• (GFD-2023-13662) [SALAH] Perintah SBY: PAN, Demokrat, dan PKS Deklarasi Anies Presiden 2024

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 27/09/2023

    Berita

    “Perintah sby !! Kader pan demokrat & PKS bersatu dukung & deklarasi anies presiden 2024”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube GARUDA POLITIK mengunggah video dengan klaim Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat bersatu untuk mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan. Hal ini disebut atas perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Namun narasi yang dibacakan pada video tidak memiliki kaitan dengan klaim tersebut. Narasi tersebut identik dengan artikel CNN Indonesia yang berjudul “PA 212 dan FPI Gelar Aksi 209 Bela Rempang di Patung Kuda Hari Ini.”

    Artikel yang diunggah pada 20 September 2023 ini berisi tentang PA 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) lainnya yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang menggelar demonstrasi bertajuk ‘Aksi 209 Bela Rempang’ pada 20 September 2023.

    Berdasarkan poster yang beredar, aksi tersebut digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Pada aksi ini, massa menuntut pemerintah untuk menghormati hak penduduk asli Kampung Tua Pulau Rempang dengan menghentikan pembangunan kawasan Rempang Eco City serta mencabutnya dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Dalam video juga tidak ada penjelasan terkait perintah SBY untuk mendukung Anies Baswedan. Dikutip dari CNBC Indonesia, saat ini PAN, PKS, dan Demokrat berada di koalisi yang berbeda. PAN dan Demokrat tergabung dalam koalisi yang mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto. Sedangkan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan.

    Selain itu, gambar pratinjau yang ditampilkan pada video bukan merupakan acara deklarasi PAN, Demokrat, dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan. Foto aslinya berasal dari cuitan akun Anies pada acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan pada 21 Mei 2023.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada kaitan antara klaim dengan narasi yang dibacakan dalam video. Narasi pada video menjelaskan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) berkaitan dengan proyek Rempang Eco City.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13661) [SALAH] Video Banjir Bandang di Libya tahun 2023

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 26/09/2023

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “2,300 orang telah meninggal dan lebih dari 10,000 orang hilang setelah banjir yang mematikan di Derna, Libya.

    Bencana terjadi setelah bendungan di Derna jebol. Kota ini telah dinyatakan sebagai zona bencana”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @AfricaFactsZone (Africa Facts Zone) mengunggah video yang memperlihatkan banjir bandang. Video tersebut diklaim sebagai bencana banjir mematikan di Derna, Libya, yang menyebabkan 2,300 orang meninggal dunia dan lebih dari 10,000 orang dinyatakan hilang.

    Cuitan dan video yang diunggah pada 12 September tersebut telah disukai hampir 1,500 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 700 kali, serta telah dilihat hampir 250,000 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, video tersebut telah banyak diunggah di internet sejak tujuh tahun yang lalu, terutama di kanal YouTube. Salah satu pengguna YouTube bernama “أبو غازي” mengunggah video serupa dengan judul dan penjelasan menggunakan Bahasa Arab. Video tersebut, jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, memiliki judul sebagai berikut:

    “Banjir Wadi Al-Farsha, Tihama Qahtan, Insha Allah”.

    Tihama Qahtan, jika dicari dengan Google, merupakan salah satu kota di Saudi Arabia. Terlebih lagi, video yang sama persis juga diunggah pengguna YouTube lain bernama “أبوأمجاد اليزيدي” dengan judul video yang sama yang menyebutkan Banjir Wadi Al-Farsha di Tihama Qahtan. Kedua video tersebut diunggah pada 2016.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @AfricaFactsZone (Africa Facts Zone) merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video tersebut merupakan banjir di Saudi Arabia yang terjadi pada 2016, bukan banjir bandang di Libya yang terjadi baru-baru ini.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13660) [SALAH] Para Pemuda Tiongkok RRC Akan Membanjiri Posisi ASN di Indonesia

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/09/2023

    Berita

    “PARA PEMUDA CINA AKAN MEMBANJIRI PEGAWAI NEGERI, TNI DAN POLRI … ANAK CUCU PRIBUMI INDONESIA SIAP – SIAP BERSAING DENGAN PARA PEMUDA CINA … EKSODUS BESAR – BESARAN RAKYAT CINA RRC MASUK KE INDONESIA AKAN BERDAMPAK BERTAMBAHNYA POPULASI ETNIS CINA DI INDONESIA… PERTAMBAHAN ETNIS CINA DI INDONESIA BUKAN CUMA FAKTOR BIOLOGIS CINA LOKAL TAPI MEREKA JUGA MENAMBAH POPULASI DENGAN CARA IMPORT SESAMA CINA DARI DARATAN CINA RRC,.. KALO JUMLAH POPULASI ORANG ETNIS CINA INDONESIA SETARA DENGAN JUMLAH POPULASI PRIBUMI INDONESIA, JANGAN HARAPKAN PRIBUMI DAPAT TEMPAT STRATEGIS DI LINI – LINI PEMERINTAHAN INDONESIA… DI MASA DEPAN NEGARA INI AKAN DI KELOLA OLEH PARA ETNIS CINA LOKAL DAN CINA – CINA RRC… SIAP – SIAP SAJA WAHAI PRIBUMI INDONESIA, NEGARA KITA DIAMBIL ALIH BANGSA LAIN… KARENA YANG DI PEMERINTAHAN INDONESIA, MENJUAL MURAH REPUBLIK INI… PELAN TAPI PASTI, SISTEMATIS, HALUS DAN SANGAT LEMBUT, NEGERI KITA AKAN DIAMBIL ALIH TANPA PEPERANGAN FRONTAL, TAPI DENGAN CARA MENGUASAI KONSTITUSI.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook mengunggah foto seseorang berwajah oriental mengenakan seragan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam unggahan itu disertai narasi klaim yang menyebutkan bahwa para pemuda asal RRC Tiongkok akan membanjiri PNS, TNI, dan POLRI, anak-anak pribumi harus siap bersaing.

    Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan mesin pencarian gambar, ditemukan foto identik dan merupakan hasil suntingan atau editan. Foto tersebut merupakan aktor Korea Selatan, Seon Ho yang disunting oleh Taufiq Ibn Abbas, pemilik akun Instagram opicdesigns.

    Adapun syarat menjadi ASN, baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), adalah berstatus sebagai warga negara Indonesia.

    Ketentuan itu diatur dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan Pasal 16 PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Foto yang digunakan tersebut merupakan editan dan bukan pemuda RRC yang menjadi ASN. Pemuda dalam foto itu adalah Kim Seon Ho, aktor Korea Selatan. Foto Kim Seon Ho memakai seragam ASN merupakan hasil pengeditan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13659) [SALAH] GAK PUNYA MUKA ANIES BAR BAR BONGKAR DANA KORUP YANG DI LAKUKAN PD1P

    Sumber: youtube
    Tanggal publish: 25/09/2023

    Berita

    GAK PUNYA MUKA :red_circle: ANIES BAR BAR BONGKAR DANA KORUP YANG DI LAKUKAN PD1P”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Suasana Politik Indonesia pada 17 September 2023 mengunggah video dengan judul GAK PUNYA MUKA :red_circle: ANIES BAR BAR BONGKAR DANA KORUP YANG DI LAKUKAN PD1P”. Unggahan yang berdurasi 8 menit 1 detik itu tidak menyampaikan narasi yang menyatakan bahwa Anies membongkar dana korupsi yang dilakukan oelh PDIP. Unggahan tersebut juga menampilkan beberapa cuplikan video dari acara Mata Najwa pada episode membahas korupsi dana bansos.


    Unggahan tersebut menarasikan sebuah artikel yang berjudul “Lapor Bu Mega & Pak Ganjar! PDIP Jadi Partai Terkorup RI Nih” yang diunggah pada laman headtopics.com tanggal 14 September 2023. Artikel ini berisi tentang jumlah korupsi yang cukup tinggi di Indonesia dan PDIP menjadi partai yang banyak terjerat korupsi pada kurun waktu 2011-2023.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ummul Hidayah. Unggahan video dengan klaim Anies Baswedan membongkar dana korupsi yang dilakukan oleh PDIP. Unggahan tersebut telah dimanipulasi baik judul maupun cover. Judul dan narasi yang disampaikan tidak saling berhubungan, meskipun sama-sama menyinggung permasalahan korupsi namun tidak ada pernyataan tentang Anies yang membongkar dana korupsi PDIP.

    Rujukan