“Emergency Deployment Thousands of Troops and US Military Equipment Land of Israeli Beaches”
Terjemahan:
“Pengerahan Darurat Ribuan Tentara dan Peralatan Militer AS Mendarat di Pantai Israel”
(GFD-2023-14370) [SALAH] “Pengerahan Darurat Ribuan Tentara dan Peralatan Militer AS Mendarat di Pantai Israel”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 11/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan TikTok memperlihatkan pasukan militer yang tiba di sebuah pantai, postingan tersebut mengklaim bahwa pasukan tersebut adalah pengerahan darurat ribuan pasukan dan peralatan militer Amerika Serikat yang mendarat di pantai Israel.
Namun faktanya cuplikan tersebut adalah dokumentasi dari latihan pasukan Talisman Sabre yang sudah lama terpublikasi melalui channel YouTube pada 17 Juli 2017, sehingga tidak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi di Israel. Diketahui Talisman Sabre adalah latihan gabungan militer multinasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Australia yang diadakan dua tahun sekali.
Dengan demikian, pasukan militer Amerika Serikat tiba di pantai Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun faktanya cuplikan tersebut adalah dokumentasi dari latihan pasukan Talisman Sabre yang sudah lama terpublikasi melalui channel YouTube pada 17 Juli 2017, sehingga tidak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi di Israel. Diketahui Talisman Sabre adalah latihan gabungan militer multinasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Australia yang diadakan dua tahun sekali.
Dengan demikian, pasukan militer Amerika Serikat tiba di pantai Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut merupakan dokumentasi dari latihan Talisman Sabre yang merupakan latihan militer multinasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Australia, bukan tibanya pasukan Amerika di pantai Israel.
Faktanya video tersebut merupakan dokumentasi dari latihan Talisman Sabre yang merupakan latihan militer multinasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Australia, bukan tibanya pasukan Amerika di pantai Israel.
Rujukan
(GFD-2023-14369) [SALAH] Video Megawati sebut Jokowi PKI
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 11/12/2023
Berita
“Jokowi itu PKI orangtuanya cino sampek pak Jokowipun kasian loh, kamu itu jadi karena gara-gara pdi perjuangan juga dibilang Jokowi itu PKI, anak ee apa orang tuanya cino”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok orangejuice7008 memposting sebuah video Megawati yang mengatakan “Jokowi itu PKI orangtuanya cino sampek pak Jokowipun kasian loh, kamu itu jadi karena gara-gara pdi perjuangan juga dibilang Jokowi itu PKI, anak ee apa orang tuanya cino”. Video tersebut berdurasi 24 detik.
Setelah ditelusuri di Youtube menggunakan kata kunci “Megawati sebut Jokowi PKI” muncul video yang identik pada kanal Youtube detikcom berjudul “Klarifikasi Panjang Lebar Megawati Soal PKI”. Jika diperhatikan dari beberapa hal seperti kabel mic berwarna merah baju yang digunakan Megawati sama seperti video di Tiktok. Namun video di Tiktok merupakan potongan-potongan yang disatukan, video yang asli adalah Megawati menjelaskan bahwa PDIP serta Sukarno tidak ada kaitannya dengan PKI sama sekali begitu pula dengan Jokowi. Video yang dipakai Tiktok berasal dari menit 2 detik 47.
Dengan demikian video yang Megawati menyebut Jokowi PKI merupakan hasil potongan video yang tidak lengkap. Video lengkap adalah Megawati yang sedang menjelaskan bahwa PDIP, Sukarno serta Jokowi tidak ada kaitannya dengan PKI, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri di Youtube menggunakan kata kunci “Megawati sebut Jokowi PKI” muncul video yang identik pada kanal Youtube detikcom berjudul “Klarifikasi Panjang Lebar Megawati Soal PKI”. Jika diperhatikan dari beberapa hal seperti kabel mic berwarna merah baju yang digunakan Megawati sama seperti video di Tiktok. Namun video di Tiktok merupakan potongan-potongan yang disatukan, video yang asli adalah Megawati menjelaskan bahwa PDIP serta Sukarno tidak ada kaitannya dengan PKI sama sekali begitu pula dengan Jokowi. Video yang dipakai Tiktok berasal dari menit 2 detik 47.
Dengan demikian video yang Megawati menyebut Jokowi PKI merupakan hasil potongan video yang tidak lengkap. Video lengkap adalah Megawati yang sedang menjelaskan bahwa PDIP, Sukarno serta Jokowi tidak ada kaitannya dengan PKI, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Video yang Megawati menyebut Jokowi PKI merupakan hasil potongan video yang tidak lengkap. Faktanya, video lengkap adalah Megawati yang sedang menjelaskan bahwa PDIP, Sukarno serta Jokowi tidak ada kaitannya dengan PKI.
Rujukan
(GFD-2023-14368) Cek Fakta: Hoaks Akun UNHCR Minta Pemerintah RI Sediakan Rumah, KTP dan Makanan Bagi Rakyat Rohingya
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 11/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan akun UNHCR meminta pemerintah RI menyediakan rumah, KTP, dan makanan bagi rakyat Rohingya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2023.
Dalam postingannya terdapat akun bernama UNHCR Indonesia membuat cuitan sebagai berikut:
"Semoga rakyat rohingya bisa di terima masyarakat Indonesia dan pemerintah bisa berikan dia rumah, makan, dan tempat tinggal, dan buat KTP Indonesia."
Postingan itu disertai dengan tulisan "Capek-capek kerja buat beli tanah bikin rumah nyicil material eh rohingya dateng mau di kasih tanah, rumah kerjaan, ngeri syekalii..!"
Akun itu juga menambahkan narasi, "Kasih aja tanah kuburan enak banget dateng" Minta tanah org Indonesia nya aja klo mau tanah harus beli..apakah Indonesia akan bernasib seperti Palestina?"
Lalu benarkah postingan akun UNHCR meminta pemerintah RI menyediakan rumah, KTP, dan makanan bagi rakyat Rohingya?
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2023.
Dalam postingannya terdapat akun bernama UNHCR Indonesia membuat cuitan sebagai berikut:
"Semoga rakyat rohingya bisa di terima masyarakat Indonesia dan pemerintah bisa berikan dia rumah, makan, dan tempat tinggal, dan buat KTP Indonesia."
Postingan itu disertai dengan tulisan "Capek-capek kerja buat beli tanah bikin rumah nyicil material eh rohingya dateng mau di kasih tanah, rumah kerjaan, ngeri syekalii..!"
Akun itu juga menambahkan narasi, "Kasih aja tanah kuburan enak banget dateng" Minta tanah org Indonesia nya aja klo mau tanah harus beli..apakah Indonesia akan bernasib seperti Palestina?"
Lalu benarkah postingan akun UNHCR meminta pemerintah RI menyediakan rumah, KTP, dan makanan bagi rakyat Rohingya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi UNHCR Indonesia, @unhcrindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat unggahan yang membantah postingan yang viral di media sosial.
"Mohon bijak dalam memproses informasi di internet karena komentar-komentar ini bukan dari akun resmi UNHCR Indonesia. Ikuti perkembangan info terbaru dari akun-akun resmi @UNHCRIndonesia yang berupaya menemukan solusi terbaik untuk semua bersama pemerintah Republik Indonesia," bunyi pernyataan UNHCR dalam postingan yang diunggah 11 Desember 2023.
UNHCR juga menyebutkan kanal resmi mereka di Indonesia yakni:
Website: https://www.unhcr.org/id/
Twitter/X: @UNHCRIndo
Instagram: @UNHCRIndonesia
Facebook: UNHCR Indonesia
Tiktok: @unhcrindonesia
"Mohon bijak dalam memproses informasi di internet karena komentar-komentar ini bukan dari akun resmi UNHCR Indonesia. Ikuti perkembangan info terbaru dari akun-akun resmi @UNHCRIndonesia yang berupaya menemukan solusi terbaik untuk semua bersama pemerintah Republik Indonesia," bunyi pernyataan UNHCR dalam postingan yang diunggah 11 Desember 2023.
UNHCR juga menyebutkan kanal resmi mereka di Indonesia yakni:
Website: https://www.unhcr.org/id/
Twitter/X: @UNHCRIndo
Instagram: @UNHCRIndonesia
Facebook: UNHCR Indonesia
Tiktok: @unhcrindonesia
Kesimpulan
Postingan akun UNHCR meminta pemerintah RI menyediakan rumah, KTP, dan makanan bagi rakyat Rohingya adalah tidak benar. Faktanya akun yang mengunggah postingan tersebut adalah akun palsu.
Rujukan
(GFD-2023-14367) Keliru, Klaim bahwa Pneumonia akan Jadi Rencana Pandemi Berikutnya
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 11/12/2023
Berita
Sebuah akun media sosial Facebook [ arsip ] pada 30 November 2023 mengunggah konten berisi klaim bahwa pneumonia menjadi plandemi berikutnya. Plandemi adalah istilah untuk menyebut pandemi Covid-19 sebagai hal yang telah direncanakan. Istilah ini kerap digunakan oleh kelompok anti-Covid-19.
“Apakah plandemi berikutnya bernama pneumonia? modusnya sama persis, akhir tahun gempar & berlanjut menyebar. Apakah saya dan keluarga semua sudah siap untuk vaksin berjilid-jilid lagi,” demikian isi narasi tersebut.
“Pakai masker mulai dari sekarang! Pakai masker rangkap 3 sampai sesak napas! Pakai masker 24 jam! Jaga jarak! Di dalam mobil pakai masker! Pakai hand sanitizer! Sholat berjama'ah harus jaga jarak harus manut sama ulil amri walaupun menyelisihi sunnah! Ya ampun gitu amat yak!”
Unggahan tersebut juga banyak beredar di sejumlah platform media sosial lainnya. Benarkah plandemi berikutnya bernama pneumonia?
Hasil Cek Fakta
Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Ini adalah infeksi serius di mana kantung udara berisi nanah dan cairan lainnya.
Menurut epidemiolog Dicky Budiman, wabah pneumonia bukanlah wabah baru. Penyakit ini sudah lama dan salah satu penyebabnya adalah bakteri yang sudah ada obatnya.
"Pneumonia sudah ada obatnya dan efektif untuk beberapa kasus, walaupun sekarang ada yang resisten tapi juga tidak mematikan," kata Dicky melalui pesan suara kepada Tempo, Jumat, 8 Desember 2023.
Penyakit ini tidak seperti Covid-19. Sifat penyakit ini menengah atau sedang dan banyak yang bisa sembuh sendiri. Tapi pada kasus yang resisten memang memerlukan perawatan di rumah sakit. Di Indonesia sendiri, kasusnya relatif jarang. Jumlah kasus resisten cukup banyak terjadi di Cina.
"Terjadi resisten disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Ketika kita menggunakan obat tanpa resep dokter khususnya antibiotik, dosisnya tidak tepat atau tidak menghabiskan antibiotik pada akhirnya melahirkan resistensi obat atau si bakterinya itu tidak bisa lagi dibunuh oleh satu jenis antibiotik. Ini adalah sebab akibat bukan sesuatu yang tiba-tiba, suatu proses yang lama," jelas Dicky.
Bicara pneumonia, penyakit ini sudah ditemukan sejak tahun 1900-an. Artinya sudah ada proses yang sangat lama dan tidak ada keharusan melakukanlockdown.
“Kalau bicara memakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Mau ada pandemi atau tidak, itu adalah ikhtiar untuk menghindari satu potensi penyakit menular melalui udara yang harus dilakukan,” katanya.
Vaksin pneumonia yang disebabkan olehpneumococcal umumnya diberikan untuk anak-anak atau lansia. “Untuk mencegah pneumonia yang disebabkan pneumokokus, ada vaksin yang bisa diberikan. Biasanya dosisnya 3 kali. Dosis ketiga di usia 1 tahun. Nama vaksinnya PCV23 atau PCV21. Untuk konteks Indonesia, pneumonia jenis ini lebih umum terjadi, lebih banyak prevalensinya tapi tidak masal,” ungkap Dicky.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, pneumonia adalah peradangan dan cairan dalam paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur. Pneumonia membuat manusia sulit bernapas dan dapat menyebabkan demam serta batuk dengan lendir berwarna kuning, hijau atau berdarah. Flu, COVID-19 dan penyakit pneumokokus adalah penyebab umum pneumonia. Pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan pneumonia.
Vaksin untuk pneumonia ada dua jenis vaksin (suntikan) yang mencegah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Mirip dengan suntikan flu, vaksin ini tidak akan melindungi dari semua jenis pneumonia. Namun jika seseorang jatuh sakit, kemungkinannya tidak akan parah.
Vaksin pneumokokus, Pneumovax 23® dan Prevnar 13®, melindungi dari bakteri pneumonia. Keduanya direkomendasikan untuk kelompok usia tertentu atau mereka yang memiliki peningkatan risiko pneumonia. Pasien diharapkan segera menghubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.
Karena virus tertentu dapat menyebabkan pneumonia, vaksinasi COVID-19 dan flu dapat membantu mengurangi risiko terkena pneumonia.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan klaim plandemi berikutnya adalah pneumonia adalahkeliru.
Penyakit ini sudah ditemukan sejak tahun 1900-an. Pada kondisi tertentu bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi pada kasus yang resisten memang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Rujukan
- https://www.facebook.com/ibnu.hidayat.100/posts/pfbid02eo1B6hkvKMpDkB3SE23DVYikxUTqMFZtZfqY3q4yTNU6s5FqRFG8AxwyYorkcDuCl
- https://web.archive.org/web/20231211025725/
- https://www.facebook.com/ibnu.hidayat.100/posts/pfbid02eo1B6hkvKMpDkB3SE23DVYikxUTqMFZtZfqY3q4yTNU6s5FqRFG8AxwyYorkcDuCl
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4471-pneumonia mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 2913/5900