“MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”
Caption
“Melanggengkan dinasti Jokowi, Polri lupakan Netralitas korbankan rekan sejawat!”
(GFD-2023-14339) [SALAH] Gambar “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWILUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” Tirto.id
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Linda Cantika memposting sebuah gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”. Dalam gambar tersebut terdapat beberapa tokoh Jokowi, Gibran, Kaesang, Prabowo dan beberapa polisi. Pada caption postingan terdapat klaim Polri melupakan netralitas.
Setelah ditelusuri, Tirto.id melalui websitenya mengklarifikasi bahwa E-book dengan isu melanggengkan dinasti Jokowi dengan judul tersebut merupakan hoaks. Hal tersebut bukan produk jurnalistik dari redaksi Tirto. Berikut pernyataan resmi redaksi Tirto mengenai e-book tersebut: 1. Tirto tidak pernah membuat e-book tersebut dan saat ini tidak ada kerja sama dengan Kurawal.
Setiap e-book Tirto ada artikelnya dan sampai sejauh ini redaksi Tirto tidak pernah membuat e-book dengan isi dan judul seperti terlampir.
Redaksi Tirto pasti akan melakukan cover both side dalam setiap produk jurnalistik.
Dengan demikian gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT”. Dalam gambar tersebut terdapat beberapa tokoh Jokowi, Gibran, Kaesang, Prabowo dan beberapa polisi. Pada caption postingan terdapat klaim Polri melupakan netralitas.
Setelah ditelusuri, Tirto.id melalui websitenya mengklarifikasi bahwa E-book dengan isu melanggengkan dinasti Jokowi dengan judul tersebut merupakan hoaks. Hal tersebut bukan produk jurnalistik dari redaksi Tirto. Berikut pernyataan resmi redaksi Tirto mengenai e-book tersebut: 1. Tirto tidak pernah membuat e-book tersebut dan saat ini tidak ada kerja sama dengan Kurawal.
Setiap e-book Tirto ada artikelnya dan sampai sejauh ini redaksi Tirto tidak pernah membuat e-book dengan isi dan judul seperti terlampir.
Redaksi Tirto pasti akan melakukan cover both side dalam setiap produk jurnalistik.
Dengan demikian gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI
LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Gambar berlogo Tirto.id dan Kurawal dengan narasi “MELANGGENGKAN DINASTI JOKOWI LUPAKAN NETRALITAS KORBANKAN REKAN SEJAWAT” merupakan hoaks. Faktanya, Tirto.id menjelaskan bahwa e-book tersebut bukan karya jurnalistik dari Tirto.id.
Rujukan
(GFD-2023-14338) [SALAH] Video Raffi Ahmad mendukung AMIN
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 06/12/2023
Berita
“RAFI AHMAD MASUK TIM ANIES-CAK IMIN “AMIN”.!!👍👍👍👍
VIRAL !! ARTIS RAFI AHMAD MASUK KEDALAM TIM PEMENAGAN “AMIN” DAN RAFI MENGATAKAN SAYA TANPA DI BAYAR SEDIKIT PUN.!!”
VIRAL !! ARTIS RAFI AHMAD MASUK KEDALAM TIM PEMENAGAN “AMIN” DAN RAFI MENGATAKAN SAYA TANPA DI BAYAR SEDIKIT PUN.!!”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok chocky_castelo memposting sebuah video berdurasi 59 detik menampilkan Raffi Ahmad disertai klaim masuk dalam tim pemenangan AMIN atau Anies dan Imin.
Setelah ditelusuri menggunakan Invid video tersebut identik dengan video pada postingan yang diunggah pada 4 Juni 2023 di akun Instagram rajivsingh9191. Rajiv merupakan pebisnis yang juga terjun di dunia politik. Postingan merupakan video saat acara Silaturahmi bersama Relawan, Raffi Ahmad hadir untuk memberikan semangat kepada relawan. Jika diperhatikan kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak menyinggung mengenai dukungan ke pihak AMIN.
Dengan demikian video Raffi Ahmad mendukung AMIN tidak benar. Video yang asli adalah Raffi saat menghadiri acara yang dilakukan Rajiv yaitu Silaturahmi bersama Relawan. Dalam kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak ada pembahasan mengenai dukungan Raffi ke pihak AMIN, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan Invid video tersebut identik dengan video pada postingan yang diunggah pada 4 Juni 2023 di akun Instagram rajivsingh9191. Rajiv merupakan pebisnis yang juga terjun di dunia politik. Postingan merupakan video saat acara Silaturahmi bersama Relawan, Raffi Ahmad hadir untuk memberikan semangat kepada relawan. Jika diperhatikan kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak menyinggung mengenai dukungan ke pihak AMIN.
Dengan demikian video Raffi Ahmad mendukung AMIN tidak benar. Video yang asli adalah Raffi saat menghadiri acara yang dilakukan Rajiv yaitu Silaturahmi bersama Relawan. Dalam kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak ada pembahasan mengenai dukungan Raffi ke pihak AMIN, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video Raffi Ahmad mendukung AMIN tidak benar. Faktanya, video yang asli adalah Raffi saat menghadiri acara yang dilakukan Rajiv yaitu Silaturahmi bersama Relawan. Dalam kalimat yang dikeluarkan Raffi tidak ada pembahasan mengenai dukungan Raffi ke pihak AMIN.
Rujukan
(GFD-2023-14337) [SALAH] Gambar Ariel Noah, Rian D’masiv, Iwan Fals serta Giring mendukung Anies
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 06/12/2023
Berita
“Artis2 Pendukung Anies”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok treezhamir memposting sebuah video berdurasi 15 detik yang mana terdapat gambar beberapa artis diantaranya Ariel Noah, Rian D’masiv, Iwan Fals serta Giring yang berpose mengacung satu jari. Postingan tersebut disertai klaim artis-artis tersebut merupakan pendukung Anies.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan gambar yang identik pada salah satu artikel milik tempo.co berjudul “Bikin Album Baru, Iwan Fals Gandeng Empat Band Tanah Air” 17 April 2016 pukul 12.19 WIB. Gambar tersebut diambil saat jumpa pers jelang konser Bangkit Untuk Satu di Jimbaran, Bali, 15 April 2016. Jika dibaca secara lengkap dalam artikel tersebut tidak ada yang membahas mengenai dukungan kepada Anies. Hoaks serupa juga muncul pada tahun pilpres 2019.
Dengan demikian klaim bahwa gambar Ariel Noah, Rian D’masiv, Iwan Fals beserta Giring mendukung Anies tidak benar dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Gambar tersebut diambil saat jumpa pers jelang konser Bangkit Untuk Satu di Jimbaran, Bali, 15 April 2016 dan tidak ada kaitan dengan dukungan ke Anies, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan gambar yang identik pada salah satu artikel milik tempo.co berjudul “Bikin Album Baru, Iwan Fals Gandeng Empat Band Tanah Air” 17 April 2016 pukul 12.19 WIB. Gambar tersebut diambil saat jumpa pers jelang konser Bangkit Untuk Satu di Jimbaran, Bali, 15 April 2016. Jika dibaca secara lengkap dalam artikel tersebut tidak ada yang membahas mengenai dukungan kepada Anies. Hoaks serupa juga muncul pada tahun pilpres 2019.
Dengan demikian klaim bahwa gambar Ariel Noah, Rian D’masiv, Iwan Fals beserta Giring mendukung Anies tidak benar dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Gambar tersebut diambil saat jumpa pers jelang konser Bangkit Untuk Satu di Jimbaran, Bali, 15 April 2016 dan tidak ada kaitan dengan dukungan ke Anies, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Gambar Ariel Noah, Rian D’masiv, Iwan Fals serta Giring mendukung Anies tidak benar dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, gambar tersebut diambil saat jumpa pers jelang konser Bangkit Untuk Satu di Jimbaran, Bali, 15 April 2016 dan tidak ada kaitan dengan dukungan ke Anies.
Rujukan
(GFD-2023-14336) Belum Ada Bukti, Video tentang Uang Suap dari Komunis Cina untuk Kecurangan Pemilu
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 05/12/2023
Berita
Sebuah akun TikTok [ arsip ] mengunggah video dengan narasi bahwa komunis Cina telah mengirim uang suap untuk kecurangan Pemilu.
Video itu juga berisi klaim memiliki bukti uang suap yang tersimpan di 20 rekening bank luar negeri milik Jokowi. Akun ini juga menuliskan, dana tersebut digunakan untuk kecurangan Pemilu.
Sejak diunggah, video berdurasi 2,15 menit tersebut mendapatkan 7 ribu lebih suka, 1.131 komentar, dan dibagikan 4.556 kali oleh pengguna TikTok.
Benarkah Cina mentransfer dana untuk kecurangan Pemilihan Umum Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Untuk verifikasi video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan media-media kredibel dan pernyataan resmi lembaga penegak hukum. Verifikasi terhadap video dilakukan dengan menggunakan pencarian lanjutan (advance search) Google dan YouTube, serta Google Images dan Yandex images.
Penelusuran Tim Cek Fakta Tempo menunjukan, kolase video tersebut berasal dari peristiwa yang pernah terjadi pada 2014. Tudingan tentang 20 rekening Jokowi di luar negeri mirip dengan narasi yang pernah dilontarkan oleh Faizal Assegaf bahwa Jokowi dan istrinya, Iriana Widodo, memiliki 32 rekening di bank luar negeri senilai USD 8 juta.
Faizal Assegaf bersama organisasi Progres 98 pernah melaporkan hal tersebut ke KPK. Namun berdasarkan penelusuran KPK dan PPATK saat itu tidak menemukan rekening atas nama Jokowi dan istrinya, Iriana Widodo, pada bank di luar negeri.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada bukti-bukti kredibel yang menunjukkan Cina telah mentransfer dana untuk kecurangan Pemilu. Termasuk 20 rekening atas nama Jokowi di luar negeri.
Berikut ini adalah hasil verifikasi videonya:
Video 1
Fragmen detik ke-7 menunjukkan beberapa orang sedang berbicara dalam sebuah ruangan.
Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut identik dengan unggahan BeritaSatu di YouTube tanggal 15 Agustus 2015. Dilansir BeritaSatu, video tersebut merupakan jumpa pers yang digelar organisasi Progres 98 setelah mereka mendatangi gedung KPK. Saat itu pimpinan KPK tak bersedia bertemu dengan Progress 98. Salah satu laporan mereka adalah terkait 32 rekening atas nama Joko Widodo dan Iriana Widodo di bank luar negeri senilai USD 8 juta.
Dilansir Tempo.co, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja pada tanggal 14 Oktober 2014 kepada Tempo mengatakan “Tidak ada satu pun rekening di luar negeri atas nama Jokowi". Pandu juga mengatakan, PPATK tidak bisa menindaklanjuti penelusuran keberadaan rekening ke luar negeri karena tidak ada kasusnya.
Video 2
Fragmen video menit ke-01:41 menunjukkan Ketua Progress 98, Faizal Assegaf, sedang berbicara kepada sejumlah orang.
Berdasarkan penelusuran Tempo, video itu identik dengan unggahan BeritaSatu di YouTube tanggal 6 Juni 2014. Dilansir BeritaSatu, Ketua Progress Faizal Assegaf bersama sejumlah orang mendatangi gedung KPK dengan membawa seekor babi. Aksi ini dilakukan lantaran Progress 98 menilai KPK tidak menggubris laporan mereka.
Dilansir Tempo dari laman resmi LHKPN KPK pada Rabu, 29 Maret 2023 menunjukkan total harta yang Jokowi laporkan sebesar Rp82.369.583.676. Nilai tersebut naik jika dibandingkan LHKPN tahun 2021 sebesar Rp71.471.446.189.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo bahwa video berisi klaim tentang dana untuk kecurangan Pemilu sudah ditransfer oleh Cina adalahbelum ada bukti.
Isi video Tiktok itu memuat sejumlah kolase video dari aktivitas organisasi Progress 98 pada 2014 yang melaporkan dugaan rekening di luar negeri milik Jokowi dan istrinya, Iriana Widodo. Saat itu, KPK dan PPATK telah menelitinya dan tidak menemukan rekening pada bank luar negeri atas nama Jokowi dan keluarganya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada bukti-bukti kredibel yang menunjukkan Cina telah mentransfer dana untuk kecurangan Pemilu. Termasuk 20 rekening atas nama Jokowi di luar negeri.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@lemosamora/video/7298297648988130565?q=China%20Pemilu&t=1701000191847
- https://web.archive.org/web/20231205150717/
- https://www.tiktok.com/@lemosamora/video/7298297648988130565?q=China%20Pemilu&t=1701000191847
- https://www.youtube.com/watch?v=F5NVtPR6EcA
- https://nasional.tempo.co/read/614231/kpk-sebut-jokowi-tak-punya-rekening-di-luar-negeri
- https://www.youtube.com/watch?v=AVbMPW4ylBU
- https://nasional.tempo.co/read/1708408/harta-jokowi-naik-rp108-miliar-dalam-lhkpn-2022
- https://elhkpn.kpk.go.id/portal/user/check_search_announ#announ mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 2922/5901