• (GFD-2024-15131) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Acara Mata Najwa Bahas Judol yang Dibuka Raffi Ahmad

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 12/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad. Informasi tersebut diunggah pada 4 Januari 2024.
    Klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad menampilkan Najwa Shihab sedang melontarkan pertanyaan ke Rafi Ahmad.
    Berikut transkrip percakapan dalam video tersebut.
    Najawa:
    "Halo Mas Rafi, dengan dengan Mas Rafi membuka situs judol baru yang bernama situs dufam 365 yang akhir-akhir ini lagi viral jadi perbincangan karena memberikan kemenangan besar, bisa dijelaskan kenapa buka situs ini?"
    Rafi Ahmad:
    "Tujuan saya mendirikan situs dufan 365 ini adakag untuk saya jadikan ladang berbagi-bagi bagi kepada masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Indonesia yang bermain slot online agar mereka tidak sembarangan bermain di situs abal-abal, dan dengan adanya situ dufan 365 ini agar masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika tidak dibayar karena situs saya yang dirikan ini menang berapa pun pasti dibayar dan saya berikan jaminan maxwin dengan beberapa kali deposit."
    Najwa:
    "Mas Rafi bisa jelaskan jika jaminan maxwin yang anda maksud dan bagaimana jika member tidak diberikan maxwin, bisa dijelaskan Mas Rafi silahkan."
    Rafi Ahmad:
    "dan jika tidak mendapatkan maxwin dalam waktu cepat maka saldonya akan saya kembalikan semuanya, dan untuk jaminan maxwin ini saya berikan hanya untuk 3 ribu member tercepat dan untuk jaminan maxwin ini berlaku setiap hari tanpa batasan dan undian hanya cukup daftar dan deposit di situs dufan 365 yang saya dirikan ini."
    Benarkah video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah sarunya artikel video berjudul "Raffi Ahmad: Pegal dan Ngantuk Setelah Divaksin" yang dimuat situs narasi.tv.
     
     
    Situs narasi.tv menampilkan video yang identik dengan klaim.
    Video tersebut menampilkan wawancara Najwa Shihab terkait Raffi Ahmad yang melakukan vaksin perdana.
    Berikut keterangan video tersebut:
    "Hari ini, Rabu 13 Januari 2021, Raffi Ahmad divaksinasi, salah satu orang pertama di republik ini yang menerimanya.
    Raffi bercerita tangannya terasa pegal dan sedikit mengantuk.
    Efek samping itu juga yang dirasakan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang menjadi relawan uji coba vaksin Sinovac, Agustus lalu.
    “Efeknya, saya tidak demam, tidak ada bengkak, tidak berubah jadi spiderman. Satu jam setelah disuntik, pegal saja, dan ngantuk-ngantuk selama tiga hari setelahnya,” kata Ridwan Kamil.
    #MataNajwa #kapalapi #Vaksin"

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad tidak benar.
    Pembicaraan Raffi Ahmad dan Najwa Shihab dalam video tersebut terlah diedit, dalam video aslinya membahas tentang vaksin bukan terkait situs slot online.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15130) [HOAKS] UNHCR adalah Komunitas Pencitraan Buatan Amerika, Rohingya Jadi Korban Amerika

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 11/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR) merupakan komunitas pecitraan yang dibuat oleh Amerika Serikat.
    Dalam unggahan juga disebutkan, pengungsi Rohingnya merupakan korban propaganda Amerika yang dikirim ke Indonesia.
    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi yang mengeklaim, UNHCR merupakan komunitas pecitraan yang dibuat oleh Amerika Serikat muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun TikTok ini.
    Akun tersebut membagikan sebuah singkat dengan keterangan:
    #Rohingya adalah korban propaganda Amerika sengaja dikirim ke Indonesia#unhcr adalah komunitas pencitraan yg dibuat amerika share temen2 agar tidak menyesal kemudian hari negara kita sedang tidak baik-baik saja

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarakan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang menyebut UNHCR merupakan komunitas pencitaraan yang dibuat Amerika Serikat tidak benar.
    Dikutip dari laman unhcr.org, dijelasakan bahwa UNHCR merupakan organisasi global yang berdedikasi menyelamatkan nyawa, melindungi hak-hak, dan membangun masa depan bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya karena konflik dan penganiayaan.
    Adapun UNHCR didirikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1950 setelah Perang Dunia Kedua untuk membantu jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal.
    Organisasi tersebut memimpin sebuah aksi berskala internasional untuk  melindungi para pengungsi yang dipindahkan secara paksa, dan orang-orang tanpa kewarganegaraan.
    Saat ini, UNHCR bekerja di 135 negara. Mereka menyediakan bantuan untuk menyelamatkan jiwa, termasuk tempat tinggal, makanan, air, dan perawatan medis. 
    Di Indonesia UNHCR sudah beroperasi sejak tahun 1979, ketika Pemerintah Indonesia meminta bantuan untuk membangun kamp pengungsian di Pulau Galang untuk menampung lebih dari 170,000 pengungsi yang melarikan diri dari konflik di Asia Tenggara.
    Sejak penutupan kamp pengungsian di Pulau Galang pada tahun 1996, UNHCR tetap melanjutkan bantuannya bagi Pemerintah Indonesia.
    Saat ini, UNHCR memiliki hampir 60 orang staff yang bekerja di kantor utama di Jakarta dan di empat lokasi lainnya di Indonesia yakni Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang dan Makassar.
    Adapun, dilansir dari Kompas.id, para pengungsi Rohingya meninggalkan tempat tinggalnya disebabkan genosida sistematis yang dilakukan Pemerintah Myanmar selama berpuluh tahun.
    Tragedi ini telah terjadi sejak 1970-an. Puncaknya, pada awal 1980-an Pemerintah Myanmar secara resmi tidak mengakui Rohingya sebagai salah satu etnis di sana.
    Nasib ini diperburuk karena adanya sentimen rasial dari warga Myanmar. Sentimen ini juga diperparah karena perbedaan fisik yang kentara antara warga etnis Rohingya dan kebanyakan warga Myanmar lainnya.
    Puncak kekerasan terjadi pada 2017. Saat itu terjadi persekusi, pemerkosaan, hingga pembunuhan terhadap etnik Rohingya oleh warga mayoritas. Alih-alih meredakan, aparat keamanan dari pemerintah justru ikut melakukan kekerasan dan cenderung menjustifikasi persekusi yang diarahkan kepada kelompok tersebut.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim, UNHCR merupakan komunitas pecitraan yang dibuat oleh Amerika Serikat tidak benar atau hoaks.
    Adapun UNHCR merupakan organisasi global yang menyatakan untuk berdedikasi menyelamatkan nyawa, melindungi hak-hak, dan membangun masa depan bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya karena konflik dan penganiayaan.
    UNHCR didirikan oleh PBB pada tahun 1950 setelah Perang Dunia Kedua untuk membantu jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal.
    Adapun masyarakat Rohingya menjadi korban genosida sistematis yang terjadi di Myanmar. Nasib mereka diperburuk adanya diskriminasi serta sentimen rasialisme. Dengan demikian, tidak ada bukti masyarakat Rohingya menjadi korban Amerika Serikat.
    UNHCR sebelumnya menyebutkan, kebencian terhadap pengungsi Rohingya yang terjadi di Indonesia terjadi akibat misinformasi yang disebarkan oleh kampanye yang terkoordinasi.
    Penyebaran misinformasi untuk menyebarkan kebencian, terutama terhadap korban genosida, memang berpotensi menjadi bencana keman

    Rujukan

  • (GFD-2024-15129) [SALAH] Video Ekspresi Prabowo Saat Anies dan Ganjar Beri Skor Rendah Atas Kinerja Kementerian Pertahanan

    Sumber: TikTok.com, Twitter.com
    Tanggal publish: 11/01/2024

    Berita

    “Ekspresi Prabowo saat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memberikan skor rendah ke Kementerian Pertahanan”

    “Merasa gak tega aja melihat pak Prabowo spt ini….. Tp inilah debat presiden yg harus menjawab semua pertanyaan…. 😭😭😭”

    “Personal bullying ini disuguhkan kepada rakyat. Betapa besarnya hati beliau. Hanya jika beliau memilih tetap tabah dan mampu menahan diri, dan karena beliau selalu menempatkan kepentingan bangsa jauh di atas kepentingan dan perasaannya sendiri. Keep strong, Pak Prabowo. 🤍🤎”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di berbagai sosial media yang menunjukkan reaksi dari ekspresi Prabowo Subianto saat mendengarkan percakapan antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang memberi skor rendah terhadap kinerja Kementerian Pertahanan pada saat debat ketiga Calon Presiden Pemilu 2024.

    Video tersebut juga menggunakan backsound lagu Dawai oleh Fadhilah Intan, lagu tersebut menggambarkan perasaan seseorang yang telah mengalami pengkhianatan atau kekecewaan dalam hubungan.

    Namun cuplikan ekspresi Prabowo tersebut bukan reaksi real-time dari percakapan tanya-jawab antara Anies dan Ganjar saat memberi skor terhadap kinerja Kementerian Pertahanan.

    Melihat tayangan ulang debat ketiga Capres 2024, ekspresi Prabowo dalam cuplikan tersebut berada pada durasi 2:31:56 (jam kedua, menit ke-31, detik ke-56) hingga 2:32:45 (jam kedua, menit ke-32, detik ke-45), saat itu Anies sedang berbicara mengenai rumah dinas dan kesejahteraan prajurit TNI.

    Sedangkan momen tanya-jawab antara Anies dan Ganjar yang membahas mengenai skor kinerja Kementerian Pertahanan dimulai pada 10 menit sebelumnya, tepatnya pada 2:21:12 (jam kedua, menit ke-21, detik ke-12) hingga 2:26:21 (jam kedua, menit ke-21, detik ke-41). Sepanjang durasi tanya-jawab tersebut, tidak ditampilkan ekspresi dari reaksi Prabowo yang mendengarkan pemberi nilai oleh Anies dan Ganjar.

    Dengan demikian, video ekspresi Prabowo saat Anies dan Ganjar memberi skor kecil kepada kinerja Kementerian Pertahanan adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Ekspresi Prabowo dalam video yang beredar di berbagai sosial media tersebut bukan reaksi pada saat Anies dan Ganjar memberi skor rendah terhadap kinerja Kementerian Pertahanan, melainkan ekspresi saat mendengar pernyataan dari Anies terkait kesejahteraan prajurit TNI. Selengkapnya di bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15128) [SALAH] Video Billboard Hamas Secara Brutal Memperkosa dan Membunuh Ratusan Wanita Israel

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 10/01/2024

    Berita

    “ANTI-HAMAS BILLBOARD IN NEW YORK CITY ‘Hamas brutally raped and murdered hundreds of Israeli women. Can you still ignore them now?’”

    Terjemahan:

    “BILLBOARD ANTI-HAMAS DI KOTA NEW YORK ‘Hamas secara brutal memperkosa dan membunuh ratusan wanita Israel. Masih bisakah kamu mengabaikannya sekarang?’”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Twitter menyebarkan informasi bahwa Hamas secara brutal memperkosa dan membunuh ratusan wanita Israel. Dalam postingan tersebut juga menunjukkan sebuah video billboard di New York memberitakan kabar tersebut.

    Hasil penelusuran yang dilakukan oleh Reuters ditemukan bahwa video tersebut adalah hasil CGI. Terkait tuduhan kekerasan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober, termasuk kekerasan seksual, PBB sedang menyelidiki tuduhan tersebut, sementara Hamas sendiri membantah tuduhan tersebut.

    Dengan demikian, berita pada billboard mengenai Hamas secara brutal memperkosa dan membunuh ratusan wanita Israel adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video billboard tersebut adalah hasil buatan CGI. Tidak ditemukan juga bukti kredibel yang membenarkan kabar tersebut.

    Rujukan