• (GFD-2022-10939) [SALAH] “Bisnis Vaksin PMK dan Efek Shedding penyakit PMK dari Hewan Menular ke Manusia”

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 14/11/2022

    Berita

    Akun Twitter @/t3luuur mengunggah cuitan disertai gambar tampilan artikel detikcom yang berjudul “Vaksin Mendarat, Vaksinasi PMK Dikebut Sambut Idul Adha” dengan narasi cuitan: “Ujung-ujungnya bisnis vaksin. Mereka yang nyebarin penyakit mereka juga yang pura² datang menawarkan solusinya
    Sepertinya Idul Adha kali ini tidak akan konsumsi daging hewan kurban yang baru aja divaksin
    Takut efek shedding nya, bisa² penyakit PMK dari hewan menular ke manusia” Cuitan tersebut diunggah pada tanggal 14 Juni 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Pada artikel detikcom yang berjudul “Vaksin Mendarat, Vaksinasi PMK Dikebut Sambut Idul Adha”. Tidak ditemukan informasi mengenai bisnis vaksin dalam artikel. Artikel tersebut menginformasikan mengenai distribusi vaksin, prioritas vaksin dan ketersediaan hewan kurban saat Idul Adha. Dilansir dari artikel lain detikFinance, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa vaksin PMK akan dibagikan secara gratis. Artikel yang dilansir dari Antara menginformasikan bahwa vaksin PMK juga dapat membantu tekan biaya operasional pelaku usaha peternakan.

    Kambang Sariadji, peneliti mikrobiologi di Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, Badan Kebijakan dan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa PMK merupakan penyakit hewan ternak yang sangat menular antarhewan, walau tidak menular ke manusia.

    Kesimpulan

    Konten yang Menyesatkan. Vaksinasi PMK disebarkan secara gratis, vaksinasi PMK juga dapat menekan biaya operasional peternakan. Peneliti mikrobiologi menyatakan bahwa penyakit PMK tidak menular ke manusia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10938) Cek Fakta: Tidak Benar Penyanyi Cilik Farel Prayoga Meninggal Dunia Dibunuh

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 13/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penyanyi cilik Farel Prayoga meninggal dunia dibunuh, kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 November 2022.
    klaim penyanyi cilik Farel Prayoga meninggal dunia tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
    "𝘐𝘯𝘢𝘭𝘪𝘭𝘢𝘩𝘸𝘢𝘪𝘯𝘢𝘭𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘳𝘰𝘫𝘪𝘶𝘯
    𝘒𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘨 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘷𝘪𝘳𝘢𝘭
    𝘍𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘱𝘳𝘢𝘺𝘰𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘺𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢
    𝘋𝘪 𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩
    𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘺𝘨 𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘍𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘱𝘳𝘢𝘺𝘰𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨,"
    Benarkah klaim penyanyi cilik Farel Prayoga meninggal dunia dibunuh? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penyanyi cilik Farel Prayoga meninggal dunia dibunuh, dalam akun instagram farel_prayoga_official Farel masih terilihat beraktivitas dengan mengunggah ulang sejumlah video lewat fitr Insta Story.
    Dalam unggahan akun Instagram resmi Indonesia juga masih menjadwalkan acara siaran langsung Konser Viral Farel! yang akan diisi oleh Farel Prayoga, dilaksanakan pada Minggu 13 November 2022 pukul 18.30.
    Berikut keterangan unggahan tersebut:
    "Weekend ini akan ada sesuatu yang spesial yaitu Konser Viral Farel! Persembahan dari Farel Prayoga serta deretan bintang tamu pedangdut Indosiar yang luar biasa??
    Yuk! Siap siap kita berjoget bersama di Konser Viral Farel, Minggu 13 November 2022 pkl 18.30 WIB LIVE hanya di @indosiar atau @vidiodotcom"

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim penyanyi cilik Farel Prayoga meninggal dunia dibunuh tidak benar.
    Farel Prayoga masih beraktivitas dan akan melaksanakan Konser Viral Farel!.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10937) [SALAH] "Video Presiden Joko Widodo Jenguk Lesti Kejora Di Rumah Sakit Tanpa Kehadiran Rizky Billar"

    Sumber: youtube
    Tanggal publish: 13/11/2022

    Berita

    [NARASI] Video Presiden Joko Widodo Jenguk Lesti Kejora Di Rumah Sakit  Tanpa Kehadiran Rizky Billar

    Hasil Cek Fakta

    [PENJELASAN]

    Akun youtube bernama "CCTV SELEB" mengunggah video Presiden Joko Widodo sedang berada di rumah sakit, disertai juga narasi bahwa Presiden Joko Widodo sedang menjenguk Lesti Kejora setelah mengalami insiden KDRT.

    Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan wisma atlet, yang dijadikan rumah sakit darurat penanganan virus corona.

    Rumah sakit darurat berkapasitas 24 ribu orang, dari 10 tower yang ada di wisma atlet Kemayoran, 4 di antaranya akan dijadikan rumah sakit serta tenaga kesehatan juga sudah berada di wisma atlet, namun tidak hanya tenaga kesehatan saja, tetapi alat pelindung diri dan juga alat kesehatan diklaim sudah 100% siap digunakan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan, faktanya video tersebut adalah video Presiden Joko Widodo yang sedang meninjau kesiapan wisma atlet yang dijadikan sebagai rumah sakit darurat corona.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10936) Cek Fakta: Tidak Benar Kabar 5000 Kader Partai Nasdem Mengundurkan Diri Usai Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 11/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang 5000 kader Partai Nasdem mengundurkan diri dan ribuan atribut dibakar usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Oktober 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi cuplikan gambar Anies Baswedan, Surya Paloh, dan beberapa tokoh lain. Video berdurasi 10 menit 22 detik itu juga terdapat narasi bahwa 5000 kader Partai Nasdem mundur setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
    "Setelah Niluh Jelantik, kini giliran 5000 kader Nasdem yang mundur. Keputusan DPP Partai Nasdem, dengan Ketua Umum, Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 ternyata membuat keanggotaan di tubuh partai menjadi renggang.
    Boleh dikatakan, saat ini tubuh Partai Nasdem sedang tidak baik-baik saja. Di awal-awal deklarasi saja, satu per satu anggota mengundurkan diri. Dan yang terbaru di Jawa Barat, ribuan kader Partai Nasdem mengundurkan diri berjamaah," demikian pernyataan dari narator dalam video tersebut.
    "5000 Kader Partai Nasdem Mundur Massal, Ribuan Atribut Partai Dibakar-- KPK," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 357 kali ditontond dan mendapat 1.700 komentar dari warganet.
    Benarkah informasi 5000 kader Partai Nasdem mengundurkan diri dan ribuan atribut dibakar usai mendeklarasikan Anies sebagai capres? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim 5000 kader Partai Nasdem mengundurkan diri dan membakar atribut usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
    Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "5000 kader nasdem mudur" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut.
    Satu di antaranya artikel berjudul "Ribuan Kader NasDem Jabar Mundur Massal, Saan Mustopa: Hoaks!" yang dimuat situs detik.com pada 6 Oktober 2022.
    Bandung - DPW Partai NasDem Jawa Barat diterpa kabar tak sedap usai resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) 2024. Ribuan kader NasDem Jabar dikabarkan mundur massal usai pengusuan tersebut.
    Merespons hal itu, Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Saan memastikan kadernya di daerah solid mendukung Anies usai diusung menjadi capres dari NasDem.
    "Hoaks itu, itu berita lama. Berita 30 Januari 2013, NasDem Jabar solid mendukung Anies Baswedan," kata Saan kepada detikJabar saat dihubungi via telepon di Bandung, Kamis (6/10/2022).
    Saan mengklaim, pengusungan Anies menjadi capres NasDem justru menimbulkan simpati dari masyarakat Jawa Barat. Banyak warga menurutnya kini mau memberikan dukungannya kepada NasDem dan bahkan ingin ikut bergabung untuk pemenangan Anies Baswedan.
    "Bukan hanya dari kader NasDem, tapi banyak juga dari masyarakat yang merasa aspirasinya terwakili oleh NasDem. Banyak yang mau memberikan support-nya ke NasDem, dan banyak yang mau ikut bergabung untuk pemenangan Anies," tuturnya.
    Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Partai NasDem Jawa Barat Rendiana Awangga juga memastikan kabar kader NasDem mundur massal di Jawa Barat hoaks. Ia mengungkap, berita itu merupakan informasi lama saat terjadinya peralihan NasDem dari ormas ke partai politik.
    "Itu mah beritanya hoaks, berita tahun 2013 saat proses perubahan dari ormas ke partai. Sepertinya ini ada beberapa orang berusaha mengirimkan berita yang tidak relevan dengan pencapresan Anies," ujar pria yang akrab disapa Awang tersebut.
    Di Kota Bandung sendiri, Awang tak menampik ada sejumlah kadernya yang kontra dengan keputusan pencapresan Anies. Namun setelah diberi penjelasan, mereka akhirnya mengerti dan kini makin solid dengan keputusan NasDem.
    "Bahkan malah banyak yang mau ikut gabung ke kita. Per kemarin saja yang daftar keanggotaan secara mandiri lewat digital udah ada 42 orang di Kota Bandung. Itu di luar yang whatsapp dan dm ke saya, ingin ikut terlibat dalam pemenangan Anies," pungkasnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim 5000 kader Partai Nasdem mengundurkan diri dan membakar atribut usai mendeklarasikan Anies Baswedan ternyata tidak benar. Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurutnya, narasi tentang 5 ribu kader mengundurkan diri berasal dari peristiwa pada tahun 2013.
     

    Rujukan