• (GFD-2024-16007) [SALAH] PETUGAS KPPS AKAN LIBURAN KE LUAR NEGERI MENGGUNAKAN KAPAL PESIAR

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 15/02/2024

    Berita

    “kapal Pesiar untuk Anggota KPPS telah disiapkan
    Selesai pengabdian kepada Negara, mereka akan diajak Liburan ke Luar Negeri”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan video melalui media sosial Tiktok, yang menampilkan sebuah kapal yang diklaim sebagai fasilitas yang akan diberikan pemerintah kepada petugas KPPS, untuk menikmati liburan setelah menjalankan tugasnya dalam pelaksanaan pemilu. Berupa kapal pesiar, akun @Rizal207 ini menyatakan bahwa kapal tersebut akan membawa anggota KPPS ke luar negeri.

    Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi tersebut, ternyata klaim yang menyatakan bahwa petugas KPPS akan diajak berlibur ke luar negeri menggunakan kapal pesiar merupakan klaim yang keliru. Tidak ditemukan informasi mengenai fasilitas liburan yang akan diberikan kepada petugas KPPS.

    Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) merupakan salah satu badan adhoc KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota KPPS diberikan beberapa fasilitas dari negara. Salah satunya adalah honor atau gaji. Dilansir dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, gaji anggota dan ketua KPPS pada pemilu 2024 mengalami kenaikan. Di tahun ini gaji ketua KPPU 2024 mencapai angka Rp 1.200.000 sementara untuk anggota mencapai angka Rp 1.100.000.

    Petugas KPPS juga akan mendapatkan tunjangan pulsa untuk kebutuhan komunikasi serta perlindungan. Selain itu, ada juga satuan biaya perlindungan untuk melindungi para petugas badan ad hoc Pemilu 2024, termasuk KPPS yaitu:

    Santunan bagi yang meninggal dunia sebesar Rp 36.000.000 per orang.Santunan untuk yang cacat permanen sebesar Rp 3.800.000 per orang.Santunan untuk luka berat sebesar Rp 16.500.000 per orang.Santunan untuk luka sedang sebesar Rp 8.250.000 per orang.Bantuan biaya pemakaman sebesar Rp 10.000.000 per orang, juga diberikan sebagai perlindungan bagi anggota KPPS jika terjadi kecelakaan selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

    Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa setiap petugas KPPS juga berhak atas fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.

    “Presiden menginstruksikan akan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satu jenis ketenagakerjaan yang diinstruksikan mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan itu disebutkan adalah penyelenggara pemilu. Bebannya kepada APBD atau anggaran daerah,” ucapnya.

    Hasyim mengeklaim, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). KPU provinsi, kabupaten, dan kota juga disebut telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya informasi terkait fasilitas berupa liburan ke luar negeri menggunakan kapal pesiar yang akan diberikan kepada petugas KPPS Pemilu 2024. Oleh karena itu, unggahan ini dapat dikategorikan sebagai konten satire/parodi.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa akan ada kegiatan liburan ke luar negeri bagi petugas KPPS menggunakan kapal pesiar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16005) CEK FAKTA: Hoaks, Surat Suara Tercoblos di Sampang Sebelum Pemilu 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/02/2024

    Berita

    Beredar informasi di media sosial sebuah video yang diklaim surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Rabu (14/2/2024).

    Dalam video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan seorang warga marah-marah kepada sejumlah pemuda. Pria tersebut menuding bahwa surat suara sudah tercoblos sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 di Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

    Video tersebut mencantumkan narasi sebagai berikut
    "Sampang Madura tadi malam gempar 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02... Rumah Ketua KPPS mau dibakar. Duh agen kecurangan sudah sampai desa Lokasi Desa Gunung Kesan Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Madura.Kira² 20 Km dari Rumahku...," tulis salah satu akun Facebook.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Tim Cek Fakta menelusuri informasi soal surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024. Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar.

    Komisioner KPUD Jawa Timur, Miftahur Rozak memastikan, tidak ada surat suara yang tercoblos di Sampang sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 digelar.

    "Jadi teman-teman di KPU Sampang tadi pagi sudah berikan rilis fakta sebenarnya di TPS 21 di Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Ini tidak benar dilakukan proses pencoblosan (surat suara) tadi malam," kata Miftahur kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).

    Miftahur menjelaskan, peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ia menuturkan, sebagian warga Desa Gunung Kesan kaget karena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) pada Selasa 13 Februari 2024 malam.

    "Fakta yang ada adalah sebagian masyarakat kaget atas beberapa KPPS mendirikan TPS, itu disangka melakukan pencoblosan. Miskomunikasi," tutur Miftahur.

    Lebih lanjut, Humas Polres Sampang Dua Dedy Deli mengatakan, peristiwa itu terjadi di salah satu rumah petugas KPPS Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, pada Selasa, 13 Februari 2024, malam.

    Ia menjelaskan, bahwa kericuhan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman antara petugas KPPS dengan warga mengenai tidak diterimanya surat undangan pencoblosan. Dedy membantah pemicunya adalah tidak terbaginya surat suara dan sudah tercoblos, seperti narasi yang mengiringi sebaran video itu.

    Dia menegaskan, saat ini suasana di desa tersebut sudah kondusif, setelah mediasi berjalan lancar. Pemungutan suara di TPS yang semula ribut juga berlangsung. "Proses pemungutan suara masih berjalan dan teman-teman BKO Brimob masih mengamankan di lokasi," kata Dedy kepada wartawan.

    Kesimpulan

    Informasi yang diklaim surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 merupakan informasi keliru. Video klaim video surat suara di Sampang telah diklarfikasi.

    Humas Polres Sampang Dua Dedy Deli mengatakan, peristiwa itu terjadi di salah satu rumah petugas KPPS Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, pada Selasa, 13 Februari 2024, malam.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16004) CEK FAKTA: Hoaks, 02 Curang Surat Suara Tercoblos di Sumenep Sebelum Pemilu 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/02/2024

    Berita

    Beredar informasi di media sosial sebuah video warga Sumenep, Jawa Timur dilarang mencoblos di TPS. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Rabu (14/2/2024).

    Dalam video berdurasi 2 menit 29 detik itu memperlihatkan seorang warga marah-marah kepada warga lainnya yang ingin mencoblos di TPS. Di video tersebut juga memperlihatkan adanya ibu-ibu yang menyebutkan sudah mencoblos sehari sebelum Pemilu 2024 dimulai.

    Video tersebut mencantumkan caption Viralkaan 02 curang

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Tim Cek Fakta menelusuri informasi video tersebut di Sumenep, Jawa Timur pencoblosan sebelum pemungutan suara Pemilu 2024.

    Tim Cek Fakta membedah video dan akun yang menggunggah video tersebut, ditemukan bahwa akun tersebut merupakan salah satu akun pendukung pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Hal ini terlihat dari sejumlah postingannya yang berada di grup tersebut.

    Lebih lanjut, waktu pengunggahan video di grup tersebut terjadi pada pukul 13:11, Rabu 14 Januari 2024, ini menunjukan bahwa TPS telah ditutup. Merujuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu, waktu pemungutan suara dimulai pukul 07.00 waktu setempat. TPS dibuka selama 6 jam hingga pukul 13.00 waktu setempat.

    Dalam video tersebut, perekam video juga tidak menampilkan dokumen yang seharusnya dibawa saat hendak ke tps berupa KTP-el atau Suket, atauFormulir Model A-Surat Pindah Memilih, atau pun Formulir Model A-Surat Pindah Memilih, sehingga kejadian yang terjadi ini dibutuhkan verifikasi lebih lanjut ke lokasi.

    Kemudian, terkait pencoblosan sebelum hari tanggal 14 Februari 2024 yang disebutkan tidak benar. Sebab, semua pemungutan suara dilakukan sesuai Jadwal Pemilu. Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, memusnahkan kelebihan ratusan surat suara Pemilu 2024, Selasa sore.

    "Secara keseluruhan ada 413 surat suara yang dimusnahkan dengan cara dibakar," kata Ketua KPU Sumenep, Rahbini.

    Pemusnahan kelebihan surat suara Pemilu 2024 itu disaksikan perwakilan dari Polres, Kodim 0827, dan Bawaslu Sumenep.

    Kesimpulan

    Informasi yang diklaim surat suara sudah tercoblos di Sumenep, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 merupakan informasi keliru. Sebab, jika ada surat suara tercoblos akan masuk pemusnahan karena masuk kategori surat suara rusak.

    Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, memusnahkan kelebihan ratusan surat suara Pemilu 2024, Selasa sore.

    Artikel ini merupakan kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com dengan melibatkan hampir 100 media yang meliputi tim media di tingkat nasional dan media di lokal secara online.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16003) [KLARIFIKASI] Foto Sri Mulyani Saat Pemilu 2019 Disebarkan dengan Konteks Keliru

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan jari telunjuk seusai menggunakan hak pilih pada pemilihan umum (pemilu).
    Foto itu disertai narasi bahwa gestur Sri Mulyani menunjukkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
    Foto yang disertai narasi soal Sri Mulyani memberikan dukungan kepada Anies-Muhaimin dibagikan oleh akun Twitter ini (arsip) pada Rabu (14/2/2024).
    Berikut narasi yang dibagikan:
    Ibu Sri Mulyani saja ngajak milih: SATU!
    Pada foto itu, tersemat teks sebagai berikut:
    Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USAsalam satu jariKode Alam semesta 01kode Alam semesta 01AMIN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta menemukan foto yang sama di artikel berita Detik.com, pada 17 April 2019, berjudul "Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi".
    Sri Mulyani mengacungkan telunjuk yang sudah ditandai dengan tinta setelah menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS).
    Dalam foto, bendahara negara itu tampak mengenakan kemeja berwarna putih.
    Sri Mulyani mencoblos di Kompleks Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, pada 17 April 2019.
    Pada Pemilu 2024, Sri Mulyani kembali menggunakan hak pilihnya di TPS 73 Jalan Mandar X, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
    Dikutip dari Antaranews.com, Sri Mulyani hadir bersama suaminya, Tonny Sumartono, di TPS tepat pukul 09.00 WIB. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengenakan kemeja hitam.
    Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, setelah mencoblos Sri Mulyani sempat menunjukkan kelingkingnya yang sudah ditandai dengan tinta hitam.
    Namun, ia tak mau berpose satu jari saja karena khawatir dianggap sebagai bentuk dukungan kepada pasangan capres-cawapres tertentu.
    "Kalau nanti cuma kelingking, dikiranya angka (paslon). Jadi lima (jari)," tutur dia.

    Kesimpulan

    Foto Sri Mulyani mengacungkan telunjuk usai mencoblos pada Pemilu 2019 disebarkan dengan konteks yang keliru.
    Gestur Sri Mulyani tidak menyimbolkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden tertentu pada Pemilu 2024.

    Rujukan