• (GFD-2024-15184) [HOAKS] Video Najwa Shihab Nyatakan Dukungan kepada Prabowo Subianto

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 16/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan jurnalis Najwa Shihab menyatakan dukungan kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
    Video yang diklaim menampilkan Najwa Shihab menyatakan dukungan kepada Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 19 detik dengan keterangan demikian: NAJWA DUKUNG PRABOWO.
    Dalam video, tampak Najwa sedang diwawancarai soal Pilpres 2024. Salah satu pembawa acara bertanya, "Prediksinya Nana (sapaan akrab Najwa) siapa?"
    "Kalau hasil survei kan nama-nama yang top three teratas kan: Pak Prabowo," jawab Najwa, sambil menunjukkan simbol hati dengan jarinya. 
    Kemudian, pada akhir video terdapat klip yang menampilkan Najwa sedang bertemu Prabowo. 

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Najwa sedang diwawancarai identik dengan video di kanal YouTube RoTivi Media ini.
    Adapun podcast yang dipandu oleh Ronal Surapradja dan Tike Priatnakusuma itu diunggah pada  21 Juni 2022, sebelum pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. 
    Potongan video saat Najwa menyebut nama Prabowo dimulai dari menit ke-41. Saat itu, Najwa ditanya soal prediksi sosok yang akan maju di Pilpres 2024.
    "Kalau hasil survei kan nama-nama yang top three teratas kan Pak Prabowo," kata Najwa sambil melambai ke kamera dan memeragakan simbol hati dengan jari.
    Para pembawa acara pun tertawa, kemudian Najwa melanjutkan. 
    "Meyakinkan enggak gue? Pak Prabowo, Pak Ganjar, Pak Anies. Kemudian kalau wapresnya, yang disebut-sebut ada Erick, Sandi, AHY juga masuk radar, tiga nama itu pasang-pasangan," kata Najwa.
    "Oh Pak Andika juga disebut-sebut, Bu Khofifah, Pak Ridwan Kamil juga. Jadi itu nama-namanya yang banyak beredar," tutur dia. 
    Dengan demikian, video aslinya dipotong dan disebarkan dengan konteks yang keliru.
    Klip yang disebarkan yakni ketika Najwa menyebut nama Prabowo sambil melambai ke kamera dan memeragakan simbol hati dengan jari.
    Seolah-olah, Najwa memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Padahal, dalam video asli Najwa juga menyebut nama Ganjar dan Anies sebagai sosok yang diprediksi maju sebagai capres. 
    Kemudian, klip yang menampilkan Najwa bertemu dengan Prabowo identik dengan video di laman Detik.com ini.
    Ketika itu Prabowo menerima kunjungan Najwa di Kementerian Pertahanan pada 2 Maret 2023. Dalam pertemuan itu, keduanya berdiskusi mengenai negara dan masa depan.
    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Najwa menyatakan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024. 

    Kesimpulan

    Video dengan narasi bahwa Najwa Shihab menyatakan dukungan kepada Prabowo merupakan hasil manipulasi.
    Dalam video asli, Najwa menjawab pertanyaan terkait sosok yang kemungkinan maju di Pilpres 2024.
    Najwa mengatakan, berdasarkan hasil survei ada tiga nama, yakni Prabowo, Ganjar dan Anies.
    Namun, video itu dipotong ketika Najwa menyebut nama Prabowo sambil melambai ke kamera dan memeragakan simbol hati dengan jari.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15183) [HOAKS] Dapat Remisi dari Jokowi, Jessica Wongso Bebas pada 14 Januari

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 16/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, terpidana kasus pembunuhan, Jessica Kumala Wongso, bebas pada 14 Januari 2024 karena mendapat remisi dari Presiden Joko Widodo.
    Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Sebagai konteks, pada 2016 hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica.
    Ia terbukti bersalah atas pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
    Mirna tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.
    Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan, Mirna meninggal karena keracunan sianida.
    Narasi soal Jessica Wongso bebas pada 14 Januari 2024 karena mendapat remisi dari Jokowi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 37 detik pada 14 Januari 2024 dengan judul:
    Akhirnya dapat remisi presiden jokowi, jessica wongso resmi bebas sore ini.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas, Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi soal Jessica bebas pada 14 Januari 2024 karena mendapat remisi dari Jokowi.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Ayo Bandung ini berjudul “Otto Hasibuan Bongkar Fakta Baru! Jessica Wongso Disebut Banyak Dapat Remisi Terkait Kasus Kopi Sianida, Segera Bebas?”.
    Artikel tersebut memuat pernyataan pengacara Jessica, Otto Hasibuan. Otto menyebut Jessica telah banyak mendapat remisi.
    Ia memperkirakan, Jessica akan bebas sekitar dua sampai tiga tahun lagi. Kendati begitu, kata Otto, pihaknya tetap berencana mengajukan peninjauan kembali atau PK. 
    Sementara itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi Jessica bebas pada 14 Januari.
    Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Otto identik dengan video di kanal YouTube ini.
    Dalam video tersebut, Otto memaparkan kejanggalan penanganan kasus pembunuhan Mirna dan penetapan Jessica sebagai tersangka.
    Selain itu, Otto menjelaskan, pihaknya akan mengajukan PK kasus pembunuhan Mirna Salihin ke Mahkamah Agung.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa Jessica Wongso bebas pada 14 Januari 2024 karena mendapat remisi dari Jokowi adalah hoaks.
    Judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas pernyataan pengacara Jessica, Otto Hasibuan.
    Otto menyebut kliennya telah banyak mendapat remisi dan diperkiarakan akan bebas sekitar dua sampai tiga tahun lagi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15182) Sebagian Benar, Video Berisi Klaim tentang Habib Bahar bin Smith Angkat Pedang

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 16/01/2024

    Berita


    Tempo memperoleh permintaan pembaca mengenai sebuah video yang memperlihatkan Habib Bahar bin Smith (HBS) yang mengangkat pedang. Video itu beredar di WhatsApp dan disebarkan pula di Facebook oleh akun ini, ini dan ini, dengan klaim bahwa Habib Bahar bin Smith melakukannya di depan Pesantren Tajul Alawiyyin yang dia pimpin.

    Video memperlihatkan Bahar mengangkat pedang di atas pundaknya lalu bertakbir, yang diikuti sejumlah pria di sekitarnya. Tempatnya di depan sebuah gerbang, dan terjadi malam hari. Konten itu diklaim bahwa ulama sedang ditarget oleh orang-orang anti Islam.
    Namun, benarkah video Bahar mengangkat pedang itu karena diserang orang yang anti-Islam?

    Hasil Cek Fakta


    Dengan menggunakan mesin pencari Google, Tempo menemukan sejumlah berita yang berisi konfirmasi atas narasi yang beredar tersebut. Salah satunya memasang foto yang mirip dengan tayangan video yang beredar.
    Berikut hasil penelusurannya:
    Verifikasi Video

    Terdapat dua video yang beredar di Facebook yang memperlihatkan Bahar mengangkat pedangnya. Pertama saat dia dalam posisi duduk dan kedua saat berjalan kembali ke arah gerbang pesantrennya.
    Ditemukan foto yang memiliki kesamaan dalam berita di Viva.co.id, yang terbit 15 Januari 2024. Dalam berita tersebut menyatakan bahwa pengacara Bahar, Ichwan Tuankotta, mengungkapkan peristiwa dalam video itu terjadi hari Jumat pekan sebelumnya.
    Peristiwa itu terjadi di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 12 Januari 2024.
    Namun, Ichwan mengatakan bahwa narasi bahwa Bahar diserang preman adalah tidak benar. Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman dan masalah tersebut telah diselesaikan.   
    Keterangan Ichwan yang sama juga diberitakan Suara.com pada 15 Januari 2024. Menurut Ichwan, kejadian dalam video memang berlangsung di pesantren milik Bahar, yakni Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 
    Dia mengatakan saat itu terjadi kesalahpahaman yang telah diselesaikan secara baik-baik. Namun dia tidak merinci kesalahpahaman seperti apa yang menyulut reaksi Bahar dengan cara mengangkat pedang itu.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Habib Bahar bin Smith mengangkat pedang dan bertakbir bersama pengikutnya untuk merespons orang yang tak dikenal atau preman yang berusaha menyerang dirinya adalahsebagian benar.
    Video yang memperlihatkan Bahar dan pengikutnya mengangkat pedang dan bertakbir terjadi di pesantren miliknya, Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 12 Januari 2024.
    Namun pengacara Bahar mengatakan tak ada serangan orang tak dikenal atau preman terhadap kliennya tersebut, melainkan terjadi kesalahpahaman yang kini telah diselesaikan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15181) [SALAH]: “Mahfud MD Minta agar Jokowi Dihukum Seumur Hidup”

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 16/01/2024

    Berita

    Mahfud MD Minta agar Jokowi Dihukum Seumur Hidup

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Danillaa” mengunggah video dengan narasi bahwa Mahfud MD minta agar Jokowi dihukum seumur hidup.

    Narator pada video tersebut hanya membacakan artikel milik Rmol.id dengan judul artikel “Jangan Kompromi, Pelaku Pemilu Curang Harus Langsung Dihukum”.

    Salah satu klip video identik dari unggahan milik kanal Youtube tvOneNews dengan judul video “Soal Adil dalam Pemilu, Mahfud MD: yang Curang Dihukum Pidana”.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang Mahfud MD minta agar Jokowi dihukum seumur hidup adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya, video dan narasi merupakan hoaks karena video tidak sesuai dengan isinya.

    Rujukan