Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Smithsonian di Youtube dengan judul "Obama Portrait Unveiling at the Smithsonian’s National Portrait Gallery" pada 13 Februari 2018.
Di dalam video tersebut pada menit ke-30,37 Obama terlihat membuka tirai seperti dalam postingan. Namun dalam tirai yang dibuka bukan gambar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Gambar yang dibuka merupakan gambar Obama sendiri. Video asli juga disertai narasi sebagai berikut:
"Galeri Potret Nasional Smithsonian meluncurkan potret mantan Presiden Barack Obama dan Nyonya Michelle Obama yang masing-masing dibuat oleh seniman Kehinde Wiley dan Amy Sherald.
Sambutan dari Presiden Obama dan Nyonya Obama, Sekretaris Smithsonian David Skorton, Direktur Galeri Potret Nasional Kim Sajet dan seniman Wiley dan Sherald."

Postingan video mantan Presiden AS, Barack Obama membuka tirai berisi gambar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah tidak benar. Faktanya video dalam postingan merupakan hasil suntingan.

Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Nely Story” mengunggah video dengan narasi bahwa Gibran mundur sebagai Cawpres Prabowo.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, salah satu foto identik dengan foto sosok Enny Nurbaningsih yang ada di artikel milik okezone.com dengan judul artikel “Ini 9 Hakim MK yang Tolak Seluruh Gugatan Prabowo-Sandi soal Pilpres”.

Narator video hanya membacakan artikel di laman tribunnews.com dengan judul artikel “Setelah Resmi Menjadi Cawapres Gibran Bisa Didenda Rp 50 Miliar dan Penjara 5 Tahun Jika Mundur”.

Artikel itu mengutip isi Pasal 552 Undang-Undang Pemilu, yang mengatur bahwa setiap calon presiden atau wakil presiden yang dengan sengaja mengundurkan diri setelah penetapan pasangan calon hingga pelaksanaan pemungutan suara putaran pertama didenda maksimum Rp 50 miliar dan penjara maksimum 5 tahun.

Dengan demikian klaim Gibran mundur sebagai Cawpres Prabowo adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Gibran mundur sebagai Cawpres Prabowo.

Akun Facebook Sepong Bong memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel Swarakyat Media dengan judul “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”. Postingan tersebut diunggah pada 13 November 2023 pukul 20.00.

Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci judul ditemukan artikel hasil periksa fakta pada website turnbackhoax.id berjudul “[SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Swarakyat Media “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”” 16 April 2023. Gambar tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Artikel yang asli milik Swarakyat News dengan judul asli “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”. Artikel Swarakyat News merupakan artikel periksa fakta, jika dibandingkan judul pada gambar Facebook tidak lengkap karena tidak ada “[CEK FAKTA] Ribka”

Dengan demikian judul pada gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News tidak lengkap. Judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani” dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

Judul pada gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News tidak lengkap. Faktanya, judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani” dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

Kanal YouTube KABAR NEWS (@kabarnews672) pada 19 November 2023 mengunggah video yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo telah turun tangan secara langsung dan melakukan segala cara untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator dalam video hanya membaca ulang artikel milik CNN Indonesia berjudul “Pakar: Jokowi Turun Tangan, Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran”.

Dalam artikel tersebut diberitakan bahwa Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, menilai pasangan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran apabila Presiden Jokowi ikut serta mendukung dan turun berkampanye. Ray melihat pasangan Prabowo-Gibran kini didukung oleh tiga kekuatan besar, yakni kekuatan Presiden Jokowi, dukungan partai politik besar, dan tingkat popularitas Prabowo yang cukup tinggi.

Di sisi lain, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa ia mendukung semua bakal calon presiden yang akan berlaga di Pilpres 2024 demi kepentingan bangsa.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube KABAR NEWS merupakan informasi yang salah.

Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.

Unggahan video yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi melakukan segala cara untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.