• (GFD-2022-10930) [SALAH] Video “Allah melihat bagaimana orang Cina membuat telur”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 11/11/2022

    Berita

    NARASI: “আল্লাহ দেখেন চাইনারী কিভাবে ডিম তৈরি করতেছে একটা লাইক দিয়ে সবাইকে দেখান”, Google Translate: “Allah melihat bagaimana orang Cina membuat telur”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya adalah hasil SUNTINGAN yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: video Mesin Pemecah Telur (Egg Separation Machine) yang dibuat berjalan terbalik (reverse playback). BUKAN isi Telur bergerak naik lalu cangkang Telur ditutup, cara kerja mesin tersebut adalah memecah cangkang Telur lalu isinya mengalir ke bawah untuk dipisahkan antara kuning Telur dengan putih Telur.

    Isi Telur mengalir ke bawah, BUKAN ke atas. Selain karena faktor tarikan gravitasi, jalur yang dilalui isi Telur adalah besi dengan alur yang menurun, BUKAN conveyor belt yang memungkinkan isi Telur untuk dapat naik.

    OVO-TECH di YouTube: “Pemecah telur RZ-1 memiliki dua mode pengoperasian: presisi dan cepat. Mode yang tepat harus digunakan untuk memproses telur dengan kualitas rendah. Putih telur seperti itu encer dan kuningnya sangat lemah. Pisau dalam mode presisi beroperasi dengan cara yang sangat ketat, memisahkan cangkang secara perlahan dan lembut, sehingga kuning telur mengalir keluar dari cangkang yang pecah dengan lembut sehingga meminimalkan jumlah kuning telur yang pecah. Mode cepat dirancang untuk memecahkan telur dengan kualitas yang baik. Bagian putih telur tersebut berbentuk gel dan kuning telurnya keras. Dalam mode ini, mesin beroperasi pada kapasitas maksimumnya. Selain itu, pemecah telur RZ-1 dilengkapi dengan pengaturan kecepatan yang mulus. Operator dapat menyesuaikan kecepatan operasi kapan saja dan dalam mode apa pun. Ketinggian pisau dan kekuatan pukulannya dapat disesuaikan yang berguna saat memecahkan telur dengan cangkang yang lemah. Pemecah telur RZ-1 dengan fungsi memisahkan putih telur dari kuning telur adalah model terkecil di antara pemecah telur OVO-TECH. Perangkat ini dilengkapi dengan pengumpan gravitasi dan satu set pisau pemecah telur. Metode memecahkan dan mengosongkan cangkang meniru pekerjaan tangan manusia dan menyebabkan kontaknya dengan isi cairan praktis tidak ada. Metode pemecahan telur paling higienis ini merupakan inovasi dari OVO-TECH.” [2]

    Nevon Projects: “Cangkang telur kemudian dijatuhkan dengan mekanisme lengan di samping dan kembali ke dalam untuk memecahkan telur berikutnya. Sementara itu kuning telur dan cairan putih telur dipindahkan ke baki pemecah ke konveyor berlubang. Konveyor berlubang memungkinkan cairan putih telur mengalir ke bawah melalui slot sementara kuning telur meluncur ke bawah slot untuk dikumpulkan dalam wadah yang berbeda.” [3]

    Kesimpulan

    Hasil SUNTINGAN dari video Mesin Pemecah Telur (Egg Separation Machine) yang dibuat berjalan terbalik (reverse playback). BUKAN isi Telur bergerak naik lalu cangkang Telur ditutup, FAKTA: cara kerja mesin tersebut adalah memecah cangkang Telur lalu isinya mengalir ke bawah untuk dipisahkan antara kuning Telur dengan putih Telur.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10929) Cek Fakta: Tidak Benar Video Penampakan Robot Perang Buatan Militer Amerika Serikat

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 11/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim robot buatan Amerika Serikat dan telah disiapkan untuk berperang beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 Oktober 2022.
    Video berdurasi 1 menit 46 detik itu memperlihatkan sebuah robot sedang dilatih menembak sasaran. Robot tersebut memiliki tangan dan kaki mirip manusia.
    Video itu kemudian dikaitkan dengan robot perang yang telah dimiliki militer Amerika Seriat dan siap digunakan untuk berperang.
    "Robot perang buatan AS, bukan tidak mungkin kedepan militer AS akan menggunakan robot ini untuk berperang
    #terminatorera," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 64 kali ditonton dan beberapa kali direspons warganet.
    Benarkah dalam video tersebut merupakan robot perang buatan militer Amerika Serikat? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim robot buatan Amerika Serikat dan telah disiapkan untuk berperang. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat video serupa di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "New Robot Makes Soldiers Obsolete (Corridor Digital)" yang dimuat channel YouTube Corridor pada 26 Oktober 2019.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Pada deskripsi video, tertulis bahwa video robot yang sedang latihan menembak sasaran itu merupakan sebuah parodi. Video tersebut dibuat dengan memanfaatkan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI).
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim robot buatan militer Amerika Serikat dan telah disiapkan untuk berperang ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut hanya merupakan parodi dan dibuat dengan memanfaatkan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI).
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10928) Cek Fakta: Hoaks Kabar Nikita Mirzani Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung pada 2 November 2022

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 11/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang artis Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2 November 2022 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 November 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video dari situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Innalillahi, Nikita Mirzani 'Meninggal Dunia' Akibat Serangan Jantung".
    Gambar dalam video tersebut Nikita Mirzani tengah terbaring di ranjang rumah sakit, tangannya tampak diinfus. Di samping gambar tersebut, terdapat sejumlah orang tengah berkumpul di sekitar pemakaman.
    Video tersebut kemudian diberi judul "BREAKING NEWS "NIKITA MIRZANI 'MENINGGAL DUNIA' AKIBAT SERANGAN JANTUNG".
    "Bener apa bener sih NI berita?.." tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan dikomentari warganet.
    Benarkah kabar Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2 November 2022? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang artis Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "nikita mirzani meninggal dunia serangan jantung" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya tidak ada informasi valid mengenai kabar Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung.
    Dilansir dari artikel berjudul "Alasan Nikita Mirzani Balik ke Rutan Meski Saraf Kejepit, Merasa Lebih Terpenjara saat di Rumah Sakit" yang dimuat situs liputan6.com pada 7 November 2022, Nikita Mirzani memang dikabarkan dibawa ke rumah sakit. Namun, Nikita bukan terkena serangan jantung melainkan mengalami saraf kejepit.
    Liputan6.com, Jakarta - Setelah dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Bhayangkara akibat saraf kejepit, Nikita Mirzani memilih balik ke Rutan Kelas 2B Serang untuk menjalani masa tahanan, Sabtu (5/11/2022).
    Kepada jurnalis, pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menjelaskan kliennya merasa tak nyaman dengan perawatan di rumah sakit tersebut dan merasa lebih plong balik ke rutan.
    “Kalau dokter (bilang) dirawat, harus dirawat Nikitanya sampai 3 hari. Artinya perawatan itu harus intensif karena dia perlu terapi. Tapi, Niki merasa sudah tidak nyaman di rumah sakit. Dia merasa lebih terpenjara dibanding di penjara itu sendiri,” katanya.
    Di rutan, Nikita Mirzani merasa lebih bebas beraktivitas termasuk berolahraga ringan. Selama dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, bintang film Nenek Gayung ditemani anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Arsy alias Loli.
    Melansir dari video konferensi pers di kanal YouTube KH Infotainment, Senin (7/11/2022), Fahmi Bachmid menjelaskan Loli menemani ibunya selama beberapa jam dan menerima pesan penting.
    “Loli yang datang, saya bawa untuk bertemu ibunya. Ngobrol si Loli sama mamanya. Loli sudah cukup dewasa, diamanati untuk menjaga adik-adiknya dan dia siap untuk menjadi pengganti ibunya untuk sementara ini,” Fahmi Bachmid memaparkan.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang artis Nikita Mirzani meninggal dunia akibat serangan jantung ternyata tidak benar. Faktanya, Nikita Mirzani memang sempat dibawa ke rumah sakit akibat mengalami saraf kejepit.
     
  • (GFD-2022-10927) Cek Fakta: Tidak Benar Tepung Beras Bisa Meredakan Demam pada Anak

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang menempelkan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Oktober 2022 lalu.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi tata cara menggunakan tepung beras untuk menurunkan demam pada anak. Yang pertama, tepung beras dicampur dengan air hingga membentuk adonan. Adonan tepung beras tersebut kemudian ditempelkan dan diusapkan pada bagian dada dan perut anak.
    "Sekarang ini lagi musim demam,saya share pengalaman ya sama teman teman,andalan mama dulu kami kecil,sampai sekarang saya bikin ke anak anak,setidaknya pertolongan pertama buat anak anak demam, supaya gak kejang kejang dan step.
    K*m*k* V*v**nn* pernah panas 40 tapi masih aktif
    Habis bikin tepung jangan buka ac ya,ataupun kipas,waktu bikin juga jangan buka ac dan kipas.Please nonton video sampai habis🙏
    Cukup tepung campur air putih aduk kira bisa di pegang.
    Bikin sampai tepung kering ya,kalau kering tandanya hawa panas badan di tarik tepung.
    Pointnya yg mesti di lamakan lihat di video.
    Habis bikin tepung kasi minyak kayu putih satu badan,lalu urut urut,kasi makan yg hangat hangat.
    Obat tetap di minum,kalau demam bukan karena virus atau bakteri ,makaakan cepat sembuh
    Selamat mencoba😊🙏🙏🙏🙏
    Sharing is caring😊," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 ribu kali ditonton dan mendapat 161 komentar dari warganet.
    Benarkah menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Medika BSD, dr. Yoga Yandika, Sp.A.
    Dr Yoga mengatakan bahwa menempelkan adonan tepung beras di tubuh anak tidak bisa menurunkan suhu badan akibat demam.
    "Itu tidak benar," kata dr Yoga kepada Liputan6.com, Kamis (10/11/2022).
    Sementara, Prof Dr Retnosari Andrajati, M.S., Apt dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan, salah satu cara untuk meredakan demam pada anak yaitu dengan mengompres anak dengan air hangat.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Cara Redakan Anak Demam Tanpa Obat" yang dimuat situs Liputan6.com pada 1 November 2022.
    "Ayah bunda, kalau putranya demam, panas barangkali kita bisa kompres dengan air hangat supaya ada pemindahan panas dari tubuhnya ke kompres tadi," ujar Retno dalam Talkshow Antihoax - FFUI, Sabtu, 22 Oktober 2022.
    Kompres, kata Retno, akan lebih baik jika tidak dilakukan dengan air dingin. Orangtua bisa menggunakan air dengan perbedaan suhu yang tidak terlalu kontras dengan suhu tubuh anak.
    "Karena kalau dengan es, itu akan sangat kontras sekali misalnya dengan suhu tubuh anak. Jadi jangan terlalu kontras dengan suhu tubuh dari anak-anak Ayah dan Bunda. Yang penting ada perbedaan suhu temperatur dari air dengan suhu tubuh anak," jelasnya.
    Disamping kompres, orangtua juga bisa memberi minum anak secara lebih sering guna menurunkan panas.
    "Kemudian diberi minum air yang sering. Kalau banyak nanti susah ya, tapi lebih sering diberi air minum jadi itu seperti kompres di dalam tubuh juga ya, airnya masuk kemudian dengan sendirinya juga airnya diharapkan bisa menetralkan panasnya juga."
    Retno mengatakan, tindakan mengompres juga bisa diiringi dengan pemberian obat pereda panas pada anak.
     
     

    Kesimpulan


    Klaim menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak ternyata tidak benar. Faktanya, hal tersebut tidak bisa meredakan demam pada anak.