• (GFD-2024-19141) [SALAH] Jokowi Berkunjung Ke Rumah Megawati Pada Lebaran 2024

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 17/04/2024

    Berita

    Presiden Joko widodo bersama ibu negara iriana jokowi, silaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada hari kamis (27/04/2024).

    Hasil Cek Fakta

    Video yang diunggah oleh akun Tiktok @Jejakprofilnews pada tanggal 13 April 2024 ini memperlihatkan Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi silaturahmi ke kediaman Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dalam video ini, narator juga menyampaikan bahwa momen ini dilaksanakan saat suasana lebaran. Disebutkan juga selama kurang lebih 30 menit berbincang, Presiden dan Ibu Iriana kemudian berpamitan untuk melanjutkan kegiatan lainnya.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata, video ini tidak terjadi pada tahun 2024. Diketahui video tersebut ada di kanal Youtube Liputan6 yang diunggah pada tahun 2023. Pada waktu itu, Jokowi dan Istri melaksanakan halal bihalal ke Rumah Megawati usai lebaran.

    Selain itu, dilansir dari laman Kompas, Jokowi masih berencana untuk menemui Megawati setelah adanya ketegangan di pemilu kemarin. Menurut politikus PDIP, Aryo Seno Bagaskoro menjelaskan bahwa PDIP akan mengajukan syarat yang harus dipenuhi agar pertemuan Presiden Jokowi dengan Megawati bisa terwujud.

    Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa Jokowi berkunjung ke Rumah Megawati pada Lebaran 2024 tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang memperlihatkan Presiden Jokowi beserta istri mengunjungi kediaman Megawati di hari lebaran adalah video tahun 2023. Selain itu, diketahui Presiden Jokowi masih berencana melakukan silaturahmi dengan Megawati dalam momentum perayaan Idul Fitri 2024 ini.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19140) [SALAH] Kereta Cepat Whoosh Bocor

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 17/04/2024

    Berita

    Kereta cepat Whoosh alami kebocoran akibat hujan deras.
    Belum lunas sudah bocor, seperti beli rumah KPR subsidi

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Tiktok mengatakan bahwa kereta cepat Whoosh mengalami kebocoran karena hujan deras. Video yang dibagikan oleh akun Tiktok @Surya16 ini juga memperlihatkan bagian dalam kereta yang tergenang air.

    Setelah ditelusuri, ternyata klaim tersebut tidak benar adanya. Dilansir dari laman detiknews, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah membantah kabar yang mengatakan bahwa gerbong kereta bocor. Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan bahwa tidak ada kebocoran sama sekali. Lantai gerbong yang basah dikarenakan tampias air hujan. “Pada saat kereta yang akan berangkat masih menunggu penumpang masuk, posisi pintu kereta terbuka, sehingga tampias air hujan karena angin banyak yang masuk. Bukan bocor, ” jelas Eva. Kejadian ini terjadi pada tanggal 12 April 2024 di Stasiun Tegalluar. Cuaca pada waktu itu memang sedang hujan deras dan disertai angin kencang.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan soal kereta cepat Whoosh yang mengalami kebocoran tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, Postingan yang menyatakan bahwa kereta cepat Whoosh buatan China ini tidak mengalami kebocoran. Pihak KCIC telah membantah kabar tersebut dan memberikan keterangan bahwa air yang membasahi gerbong kereta disebabkan tampias air hujan saat pintu terbuka menunggu penumpang untuk masuk bukan karena kebocoran.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19139) [HOAKS] Harga Elpiji 3 Kg di Kendal Mencapai Rp 70.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kabar bahwa harga elpiji 3 kilogram di Kendal, Jawa Tengah, mencapai Rp 70.000 per tabung.

    Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi soal elpiji 3 kg di Kendal seharga Rp 70.000 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    "Seriusan di Kendal, harga Gas Elpiji Melon 70rb," tulis salah satu akun, pada Sabtu (13/4/2024).

    Pengunggah menyertakan tangkapan layar dengan teks berikut:

    Ready lagi, GAS ELPIJI Melon, Stock cuma 60 biji, harga 70rb. Lokasi sedayu, Gemuh. Sebelah balai desa sedayu. Monggo.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (13/4/2024), soal elpiji 3 kg di Kendal seharga Rp 70.000.

    Hasil Cek Fakta

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jateng PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, harga elpiji 3 kg sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 541/15 Tahun 2015.

    Keputusan tersebut mengatur penetapan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg pada titik serah sub-penyalur atau pangkalan di Provinsi Jawa Tengah.

    "HET LPG 3 kg di pangkalan ditetapkan Gubernur Jateng sebesar Rp 15.500 per tabung," kata Brasto kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

    Kasus yang sering terjadi di masyarakat, yakni pengecer mematok harga yang lebih tinggi dari HET yang ditetapkan. Ini biasanya terjadi karena kelangkaan.

    Namun, Brasto memastikan pasokan elpiji 3 kg di Kendal aman.

    "Kementerian ESDM juga menetapkan penyalur dan subpenyalur untuk mendistribusikan minimal 80 persen elpiji bersubsidi langsung kepada konsumen akhir terhitung mulai tanggal 1 Maret 2023," kata dia.

    Sebelumnya, distribusi ditetapkan minimal 70 persen. Kemudian naik 10 persen, sehingga penyaluran di pangkalan lebih diprioritaskan bagi konsumen akhir.

    "Kendal juga kami pasok LPG 3 kg dengan tambahan sekitar 46.000 tabung selama April 2024," kata Brasto.

    Ia mengatakan, pengecer bukanlah rantai distribusi resmi elpiji 3 kg. Masyarakat dapat melapor ke PT Pertamina Patra Niaga jika menemukan harga elpiji yang tidak wajar.

    "Kalau di pangkalan, bisa melapor ke Pertamina Call Center 135," pungkasnya.

    Kesimpulan

    Narasi soal elpiji 3 kg di Kendal seharga Rp 70.000 merupakan hoaks. Keputusan Gubernur menetapkan HET elpiji 3 kg di Jawa Tengah sebesar Rp 15.500.

    Kasus yang kerap terjadi, pengecer menaikkan harga elpiji karena kelangkaan. Akan tetapi, pengecer bukan jalur distribusi resmi.

    Pertamina memastikan ketersediaan elpiji 3 kg selama April 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19138) [KLARIFIKASI] Video Peluncuran Roket Ukraina, Bukan Serangan Iran ke Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi mengenai peluncuran roket Iran ke Israel.

    Video itu dikaitkan dengan serangan Iran, pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.

    Narasi mengenai serangan roket Iran ke Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut teks yang tertera dalam video yang diunggah salah satu akun, pada Senin (15/4/2024):

    Ratusan drone & roket diluncurkan ke israel dari dua tempat yaitu iran dan yamanGoog night tel aviv!!!

    Hasil Cek Fakta

    Metode reverse image search dapat membantu menelusuri jejak digital video dengan memasukkan tangkapan layarnya ke mesin pencari.

    Hasil penelusuran di Google Lens mengarahkan ke unggahan akun X @Conflicts pada 1 Desember 2014.

    Pengunggah menyertakan foto serangan udara Ukraina dengan senjata yang disebut Grad.

    Sementara, kanal YouTube world weapons, pada 22 Februari 2017, mengunggah video yang sama seperti di Facebook.

    Video serupa diunggah di media sosial Rusia, Ok, pada 14 Juni 2016, yang menyebutkan Angkatan Bersenjata Ukraina menembakkan ATO DPR Donbass Grad.

    Grad merupakan sistem peluncuran roket ganda atau MLRS. Dikutip dari Aoav, jangkauan Grad sekitar 20-40 kilometer.

    Sementara, jarak terdekat Iran ke Israel bisa mencapai 1.000 kilometer.

    Dikutip dari BBC, Iran menggunakan alat perang berupa pesawat nirawak atau drone, rudal jelajah, dan rudal balistik untuk menyerang Israel.

    Karena sebagian besar proyektil datang dari jarak yang jauh, Israel dapat mengirim pesawat tempur siluman F-35 untuk mencegatnya.

    Kesimpulan

    Video peluncuran roket Ukraina disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto peluncuran roket menggunakan Grad beredar sejak 2014. Sedangkan, videonya diunggah di YouTube pada 2017 dan di media sosial Rusia pada 2016.

    Video peluncuran roket Ukraina tidak ada kaitannya dengan serangan Iran ke Israel, pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024).

    Rujukan