• (GFD-2023-13170) [SALAH] Baim Wong Giveaway Hadiah

    Sumber: FACEBOOK
    Tanggal publish: 18/07/2023

    Berita

    β€œπš„π™½πšƒπš„π™Ί π™²π™°πšπ™° 𝙿𝙴𝙽𝙢𝙰𝙼𝙱𝙸𝙻𝙰𝙽 𝙷adiah πš‚π™Έπ™»π™°π™·π™Ίπ™°π™½ π™·πš„π™±πš„π™½π™Άπ™Έ π™Ώπšπ™Ύπ™Άπšπ™°π™Ό πš†π™·π™°πšƒπš‚π™°π™Ώπ™Ώπ™Άπ™Έπš…π™΄ π™°πš†π™°πšˆ π™±π™°π™Ώπ™°πš„ 𝙳𝙸 π™±π™°πš†π™°π™· 𝙸𝙽𝙸”

    Hasil Cek Fakta

    Sebelumnya turnbackhoax.id juga pernah mengunggah artikel yang membahas peristiwa serupa dimana muncul sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan Baim Wong dan membuat sebuah postingan giveaway berupa uang sebesar 10 juta rupiah.

    Kini muncul lagi sebuah postingan di Facebook yang mengaku sebagai Baim Wong sedang melakukan giveaway berupa uang, iPhone, hingga tiket ke Mekkah. Lalu apakah hal tersebut benar? Tentu saja tidak, karena nama akun yang mengunggahnya saja bukan berasal dari akun Facebook resmi milik Baim Wong yang bercentang biru.

    Isi unggahan tersebut berupa video Baim Wong dan Paula yang sedang membuat video TikTok bersama, lalu di video tersebut juga menempelkan gambar dari tiga jenis barang yang dijanjikan sebagai hadiah giveaway. Kemudian pada caption unggahan tersebut juga mencantumkan sebuah nomor WhatsApp yang tentunya pencantuman nomor ini patut untuk dicurigai sebagai modus untuk mereka melakukan penipuannya lebih lanjut.

    Untuk memastikan kembali, apabila kita pergi langsung ke akun resmi Baim Wong yang sudah mendapatkan centang biru dari Facebook, disitu kita tidak akan menemukan sebuah unggahan dari Baim Wong mengenai giveaway tersebut.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Tidak benar bahwa Baim Wong sedang melakukan giveaway di Facebook dengan hadiah uang, iPhone, hingga hadiah ke Mekkah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13169) [SALAH] Partai Komunis Cina Biayai Kampanye Ganjar Sebesar Rp200 Juta serta Adanya Kampanye dan Petunjuk Pemilu Berbahasa Mandarin

    Sumber: FACEBOOK
    Tanggal publish: 19/07/2023

    Berita

    β€œWalah-Walah pilpres 2024 yang punya gawe bangsa Indonesia, kok ada petunjuk pemilu berbahasa china ini untuk siapa kalau bukan untuk mengalahkan Anies dengan cara curang…. gawat, gawat, gawat kalau bangsa indonesia gak cermat dan peka…. ”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan beredar melalui media sosial Facebook yang kembali membahas mengenai kampanye berbahasa Mandarin, yang diduga dilakukan untuk mengalahkan salah satu pihak di dalam Pilpres 2024 mendatang. Di dalam unggahan juga terdapat 2 video rekaman suara yang dilampirkan. Pertama, video rekaman suara yang berisi informasi dari seseorang yang mengaku Kolonel PPIR Yananto Baroto, yang menyatakan bahwa terdapat tata cara kampanye serta petunjuk-petunjuk pemilu yang berbahasa Mandarin. Kedua, video rekaman dengan foto Ganjar Pranowo yang menyatakan bahwa Ganjar Pranowo telah dipersiapkan oleh Partai Komunis Cina sejak tiga tahun lalu dan telah disokong dengan dana operasi pemenangan sebesar Rp200 Juta untuk satu kali kegiatan.

    Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini, terdapat beberapa kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pertama, tentang kampanye dan tata cara pemilu yang berbahasa Mandarin menuju Pilpres 2024. Isu ini telah terverifikasi sebagai hoaks lama dan telah dibuatkan artikelnya di turnbackhoax.id pada Januari 2023 lalu. Selain itu, perihal nama seorang kolonel yang disebut di dalam rekaman, tidak didapati data yang valid untuk mengonfirmasi sosok Kolonel PPIR Yananto baroto.

    Kedua mengenai pendanaan terhadap operasi pemenangan Ganjar oleh Partai Komunis Cina. Sampai saat ini, belum ada kabar yang valid untuk mengonfirmasi hal ini. Gambar Ganjar Pranowo yang duduk dengan beberapa orang di dalam video merupakan gambar Ganjar Pranowo dengan beberapa pengusaha yang ada di Jawa Timur, yang menyatakan dukungannya untuk mendukung Ganjar pada Pilpres 2024.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan klaim yang menyebutkan adanya kampanye dan petunjuk pemilu berbahasa Mandarin, serta klaim tentang Ganjar Pranowo yang telah dipersiapkan Partai Komunis Cina dan dibiayai sebesar Rp 200 Juta untuk setiap kegiatan kampanyenya, merupakan klaim hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli

    Faktanya, klaim-klaim tersebut merupakan hoaks. Tidak ada informasi yang valid untuk dapat menjelaskan dan mengonfirmasi kebenarannya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13168) [SALAH] TKA Cina Ditangkap Di Sukabumi dan Telah Memiliki Lahan untuk Berkebun

    Sumber: TWITTER
    Tanggal publish: 19/07/2023

    Berita

    β€œTKA China tertangkap d Sukabumi mereka telah mempunyai lahan tuk berkebun dan mana yang teriak NKRI, dsaat negara krisis tp org asing bebas gentayangan”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di media sosial Twitter, yang menunjukkan sebuah operasi penangkapan beberapa orang di Sukabumi yang diduga sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Negara Cina. Video yang diunggah oleh akun bernama @dhemit_is_back ini menambahkan sebuah klaim yang menyatakan bahwa TKA Cina ini bebas tinggal di Indonesia dan mereka yang ditangkap tersebut telah memiliki lahan untuk berkebun.

    Namun setelah menelusuri lebih lanjut mengenai video yang beredar, ditemukan sebuah fakta yang menunjukkan kekeliruan dari klaim yang diungkapkan akun Twitter ini. Pertama, orang-orang yang ditangkap di dalam video tersebut bukan merupakan TKA seperti yang dinyatakan di dalam klaim video. Mereka diketahui merupakan warga asing biasa yang masih ditelusuri status dan izin tinggalnya di Indonesia. Kedua, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa orang-orang yang ditangkap tersebut telah memiliki lahan untuk berkebun.

    Melansir dari artikel Detik.com, disebutkan bahwa operasi penangkapan ini terjadi pada bulan Juli tahun 2021 lalu. Melalui penangkapan ini, diketahui terdapat 4 WNA Cina beserta 1 WNA Malaysia yang tinggal di bedeng mirip vila di kawasan perbukitan area tambang di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

    Kasi Intelijen Penindakan dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi, Taufan, menyatakan bahwa pihaknya melakukan operasi penangkapan mandiri setelah menerima informasi dari masyarakat setempat tentang aktivitas warga asing di areal tambang yang tidak berbahasa Indonesia dengan jelas. Kecurigaan pun semakin besar setelah beberapa warga asing yang ditemui tersebut melakukan penyamaran menjadi petani dan beberapa diantaranya berupaya untuk melarikan diri. Namun Taufan memastikan bahwa dari 5 orang yang telah ditangkap, tidak ada satupun dari mereka yang melakukan aktivitas pertambangan.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim video tentang TKA Cina ditangkap di Sukabumi dan mereka telah memiliki lahan untuk berkebun merupakan klaim hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli

    Faktanya, orang-orang yang ditangkap di video tersebut merupakan warga asing biasa yang masih ditelusuri perihal izin tinggalnya di Indonesia dan tidak ada informasi yang menyatakan bahwa mereka telah memiliki lahan untuk berkebun di Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13167) [SALAH] Al Zaytun Punya Ruangan Dugem Khusus

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 17/07/2023

    Berita

    β€œTak Disangka! Al Zaytun Punya Ruangan Dugem Khusus Bak Klub Malem! Santr1wati Sering di Cekoki Disinii!!”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video mengenai kontroversi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun kembali beredar. Kini, akun Youtube Lidah Rakyat mengunggah sebuah video dengan judul, β€œTak Disangka! Al Zaytun Punya Ruangan Dugem Khusus Bak Klub Malem! Santr1wati Sering di Cekoki Disinii!!”.

    Namun, setelah menonton secara keseluruhan dari video Youtube ini, tidak ditemukan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun ini terdapat klub malam atau diskotik seperti yang disampaikan melalui judul video tersebut. Video berdurasi 8 menit 14 detik ini hanya berisi informasi mengenai berbagai kontroversi mengenai Ponpes Al Zaytun yang tengah ramai dibicarakan oleh masyarakat.

    Melansir dari laman pencarian online, berita mengenai diskotik yang terkait dengan Ponpes Al Zaytun hanya sebatas hasil wawancara mantan pengurus pondok pesantren dengan tvOne, yang menyebutkan bahwa dirinya pernah mengantar beberapa santri untuk pergi ke diskotik. Selain dari itu, belum dapat ditemukan kabar resmi terkait, yang dapat membuktikan kebenaran dari klaim tersebut.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan bahwa di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun terdapat klub malam atau tempat dugem, merupakan klaim hoaks kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

    Faktanya, sampai saat ini belum ada berita resmi terkait klaim tersebut.

    Rujukan