NARASI:
Bulan Februari 2024 yang akan datang ini tidak mungkin ada lagi selama hidup Anda. Karena bulan Februari yang akan datang ini memiliki :
• 4 Minggu
• 4 Senin
• 4 Selasa
• 4 Rabu
• 4 Kamis
• 4 Jumat, dan
• 4 hari Sabtu
Ini hanya terjadi sekali setiap 823 tahun.
Ini yang disebut MiracleIn.
Jadi kirim ke setidaknya ke 5 orang atau ke 5 Grup dan keajaiban akan terjadi pada diri Anda dalam tempo 4 hari.
Berdasarkan mukjizat alkitabiah yang tidak dapat dijelaskan.
Kirim dalam waktu 11 menit setelah membaca.
#MiracleIn
(setelah di mana-mana)
(GFD-2024-15282) [SALAH] Bulan Februari 2024 yang akan datang ini tidak mungkin ada lagi selama hidup Anda
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan tentang akan terjadinya fenomena Miracleln di bulan Februari 2024 mendatang, di mana dalam satu minggu selama satu bulan, masing-masing hari tepat terdiri dari 4 kali. Senin 4 kali, Selasa 4 kali, dan seterusnya. Fenomena ini diklaim terjadi hanya selama 823 tahun sekali saja.
Faktanya, klaim tentang terjadinya fenomena miracleln di bulan Februari 2024 adalah tidak benar. Bulan Februari 2024 terdapat 5 kali hari kamis dan 4 kali di hari lainnya karena merupakan tahun kabisat, yakni tahun yang dapat dibagi 4 seperti tahun 2020, 2024, 2028 dan seterusnya.
Selanjutnya, klaim megenai terjadinya fenomena ini selama 823 tahun sekali adalah tidak benar. Menurut situs Africa Check, setiap bulan Februari memiliki tepat empat kali pengulangan hari dalam sebulan: empat kali hari Senin, empat kali hari Selasa, dan seterusnya. Sehingga jika dalam bulan tersebut dimulai pada hari Senin, maka akan berakhir pada hari Selasa. Ini terjadi di setiap tahun pada bulan Februari, kecuali tahun kabisat seperti 2020, 2024, 2028 dan seterusnya karena di bulan Februari terdiri dari 29 hari. Sehingga tidak perlu menunggu 823 tahun untuk mendapati tiap minggu di bulan Februari terdiri dari 4 hari.
Faktanya, klaim tentang terjadinya fenomena miracleln di bulan Februari 2024 adalah tidak benar. Bulan Februari 2024 terdapat 5 kali hari kamis dan 4 kali di hari lainnya karena merupakan tahun kabisat, yakni tahun yang dapat dibagi 4 seperti tahun 2020, 2024, 2028 dan seterusnya.
Selanjutnya, klaim megenai terjadinya fenomena ini selama 823 tahun sekali adalah tidak benar. Menurut situs Africa Check, setiap bulan Februari memiliki tepat empat kali pengulangan hari dalam sebulan: empat kali hari Senin, empat kali hari Selasa, dan seterusnya. Sehingga jika dalam bulan tersebut dimulai pada hari Senin, maka akan berakhir pada hari Selasa. Ini terjadi di setiap tahun pada bulan Februari, kecuali tahun kabisat seperti 2020, 2024, 2028 dan seterusnya karena di bulan Februari terdiri dari 29 hari. Sehingga tidak perlu menunggu 823 tahun untuk mendapati tiap minggu di bulan Februari terdiri dari 4 hari.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)
Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan terjadinya fenomena Miracleln pada bulan Februari 2024, di mana pada bulan tersebut tiap minggunya masing-masing terdiri dari 4 hari. Fenomena ini diklaim terjadi hanya selama 823 tahun sekali. Faktanya tidak harus menunggu selama 823 tahun, setiap 28 hari di bulan Februari memiliki tepat empat hari dalam seminggu: empat hari Senin, empat hari Selasa, dan seterusnya, kecuali pada tahun kabisat seperti 2020, 2024, 2028 dan seterusnya.
Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan terjadinya fenomena Miracleln pada bulan Februari 2024, di mana pada bulan tersebut tiap minggunya masing-masing terdiri dari 4 hari. Fenomena ini diklaim terjadi hanya selama 823 tahun sekali. Faktanya tidak harus menunggu selama 823 tahun, setiap 28 hari di bulan Februari memiliki tepat empat hari dalam seminggu: empat hari Senin, empat hari Selasa, dan seterusnya, kecuali pada tahun kabisat seperti 2020, 2024, 2028 dan seterusnya.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/01/20/salah-bulan-februari-2024-yang-akan-datang-ini-tidak-mungkin-ada-lagi-selama-hidup-anda/
- https://africacheck.org/fact-checks/meta-programme-fact-checks/joke-turned-miracle-except-leap-years-every-february-has?fbclid=IwAR1doGLqPT71uw8nHFlbW74C15kiUiDUhwYnRArrLx43OcKnfXAjmGM7qg0
- https://checkyourfact.com/2022/02/11/fact-check-february-day-of-the-week-four-times/?fbclid=IwAR0-zkeLddqRtomQckv3_oXyTuUDxoFCxz8opg15USI4pwVxCQXZzPShwjc
- https://www.ayobandung.com/umum/pr-796973568/viral-bulan-februari-mirip-2023-hanya-terjadi-setiap-823-tahun-sekali-tak-mungkin-ada-lagi-selama-hidup?fbclid=IwAR1doGLqPT71uw8nHFlbW74C15kiUiDUhwYnRArrLx43OcKnfXAjmGM7qg0
(GFD-2024-15281) [SALAH] MAHASISWA MAU TURUNKAN JOKOWI KARENA SUDAH IKUT CAMPUR DALAM POLITIK PRABOWO GIBRAN
Sumber: instagram.comTanggal publish: 20/01/2024
Berita
Diposting oleh akun @medan.harian https://www.instagram.com/reel/C2Ek_uePm0n/… / https://ghostarchive.org/archive/097At (arsip cadangan) dengan narasi “Mahasiswa mau turunkan Jokowi karena sudah ikut campur dalam politik Prabowo Gibran” pada 14 Januari 2023 dengan 2.793 like, 605 komentar, dan 288 kali dibagikan.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang memperlihatkan para mahasiswa memakai jas almamater dari berbagai kampus sedang melakukan long march di bawah jembatan layang.
Para mahasiswa tersebut terdengar riuh menyanyikan yel-yel dan teriakan “Turunkan Jokowi.” Video ini diklaim sebagai aksi tuntutan mahasiswa untuk turunkan Jokowi karena sudah ikut campur dalam politik Prabowo-Gibran.
Faktanya, video ini merupakan aksi demonstrasi yang terjadi di Palembang pada tahun 2019 lalu dengan tuntutan penolakan terhadap Revisi UU KPK, RUU KHUP, dan RUU Cipta Kerja. Sehingga video tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.
Sebelumnya pada tahun 2020 dan 2021, video ini muncul dengan narasi tuntutan mahasiswa agar Jokowi mundur di tengah Pandemi Covid-19 dan telah dilakukan cek fakta oleh medcom dan tempo. Menurut penelusuran medcom.id, Video itu diambil di seberang Bank BCA dan Plasa Telkom Palembang, Jalan Kapten A. Rivai, Palembang pada September 2019.
Para mahasiswa tersebut terdengar riuh menyanyikan yel-yel dan teriakan “Turunkan Jokowi.” Video ini diklaim sebagai aksi tuntutan mahasiswa untuk turunkan Jokowi karena sudah ikut campur dalam politik Prabowo-Gibran.
Faktanya, video ini merupakan aksi demonstrasi yang terjadi di Palembang pada tahun 2019 lalu dengan tuntutan penolakan terhadap Revisi UU KPK, RUU KHUP, dan RUU Cipta Kerja. Sehingga video tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.
Sebelumnya pada tahun 2020 dan 2021, video ini muncul dengan narasi tuntutan mahasiswa agar Jokowi mundur di tengah Pandemi Covid-19 dan telah dilakukan cek fakta oleh medcom dan tempo. Menurut penelusuran medcom.id, Video itu diambil di seberang Bank BCA dan Plasa Telkom Palembang, Jalan Kapten A. Rivai, Palembang pada September 2019.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)
Beredar video dengan klaim Mahasiswa Mau Turunkan Jokowi Karena Sudah Ikut Campur dalam Politik Prabowo Gibran, salah satunya diposting oleh akun Instagram @medan.harian. Faktanya bukan terkait Pemilu 2024, video tersebut merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU KPK pada September 2019 di Palembang.
Beredar video dengan klaim Mahasiswa Mau Turunkan Jokowi Karena Sudah Ikut Campur dalam Politik Prabowo Gibran, salah satunya diposting oleh akun Instagram @medan.harian. Faktanya bukan terkait Pemilu 2024, video tersebut merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU KPK pada September 2019 di Palembang.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/01/20/salah-mahasiswa-mau-turunkan-jokowi-karena-sudah-ikut-campur-dalam-politik-prabowo-gibran/
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/5b2X2MvK-viral-video-mahasiswa-unjuk-rasa-tuntut-jokowi-mundur-di-tengah-pandemi?fbclid=IwAR26WHWEQ0btz_gdtKiutfXcHU9o3TTo9JFQZhoek-qBEbRUnNlftXFW1cg
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/nbwX3D5k-cek-fakta-benarkah-ini-video-unjuk-rasa-mahasiswa-1-juli-2021-simak-faktanya?fbclid=IwAR3OG7xh3XK87g2EqSBK1kcbvkFwmQugjnRKjYZ2Du64YaQ6xFaT_VShq3Q
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/815/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-video-demo-mahasiswa-yang-tuntut-jokowi-mundur-saat-pandemi-covid-19?fbclid=IwAR3Jjt9IUyew8s97Xl1NRtfZoTJFl7HXxremDo_JXLJTnYLfiDzTzjhzYyk
- https://turnbackhoax.id/2020/06/03/salah-video-selasa-2-juni-2020-aksi-mahasiswa-di-jakarta-tuntut-jokowi-turun-dari-presiden/?fbclid=IwAR22tCJ2-1u0BcxdNA0ys8xBU_xSYCssuCzkmrnxba18dXxCByi491WppLA
(GFD-2024-15280) [SALAH] Warga Israel Dapat Jaminan Kesehatan Gratis dari Pemerintah AS
Sumber: TwitterTanggal publish: 20/01/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Tahukah Anda bahwa orang Israel dapat terbang ke AS dan menerima prosedur medis gratis termasuk sumbangan organ dari Amerika, sementara orang Amerika harus membayar untuk prosedur yang sama dan tidak mendapatkan layanan kesehatan gratis?”.
“Tahukah Anda bahwa orang Israel dapat terbang ke AS dan menerima prosedur medis gratis termasuk sumbangan organ dari Amerika, sementara orang Amerika harus membayar untuk prosedur yang sama dan tidak mendapatkan layanan kesehatan gratis?”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @gradstudentl1fe mengunggah video yang disertai penjelasan bahwa warga Israel bisa mendapatkan jaminan kesehatan gratis dari pemerintah AS serta mendapat donor organ gratis. Cuitan dan video yang diunggah pada 10 Januari tersebut telah disukai 3,095 orang, dibagikan dan dikutip ulang hampir 2,000 kali, serta telah dilihat sebanyak 153,800 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah AS mengenai jaminan kesehatan gratis bagi warga Israel yang akan tinggal di AS. Selain itu, bantuan kepada warga sipil Israel di AS hanya sebatas Visa Waiver Program (VWP), yang penjelasan lengkapnya ada di dokumen resmi yang dikeluarkan US Customs and Border Protection.
Wendy Parmet, ketua dari Center for Health Policy and Law juga mengatakan kepada AFP USA bahwa tidak ada preferensi dan tindakan spesial kepada warga negara Israel di AS perihal jaminan kesehatan.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @gradstudentl1fe merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah AS mengenai jaminan kesehatan gratis bagi warga Israel yang akan tinggal di AS. Selain itu, bantuan kepada warga sipil Israel di AS hanya sebatas Visa Waiver Program (VWP), yang penjelasan lengkapnya ada di dokumen resmi yang dikeluarkan US Customs and Border Protection.
Wendy Parmet, ketua dari Center for Health Policy and Law juga mengatakan kepada AFP USA bahwa tidak ada preferensi dan tindakan spesial kepada warga negara Israel di AS perihal jaminan kesehatan.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @gradstudentl1fe merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Pemerintah AS hanya memberikan visa waiver sebagai kemudahan bagi warga Israel untuk masuk ke AS, bukan jaminan kesehatan gratis.
Rujukan
(GFD-2024-15279) [SALAH] Para Imigran Cina Meninggalkan Rusia karena Diancam Putin untuk Ikut Perang Melawan Ukraina
Sumber: TwitterTanggal publish: 20/01/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Putin tahu cara menangani imigran gelap. Putin mengancam akan mengirim semua imigran ilegal Cina ke garis depan di Ukraina. Bandara tiba-tiba menyaksikan serbuan penerbangan kembali ke Cina”.
“Putin tahu cara menangani imigran gelap. Putin mengancam akan mengirim semua imigran ilegal Cina ke garis depan di Ukraina. Bandara tiba-tiba menyaksikan serbuan penerbangan kembali ke Cina”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @TexasGranny1958 mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan banyaknya imigran Cina berkumpul. Video tersebut diklaim sebagai warga Cina yang buru-buru meninggalkan Rusia karena diancam oleh Putin untuk mengirimkan mereka di garis depan melawan Ukraina. Cuitan dan foto tersebut diunggah pada 11 Januari 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Analisis menggunakan Yandex Video Search menunjukkan bahwa video itu pertama kali diunggah di platform Douyin di Cina pada 30 Desember 2023. Salah satu pengguna Douyin yang mengunggah video serupa yaitu “Sister Yan in Russia”. Di unggahan tersebut, terdapat keterangan bahwa itu diambil di border imigrasi Rusia, saat banyak imigran Cina yang ingin pulang kembali ke negara asalnya untuk merayakan tahun baru.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check: Video doesn’t show migrants fleeing Russia after Putin citizenship offer” dan dikategorikan sebagai Miscaptioned.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @TexasGranny1958 merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Analisis menggunakan Yandex Video Search menunjukkan bahwa video itu pertama kali diunggah di platform Douyin di Cina pada 30 Desember 2023. Salah satu pengguna Douyin yang mengunggah video serupa yaitu “Sister Yan in Russia”. Di unggahan tersebut, terdapat keterangan bahwa itu diambil di border imigrasi Rusia, saat banyak imigran Cina yang ingin pulang kembali ke negara asalnya untuk merayakan tahun baru.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check: Video doesn’t show migrants fleeing Russia after Putin citizenship offer” dan dikategorikan sebagai Miscaptioned.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @TexasGranny1958 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan banyak imigran Cina yang pulang kembali ke Cina untuk tahun baru, bukan karena Putin mengancam akan mengirim mereka untuk melawan Ukraina.
Rujukan
Halaman: 2957/6164