• (GFD-2022-10967) [SALAH] Mengunyah Kulit Pohon Jambu Mete Biasa Menetralisir Racun Gigitan Ular

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/11/2022

    Berita

    Akun Facebook Kardi Jr memposting sebuah informasi jika dengan mengunyah kulit pohon jambu mete bisa menetralisir racun gigitan ular. Dalam postingan yang diunggah 5 Oktober 2022 tersebut juga dijelaskan cara menggunakannya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar atau hoaks. WHO mengimbau untuk menghindari pengobatan tradisional herbal dan disarankan orang yang terkena gigitan ular segera pergi ke rumah sakit agar mendapatkan pengobatan yang sesuai. Racun pada ular mamba yang disebutkan pada narasi tersebut memiliki beberapa jenis racun di antaranya racun neurotoksik yang mempengaruhi saraf, racun sitotoksik menyerang jaringan dan sel otot di tempat gigitan, hingga racun hemotoksik yang dapat menyebabkan pembekuan darah. WHO bahkan menambahkan racun miotoksik yang dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan sebagai jenis racun yang dimiliki ular mamba.

    Sampai saat ini untuk menetralisir racun akibat gigitan ular WHO masih menghimbau untuk menggunakan antivenom atau serum anti bisa ular yang disuntikan dalam kurun waktu 4 jam pertama setelah digigit ular, sehingga penanganan cepat gigitan ular oleh ahli sangat perlu dilakukan.

    Dengan demikian klaim dengan mengunyah kulit pohon jambu mete bisa menetralisir racun gigitan ular adalah hoaks. Tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan hal tersebut dan WHO mengimbau untuk menetralisir racun menggunakan antivenom atau serum anti bisa ular, sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan hal tersebut dan WHO mengimbau untuk menetralisir racun menggunakan antivenom atau serum anti bisa ular.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10966) [SALAH] Mahasiswa Universitas Najran Ikut Melakukan Protes terhadap Pemerintah Arab Saudi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 16/11/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “asep_rivaa” mengunggah sebuah utas di Twitter yang berisi beberapa video demonstrasi rakyat Arab Saudi untuk memprotes kebijakan pemerintah. Salah satu video yang diunggah berupa video yang disertai narasi bahwa demonstrasi dilakukan oleh mahasiswa Universitas Najran.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan video demonstrasi mahasiswa Universitas King Khalid untuk memprotes diskriminasi dan korupsi yang terjadi di lingkungan universitas pada tahun 2012, bukan dilakukan oleh mahasiswa Universitas Najran.

    Video serupa telah diunggah oleh kanal YouTube “NashDhill” pada 10 Maret 2012 dengan judul “مظاهرات جامعة الملك خالد 17 – 4 – 1433 ” لا للراشد “”, atau dalam Bahasa Indonesia berjudul “Demonstrasi Universitas King Khalid 4/17/1433”.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “asep_rivaa” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Video demonstrasi mahasiswa Universitas King Khalid untuk memprotes diskriminasi dan korupsi yang terjadi di lingkungan universitas pada tahun 2012, bukan dilakukan oleh mahasiswa Universitas Najran.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10965) [SALAH] UJI COBA SUKSES KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG MENJADI PROYEK KERETA CEPAT PERTAMA DI ASIA TENGGARA

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 17/11/2022

    Berita

    Uji coba sukses kereta cepat Jakarta Bandung.
    Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia & juga di Asia Tenggara yang telah diinisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km/jam.
    Ternyata jadi lho, drun~ :clap::sunglasses:

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun twitter bernama @RusliPrasetyo membagikan sebuah cuitan disertai lampiran video dengan narasi kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara.

    Melansir cnbcindonesia.com, klaim Indonesia yang menjadi pemilik kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara dipatahkan negara Laos. Padahal pengerjaan jalur kereta Laos dan Indonesia sama-sama dimulai pada 2016 silam. Memang pengerjaan kereta cepat di Indonesia molor, dari yang awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2019, kemudian mundur menjadi November 2022.

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pernah menyebut tiga masalah proyek ini mulai dari pembengkakan biaya atau cost over run, pemenuhan base equity atau modal dasar ke konsorsium, hingga cash deficit pada masa operasi.

    Persoalan base equity yang dimaksud karena PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) gagal menyetorkan modal dasar kepada pihak China. Sehingga pemerintah memutuskan untuk menyuntik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke dalam proyek ini sebesar Rp4,3 triliun melalui PT KAI selaku pemimpin konsorsium.

    Berdasarkan penelusuran, kereta cepat Jakarta-Bandung bukanlah proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara karena Laos lebih dulu meluncurkan kereta cepat yang menghubungkan kota Kunming di tenggara China dengan ibu kota Laos, Vientiane pada awal Desember 2021 lalu, sedangkan Indonesia pengerjaan proyek kereta cepat mundur hingga November 2022, sehingga narasi dari akun twitter @RusliPrasetyo adalah keliru dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya Laos sudah lebih dulu meluncurkan kereta cepat yang menghubungkan kota Kunming di tenggara China dengan ibu kota Laos, Vientiane pada Kamis (2/12/2021).

    Rujukan

  • (GFD-2022-10964) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Jutaan Pendukung Sambut Anies Baswedan di Yogyakarta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 17/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta menampilkan sejumlah orang yang memadati lokasi berada di ruang terbuka.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "Jogja lihat dr atas pendukung pak Anies jutaan masyarakat menyambut kedatangannya
    para cebong kelojotan
    sudah jelas dicintai Rakyatnya semua menginginkan pak Anies Baswedan for preiden 2024"
    Benarkah klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta dengan menangkap layar untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Congress leaders share Andhra festival crowd video as Bharat Jodo Yatra gathering" yang dimuat situs altnews.in, situs tersebut mengulas video yang identik dengan klaim.
     
     
    Situs altnews.in menyebutkan, orang berkumpul dalam video tersebut dalam rangka menghadiri festival lokal Pydithalli Sirimanu di Andhra Pradesh. India.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta tidak benar.
    Orang berkumpul dalam video tersebut dalam rangka menghadiri festival lokal Pydithalli Sirimanu di Andhra Pradesh. India.

    Rujukan