingkaran biru pada kemasannya. Jangka waktu pemakaian obat dengan gambar lingkaran biru pada kemasan sebaiknya tidak lebih dari 3 hari. Jika sakit berlanjut, hubungi dokter.
Penting untuk menggunakan obat dengan tepat sesuai informasi pada brosur/kemasan. Setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap suatu obat,sehingga perlu tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya efek samping. Efek samping dapat bersifat ringan sampai berat tergantung faktor individu (misalnya kelompok usia anak dan lansia atau penyakit penyerta) dan faktor obat (jangka waktu penggunaan obat dan interaksi antar obat). Masyarakat dapat melaporkan kejadian tidak diinginkan yang diduga sebagai efek samping obat kepada tenaga kesehatan/medis terdekat yang kemudian akan dilaporkan oleh tenaga kesehatan/medis tersebut kepada Pusat Farmakovigilans/MESO Nasional."
Kesimpulan
Postingan obat sakit kepala bisa menyebabkan anemia aplastik telah diklarifikasi oleh BPOM. Mereka menjelaskan Risiko anemia aplastik sebagai efek samping obat tetap harus dicantumkan dalam kemasan meskipun frekuensinya terkategori jarang (rare) yaitu 1 kasus per 1 juta pengguna.
Rujukan
Halaman: 2955/7146





:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4808817/original/078103400_1713765701-cek_fakta_anemia.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2971184/original/077320900_1574134640-Ilustrasi_Cek_Fakta_banner_3.jpg)