“Hello kak, Apa anda berminat bergabung dengan kami di platform kerja tanpa modal dan dapat gaji setiap hari. Apakah anda mencoba nya kak ?
Kerjaan utama kita itu membantu merchant untuk meningkatkan popularitas bisnis, Jadi peran kakak disini hanya Follow dan Like blogger kami yang ada di instagram, setelah kakak selesai, kakak akan langsung di bayar.”
Lowongan freelance
(GFD-2023-12741) [SALAH] Pesan WhatsApp Penawaran Loker Freelance Diberi Misi Dan Reward
Sumber: WhatsappTanggal publish: 31/05/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan Whatsapp berupa tawaran pekerjaan yang sangat simpel, yakni follow dan like akun Instagram dengan bayaran Rp 40 ribu-Rp 288 ribu per misi. Setelah menyelesaikan beberapa tugas, korban diminta setor deposit. Awalnya, deposit memang dikembalikan ke rekening korban. Namun pada misi berikutnya, deposit naik terus hingga nominal tertentu tanpa uang kembali.
Pengalaman modus penipuan ini diceritakan oleh Syifa Giyarsyah pada Twitternya pada 7 Mei 2023. Ia mengaku tertipu hingga 21 juta. Pada unggahan yang dibagikannya, ia menceritakan secara detail kronologi dari modus ini. Berawal dari mendapat pesan tawaran pekerjaan freelance, kemudian diajak bergabung dalam grup Telegram yang menggunakan nama perusahaan tertentu.
Dari unggahan Twitter Syifa tersebut, banyak akun lain yang mengaku juga menjadi korban modus pekerjaan freelance ini. Seperti akun Twitter Nisaaaa yang juga tertipu walaupun nominalnya dibawah 100 ribu.
Dengan demikian pesan WhatsApp yang menawarkan pekerjaan freelance dengan cara follow dan like akun adalah penipuan.
Pengalaman modus penipuan ini diceritakan oleh Syifa Giyarsyah pada Twitternya pada 7 Mei 2023. Ia mengaku tertipu hingga 21 juta. Pada unggahan yang dibagikannya, ia menceritakan secara detail kronologi dari modus ini. Berawal dari mendapat pesan tawaran pekerjaan freelance, kemudian diajak bergabung dalam grup Telegram yang menggunakan nama perusahaan tertentu.
Dari unggahan Twitter Syifa tersebut, banyak akun lain yang mengaku juga menjadi korban modus pekerjaan freelance ini. Seperti akun Twitter Nisaaaa yang juga tertipu walaupun nominalnya dibawah 100 ribu.
Dengan demikian pesan WhatsApp yang menawarkan pekerjaan freelance dengan cara follow dan like akun adalah penipuan.
Kesimpulan
Modus penipuan. Sudah banyak korban yang kehilangan uang hingga jutaan rupiah karena modus penipuan ini.
Rujukan
(GFD-2023-12740) [SALAH] Pesan WhatsApp Staf Kemenag Sleman
Sumber: WTanggal publish: 31/05/2023
Berita
“Mohon izin sebelumnya. Perkenalkan saya H. HERMAWAN EFENDI S.Ag selaku STAFF KEMENAG SLEMAN. Dengan ini saya ingin menghimbau/menyampaikan perihal program bantuan dana hibah … data-data persyaratan sebagai penerima bantuan dana hibah. Terima kasih”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Hermawan Efendi menawarkan bantuan kepada panitia pembangunan masjid atau takmir masjid/mushola.
Faktanya, Kemenag Sleman melalui akun Instagram resminya @kemenag_sleman mengklarifikasi bahwa tidak ada pegawai atas nama Hermawan Efendi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Pihaknya juga memastikan pesan WhatsApp tersebut adalah modus penipuan menawarkan bantuan ke pengurus masjid/mushola yang marak terjadi.
Segala informasi bantuan hanya dapat dilihat melalui akun media sosial resmi Kemenag Sleman:
Facebook: Kemenag Kab Sleman
Instagram, Twitter: @KemenagSleman
Youtube: Kemenag Sleman
Website: sleman.kemenag.go.id
Berdasar pada seluruh referensi, pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Hermawan Efendi menawarkan bantuan kepada panitia pembangunan masjid atau takmir masjid/mushola adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Faktanya, Kemenag Sleman melalui akun Instagram resminya @kemenag_sleman mengklarifikasi bahwa tidak ada pegawai atas nama Hermawan Efendi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Pihaknya juga memastikan pesan WhatsApp tersebut adalah modus penipuan menawarkan bantuan ke pengurus masjid/mushola yang marak terjadi.
Segala informasi bantuan hanya dapat dilihat melalui akun media sosial resmi Kemenag Sleman:
Facebook: Kemenag Kab Sleman
Instagram, Twitter: @KemenagSleman
Youtube: Kemenag Sleman
Website: sleman.kemenag.go.id
Berdasar pada seluruh referensi, pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Hermawan Efendi menawarkan bantuan kepada panitia pembangunan masjid atau takmir masjid/mushola adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Kemenag Sleman mengklarifikasi bahwa tidak ada pegawai atau staf bernama Hermawan Efendi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.
Rujukan
(GFD-2023-12739) [SALAH] Akun Instagram Dinas Kesehatan Kabupatan Pangandaran
Sumber: InstagramTanggal publish: 31/05/2023
Berita
“Akun Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran @dinkespangandaran”
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dengan identitas pengguna @dinkespangandaran. Dalam bio akun Instagram tersebut tertulis “Dinas Kesehatan Pangandaran.
Faktanya akun Instagram tersebut adalah palsu. Dinkes Pangandaran menegaskan akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran hanya @dinkespnd dan foto profil Instagram memakai logo Dinkes Pangandaran.
Berdasar pada seluruh referensi, akun Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dengan identitas pengguna @dinkespangandaran adalah palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Faktanya akun Instagram tersebut adalah palsu. Dinkes Pangandaran menegaskan akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran hanya @dinkespnd dan foto profil Instagram memakai logo Dinkes Pangandaran.
Berdasar pada seluruh referensi, akun Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dengan identitas pengguna @dinkespangandaran adalah palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Dinkes Pangandaran menjelaskan bahwa akun Instagram resmi Dinkes Pangandaran hanya @dinkespnd.
Rujukan
(GFD-2023-12738) [SALAH] Akun WhatsApp Kepala BKPSDM Tasikmalaya Iing Farid Khozin
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 31/05/2023
Berita
“Abdi sareng…”
“Baik. Kalau ada yang mau di titip promosi naik insaallah masih bisa saya bantu”
“Muhun pak”
“Masih mau tetap apa mau naik”
“Sesuai arahan bapak”
“Maunya minta naik kemana supaya enak saya susunnya. Insaallah masih ada waktu”
“Sesuai serat usulan pak manawi”
“Yang terpenting siap ikut petunjuk saya sekarang”
“Siaap”
“Petunjuk saya sekarang siap ga peluru nya”
“Baik. Kalau ada yang mau di titip promosi naik insaallah masih bisa saya bantu”
“Muhun pak”
“Masih mau tetap apa mau naik”
“Sesuai arahan bapak”
“Maunya minta naik kemana supaya enak saya susunnya. Insaallah masih ada waktu”
“Sesuai serat usulan pak manawi”
“Yang terpenting siap ikut petunjuk saya sekarang”
“Siaap”
“Petunjuk saya sekarang siap ga peluru nya”
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya Iing Farid Khozin. Akun tersebut memakai nama dan foto profil Iing Fard Khozin serta menawarkan kenaikan jabatan.
Setelah ditelusuri akun WhatsApp tersebut adalah palsu. Pemkab Tasikmalaya melalui akun Twitter resminya @pemkabtasik memastikan akun yang beredar bukan milik Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya. Pemkam Tasikmalaya juga mengimbau kepada seluruh ASN Kab. Tasikmalaya untuk berhati-hati terhadap penipuan akun yang mengatasnamakan Kepala BKPSDM.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya Iing Farid Khozin adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
===
Setelah ditelusuri akun WhatsApp tersebut adalah palsu. Pemkab Tasikmalaya melalui akun Twitter resminya @pemkabtasik memastikan akun yang beredar bukan milik Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya. Pemkam Tasikmalaya juga mengimbau kepada seluruh ASN Kab. Tasikmalaya untuk berhati-hati terhadap penipuan akun yang mengatasnamakan Kepala BKPSDM.
Berdasar pada seluruh referensi, akun WhatsApp Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya Iing Farid Khozin adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
===
Kesimpulan
Pemkab Tasikmalaya mengonfirmasi melalui akun Instagram resminya @pemkabtasik bahwa akun tersebut adalah akun palsu.
Rujukan
Halaman: 2953/5544