• (GFD-2022-10493) Keliru, Selain Brigadir J, Ada Mayat Misterius yang Disekap Ferdy Sambo

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 24/08/2022

    Berita


    Sebuah video yang dibagikan lewat YouTube diberi judul Korban Bukan Hanya Brigadir J, 1 Mayat Misterius Ditemukan disekap (Miris) yang berkaitan dengan kasus Irjen Ferdy Sambo.
    Di dalam video itu terlihat Polisi sedang di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam), Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, melakukan pra rekonstruksi. Lalu muncul dua petinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) seperti Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi.
    Kemudian Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, Ahmad Taufan Damanik dan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana.
    Sejak diunggah pada Senin, 21 Agustus 2022, video ini sudah ditonton 135 ribu kali, mendapat seribu tanggapan dan 333 komentar. 
    Tangkapan layar video yang beredar di YouTube dengan narasi ada mayat lain yang disekap Ferdy Sambo selain Brigadir J
    Namun, benarkah Korban Bukan Hanya Brigadir J, 1 Mayat Misterius Ditemukan di Sekap?

    Hasil Cek Fakta


    Dalam video tersebut, tidak ada pembahasan tentang korban tewas yang disekap, selain tentang penembakan terhadap Brigadir J. Hingga saat ini, penyidikan Polri menunjukkan Brigadir J satu-satunya yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut dan Ferdy Sambo juga mengaku menjadi otak pembunuhan Brigadir J.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi potongan video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan sejumlah instrumen, seperti Google Reverse Image, dan Yandex Images.
    Berikut ini potongan fakta-fakta atas video yang beredar: 
    Video 1
    Pemeriksaan video 1
    Video detik pertama, terlihat sejumlah Polisi di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan, Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Agustus 2022. Saat itu, Polisi melakukan pra rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J.
    Situs Medcom.id memberitakan, Kepolisian menjaga ketat lokasi prarekonstruksi dengan memasang garis polisi berwarna kuning di kediamanan Ferdy Sambo. Mobil tim Inafis terparkir sekitar 50 meter dari rumah Ferdy Sambo.
    Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan prarekonstruksi melibatkan sejumlah unsur. Prarekonstruksi diharapkan dapat mengungkap kasus penembakan ini secara utuh.
    Video 2
    Pemeriksaan video 2
    Pada detik ke-8, Agus Andrianto sedang memberikan keterangan dalam konferensi pers pada Rabu, 10 Agustus 2022 terkait tewasnya Brigadir J. Potongan gambar ini sudah terbit di media Jawa Pos dengan judul Kabareskrim: Ada 5 Sidik Jari dan DNA di Lokasi Penembakan Brigadir J.
    Agus mengatakan, saat Brigadir J tewas, terdapat 5 sidik jari dan DNA di lokasi kejadian. Jejak sidik jari dan DNA itu milik Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Bharada Richard Eliezer, Brigadir Kepala Ricky Rizal dan Kuat.
    Agus menuturkan, temuan ini menjadi pijakan awal bagi Timsus melakukan penyidikan. Sebab, keluarga Brigadir J baru membuat laporan polisi pada 18 Juli 2022.
    Video 3
    Pemeriksaan video 3
    Pada detik ke-40, Taufan Damanik terlihat saat membeberkan hasil pemeriksaan Komnas HAM terhadap beberapa pelaku pembunuhan Brigadir J, termasuk Ferdy Sambo. Video ini sebelumnya sudah tayang di kanal YouTube Narasi Newsroom pada Kamis, 18 Agustus 2022 dengan judul Pengakuan Ferdy Sambo Habisi Brigadir Yosua.
    Saat wawancara, Taufan mengatakan bahwa Ferdy Sambo mengakui menjadi otak pembunuhan Brigadir J. Ia juga mendapatkan informasi jika Bharada E melihat Ferdy Sambo melakukan penembakan pada Brigadir J.
    Video 4
    Pemeriksaan video 4
    Kemudian muncul video Ketut Sumedana pada menit ke-1:38. Dalam video itu Ketut menyampaikan sudah menerima berkas perkara empat tersangka pembunuhan Brigadir J, yaitu Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (RE), Brigadir Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf (KM) pada Jumat, 19 Agustus 2022.
    Video ini sudah tayang di kanal YouTube Harian Kompas berjudul Berkas Perkara Empat Tersangka Pembunuh Brigadir J Telah Diterima Kejagung.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim Korban Bukan Hanya Brigadir J, 1 Mayat Misterius Ditemukan di Sekap, adalah keliru. Pasalnya isi video tersebut tidak ada membahas tentang penemuan mayat dan penyekapan.
    Sampai sekarang, media-media yang kredibel di Indonesia memberitakan hanya Brigadir J yang tewas dalam peristiwa penembakan yang dilakukan Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
    Sambo pun mengakui ia menjadi otak pembunuhan atau penembakan Brigadir J dan yang merancang Obstruction of Justice. Misalnya, mengubah TKP, menghilangkan beberapa barang bukti seperti decoder CCTV, termasuk mengkondisikan supaya orang-orang yang menjadi saksi kunci memberikan keterangan sesuai skenario yang dibuatnya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10492) Keliru, Video yang Mengklaim Rusia Akhiri Perang Ukraina pada 21 Agustus 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 24/08/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah video dengan narasi Rusia telah mengakhiri perang Ukraina pada 21 Agustus 2022.
    Video berjudul Gemparkan dunia!! Malam ini Rusia akhiri perang dengan ini menarasikan Rusia siap sepakat damai dengan Ukraina. Selain itu, terdapat klaim oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov yang menyatakan bahwa Ukraina dapat mengakhiri konflik yang sedang berlangsung kapan saja dengan mengakui kondisi Rusia.
    Video berdurasi 8:25 menit itu diunggah tanggal 21 Agustus 2022. Sampai tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai 912 ribu, 65 ribu komentar, dan disaksikan 40 ribu pengguna Facebook. 
    Tangkapan layar video di Facebook yang mengklaim Rusia mengakhiri perang dengan Ukraina
    Benarkah Rusia mengakhiri perang dengan Ukraina pada 21 Agustus 2022 yang lalu?

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, video tersebut tidak menunjukkan pernyataan Rusia mengakhiri invasi ke Ukraina pada 21 Agustus 2022. Faktanya, invasi Rusia di Ukraina masih berlanjut. Bahkan terdapat serangan terbaru Rusia ke tiga desa di wilayah Donetsk timur, Ukraina, menggunakan artileri dan beberapa peluncur roket pada Senin, 22 Agustus 2022. 
    Invasi Rusia itu telah menyebabkan 5.587 warga sipil telah tewas dan 7.890 terluka sejak 24 Februari dan 21 Agustus, terutama karena serangan artileri, roket, dan rudal. 
    Untuk verifikasi video dan narasi dalam video ini, Tempo menelusuri sumber asli video ini. Juga menelusuri  fragmen video dengan reverse image tool dengan Yandex, Google, maupun kata kunci di YouTube. Tempo menggunakan Google dan Yandex translate untuk menerjemahkan berita atau pernyataan berbahasa asing. 
    Dari penelusuran ditemukan bahwa fragmen-fragmen dalam video bersumber dari YouTube. Video ini merupakan kolase dari fragmen video dari kegiatan dan peristiwa yang berbeda-beda.
    Berikut ini fakta-fakta atas tiga cuplikan video tersebut:  
    Video 1
    Pemeriksaan video 1
    Fragmen video pada detik 0:58, berdasarkan penelusuran Tempo, identik dengan tayangan BBC Rusia tanggal 19 November 2014. Video ini merupakan wawancara Sekretaris Pers Rusia Dmitry Peskov dengan koresponden BBC John Simpson, membicarakan apa yang membuat Moskow gugup dan takut.
    Dalam diskusi tersebut Peskov mengatakan Rusia menginginkan “jaminan 100%” bahwa Ukraina akan dicegah bergabung dengan NATO. Juga mengatakan ekspansi NATO ke arah timur terus membuat Rusia “gugup.” 
    Dilansir Time, pernyataan Peskov ini menegaskan pernyataan Putin yang mengatakan Rusia tidak akan pernah ditundukkan oleh Washington. “Sepanjang sejarah tidak ada yang pernah berhasil melakukannya terhadap Rusia – dan tidak ada yang akan melakukannya,” kata Putin seperti dikutip RT.
    Pernyataan Putin ini respon atas pernyataan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang menuduh kepemimpinan Rusia "mengganggu stabilitas" Ukraina dan melanggar gencatan senjata dua bulan dengan terus mendukung pasukan separatis yang menganeksasi wilayah Krimea dari Ukraina.
    Video 2
    Pemeriksaan video 2. (Sumber: laman resmi Kantor Kepresidenan Ukraina)
    Pada menit ke-1:01, video ini menampilkan fragmen pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video ini identik dengan unggahan laman resmi Facebook Kantor Kepresidenan Ukraina tanggal 3 Agustus 2022.
    Unggahan berbahasa Ukraina ini, berdasarkan hasil terjemahan Google, Presiden Zelensky mengatakan, hari ini, kapal pertama dengan biji-bijian Ukraina tiba di Bosphorus. Berikut kutipan pernyataannya:
    “Tujuan kami sekarang adalah memastikan keteraturan dalam proses ini. Banyak yang telah dikatakan tentang mengapa penting untuk memulihkan ekspor pertanian Ukraina. Saya hanya akan menambahkan satu detail. Ekspor tahun ini diperlukan agar petani dan perusahaan pertanian kita memiliki sumber daya yang cukup untuk tanam tahun depan. Ini adalah masalah ketahanan pangan untuk negara kita juga - sekarang tahun depan dipastikan ... Rusia memprovokasi krisis pangan untuk menggunakan pasokan gandum, jagung, minyak sebagai senjata ... Tapi ketika dunia bersatu, ketika mitra memenuhi komitmen mereka - Anda dapat mencapai hasil yang diinginkan.'
    Sumber: mythdetector.ge
    Laman pemeriksa fakta mythdetector.ge memberikan terjemahan lengkap pembicaraan Zelensky pada laman Facebook tersebut. Pada tanggal 3 Agustus 2022, video ini dinarasikan bahwa Presiden Ukraina mengakui bahwa Ukraina tidak dapat mengalahkan Rusia oleh media pro Rusia maupun media propaganda Rusia. Namun, klaim ini telah ditandai sebagai manipulatif dan menyesatkan oleh Myth Detector.
    Dilansir Reuters, Kapal Razoni meninggalkan Odessa di Laut Hitam pada Senin, 1 Agustus 2022 pagi dengan membawa 26.527 ton jagung dan berlabuh di pintu masuk Selat Bosphorus pada Selasa, 2 Agustus malam hari. Pengiriman ini diharapkan membantu meringankan krisis pangan global.
    Video 3
    Pemeriksaan video 3
    Pada menit ke-6:54, video ini menampilkan fragmen Presiden Rusia, Vladimir Putin. Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa fragmen ini identik dengan tayangan Sky News tanggal 15 Februari 2022.
    Video ini merupakan potongan konferensi pers Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Olaf Scholz tanggal 15 Februari 2022 terkait situasi keamanan di Ukraina. 
    Dilansir media berbahasa Rusia ??????? (Vostok), Vladimir Putin mengatakan 'tidak ada tanggapan konstruktif yang berarti terhadap proposal kami', tetapi dia tidak menginginkan perang di Eropa. Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan menentukan kebijakan keamanan Moskow sesuai dengan rencana, tergantung pada situasinya.
    Dilansir Euronews, Putin mengatakan bahwa Moskow siap untuk melakukan pembicaraan dengan AS dan NATO mengenai batasan penyebaran rudal dan transparansi militer, meskipun Rusia belum menerima jawaban positif atas tuntutan keamanannya. Pemimpin Rusia mengatakan tidak menginginkan perang di sekitar Ukraina, setelah berminggu-minggu ketegangan dipicu oleh pengerahan besar-besaran pasukan Rusia.
    Update Invasi Rusia di Ukraina
    Hingga 22 Agustus 2022, belum ada sinyal bahwa Rusia akan mengakhiri invasinya ke Ukraina.
    Dikutip dari The Guardian pada 23 Agustus, tiga desa di wilayah Donetsk timur, Ukraina, dihantam oleh artileri Rusia dan beberapa peluncur roket. Menurut pihak berwenang Ukraina, tiga desa; Soledar, Zaitseve, dan Bilohorivka dekat kota Bakhmut diserang, menewaskan sedikitnya dua warga sipil.
    Hampir 9.000 personel militer Ukraina tewas dalam perang dengan Rusia, kata kepala angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi. Kantor komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia mengatakan, invasi Rusia itu telah menyebabkan 5.587 warga sipil tewas dan 7.890 terluka sejak 24 Februari dan 21 Agustus, terutama karena serangan artileri, roket dan rudal. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video yang menarasikan rusia akhiri perang adalah keliru.
    Invasi masih berlanjut dengan serangan terbaru Rusia ke tiga desa di wilayah Donetsk timur, Ukraina, menggunakan artileri dan beberapa peluncur roket pada Senin 22 Agustus. Invasi Rusia itu telah menyebabkan 5.587 warga sipil telah tewas, dan 7.890 terluka sejak 24 Februari dan 21 Agustus, terutama karena serangan artileri, roket, dan rudal. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10491) Menyesatkan, Unggahan Foto Vladimir Putin dan Irjen Ferdy Sambo di Instagram

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 24/08/2022

    Berita


    Sebuah video yang memperlihatkan kolase foto Presiden Rusia Vladimir Putin dan Irjen Ferdy Sambo beredar di media sosial yang menggambarkan Vladimir Putin memiliki perhatian khusus terhadap Sambo.
    Di Instagram, video tersebut diunggah oleh akun ini pada 10 Agustus 2022. Akun ini pun menuliskan narasi, “Perhatian Vladimir Putin pada Sambo.”
    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disukai lebih dari 4.000 kali dan mendapat 219 komentar. 
    Tangkapan layar video yang beredar di Instagram mengenai perhatian Putin pada Sambo.
    Apa benar Vladimir Putin memiliki perhatian khusus pada Sambo?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait pada sejumlah media kredibel. Hasilnya, Presiden Rusia memang memiliki perhatian pada Sambo. Namun, Sambo yang dimaksud adalah olahraga bela diri asal Rusia, bukan Irjen Ferdy Sambo.
    Jika ditonton hingga akhir, post video Instagram di atas sebenarnya juga disertai narasi dari pengisi suara. Berikut narasi lengkapnya:
    “Putin memiliki perhatian khusus pada sambo. Bahkan dirinya pernah berjuang untuk mengenalkan sambo kepada dunia lebih dekat. Sambo, bela diri khas Rusia ini dapat perhatian besar dari presidennya Vladimir Putin. Sambo sudah makin besar namanya di MMA dan masok kategori di Olimpiade.”
    Narasi yang dikutip pengisi suara pada post video Instagram tersebut identik dengan isi artikel yang dimuat situs berita Detik.com pada 10 Agustus 2022 dengan judul, “Perhatian Vladimir Putin pada Sambo.”
    Menurut Detik.com, Presiden Rusia, Vladimir Putin punya ketertarikan khusus kepada Sambo. Bahkan dirinya pernah berjuang untuk mengenalkan sambo kepada dunia lebih dekat!
    Vladimir Putin diketahui gemar berolahraga. Tidak sulit menemukan foto-fotonya di internet, kala orang nomor satu Rusia itu sedang berkuda sampai menyelam.
    Dikutip dari Viva.co.id, Presiden Rusia, Vladimir Putin rupanya menggemari olahraga sambo. Bahkan, dia sudah mengenal sambo sejak usia remaja.
    Dalam sebuah wawancara dengan NPR tahun 2001, Vladimir Putin mengatakan bahwa pada usia 14 tahun, dia mempelajari bela diri sambo yang merupakan teknik gulat Rusia.
    Setelah itu, dia bergabung dengan gym yang mengajarkan judo. Orang-orang juga menyebutnya sebagai master olahraga. Tim Putin mendapatkan peringkat olahraga di judo yang setara dengan sabuk hitam yang dia terima saat usianya kira-kira 18 tahun.
    Sampai dia dewasa, Putin sangat menyukai Judo yang dia anggap lebih dari sekadar olahraga. Sejak tahun 2013, Putin terang-terangan berujar keinginannya agar Sambo masuk dalam kategori ajang olahraga di Olimpiade.
    Pertandingan olahraga Sambo pada European Games di Minsk, Belarus, 14 Agustus 2019. (Sumber: International Sambo Federation)
    Olahraga Sambo sendiri bernaung di bawah International Sambo Federation (FIAS). Dalam situs resminya, FIAS mengklaim telah menerima dukungan komprehensif dan pengakuan dari 97 federasi nasional.
    Berdasarkan arsip berita Tempo, sambo merupakan olahraga gulat dari Rusia. Sambo merupakan akronim dari SAMooborona Bez Oruzhiya yag berarti "bela diri tanpa senjata."
    Seni bela diri ini dipelopori oleh Viktor Spiridonov dan Vasili Oschchepkov. Dalam sejarahnya olahraga ini berkembang pada awal 1920 saat tentara merah Soviet berlatih kemampuan tangannya, teknik-teknik sambo juga merupakan campuran dari berbagai teknik seni bela diri lain. Para pelopornya ingin menggabungkan teknik yang ada dalam catch wrestling, judo, juijutsu, dan lain-lain.
    Sambo merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang Asian Games 2018 di Indonesia. Dikutip dari Eurosambo.com, Presiden FIAS Vasily Shetakov memastikan bahwa sambo belum akan dipertandingkan pada ajang Olimpiade Paris 2024.
    “Program Olimpiade 2024 di Paris telah disetujui dan sambo tidak menjadi bagian di dalamnya. Tapi ada harapan untuk debut di Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles,” kata Shetakov.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, post video Instagram yang menampilkan wajah Irjen Ferdy Sambo dan Vladimir Putin disertai narasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki perhatian khusus pada Sambo adalah menyesatkan. 
    Vladimir Putin memang memiliki perhatian pada sambo. Namun, sambo yang dimaksud adalah olahraga beladiri asal Rusia, bukan Irjen Ferdy Sambo.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10490) Keliru, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Amankan 100 Ton Narkoba Milik Ferdy Sambo

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 24/08/2022

    Berita


    Video berdurasi 14.04 menit berisi narasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun gunung mengamankan ratusan barang haram milik Irjen Ferdy Sambo beredar di sosial media Facebook pada 18 Agustus 2022. 
    Video yang telah ditonton 3 ribu kali itu memuat keterangan bahwa Jenderal Andika mengamankan 100 ton narkoba milik Ferdy Sambo. Keterangan itu dengan mencuplik juga pernyataan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso yang mengaitkan pembunuhan terhadap Brigadir J disebabkan oleh urusan seksual, perjudian, hingga masalah narkoba. 
    Video yang beredar di Facebook dengan narasi Jenderal TNI Andika Perkasa mengamankan 100 ton narkoba milik Irjen Ferdy Sambo
    Lantas, benarkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengamankan ratusan ton narkoba milik Irjen Ferdy Sambo?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut adalah gabungan beberapa video dari peristiwa yang berbeda. Terdapat potongan video yang tidak terkait dengan peristiwa kasus Irjen Ferdy Sambo. Termasuk tidak ada pemberitaan kredibel tentang pengungkapan 100 ton narkoba milik Ferdy Sambo oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 
    Pada menit ke 03.00 - 03.09 bahkan narator dalam video memuat bantahan jika Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengamankan ratusan narkoba milik Irjen Ferdy Sambo. 
    TEMPO lalu memeriksa video di atas dengan memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar dengan menggunakan tools InVID, lalu memverifikasi gambar hasil fragmentasi dengan menggunakan tools Google Image dan Yandex Image. Berikut ini fakta-fakta atas potongan video dan foto tersebut:
    Potongan video 1
    Gambar barang bukti narkoba ini muncul pada menit 1:18. 
    Faktanya, foto sabu bidikan jurnalis CNN Indonesia Adi Maulana Ibrahim, itu telah digunakan sebagai Ilustrasi seperti pada berita CNN Indonesia yang terbit pada 22 Oktober 2021. 
    Potongan video 2
    Video Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin rapat ini muncul pada menit 01:05 dan 04.00-07.00. 
    Faktanya, video ini adalah saat rapat internal hukum TNI tentang pembahasan kasus tindak hukum yang melibatkan anggota TNI. Video tersebut diunggah kanal youtube Puspen TNI pada 15 Agustus 2022 berjudul, Kawal Seluruh Perkembangan Kasus, Jangan Ada Potensi Keringanan Hukum.
    Potongan video 3
    Potongan video Panglima TNI ini muncul pada menit 0.1.38 - 01.43.
    Faktanya, video ini saat konferensi pers Panglima TNI terkait pengiriman dokter forensik TNI untuk autopsi Brigadir J. Video tersebut diunggah Kompas TV pada pada 23 Juli 2022. 
    Potongan video 4
    Foto dengan barang bukti narkoba ini muncul pada menit 01.33 - 01.37. Faktanya, ini adalah foto barang bukti sabu-sabu yang diselundupkan ke Indonesia, bidikan jurnalis CNN Indonesia,  Safir Makki. Foto ini digunakan situs berita Detik untuk laporan berita yang terbit pada 07 Maret 2018. 
    Munculnya isu keterlibatan Sambo dengan narkoba sempat beredar di masyarakat dan dikomentari Mahfud MD. Seperti diberitakan Tempo, Mahfud menjelaskan, kerajaan yang diketahuinya ini tidak seperti yang beredar di masyarakat ihwal diagram konsorsium 303 yang mengurusi pembagian keuntungan dari judi oleh Sambo hingga narkoba. Melainkan kerajaan Sambo untuk mengurus perkara di kepolisian.
    Hingga 23 Agustus tidak ada pemberitaan kredibel yang memuat pengungkapan narkoba 100 ton milik Ferdy Sambo oleh Panglima TNI Andika Perkasa. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan diklaim Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun gunung mengamankan ratusan barang haram milik Irjen Ferdy Sambo, Keliru.  
    Pada video tersebut sebenarnya sudah keterangan jika  pengungkapan 100 ton narkoba oleh Panglima TNI  tidaklah benar. 
    Video tersebut bahkan diketahui merupakan gabungan beberapa video dari peristiwa yang berbeda dan terdapat potongan video yang tidak terkait dengan peristiwa kasus Irjen Ferdy Sambo.

    Rujukan