(GFD-2023-12937) [SALAH] “PSI KECEWA DENGAN PDIP DAN BERBALIK DUKUNG ANIES BASWEDAN DI PILPRES 2024”
Sumber: FacebookTanggal publish: 27/06/2023
Berita
Breaking News ~ P-si Jadi Ter4nding T0pik, D!luar Dug4an P-si Mal4h B3ri Dukung4n Ke An!es
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Perspektif” mengunggah video dengan narasi bahwa PSI kecewa dengan PDIP dan berbalik dukung Anies Baswedan di pilpres 2024.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Gambar thumbnail identik dengan artikel milik populis.id dengan judul artikel “Lawan PDIP di Pilpres 2024, PSI Disebut Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Ternyata”.
Melansir dari Merdeka.com, Wakil Ketua Pembina PSI Grace Natalie menegaskan partainya tidak akan mendukung Anies dan bergabung dengan koalisi pengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab Anies dianggap telah memainkan politik identitas.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa PSI kecewa dengan PDIP dan berbalik dukung Anies Baswedan di pilpres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Gambar thumbnail identik dengan artikel milik populis.id dengan judul artikel “Lawan PDIP di Pilpres 2024, PSI Disebut Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Ternyata”.
Melansir dari Merdeka.com, Wakil Ketua Pembina PSI Grace Natalie menegaskan partainya tidak akan mendukung Anies dan bergabung dengan koalisi pengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab Anies dianggap telah memainkan politik identitas.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa PSI kecewa dengan PDIP dan berbalik dukung Anies Baswedan di pilpres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa PSI kecewa dengan PDIP dan berbalik dukung Anies Baswedan di pilpres 2024.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa PSI kecewa dengan PDIP dan berbalik dukung Anies Baswedan di pilpres 2024.
Rujukan
- https://populis.id/read56171/lawan-pdip-di-pilpres-2024-psi-disebut-dukung-anies-baswedan-jadi-presiden-ternyata
- https://nasional.tempo.co/read/1603401/ini-alasan-psi-enggan-dukung-anies-baswedan-maju-di-pilpres-2024
- https://www.merdeka.com/politik/psi-pastikan-tidak-dukung-anies-baswedan-di-pilpres-2024.html
(GFD-2023-12936) [SALAH] “JUSUF HAMKA SUMBANG 100 TRILIUN UNTUK MODAL KAMPANYE ANIES BASWEDAN”
Sumber: FacebookTanggal publish: 27/06/2023
Berita
Sec4ra Cum42:exclamation:B05 Jal4n T0l Ju5uf H4mka Sumb4ng 100 Triliun Untuk M0dal K4mpany3 4nies Ba5wed4n :bangbang:
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Perspektif” mengunggah video dengan narasi bahwa Jusuf Hamka sumbang 100 triliun untuk modal kampanye Anies Baswedan.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Pada awal video kita diperlihatkan sosok Saeful Zaman yang mana video tersebut identik dengan video unggahan kanal Youtube dengan nama pengguna Saeful Zaman dengan judul video “TERNYATA JUSUF HAMKA SEBENARNYA ADALAH… | PUNYA 100 TRILYUN & TOLAK CAWE-CAWE JEGAL ANIES !!”.
Video identik lainnya memperlihatkan Jusuf Hamka dengan Mahfud MD di kanal Youtube milik KOMPASTV dengan judul “[FULL] Penjelasan Jusuf Hamka dan Mahfud MD soal Polemik Utang Negara”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Jusuf Hamka sumbang 100 triliun untuk modal kampanye Anies Baswedan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Pada awal video kita diperlihatkan sosok Saeful Zaman yang mana video tersebut identik dengan video unggahan kanal Youtube dengan nama pengguna Saeful Zaman dengan judul video “TERNYATA JUSUF HAMKA SEBENARNYA ADALAH… | PUNYA 100 TRILYUN & TOLAK CAWE-CAWE JEGAL ANIES !!”.
Video identik lainnya memperlihatkan Jusuf Hamka dengan Mahfud MD di kanal Youtube milik KOMPASTV dengan judul “[FULL] Penjelasan Jusuf Hamka dan Mahfud MD soal Polemik Utang Negara”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Jusuf Hamka sumbang 100 triliun untuk modal kampanye Anies Baswedan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Jusuf Hamka sumbang 100 triliun untuk modal kampanye Anies Baswedan.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Jusuf Hamka sumbang 100 triliun untuk modal kampanye Anies Baswedan.
Rujukan
(GFD-2023-12935) [SALAH] Messi Menggunakan Baju Berlogo PDI Perjuangan
Sumber: FacebookTanggal publish: 27/06/2023
Berita
“Half Time ;
Argentina 1 – 0 Indonesia , “
Argentina 1 – 0 Indonesia , “
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Daniel Mohamad memposting sebuah gambar Messi sedang menggunakan baju putih. Pada baju putih terdapat logo PDI Perjuangan. Postingan tersebut diunggah pada 19 Juni 203 pukul 20.36.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar yang identik dengan postingan Facebook pada salah satu artikel milik bola.net. Gambar tersebut terdapat pada artikel berjudul “Hore! Lionel Messi Telah Tiba di Paris!” yang diunggah 10 Agustus 2021 pukul 21.10. Gambar tersebut adalah gambar Messi yang tiba di bandara Paris pada Selasa,10 Agustus 2021. Jika diperhatikan baju yang digunakan Messi tidak berlogokan PDI Perjuangan melainkan tulisan PARIS.
Dengan demikian gambar Messi menggunakan baju berlogo PDI Perjuangan tidak benar. Baju tersebut bukan berlogo PDI Perjuangan melainkan bertuliskan PARIS, sehingga masuk dalam kategori konten parodi.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar yang identik dengan postingan Facebook pada salah satu artikel milik bola.net. Gambar tersebut terdapat pada artikel berjudul “Hore! Lionel Messi Telah Tiba di Paris!” yang diunggah 10 Agustus 2021 pukul 21.10. Gambar tersebut adalah gambar Messi yang tiba di bandara Paris pada Selasa,10 Agustus 2021. Jika diperhatikan baju yang digunakan Messi tidak berlogokan PDI Perjuangan melainkan tulisan PARIS.
Dengan demikian gambar Messi menggunakan baju berlogo PDI Perjuangan tidak benar. Baju tersebut bukan berlogo PDI Perjuangan melainkan bertuliskan PARIS, sehingga masuk dalam kategori konten parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut telah diedit pada bagian baju. Faktanya, baju tersebut bukan berlogo PDI Perjuangan, melainkan bertuliskan PARIS.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tersebut telah diedit pada bagian baju. Faktanya, baju tersebut bukan berlogo PDI Perjuangan, melainkan bertuliskan PARIS.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-12934) [SALAH] Video TVOne Siarkan Jokowi akan Maju jadi Cawapres di Pemilu 2024
Sumber: TiktokTanggal publish: 27/06/2023
Berita
“President Jokowi Akan Dicalonkan Jadi Cawapres Dalam Pemilu President 2024”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok jenniferalyasmin memposting video berdurasi 18 detik. Video tersebut menampilkan reporter TVOne sedang membacakan berita mengenai Jokowi akan dicalonkan menjadi cawapres di pemilu 2024.
Setelah ditelusuri pada kanal Youtube TVOne ditemukan video yang identik dengan unggahan di Tiktok. Video tersebut berjudul “Mencuatnya Wacana Jokowi jadi Cawapres di 2024 | Kabar Hari Ini tvOne” yang diunggah 16 September 2022. Jika diperhatikan video Tiktok merupakan video potongan dari video asli yang membahas Jokowi angkat bicara mengenai isu Jokowi akan dicalonkan menjadi cawapres. Dalam video asli Jokowi tidak tahu dari mana isu tersebut berhembus. Jokowi tidak menjawab perihal wacana akan menjadi cawapres, karena Jokowi menekankan isu tersebut tidak datang darinya.
Dengan demikian video TVOne yang siarkan Jokowi akan maju menjadi cawapres 2024 merupakan hasil potongan. Video tersebut bukan pernyataan Jokowi akan maju menjadi capres di pemilu 2024 melainkan membahas tanggapan Jokowi diterpa isu akan menjadi cawapres, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri pada kanal Youtube TVOne ditemukan video yang identik dengan unggahan di Tiktok. Video tersebut berjudul “Mencuatnya Wacana Jokowi jadi Cawapres di 2024 | Kabar Hari Ini tvOne” yang diunggah 16 September 2022. Jika diperhatikan video Tiktok merupakan video potongan dari video asli yang membahas Jokowi angkat bicara mengenai isu Jokowi akan dicalonkan menjadi cawapres. Dalam video asli Jokowi tidak tahu dari mana isu tersebut berhembus. Jokowi tidak menjawab perihal wacana akan menjadi cawapres, karena Jokowi menekankan isu tersebut tidak datang darinya.
Dengan demikian video TVOne yang siarkan Jokowi akan maju menjadi cawapres 2024 merupakan hasil potongan. Video tersebut bukan pernyataan Jokowi akan maju menjadi capres di pemilu 2024 melainkan membahas tanggapan Jokowi diterpa isu akan menjadi cawapres, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Video tersebut merupakan hasil potongan. Faktanya, video tersebut bukan pernyataan Jokowi akan maju menjadi capres di pemilu 2024 melainkan video yang lengkap dan asli membahas tanggapan Jokowi yang diterpa isu akan menjadi cawapres di Pemilu 2024.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Video tersebut merupakan hasil potongan. Faktanya, video tersebut bukan pernyataan Jokowi akan maju menjadi capres di pemilu 2024 melainkan video yang lengkap dan asli membahas tanggapan Jokowi yang diterpa isu akan menjadi cawapres di Pemilu 2024.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 2917/5556