• (GFD-2023-13485) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 31/08/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim peristiwa Jepang membuang limbah nuklir ke laut beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Agustus 2023.
    Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan warna air laut yang tiba-tiba berubah ketika sebuah bendar cair masuk ke lautan tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan aksi buang limbah nuklir yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang.
    "Jepang terkenal negara paling bersih n gak ada yg buang sampah sembarangan,tp sekali buang sampah tgl 24 agustus kemarin jepang membuang limbah nuklir ke laut pasifik,efeknya bisa sampai ke negara2 lain,berbahaya untuk makhluk hidup di laut n manusia,N Jgn smpai terjadi hujan asam seperti ramalan kartun the simpson.
    Negara paling bersih tapi sekali buang sampah merepotkan dunia," tulis salah satu akun Facebook.
    Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 149 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar dari warganet.
    Sebelumnya, Jepang pada pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya akan mulai melepaskan lebih dari 1 juta metrik ton limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima mulai 24 Agustus 2023.
    Rencana yang disetujui dua tahun lalu oleh pemerintah Jepang itu merupakan langkah penting untuk menonaktifkan PLTN Fukushima, yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO).
    Namun, keputusan tersebut menuai protes dan kekhawatiran dari masyarakat di negara negara tetangga Jepang, salah satunya China dan Korea Selatan.
    Benarkah dalam video itu merupakan peristiwa pembuangan limbah nuklir yang dilakukan oleh Jepang? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim peristiwa Jepang membuang limbah nuklir ke lautan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat video identik. Satu di antaranya artikel berjudul "‘Stinking black water’ floods into famed Acapulco beach" yang dimuat situs nypost.com pada 30 Juni 2020.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video itu merupakan peristiwa yang terjadi di pantai Acapulco, Meksiko pada 25 Juni 2020 lalu.
    Seorang pengunjung hotel merekam detik-detik air berwarna hitam yang diduga limbah mengaliri lautan di pantai Acapulco.
    "Aliran air hitam yang terus-menerus berlangsung sekitar 25 menit, yang disertai dengan tekanan yang besar," kata seorang saksi mata.
    "Airnya sangat bau, membuat saya mual," tambah orang itu.
    Pemerintah negara bagian Guerrero membantah bahwa air tersebut merupakan bagian dari sistem drainase atau pecahnya tangki limbah.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim peristiwa Jepang membuang limbah nuklir ke lautan ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut tidak ada kaitannya dengan limbah nuklir yang dibuang oleh Jepang ke laut.
    Video tersebut merupakan peristiwa air yang diduga limbah mengaliri lautan di pantai Acapulco, Meksiko. Peristiwa itu terjadi pada Juni 2020 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13484) [SALAH] Akun Facebook Wakil Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 31/08/2023

    Berita

    Akun Facebook Lakhomizaro Zebua

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook mengatasnmakan Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua. Akun tersebut memakai foto profil Lakhomizaro Zebua bersama istrinya dan foto keluarga sebagai foto sampul Facebook.

    Faktanya akun tersebut palsu. Pemerintah Kota Gunungsitoli memberikan klarifikasi terhadap akun Facebook yang mengatasnamakan Lakhomizaro Zebua. Pada situs resmi gunungsitolikota.go.id, pihaknya menyertakan dan membandingkan akun asli dengan akun palsu yang beredar. Akun Facebook asli milik Lakhomizaro Zebua yaitu www.facebook.com/lakhomizaro.zebua.7.

    Dapat disimpulkan akun Facebook mengatasnamakan Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua adalah palsu dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Pemerintah Kota Gunungsitoli mengklarifikasi bahwa akun asli Lakhomizaro Zebua yaitu www.facebook.com/lakhomizaro.zebua.7.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13483) [SALAH] Akun Facebook Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 31/08/2023

    Berita

    Akun Facebook Steven Kandouw

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook mengatasnmakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw. Akun tersebut menggunakan nama dan foto profil Steven memakai kemeja putih, foto sampul terpasang foto keluarganya dan tertulis di bio “Original Account Steven O. E. Kandouw”.

    Faktanya akun tersebut palsu. Dilansir dari manado.tribunnews.com, Steven Kandouw menyebutkan bahwa akun tersebut bukan miliknya. Ia menjelaskan akun Facebook resminya (www.facebook.com/stevenkandouwofficial) telah mencapai 20 ribu pengikut.

    Dapat disimpulkan akun Facebook Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Akun Facebook resmi milik Steven Kandouw yaitu www.facebook.com/stevenkandouwofficial dengan pengikut mencapai 20 ribu.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13482) [SALAH] Istri Panji Gumilang dan Staff Al Zaytun Positif Pakai Narkoba

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 31/08/2023

    Berita

    Positif Pakai Markoba:exclamation:Panji Istri Dan Staf Alzaytun Di Bawa Ke Mabes Polri Untuk Rehabilitasi

    Hasil Cek Fakta

    Akun youtube dengan nama Lidah Rakyat (https://www.youtube.com/@lidahrakyat6361) pada 22 Juli 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim istri Panji Gumilang dan staff Al Zaytun dibawa ke mabes polri untuk direhabilitasi dikarenakan positif memakai narkoba

    Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, faktanya apa yang disampaikan pada judul video tersebut tidaklah benar. Video tersebut justru lebih menjelaskan mengenai pelecehan terhadap agama oleh Panji Gumilang yang merupakan laporan dari Ormas Tasikmalaya seperti yang ada pada video unggahan milik akun youtube KOMPASTV (https://www.youtube.com/@kompastv) yang diunggah pada 21 Juli 2023.

    Tak hanya itu, cuplikan video yang digunakan di dalam video tersebut pun tidak memiliki kesesuaian dengan klaim yang disampaikan pada judul. Contohnya saja pada menit ke 2:27 yang merupakan potongan dari video milik Harian Surya (https://www.youtube.com/@TribunnewsSurya) pada 17 Juni 2023 yang berisikan video kontroversi ponpes Al-Zaytun yang mencampuran sholat antara pria dan wanita.

    Oleh sebab itu, video dengan klaim istri Panji Gumilang dan staf Al Zaytun dibawa ke mabes polri untuk direhabilitasi karena positif menggunakan narkoba merupakan konten yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim istri Panji Gumilang dan staff Al Zaytun positif memakai narkoba merupakan informasi yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

    Rujukan