• (GFD-2022-10768) Sebagian Benar, Penampakan Hiu Berjumbai di Jepang Tahun 2007

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/10/2022

    Berita


    Sebuah akun Instagram mengunggah video mengenai penampakan hiu berjumbai di Jepang pada tahun 2007.
    Pada bagian keterangan dituliskan “Seperti inilah penampakan hiu berjumbai (frilled shark). Hiu ini adalah penghuni laut dengan kedalaman 600-1000 meter, dan dijuluki fosil hidup karena bentuknya mirip hiu zaman prasejarah”.
    Video ini juga menambahkan informasi bahwa hiu berjumbai pernah ditemukan di Taman Laut Awashima, Shizuoka, Jepang pada tahun 2007. Video hiu berjumbai ini telah banyak beredar di internet. Salah satu video yang cukup lama, diunggah oleh kanal YouTube Free Science Lecture, 4 Mei 2007.
    Keterangan pada video ini diklaim mengutip Reuters, YouTube Free Science Lecture, dan AP News.
    Tangkapan layar video yang beredar di Instagram mengenai penampakan hiu berjumbai di Jepang tahun 2007
    Video berdurasi 60 detik tersebut diunggah tanggal 16 Oktober 2022. Sampai tulisan ini dipublikasikan, video tentang hiu berjumbai itu telah disukai lebih dari 12 ribu pengguna Instagram.

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, pada Minggu, 21 Januari 2007, seorang nelayan di Shizuoka, Jepang melaporkan temuan hewan seperti belut dengan gigi tajam kepada Staf Taman Laut Awashima. Hewan langka tersebut terlihat di sekitar pelabuhan. 
    Staf Taman Laut Awashima  kemudian menangkap hewan tersebut. Mereka mengidentifikasinya sebagai hiu berjumbai betina dengan panjang 1,6 meter. 
    Hiu berjumbai tersebut kemudian dipindahkan ke kolam air laut dimana Staf Taman Laut Awashima merekam video hiu tersebut berenang dan membuka rahangnya. Hiu ini mati beberapa saat kemudian.
    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dan narasi dalam video ini dengan sumber asli. Juga menelusuri fragmen video dengan reverse image tool dengan Yandex, Google, maupun kata kunci di YouTube. Tempo menggunakan Google dan Yandex Translate untuk menerjemahkan berita atau pernyataan berbahasa asing. 
    Selain itu, Tempo juga memeriksa klaim dalam video ini dalam berita media yang kredibel serta hasil riset.
    Berikut ini fakta-fakta atas tiga cuplikan video tersebut:  
    Penemuan di Taman Laut Awashima
    Video yang diunggah di Instagram mencantumkan sumber dari Twitter. Akun Twitter @historyinmemes mengunggah video ini pada tanggal 15 Oktober 2022. Berdasarkan penelusuran Tempo, sumber asli video ini bukan dari akun twitter tersebut.
    Pada video ini terdapat watermark tulisan huruf Jepang yang diterjemahkan berarti @Taman Laut Awashima.
    Dilansir Reuters,  tanggal 20 Januari 2007, setelah seorang nelayan melaporkan temuan hewan laut aneh di area pelabuhan. Staf Taman Laut Awashima menangkap hewan tersebut dan menempatkannya dalam kolam air laut. 
    Oleh Staf Taman Laut Awashima, hewan tersebut diidentifikasi sebagai Hiu Berjumbai (Frilled Shark). Saat ditangkap, hiu itu tampak dalam kondisi buruk. Mereka merekam hiu itu berenang dan membuka rahang, namun beberapa saat kemudian hiu berjumbai tersebut mati.
    Tangkapan layar rekaman ulang ITN TV
    Video tersebut pernah tayang di laman Reuters, namun tidak ditemukan lagi dalam arsip. Penemuan ini pernah diliput oleh ITN Tv, namun kanal ini tidak ditemukan lagi. 
    Rekaman siaran ITN diunggah ulang oleh sebuah akun YouTube secara penuh. Akun YouTube lain juga mengunggah ulang tayangan CNN terkait penemuan ini.
    Hiu Berjumbai juga ditemukan di Kishimoto, Wakayama, Jepang pada tanggal 17 Januari 2020. Stasiun televisi Jepang Nippon TV News 24 Japan, dalam unggahan YouTube menyebutkan Seekor hiu berjumbai yang juga disebut  "fosil hidup" berukuran 120 cm ditangkap di lepas pantai Prefektur Wakayama di Jepang. Hiu tersebut mati di penangkaran keesokan harinya.
    Tentang Hiu Berjumbai
    Dilansir Discovery, hiu berjumbai (Frilled Shark) diperkirakan sudah hidup di laut dalam selama 100 juta tahun. Kepala Frilled Shark terlihat seperti ular, sedangkan tubuhnya menyerupai belut. Namun akan terlihat seperti hiu saat membuka mulut. 
    Hiu Berjumbai diberi nama biologi Chlamydoselachus anguineus (sumber: Discovery UK)
    Hiu berjumbai diberi nama biologi Chlamydoselachus anguineus, diambil dari  bahasa Yunani yang berarti chlamy ('frill'), selachus ('shark') dan kata anguineus, berarti 'seperti belut' berasal dari bahasa Latin. Hiu ini digambarkan sebagai fosil hidup karena tidak mengubah penampilan selama jutaan tahun. 
    Hiu jenis ini ditemukan di kedalaman antara 50-200 meter dan diketahui berenang sedalam 1.500 meter untuk mencari makan. Walaupun sulit untuk diketahui secara pasti, namun para ilmuwan memperkirakan spesies ini hidup hingga sekitar 25 tahun.
    Habitatnya ditemukan di Norwegia utara hingga Irlandia, Prancis, Maroko, dan Namibia di Atlantik timur, serta di perairan New England, Georgia, dan Suriname di Atlantik barat.
    Hiu berjumbai juga ditemukan di Samudra Pasifik bagian barat, dari Jepang ke tenggara Australia, Tasmania dan Selandia Baru dan di Pasifik timur, dan di dekat Hawaii, California, dan pantai utara Chili.
    Dilansir Ocean Info, ahli ikan Jerman, Ludwig HP Döderlein menangkap dua spesimen hiu yang ditangkap di Teluk Tokyo pada tahun 1879 - 1881 dan kemudian dibawa ke Wina, Austria. Ahli zoologi Amerika Samuel Garman pada tahun 1884 dalam Bulletin of Essex Institute edisi 1884 menyebut spesimen ini sebagai 'An Extraordinary Shark.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video penampakan hiu berjumbai (frilled shark) di Jepang tahun 2007 adalah Sebagian Benar.
    Walaupun sulit untuk memastikannya, para ilmuwan berpendapat hiu ini bisa mencapai umur 25 tahun. Berdasarkan catatan sejarah, spesimennya ditemukan pertama kali pada abad ke-19 oleh Ludwig HP Döderlein.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10767) Keliru, Video Detik-detik Pasukan Elit Iran Acak-acak Ukraina

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/10/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan video berdurasi 7 menit 15 detik berjudul ‘Mengejutkan, Detik-detik Aksi Pasukan Elit Iran Acak-acak Ukraina’. Di dalam video itu ditampilkan sejumlah prajurit sedang mengoperasikan peralatan perang, seperti drone.
    Kemudian terlihat beberapa militer sedang bersembunyi-sembunyi sambil membawa senjata. Tidak itu saja, ada juga ratusan militer terlihat sedang mempersiapkan diri dengan berlari menuju sebuah pesawat.
    Sejak diunggah pada Senin, 17 Oktober 2022, video ini telah mendapat 8,9 ribu tanggapan, 543 komentar, dan 292 ribu kali tayang.
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi aksi pasukan elit Iran acak-acak Ukraina
    Namun, benarkah pasukan elit Iran mengacak-acak Ukraina?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo terlebih dahulu memfragmentasi video menjadi gambar, kemudian melakukan penelusuran menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
    Video 1
    Fragmen video 1
    Pada video detik ke-15, terlihat empat prajurit militer sedang memeriksa sebuah pesawat yang berukuran kecil. Dikutip dari Antara, foto tersebut saat Iran menggelar latihan pesawat nirawak selama dua hari pada 24 Agustus 2022.
    Latihan itu dilakukan untuk melatih kemampuan mengemudi drone dan meningkatkan kesiapsiagaan angkatan bersenjata dalam menghadapi berbagai potensi ancaman. Foto ini diambil dari XINHUA/Anom Prihantoro/Arif Prada/Anom Prihantoro.
    Latihan perang dua hari akan melibatkan 150 pesawat tak berawak dan akan mencakup pantai Teluk Iran dan sebagian besar wilayahnya, televisi pemerintah melaporkan. Kemampuan pertahanan udara dan "perang elektronik" negara itu juga akan diuji terhadap drone musuh tiruan.
    Dalam beberapa tahun terakhir, Iran dan pasukan regional yang didukungnya, semakin mengandalkan drone di Yaman, Suriah, Irak, dan Selat Hormuz di mulut Teluk.
    “Kemampuan bangsa kita dan angkatan bersenjata Iran sedemikian rupa sehingga dapat bertahan melawan semua ancaman dan adalah suatu kesalahan untuk menguji kita,” kata Wakil Koordinator Tentara Iran, Laksamana Habibollah Sayyari, dikutip dari Reuters..
    Video 2
    Fragmen video 2
    Video menit ke-1:41 menunjukkan beberapa tentara sedang berlari hati-hati sembari membawa berbagai jenis senjata saat berperang. Setelah ditelusuri menggunakan Yandex Image, potongan video ini sebelumnya sudah diterbitkan di oz.sputniknews-uz.com pada 30 Agustus 2022, yang memperlihatkan Detasemen Pasukan Lintas Udara Rusia membebaskan desa Blagodatnoye di Mykolaiv dari unit Angkatan Bersenjata Ukraina.
    Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan video yang bagaimana militer Rusia berjuang untuk itu. Rekaman itu menunjukkan militer melepaskan tembakan dari mortir, pelontar granat, dan senapan mesin ke posisi militan Ukraina. Kemudian ditunjukkan bahwa kelompok penyerang memasuki Blagodatnoye dengan tank.
    "Musuh melakukan perlawanan yang kuat, tetapi berkat tindakan teratur dari kelompok penyerang, keberanian dan keberanian pasukan terjun payung kami, pemukiman itu berhasil direbut dalam waktu singkat," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Igor Konashenkov dikutip dari laprensalatina.com.
    Sejak 24 Februari, Rusia telah melakukan operasi militer khusus untuk de-Nazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut misinya untuk melindungi orang-orang yang telah dipermalukan dan menjadi sasaran genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun. Menurut Presiden Rusia, tujuan utamanya adalah untuk membebaskan Donbass dan menciptakan kondisi yang menjamin keamanan Rusia sendiri.
    Video 3
    Fragmen video 3
    Sedangkan pada menit ke-2:21, pasukan tentara Iran tampak sedang mengangkat senjata dan mengendarai mobil jeep. Potongan video ini sebelumnya sudah tayang di Channel YouTube, termasuk Iran Military Power pada 22 Desember 2021 yang diberi judul ‘Great Prophet 17 Exercise - IRGC Special Force’.
    Latihan tersebut melibatkan hampir semua jenis aset yang dimiliki Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC). Armor, UAV, rudal angkatan laut dan kapal cepat, helikopter, pasukan khusus, dan tentu saja rudal balistik, kecuali kekuatan udara konvensional.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi mengejutkan, detik-detik aksi pasukan elit Iran acak-acak Ukraina adalah Keliru.
    Kolase video yang ditampilkan itu merupakan rangkaian kegiatan yang berbeda-beda, terutama tentara Iran yang sedang latihan dan menguji coba senjata terbarunya, yakni pesawat tanpa awak.
    Kemudian, ada juga potongan video saat tentara Rusia melakukan serangan terhadap Angkatan Bersenjata Ukraina di desa Blagodatnoye di Mykolaiv, Ukraina.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10766) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ambulans Mengantar Jenazah Tanpa Pengemudi

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 21/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim ambulans mengantar jenazah tanpa pengemudi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Oktober 2022.
    Video berdurasi 12 detik itu memperlihatkan suasana di dalam ambulans yang tengah mengangkut jenazah. Pada video itu, memang tidak terlihat sosok pengemudi ambulans.
    Video kemudian dikaitkan dengan ambulans yang berjalan sendiri mengantar jenazah tanpa pengemudi. Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di Desa Ampana, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
    "Astagfirullah alazim kejadian kemarin di desa Ampana ..mobil ambulance jalan sendiri tanpa sopir .. mengantar mayat sampai di tempat duka 😱😱😱😨😨😨," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 71 kali ditonton dan mendapat 13 komentar dari warganet.
    Benarkah video yang diklaim ambulans mengantar jenazah tanpa pengemudi? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim ambulans mengantar jenazah tanpa pengemudi di Ampana. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "video ambulans tanpa sopir di ampana" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai peristiwa tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "CEK FAKTA, Viral Ambulance Bawa Jenazah Tanpa Sopir di Ampana" yang dimuat situs koranseruya.com pada 20 Oktober 2022.
    AMPANA – Jagat media maya digegerkan dengan mobil ambulans yang berjalan tanpa sopir. Kejadian Mobil ambulance tanpa sopir yang membawa jenazah bersama keluarganya itu terjadi di wilayah Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Rabu 19 Oktober 2022.
    Video berdurasi 11 detik itu beredar luas di jagat media sosial dan viral. Dalam video itu, nampak ada jenasah yang tengah dipegangi seorang laki-laki dalam ambulance.
    Sementara yang memvideokan terdengar sedang menangis. Namun anehnya, mobil ambulance itu seperti tak memiliki sopir.
    Setir mobil juga terlihat hanya bergoyang sendiri tanpa ada orang yang gerakkan, sementara ambulance melaju kencang.
    Netizen makin geger usai beredar dua voice note suara pria yang meyakinkan kejadian tersebut. Namun, hal itu segera dibantah Kapolsek Ampana Kota AKP Jimyarto Anasim Kamis 20 Oktober 2022.
    AKP Jimy mengatakan peristiwa ambulance mengantar jenasah seperti yang terlihat dalam video, memang benar. Namun ambulance itu berjalan atau antar mayat tanpa sopir, tidak benar sama sekali.
    Sopir ambulance yang mengantar jenasah saat itu berbadan pendek. Sehingga tak kelihatan dalam video saat pihak keluarga merekam peristiwa itu.
    Jimy juga menjelaskan Video itu sebenarnya panjang, namun ada oknum yang sengaja memotong video itu menjadi 11 detik.
    Pernyataan AKP Jimyarto Anasim itupun diperkuat dengan penjelasan akun bernama Atika Umar di Facebook. Akun Atika Umar mengaku orang yang merekam video tersebut.
    Dia kemudian menjelaskan bahwa video ambulance antar jenasah tanpa sopir tidak benar. Penjelasan akun Atika Umar itu diposting pada Kamis pagi 20 Oktober 2022.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim ambulans mengantar jenazah tanpa pengemudi di Ampana ternyata tidak benar. Faktanya, sopir ambulans yang mengantar jenazah saat itu berbadan pendek. Sehingga tidak terlihat dalam video saat pihak keluarga merekam peristiwa itu.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10765) [SALAH] “Mohon doa keselamatan untuk Blitar”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 20/10/2022

    Berita

    NARASI: “Mohon doa keselamatan untuk Blitar.
    Tolong, Pejabat di Jakarta, elit partai, ketua partai, taruh ego kepentingan partai, ego pribadi, selamatkan rakyatmu saat ini.”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan narasi yang konteksnya TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang SALAH. Video yang dibagikan BUKAN rekaman peristiwa yang terjadi di Blitar, FAKTA: lokasi kejadian adalah di Meksiko pada tahun 2020 lalu.

    Termasuk pelintiran daur ulang karena sudah pernah diklarifikasi sebelumnya, pada tahun 2021 disebut terjadi di Kalimantan dan pada tahun 2020 disebut terjadi di Bojonegoro.

    Salah satu rekaman dengan konteks yang benar, Watchtower di YouTube pada 30 Juli 2020: “Viral Video : A Group of Cattle Struggle to Survive Against Heavy River Current due To Hurricane Hanna. Mexico: The heavy rains that have fallen on some regions of the country have caused a series of floods. In Compostela, Nayarit the current grew so much that it dragged cattle.” [2]

    Hasil pencarian di turnbackhoax.id, kata kunci: “banjir ternak”. [3]

    Hasil pencarian Google – News, kata kunci: “banjir blitar”. [4]

    Kesimpulan

    BUKAN di Blitar, FAKTA: video yang dibagikan adalah rekaman peristiwa yang terjadi di Meksiko pada tahun 2020 lalu. Termasuk pelintiran daur ulang karena sudah pernah diklarifikasi sebelumnya, pada tahun 2021 disebut terjadi di Kalimantan dan pada tahun 2020 disebut terjadi di Bojonegoro.

    Rujukan