(GFD-2023-13001) Cek Fakta: Tidak Benar Laga Ujicoba Timnas Indonesia Vs Portugal pada 16 Juli 2023
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/07/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut Timnas Indonesia akan berujicoba melawan Portugal pada 16 Juli 2023. Postingan itu sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi:
"Jangan lewatkan Minggu 16 Juli Indonesia vs Portugal. Ronaldo sudah dipastikan hadir mana suaranya fan Ronaldo?"
Lalu benarkah postingan yang menyebut Timnas Indonesia akan berujicoba melawan Portugal pada 16 Juli 2023?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Bola.com berjudul "PSSI Buka Kemungkinan Timnas Indonesia Beruji Coba dengan Portugal: Cristiano Ronaldo Jangan Kaya Lionel Messi, Ya!" yang tayang pada 28 Juni 2023.
Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali. Ia menyebut rencana ujicoba melawan Portugal masih dalam rencana.
"Ada yang bertanya, setelah melawan Argentina, ada rencana apa lagi. Saya bilang pasti karena buat Pak Erick Thohir, tujuan FIFA Matchday adalah untuk membuat mental anak-anak sebagai uji nyali," ujar Amali.
"Kemudian ditanya kira-kira siapa lawannya, dengan Portugal bisa, dengan Brasil dan Maroko juga. Bukan saya bilang pasti dengan Portugal. Apalagi sebut Cristiano Ronaldo, tidak ada saya ngomong seperti itu," ucap Amali menambahkan.
"Jadi kalau nanti partai Timnas Indonesia, tim melawan tim, bukan orang dengan orang. Mana yang akhirnya cocok, karena belum tentu juga mereka mau. Kalau tidak cocok tanggal, belum tentu juga," tuturnya.
"Jadi belum bisa kami pastikan. Tapi kalau ditanya bagaimana Pak Erick Thohir berkomunikasi dengan berbagai pihak, sekali lagi saya nyatakan tidak ada yang bilang sudah pasti. Kalau satu di antara dijajaki, ya," Amali menjelaskan.
Kesimpulan
Postingan yang menyebut Timnas Indonesia akan berujicoba melawan Portugal pada 16 Juli 2023 adalah tidak benar. Faktanya laga tersebut masih dalam tahap rencana.
Rujukan
(GFD-2023-13000) Cek Fakta: Tidak Benar Klaim Mahasiswa USM Menderita Leukemia setelah Meneliti Tanaman
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 02/07/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Mahasiswa Universiti Sains Malaysia (USM) menderita leukemia setelah meneliti tanaman, informasi tersebut tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim Mahasiswa USM menderita leukemia setelah meneliti tanaman berupa tulisan disertai dengan foto tanaman dengan daun dan batang berwarna hijau.
Tulisan tersebut mengisahkan mahasiswa USM meninggal akibat melakukan penelitian tentang tanaman yang ada pada foto tersebut.
Berikut tulisan klaim tanaman pemicu leukemia.
"Suk Hee
Kakak ipar perempuan saya yang berusia 31 tahun meninggal kemarin karena leukemia.
Dia menderita leukemia saat melakukan master botani di USM.
Penelitian tentang tanaman di atas. Temannya yang melakukan penelitian yang sama juga terkena CA dan meninggal tahun lalu.
USM dan Kemenkes membuktikan bahwa kedua mahasiswa ini terkena penyakit leukimia akibat tanaman di atas. Aksi(perhatian)
Jika Anda memiliki tanaman ini, musnahkan dengan membakarnya sebelum berbunga.
Sampaikan info ke grup untuk mengingatkan bahaya tanaman ini👆"
Benarkah klaim Mahasiswa USM menderita leukemia setelah meneliti tanaman? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Mahasiswa USM menderita leukemia setelah meneliti tanaman menggunakan Google Search, dengan kata kunci 'Botanical studies student USM leukemia'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "USM poisonous plant story a hoax" yang dimuat situs nst.com.my.
Situs nst.com.my menampilkan foto tanaman yang sama dengan tanaman yang ada di dalam foto klaim.
Dalam situs nst.com.my, Direktur Pusat Media dan Hubungan Masyarakat USM Mohamad Abdullah mengatakan, rumor tersebut telah menyebar di jaringan media sosial dengan banyak pertanyaan tentang masalah tersebut diarahkan ke universitas.
“Kami telah dibombardir dengan banyak pertanyaan tentang ini. Kami ingin mendesak mereka yang memposting ini untuk membuktikan klaim mereka sehingga kami dapat melakukan penyelidikan resmi.
“USM memohon kepada semua pihak untuk segera menghentikan penyebaran berita bohong terkait hal tersebut,” katanya.
Menurut postingan tersebut, seorang wanita berusia 31 tahun jatuh sakit setelah mempelajari tanaman saat mengejar gelar Magister Studi Botani di USM.
Poster itu mengklaim bahwa wanita tak dikenal itu meninggal karena leukemia setelah jatuh sakit."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim Mahasiswa USM menderita leukemia setelah meneliti tanaman tidak benar.
Desas-desus tentang seorang mahasiswa studi Botani yang meninggal setelah memegang pohon beracun telah dibantah USM.
Rujukan
(GFD-2023-12999) [SALAH] Kejagung Jatuhi Vonis Hukuman Mati untuk Tersangka Kasus BTS 4G
Sumber: YoutubeTanggal publish: 26/06/2023
Berita
Channel YouTube KABAR NEWS (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 19 Juni 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memvonis hukuman mati kepada para tersangka kasus korupsi menara BTS 4G Kominfo, termasuk di dalamnya Kemkominfo sekaligus Sekjen Partai NasDem, Johnny G. Plate.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik tvonenews.com yang telah diunggah pada 7 Juni 2023 dengan judul “Blak-blakan! Mahfud MD Bongkar soal Korupsi di Kominfo dan Aliran Dana Fantastis..”.
Artikel asli tersebut memberitakan mengenai Menko Polhukam, Mahfud MD, yang mengaku diberi kepercayaan oleh Presiden Jokowi untuk mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo hingga waktu yang tidak ditentukan. Sebagai Plt Menkominfo, Mahfud MD mengatakan bahwa ia akan memberikan fokus utama pada pengendalian manajerial rutin dan pengawalan penyelesaian kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
Lebih lanjut, hingga saat ini pun tidak ada informasi resmi dan bukti valid mengenai vonis hukuman mati yang diberikan kepada para tersangka korupsi BTS 4G seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube KABAR NEWS merupakan konten yang menyesatkan.
Artikel asli tersebut memberitakan mengenai Menko Polhukam, Mahfud MD, yang mengaku diberi kepercayaan oleh Presiden Jokowi untuk mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo hingga waktu yang tidak ditentukan. Sebagai Plt Menkominfo, Mahfud MD mengatakan bahwa ia akan memberikan fokus utama pada pengendalian manajerial rutin dan pengawalan penyelesaian kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
Lebih lanjut, hingga saat ini pun tidak ada informasi resmi dan bukti valid mengenai vonis hukuman mati yang diberikan kepada para tersangka korupsi BTS 4G seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube KABAR NEWS merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Kejaksaan Agung akan menjatuhi hukuman mati kepada para tersangka kasus korupsi BTS 4G Kominfo merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik tvonenews.com berjudul “Blak-blakan! Mahfud MD Bongkar soal Korupsi di Kominfo dan Aliran Dana Fantastis..”.
Rujukan
- https://www.tvonenews.com/berita/nasional/128155-blak-blakan-mahfud-md-bongkar-soal-korupsi-di-kominfo-dan-aliran-dana-fantastis?page=all
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-johnny-plate-dimiskinkan-amp-divonis-hukum-mati-akibat-korupsi-bts-4g.html
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/49477/hoaks-kejaksaan-agung-telah-menyiapkan-peti-mati-untuk-johnny-g-plate/0/laporan_isu_hoaks
(GFD-2023-12998) [SALAH] Suami Puan Maharani dan Anies Baswedan Terseret Kasus BTS 4G
Sumber: YoutubeTanggal publish: 22/06/2023
Berita
Channel YouTube KABAR NEWS (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 18 Juni 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa nasib Happy Hapsoro (suami Puan Maharani) dan Anies Baswedan sudah tidak tertolong sebab mereka terseret kasus korupsi BTS 4G Kominfo yang melibatkan Kemkominfo, Johnny G Plate.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, isi dan narasi dalam video tersebut menampilkan tentang pengamat politik kondang, Rocky Gerung, yang menilai bahwa kekacauan politik nasional saat ini bermula dari pencapresan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Diketahui bahwa Anies sendiri diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang merupakan partai koalisi era Jokowi.
Selain itu, kekacauan tersebut juga disebabkan oleh adanya kasus korupsi BTS 4G Kominfo yang menyeret Muhammad Yusrizki, yakni Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP) milik Happy Hapsoro. Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa masyarakat akan melihat panggung politik sekaligus panggung hukum dalam kasus korupsi tersebut.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube KABAR NEWS merupakan konten yang dimanipulasi.
Pada kenyataannya, isi dan narasi dalam video tersebut menampilkan tentang pengamat politik kondang, Rocky Gerung, yang menilai bahwa kekacauan politik nasional saat ini bermula dari pencapresan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Diketahui bahwa Anies sendiri diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang merupakan partai koalisi era Jokowi.
Selain itu, kekacauan tersebut juga disebabkan oleh adanya kasus korupsi BTS 4G Kominfo yang menyeret Muhammad Yusrizki, yakni Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP) milik Happy Hapsoro. Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa masyarakat akan melihat panggung politik sekaligus panggung hukum dalam kasus korupsi tersebut.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube KABAR NEWS merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa suami Puan Maharani dan Anies Baswedan terseret kasus korupsi BTS 4G Kominfo merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.
Rujukan
Halaman: 2908/5562