• (GFD-2024-15164) [HOAKS] Eks Menkes Nila Moeloek Promosikan Obat Prostatitis

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 15/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Video yang menampilkan eks Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek beredar di Facebook.
    Dalam video itu, Nila memaparkan cara untuk mengobati prostatitis, yakni dengan mengonsumsi obat yang tersedia di tautan.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
    Video eks Menkes Nila Moeloek mempromosikan obat prostatitis ditemukan di akun Facebook ini, 23 Desember 2023.
    "Waspada Pria! Rahasia Mengatasi Prostatitis Terungkap, Cara Ini Bisa," tulis pengunggah.
    Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
    Breaking NewsMengobati Prostatitis Sekali dan untuk Selamanya!

    Hasil Cek Fakta

    Klip Menkes Nila Moeloek merupakan video lama yang diambil pada 24 Desember 2018.
    Nila berbicara soal persediaan obat dan penanganan pengungsi korban tsunami di Lampung. Video serupa ditemukan di kanal YouTube Kompas TV.
    Terkait promosi obat, situs resmi Kemenkes memastikan video yang beredar merupakan hoaks.
    "Eks Menkes Nila Moeloek tidak pernah endorse produk kesehatan apa pun di media sosial. Jadi, dipastikan bahwa iklan tersebut tidak benar ya," seperti dikutip dari laman Kemenkes.

    Kesimpulan

    Narasi eks Menkes Nila Moeloek mempromosikan obat prostatitis merupakan hoaks.
    Video yang dipakai merupakan video lama. Ketika itu, Nila berkomentar soal persediaan obat untuk pengungsi korban tsunami di Lampung.
    Kemenkes memastikan Nila tidak pernah mempromosikan obat di media sosial.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15163) [KLARIFIKASI] Dandim Sukoharjo Bantah Pasang Spanduk Dirinya Bersama Prabowo-Gibran

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 12/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto spanduk bergambar Komandan Distrik Militer (Dandim) 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Czi Slamet Riyadi bersama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    Setelah ditelusuri, spanduk itu memang muncul di Kabupaten Sukoharjo. Namun, Dandim Sukoharjo membantah telah membuat spanduk itu.
    Konten mengenai spanduk bergambar Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo dan Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) dan ini (arsip).
    Selain gambar Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo-Gibran, dalam spanduk itu terdapat tulisan ”Selamat dan Sukses”.
    Kemudian, salah satu akun yang mengunggah gambar tersebut menuliskan demikian:
    Dandim 0726 SukoharjoLetkol Czi Slamet RiyadiBersama Paslon 02Dalam Poster Alat Peraga kampanye (APK)DiKec. BendosariKab. SukoharjoProv. Jawa Tengah.Pak Panglima TNI yang terhormat...Kalau pernyataan Anda itu Benar-benar jujur dari hati Anda dan Anda Benar-benar Patuh & Taat pada aturan yang berlaku...Kalau rakyat sdh tdk percaya sama hukum yg Selama ini dipertontonkan aparat percuma Ngomong.Sedangkan presiden sendiri melanggar aturan Dibawahnya sendiri akan begitu juga Melakukan hal yg sama.Hadeeh 
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook spanduk yang menampilkan spanduk Dandim Sukoharjo bersama Prabowo dan Gibran

    Hasil Cek Fakta

    Seperti diberitakan Kompas.com, Letkol Czi Slamet Riyadi menuturkan, dirinya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang spanduk tersebut.
    Slamet menegaskan, ia bersama jajaran Kodim 0726/Sukoharjo memegang teguh netralitas TNI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
    "Saya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang baliho yang dimaksud. Kedua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," kata Slamet, Kamis (11/1/2024).
    Menurut Slamet, pencatutan fotonya dalam alat peraga kampanye Prabowo-Gibran merugikan dirinya dan institusi TNI AD.
    Ia mengatakan, hal itu merupakan fitnah yang sengaja diciptakan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memojokkan TNI. 
    Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo Rochmad Basuki mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menelusuri orang yang memasang spanduk tersebut. 
    ”Yang memasang spanduk masih dalam penelusuran kami. Jadi, memang belum diketahui terkait dengan itu,” kata Rochmad, dilansir Kompas.id.
    Dari laporan yang diterima, Rochmad menyebutkan, terdapat tiga spanduk di lokasi berbeda.
    Dua spanduk terpasang di Kecamatan Bendosari, sedangkan satu spanduk lainnya di Kecamatan Sukoharjo.
    Kendati begitu, Rochmad belum mengetahui pasal-pasal apa yang bisa dikenakan kepada  pemasang spanduk.
    Saat ini, Bawaslu Sukoharjo masih memusatkan perhatian untuk mencari berbagai informasi awal terkait pemasangan spanduk tersebut. 

    Kesimpulan

    Dandim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel CZI Slamet Riyadi menyatakan, tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang spanduk bergambar dirinya bersama Prabowo-Gibran. 
    Spanduk itu ditemukan di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Kini, Bawaslu Sukoharjo masih menelusuri orang yang memasang spanduk tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15162) [SALAH] Link Pendaftaran Undian Berhadiah Catut Nama Bank BJB Syariah

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 15/01/2024

    Berita

    Beredar di media sosial postingan link pendaftaran untuk undian berhadiah Bank BJB Syariah. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Januari 2024.

    Dalam postingannya terdapat link yang mengarah ke website tertentu. Website itu meminta sejumlah data pribadi seperti nama, nomor handphone, hingga nomor rekening.

    Website itu disertai narasi sebagai berikut:

    "Assalamualaikum, Selamat Datang, Anda Ingin daftar Gebyar Undian BJB Syariah, Silahkan Isi Formulir dibawah"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat akun resmi Bank BJB Syariah di Instagram, @bankbjbsyariah yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

    Di sana terdapat postingan yang meminta nasabahnya waspada terhadap modus penipuan mencatut nama Bank BJB Syariah di media sosial. Postingan itu diunggah pada 26 Oktober 2023 lalu.

    "Waspadai jeratan kejahatan cyber dengan iming-iming undian palsu!

    "Penting untuk selalu waspada terhadap modus di mana para penjahat cyber membuat penawaran atau mengirimkan pesan-pesan palsu dengan menjanjikan hadiah. Hindari memberikan informasi pribadi atau uang kepada pihak yang tidak dikenal, dan selalu periksa keabsahan tawaran tersebut sebelum bertindak," bunyi pernyataan Bank BJB Syariah.

    Mereka juga menegaskan tidak pernah meminta data pin, password, m-pin, kode otp, maupun data pribadi lainnya pada nasabah. Mereka juga meminta nasabah menghubungi call center 1500727 jika ada aktivitas mencurigakan yang mengatasnamakan Bank BJB Syariah.

    Kesimpulan

    Postingan link pendaftaran untuk undian berhadiah Bank BJB Syariah adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15161) [SALAH] Pesan Berantai Stiker Call Center ATM Bisa Rekam PIN

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 15/01/2024

    Berita

    Beredar kembali di media sosial postingan pesan berantai yang menyebut ada stiker di ATM yang bisa merekam PIN untuk menguras saldo rekening. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Januari 2024.

    Berikut isi postingannya:

    "INFO dari Bank Indonesia:

    Apabila anda punya rekening BANK MANDIRI, BANK BRI, BANK BNI, BANK BCA, dan ingin ambil uang di ATM, sedangkan di ATM ada stiker Call Mandiri dgn No, Telp *02133131777*, jangan masukkan kartu ATM anda.

    Cabut stiker itu, karena stiker itu dapat merekam PIN anda juga berisi program untuk menguras saldo rekening dlm mesin ATM.

    Mohon disebarkan ke teman² & family, Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya dan Medan."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com sebelumnya pernah menulis artikel terkait klaim ini. Artikel itu diunggah pada 10 Maret 2020 dengan judul "Cek Fakta: Viral Sindikat Baru Kuras Tabungan dengan Stiker Call Center di ATM, Benarkah?"

    Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan. Rully menyatakan, kabar tentang sindikat baru menguras rekening tabungan dengan menggunakan stiker Call Center Bank Mandiri di ATM tidak benar.

    "Ini sudah berulang hoaksnya. Hoaks ini beredar sejak tahun 2016, 2018, lalu sekarang dan selalu sama," ujarnya.

    Selain itu penelusuran menemukan artikel Detik.com berjudul "Stiker Call Center di Mesin ATM Bisa Rekam PIN untuk Kuras Saldo Tabungan?" yang tayang 18 Oktober 2016.

    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, Andiwiana S.

    "Itu hoaks yang muncul kembali. Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya informasi yang belum jelas kebenarannya," ujarnya.

    Kesimpulan

    Postingan pesan berantai yang menyebut ada stiker yang bisa merekam PIN untuk menguras saldo rekening adalah hoaks.

    Rujukan