(GFD-2024-15172) Cek Fakta: Hoaks MURI Berikan Penghargaan pada Prabowo karena 3 Kali Kalah Beruntun Sebagai Capres
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan pada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali beruntun sebagai Capres. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Januari 2024.
Dalam postingannya terdapat foto piagam penghargaan dari MURI. Berikut narasinya:
"Piagam Penghargaan Museum Rekor - Dunia Indonesia No.9506/R.MURI/IV/2022.
Dianugerahkan Kepada: Prabowo Subianto atas Rekor "Capres 3X Kalah Secara Beruntun"
TTD: Jaya Suprana"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan pada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali beruntun sebagai Capres?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman MURI yakni Muri.org. Di kolom pencarian kami memasukkan kata kunci rekor seperti yang dimaksud dalam postingan.
Namun tidak ada rekor yang tercatat dalam MURI seperti dalam postingan. Pencarian dilanjutkan dengan mesin pencarian Google.
Kami memasukkan kata kunci "Prabowo Rekor MURI". Hasilnya ada beberapa rekor MURI yang dicatatkan oleh Capres nomor urut dua tersebut.
Salah satunya yang diunggah oleh Tribunnews.com pada 26 April 2014 dengan judul "Prabowo Dapat Rekor MURI Kategori Capres yang Mampu Capai Ketinggian 3000 Mdpl Puncak Everest".
Kemudian ada artikel dari Detik.com berjudul "PRIDE Pecahkan Rekor MURI sebagai Relawan Politik Pertama yang Gunakan AI" yang tayang 1 Januari 2024.
Pride merupakan Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) yang memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Relawan Politik Pertama yang Menggunakan Kecerdasan Buatan/Artificial Intelligence (AI).
Lalu ada artikel dari Soppeng.Pikiran-rakyat.com berjudul "Sepak Bola Prabowo Cup Raih Rekor Muri" yang tayang 5 Agustus 2022.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan pada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali beruntun sebagai Capres adalah hoaks.
Rujukan
- https://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/26/prabowo-dapat-rekor-muri-kategori-capres-yang-mampu-capai-ketinggian-3000-mdpl-puncak-everest
- https://news.detik.com/pemilu/d-7119505/pride-pecahkan-rekor-muri-sebagai-relawan-politik-pertama-yang-gunakan-ai
- https://soppeng.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-2485193295/sepak-bola-prabowo-cup-raih-rekor-muri
(GFD-2024-15171) Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Pigura Piagam The King of Ngibul
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan memegang pigura piagam The King of Ngibul. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Januari 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan dengan judul "The King of Ngibul". Foto itu disertai gambar pigura dengan tulisan:
"Dp 0% ngibul, OKEh Ngoceh Ngibul, Stop Reklamasi Ngibul, Laboratorium Copid Ngibul, Naturalisasi Ngibul".
Lalu benarkah postingan foto Anies Baswedan memegang pigura piagam The King of Ngibul?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah di akun Instagram resmi Anies Baswedan @aniesbaswedan yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 24 Desember 2020.
Dalam unggahannya, Anies Baswedan mengungkapkan piagam tersebut merupakan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Penghargaan tersebut DKI Jakarta dinilai berhasil melaksanakan 7 kritera HAM.
Enam piagam itu masing-masing diperoleh oleh 5 Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Sementara satu piagam diraih Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemerintah Provinsi yang Membina dan Membangun Sebagian Besar atau Seluruh Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia.
Berikut isi postingan tersebut selengkapnya:
Kesimpulan
Postingan foto Anies Baswedan memegang pigura piagam The King of Ngibul adalah hoaks. Faktanya foto dalam postingan merupakan hasil suntingan.
Rujukan
(GFD-2024-15170) [SALAH]: Rekaman Perbincangan Antara Dandim, Bupati, Kapolres, & Kajari Batu Bata
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 16/01/2024
Berita
BOCOR!!! Rekaman Perbincangan Antara Dandim, Bupati, Kapolres, & Kajari Batu Bata
Hasil Cek Fakta
Beredar video tiktok yang diupload oleh akun tiktok bernama National Corruption Watch pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Isi pada video itu ialah menampilkan rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres dan juga Kajari Batu Bara yang sedang membahas mengenai kecurangan yang akan dilakukan mengenai penyuapan, dalam video tersebut membicarakan setiap kepala desa diarahkan untuk memilih paslon nomor 2 dan memenangkan paslon nomor 2 didesa masing – masing.
Akan tetapi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Yos A Tarigan memastikan bahwa video itu hoaks. Kemudian Kejaksaan Agung (Ketutu Sumedena) pun juga melakukan klarifikasi kepada pihak terkait bahwa beliau tidak tau menahu mengenai rekaman tersebut dan mengatakan bahwa pihak Kajati Sumut tidak pernah berkumpul dengan pihak Kapolres dan lainnya. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan suara dalam video viral itu bukan suara dari Kapolres Batubara maupun Forkopimda. Menyusul, rekaman tersebut telah disangkal oleh Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Dandim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan pada Minggu, 14 Januari 2024.
Dengan begitu rekaman yang telah disebarkan oleh akun tiktok National Corruption Watch merupakan konten palsu dan menggiring opini publik yang salah terhadap sifat kampanye paslon 2.
Isi pada video itu ialah menampilkan rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres dan juga Kajari Batu Bara yang sedang membahas mengenai kecurangan yang akan dilakukan mengenai penyuapan, dalam video tersebut membicarakan setiap kepala desa diarahkan untuk memilih paslon nomor 2 dan memenangkan paslon nomor 2 didesa masing – masing.
Akan tetapi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Yos A Tarigan memastikan bahwa video itu hoaks. Kemudian Kejaksaan Agung (Ketutu Sumedena) pun juga melakukan klarifikasi kepada pihak terkait bahwa beliau tidak tau menahu mengenai rekaman tersebut dan mengatakan bahwa pihak Kajati Sumut tidak pernah berkumpul dengan pihak Kapolres dan lainnya. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan suara dalam video viral itu bukan suara dari Kapolres Batubara maupun Forkopimda. Menyusul, rekaman tersebut telah disangkal oleh Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb dan Dandim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan pada Minggu, 14 Januari 2024.
Dengan begitu rekaman yang telah disebarkan oleh akun tiktok National Corruption Watch merupakan konten palsu dan menggiring opini publik yang salah terhadap sifat kampanye paslon 2.
Kesimpulan
Konten Palsu. Dalam rekaman tersebut dikatakan bahwa adanya rencana taktik penyuapan yang dilakukan di setiap Desa untuk memilih paslon nomor 2, nyatanya rekaman tersebut telah diklarifikasi oleh pihak terkait bahwa itu bukan merupakan suara asli dari mereka.
Rujukan
(GFD-2024-15169) [KLARIFIKASI] USS Bonhomme Richard Terbakar Bukan karena Serangan Houthi
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan kapal perang Amerika Serikat, USS Bonhomme Richard, terbakar di Laut Merah akibat serangan kelompok Houthi Yaman.
Video itu beredar setelah AS dan Inggris melancarkan serangan kepada Houthi di Laut Merah pada 11 Januari 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan USS Bonhomme Richard terbakar akibat serangan Houthi dibagikan di TikTok oleh akun ini (arsip) pada 12 Januari 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Inilah kerja nyata hoiti yaman. kapal induk usa USS bonhomme richard menjadi asap hitam di laut merah.
Video itu menunjukkan sebuah kapal perang terbakar di laut.
Video itu beredar setelah AS dan Inggris melancarkan serangan kepada Houthi di Laut Merah pada 11 Januari 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan USS Bonhomme Richard terbakar akibat serangan Houthi dibagikan di TikTok oleh akun ini (arsip) pada 12 Januari 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Inilah kerja nyata hoiti yaman. kapal induk usa USS bonhomme richard menjadi asap hitam di laut merah.
Video itu menunjukkan sebuah kapal perang terbakar di laut.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, ditemukan fakta bahwa USS Bonhomme Richard terbakar di Pangkalan Angkatan Laut San Diego pada 12 Juli 2020.
Video serupa dimuat di pemberitaan media Iran, Khabar Online, pada 13 Juli 2020. Menurut Khabar Online, dek USS Bonhomme Richard terbakar dan menyebabkan 11 orang terluka.
Kebakaran tersebut juga diberitakan Defense News, 13 Juli 2020. Menurut Defense News, api diyakini berasal dari bagian bawah ruang kargo kapal yang disebut "Deep V".
Dikutip dari pemberitaan The New York Times pada 18 Juli 2022, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Kebakaran kapal perang AS itu melukai lebih dari 60 petugas pemadam kebakaran militer dan sipil, serta membutuhkan waktu empat hari untuk memadamkannya.
Hukuman terhadap para pelaut itu terpisah dari proses pidana terhadap Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays, yang didakwa melakukan pembakaran.
Meski Mays dituduh sengaja menyalakan api, temuan investigasi yang dirilis Angkatan Laut AS pada Oktober 2021 mengungkapkan, kerusakan bisa dikurangi jika perwira angkatan laut lebih siap.
“Kapal itu hilang karena ketidakmampuan memadamkan api,” kata laporan itu.
Investigasi tersebut menyebutkan pelatihan yang tidak memadai, pengawasan yang tidak tepat, dan kegagalan dalam memelihara peralatan dengan baik, sebagai alasan hilangnya kapal.
Video serupa dimuat di pemberitaan media Iran, Khabar Online, pada 13 Juli 2020. Menurut Khabar Online, dek USS Bonhomme Richard terbakar dan menyebabkan 11 orang terluka.
Kebakaran tersebut juga diberitakan Defense News, 13 Juli 2020. Menurut Defense News, api diyakini berasal dari bagian bawah ruang kargo kapal yang disebut "Deep V".
Dikutip dari pemberitaan The New York Times pada 18 Juli 2022, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Kebakaran kapal perang AS itu melukai lebih dari 60 petugas pemadam kebakaran militer dan sipil, serta membutuhkan waktu empat hari untuk memadamkannya.
Hukuman terhadap para pelaut itu terpisah dari proses pidana terhadap Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays, yang didakwa melakukan pembakaran.
Meski Mays dituduh sengaja menyalakan api, temuan investigasi yang dirilis Angkatan Laut AS pada Oktober 2021 mengungkapkan, kerusakan bisa dikurangi jika perwira angkatan laut lebih siap.
“Kapal itu hilang karena ketidakmampuan memadamkan api,” kata laporan itu.
Investigasi tersebut menyebutkan pelatihan yang tidak memadai, pengawasan yang tidak tepat, dan kegagalan dalam memelihara peralatan dengan baik, sebagai alasan hilangnya kapal.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa USS Bonhomme Richard terbakar akibat serangan Houthi adalah hoaks.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. USS Bonhomme Richard terbakar di Pangkalan Angkatan Laut San Diego pada 12 Juli 2020.
Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays didakwa melakukan pembakaran. Selain itu, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. USS Bonhomme Richard terbakar di Pangkalan Angkatan Laut San Diego pada 12 Juli 2020.
Pelaut Angkatan Laut Ryan Sawyer Mays didakwa melakukan pembakaran. Selain itu, Angkatan Laut AS telah mengumumkan hukuman kepada lebih dari 20 pelaut.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@rany.rina/video/7323022848342101254
- https://ghostarchive.org/archive/jMg8i
- https://www.khabaronline.ir/news/1409528/%D8%A8%D8%A8%DB%8C%D9%86%DB%8C%D8%AF-%D8%AA%D8%B5%D8%A7%D9%88%DB%8C%D8%B1-%D8%A7%D8%B2-%D9%81%D8%A7%D8%B5%D9%84%D9%87-%D9%86%D8%B2%D8%AF%DB%8C%DA%A9-%D9%86%D8%A7%D8%A8%D9%88%D8%AF%DB%8C-%D9%86%D8%A7%D9%88-%D9%87%D9%88%D8%A7%D9%BE%DB%8C%D9%85%D8%A7%D8%A8%D8%B1-%D8%A2%D9%85%D8%B1%DB%8C%DA%A9%D8%A7%DB%8C%DB%8C
- https://www.navytimes.com/news/your-navy/2020/07/12/amphibious-assault-ship-ablaze-in-port-san-diego/
- https://www.nytimes.com/2022/07/18/us/navy-bonhomme-richard-fire-punishment.html
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 2909/6089