• (GFD-2023-13646) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Foto Ini Anies Baswedan Beribadah di Vihara

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 26/09/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Anies Baswedan beribadah di vihara, informasi tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, pada 13 September 2023.
    Unggahan klaim foto Anies Baswedan beribadah di vihara menampilkan seorang lelaki mengenakan rompi berbaju putih dengan wajah ditutupi masker sedang memegang benda berbentuk lidi.
    Dalam foto tersebut terdapat tulisan.
    "KETIKA ANIS DI BAPTIS MENJADI YOHANES & KETIKA ANIS SEMBAHYANG DI WIHARA< BINGUNG..> YG MN AGAMA ANIS, DEMI JABATAN RELA JUAL AKIDAH KEMANA2".
    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "ANIS BAS EDAN LAGI SEMBAHYANG MEMEGANG HIO DI KELENTENG."
    Benarkah klaim foto Anies Baswedan beribadah di vihara? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Anies Baswedan beribadah di vihara, dengan menangkap layar foto tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
     
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya artikel berjudul "Bakar Dupa di Vihara, Anies Dikecam Netizen, Lieus Sungkharisma: Itu Bukan Sembahyang" yang dimuat situs fajar.co.id.
    Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.
     
    Situs fajar.co.id menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikecam warganet lantaran dirinya terekam kamera sedang memasang dupa atau hio di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat pada Ahad 5 September 2021 lalu.
    Sikap Anies Baswedan itu dicibiri lantaran netizen menganggap Anies Baswedan disebut melakukan berbagai cara demi Pilpres 2024 hingga bertentangan dengan akidah Islam.
    Menanggapi itu tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, Anies Baswedan melakukan itu bukan untuk menyembah atau sembahyang. Anies datang dan berkunjung ke Vihara dengan kapasitas sebagai Gubernur.
    “Bukan baru kali ini Anies datang ke vihara atau rumah ibadah agama lain. Sebelumnya dia juga pernah datang ke gereja dan pura. Dan Anies tidak datang untuk beribadah, tapi dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jakarta yang penduduknya terdiri dari berbagai suku dan agama,” kata Lieus kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
    Kunjungan Anies ke Vihara sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta, karena pengurus Vihara selama ini kerap membantu dalam menyukseskan vaksinasi di Jakarta.
    Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang. Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng.
    Kata Lieus, Anies tak melakukan ketiga hal itu, hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.
     
     Sumber:
    https://fajar.co.id/2021/09/07/bakar-dupa-di-vihara-anies-dikecam-netizen-lieus-sungkharisma-itu-bukan-sembahyang/
     

    Kesimpulan


    Hasil Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Anies Baswedan beribadah di vihara tidak benar.
    Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, Anies Baswedan melakukan itu bukan untuk menyembah atau sembahyang. Anies datang dan berkunjung ke Vihara dengan kapasitas sebagai Gubernur saat foto tersebut diambil.
    Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang. Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng.
    Anies tak melakukan ketiga hal itu, hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.
     
     
  • (GFD-2023-13645) [SALAH] Penggantian ID PLN Sebesar Rp 400 Ribu

    Sumber: Others
    Tanggal publish: 22/09/2023

    Berita

    Beredar bukti kuitansi penggantian nomor ID PLN dengan biaya sebesar Rp400 ribu disertai logo PLN dan cap merah yang bertuliskan PT PLN (Persero). Pada lembar kuitansi tersebut terdapat keterangan seperti nomor ID pelanggan, nominal biaya penggantian dan keterangan lainnya.

    [NARASI]
    “TANDA BUKTI PEMBAYARAN PENGGANTIAN NO.ID. (PLN)
    Nomor ID:
    Telah Terima Dari:
    Uang Sebanyak:
    Uang Pembayaran: PENGGANTIAN NO. ID. (PLN)
    Rp 400.000
    Biaya Operasional”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, PLN melalui media sosial resminya menegaskan PLN tidak pernah mengadakan program penggantian nomor ID pelanggan dan meminta pembayaran maupun data diri langsung ke rumah pelanggan.
    PLN juga mengimbau kepda Masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan mengatasnamakan PLN.
    “Tips aman menghindari penipuan:

    Berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai petugas PLN dan meminta pembayaran langsung. Petugas PLN selalu dilengkapi surat tugas dan identitas pekerjaan yang jelas;
    Semua transaksi pembayaran layanan PLN selalu menggunakan nomor register atau kode bayar;
    Petugas PLN tidak meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung;
    Laporkan oknum yang mengaku sebagai petugas PLN melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123;
    Tidak mengunduh file atau aplikasi apapun dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan PLN.
    Waspada Penipuan PLN PLN Untuk IndonesiaUnleashingEnergyandBeyond”, tulis PLN pada akun Instagram @pln_id, 28 Agustus 2023.
    Dapat disimpulkan biaya penggantian nomor ID PLN adalah tidak benar dan merupakan modus penipuan sehingga masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an.

    PLN menegaskan tidak pernah menawarkan jasa layanan door to door ke pelanggan seperti penjualan boc kWh meter atau penggantian ID, dengan transaksi pembayaran langsung di rumah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13644) [SALAH] “Hati-hati WhatsApp JANGAN menekan tombol BLOCK karena disembunyikan link yang akan merampok isi rekening kita”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/09/2023

    Berita

    NARASI: “Ijin share Bapak/Ibu…Hati2 kalau ada yang tiba2 mengirim WA seperti ini.

    *JANGAN menekan tombol BLOCK, karena disitu disembunyikan link yg akan merampok isi rekening kita*

    *Jika mau mem-BLOCK, blokirlah melalui fitur BLOCK di aplikasi WA kita*

    Sepertinya si pengirim sudah mempelajari bahwa penerima pasti akam memblok nomor tsb, sehingga dia “pancing” dg menyediakan “tombol” block.
    Hati2 ya😥😥😥😥”

    Hasil Cek Fakta

    Salah satu sumber yang membahas mengenai fitur Safety Tools, WABetaInfo pada 27 Juli 2023: “… aplikasi akan menampilkan layar baru saat pertama kali pengguna menerima pesan dari nomor telepon yang tidak dikenal. Dengan layar alat keamanan baru, WhatsApp bertujuan untuk menjelaskan apa yang dapat dilakukan pengguna saat menerima pesan tersebut. Seperti biasa, mereka dapat memblokir kontak yang tidak dikenal atau melaporkannya ke tim moderasi. Selain itu, WhatsApp juga memberikan beberapa informasi kepada pengguna mengenai cara tetap aman dalam obrolan dengan memeriksa nama profil, foto profil, dan kode negara nomor telepon.

    Hasil pencarian Google News, kata kunci: “whatsapp safety tools

    Whatsapp FAQ, “Memblokir dan Melaporkan Kontak” dan “Cara Memblokir dan Melaporkan Kontak” (Android)

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, BUKAN digunakan untuk menyembunyikan tautan. FAKTA: tombol blokir adalah fitur bawaan aplikasi, TIDAK bisa digunakan untuk menyembunyikan tautan. Selain itu, yang ditampilkan di tangkapan layar yang dibagikan adalah fitur baru “Safety Tools” yang mulai diperkenalkan di versi Beta 2.23.16.6 aplikasi WhatsApp.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13643) Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Kecelakaan pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 26/09/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim kecelakaan pada kereta cepat Jakarta-Bandung. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 September 2023.
    Dalam postingannya terdapat video sebuah kereta mengalami kecelakaan hingga terguling keluar dari rel. Postingan video itu disertai narasi:
    "Berita ini viral dan tidak boleh ditayangkan televisi +62 karena sangat memalukan pemerintahan..!!"
    Akun itu menambahkan narasi "Viralkan share sebanyak banyaknya..."
    Lalu benarkah postingan yang diklaim kecelakaan pada kereta cepat Jakarta-Bandung?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan klaim. Video itu diunggah akun ABC News di Youtube pada 25 Juli 2013.
    Video itu berjudul "Spain Train Derailment Video 2013: Shocking Crash Kills At Least 77, Caught on Tape"
    Dalam keterangan video dijelaskan bahwa insiden terjadi di Barat Laut Spanyol pada Juli 2013. Peristiwa kecelakaan kereta itu menewaskan sedikitnya 77 orang.

    Kesimpulan


    Postingan yang diklaim kecelakaan pada kereta cepat Jakarta-Bandung adalah tidak benar. Faktanya video itu merupakan kecelakaan kereta yang terjadi di Spanyol pada Juli 2013.

    Rujukan