• (GFD-2022-11020) [SALAH] Elon Musk Ingin Beli Boyband BTS

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/11/2022

    Berita

    Beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan Elon Musk ingin membeli boyband BTS karena kepopulerannya, dalam video tersebut Elon Musk menanyakan pendapatnya kepada Army yang merupakan sebutan bagi penggemar BTS.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital termasuk gerakan mulutnya. Dilansir dari kompas.com, video tersebut direkayasa dari video wawancara Elon Musk dengan klub Tesla Owners Silicon Valley, hasil penelusuran tidak ditemukan Elon Musk berbicara seperti dalam video tersebut. Diketahui kita bisa mendapatkan suara Elon Musk berbicara apa pun yang kita inginkan dengan bantuan AI melalui beberapa aplikasi AI seperti Overdub atau elontalks.com.

    Video Elon Musk berbicara ingin membeli BTS tersebut pertama kali dipublikasi oleh akun TikTok @become.some pada November 2021 tahun lalu. Setelah ditelusuri akun TikTok @become.some sering membagikan konten orang-orang terkenal yang berbicara tidak sesuai dengan video aslinya, kemudian pada bio akun TikTok tersebut ia mempromosikan sebuah aplikasi gratis yang bisa membuat selebriti siapa pun bisa mengatakan apa pun. Aplikasi tersebut adalah Overdub, ini berarti semua video konten yang ia bagikan tersebut dibuat melalui aplikasi Overdub.

    Dengan demikian, Elon Musk ingin beli BTS merupakan hoax dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya video yang menunjukkan Elon Musk menyatakan akan membeli boyband BTS merupakan hasil rekayasa digital dan suara dapat dimanipulasi dengan AI melalui beberapa perangkat lunak seperti Overdub atau elontalks.com

    Rujukan

  • (GFD-2022-11019) [SALAH] Set Top Box Dapat Mendeteksi Orang yang Divaksin

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/11/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Facebook yang mengklaim bahwa Set Top Box yang di dalamnya terdapat rangkaian Bluetooth Low Energy Device dapat berfungsi untuk membaca data orang-orang yang sudah divaksin.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Set Top Box atau STB dapat berguna sebagai Dekoder untuk mengubah sinyal digital yang diterima dari satelit, kabel, ataupun internet ke dalam format analog agar dapat ditampilkan ke layar televisi analog atau perangkat layar analog lainnya. Melalui Kompas.com, Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kominfo, Geryantika Kurnia, menegaskan bahwa kabar tersebut salah. Ia menjelaskan, fungsi STB untuk mengalihkan sinyal analog menjadi digital, sehingga masyarakat dapat menonton siaran dengan kualitas gambar, suara, dan teknologi yang lebih canggih.

    Dilansir dari laman nxp.com, Bluetooth Low Energy Device merupakan serangkaian yang dapat mengoperasikan daya perangkat yang sangat rendah tanpa mengorbankan kinerja radio. Sehingga tidak ada kaitannya untuk membaca data orang yang sudah divaksin.

    Dengan demikian, Set Top Box dapat mendeteksi orang yang divaksin merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya Set Top Box atau STB merupakan perangkat keras untuk televisi yang digunakan sebagai dekoder untuk menerima siaran analog menjadi siaran digital. STB juga bisa digunakan untuk mengubah sinyal digital yang diterima dari satelit, kabel, ataupun internet ke dalam format analog agar dapat ditampilkan ke layar televisi analog atau perangkat layar analog lainnya, tidak ada kaitannya untuk mendeteksi orang yang divaksin.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11018) [SALAH] Australia Serang Indonesia di PBB Terkait Pulau Pasir

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/11/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Facebook yang mengklaim bahwa Australia menyerang Indonesia pada sidang PBB. Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah footage kericuhan yang terlihat seperti ruang rapat, narator menyebut bahwa pada rapat PBB delegasi Australia menyinggung Indonesia dengan isu perbatasan wilayah terkait Pulau Pasir. Diketahui sengketa Pulau Pasir antara Indonesia dengan Australia sempat ramai diperbincangkan pada akhir Oktober 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pemberitaan yang valid terkait kericuhan yang terjadi di PBB terkait sengketa Pulau Pasir antara Australia dan Indonesia. Dalam video tersebut menggunakan tiga video yang berbeda, dilansir dari Kompas.com video-video tersebut merupakan potongan dari kericuhan parlemen di Turki, Yordania, dan Ukraina, bukan pada rapat PBB.

    Terkait dengan sengketa Pulau Pasir, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah menegaskan kepemilikan Pulau Pasir atau Ashmore and Cartier Island sepenuhnya milik Australia. Mengutip dari Kompas.com, Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, mengatakan dalam deklarasi Djuanda yang kemudian diundangkan dalam UU No. 4 PRP tahun 1960, Pulau Pasir tidak masuk dalam wilayah dalam peta NKRI sejak tahun 1957.

    Dengan demikian, Australia serang Indonesia di PBB terkait Pulau Pasir merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya video yang dikaitkan dengan kericuhan dalam rapat PBB tersebut merupakan potongan dari video-video yang berbeda dan tidak ada kaitannya dengan rapat PBB. Tidak ada pemberitaan yang valid terkait serangan Australia dalam rapat PBB ke Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11017) [SALAH] “Bill Gates: Efek Samping Vaksin Covid-19 Muncul Setelah Dua Tahun”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 25/11/2022

    Berita

    Beredar sebuah video di Instagram yang menunjukkan Bill Gates sedang melakukan wawancara pada program TV BBC Breakfast yang sedang membicarakan terkait vaksinasi Covid-19, video tersebut juga dipadankan dengan narasi yang mengklaim efek samping dari buruknya vaksin Covid-19 dalam waktu dua tahun yang bisa menyebabkan kematian seperti gagal ginjal. Video ini tersebar saat penyakit gagal ginjal sempat ramai terjadi di Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video asli wawancara Bill Gates pada program TV BBC Breakfast pada 12 April 2020 tidak membahas mengenai efek samping dari buruknya vaksin Covid-19, justru Bill Gates mengimbau kepada pihak berwenang seperti para pemimpin di dunia untuk segera memberikan izin vaksin dan tidak memperlambat peluncuran vaksin selama dua tahun. Dilansir dari AFP, Gates menjelaskan pengujian vaksin selama dua tahun hanya dapat memperlambat peluncuran vaksin, bukan menjelaskan efek buruk vaksin muncul dalam dua tahun.

    Narasi caption yang membagikan video tersebut di Instagram menyatakan seolah-olah membenarkan klaim salah tersebut dan gagal ginjal akut pada anak yang melonjak sejak Agustus 2022 di Indonesia ini di sebabkan oleh efek samping vaksin Covid-19. Dilansir dari tempo.co, Kemenkes memastikan penyebab gagal ginjal akut pada anak disebabkan karena obat sirop yang tercemar zat kimia Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE). Tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

    Dengan demikian, Bill Gates mengatakan efek samping vaksin covid-19 muncul setelah dua tahun merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya dalam video wawancaranya yang asli, Bill Gates tidak memprediksi efek samping vaksin Covid-19. Justru Bill Gates mengimbau kepada pihak berwenang seperti para pemimpin di seluruh dunia untuk memberikan izin vaksin dengan cepat. Unggahan salah tersebut juga mengaitkan dengan gagal ginjal yang sempat ramai terjadi di Indonesia, namun tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

    Rujukan