(GFD-2024-15135) [SALAH]: “MUNDUR DARI KOALISI PRABOWO, PAN PUTAR BALIK DUKUNG GANJAR”
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 12/01/2024
Berita
Nyatakan mundur dari koalisi Pranowo PAN putar balik dukung Ganjar
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Parameter Major” mengunggah video dengan narasi PAN putar balik dukung Ganjar dipilpres 2024.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video yang memperlihatkan sosok Zulkifli Hasan dan beberapa kader PAN tersebut identik dengan artikel milik Tribunnews.com dengan judul artikel “Zulkifli Hasan Pertimbangkan Turun Gunung Jadi Calon Legislatif Untuk Bantu Suara PAN di Jawa Tengah”.
Salah satu klip pada video tersebut identik dengan video di kanal youtube milik KOMPASTV dengan judul video “Sekjen PAN Angkat Bicara Terkait Kadernya yang Dukung Ganjar Maju Capres 2024”.
Berdasarkan penjelasan di atas narasi tentang PAN putar balik dukung Ganjar dipilpres 2024 adalah slah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video yang memperlihatkan sosok Zulkifli Hasan dan beberapa kader PAN tersebut identik dengan artikel milik Tribunnews.com dengan judul artikel “Zulkifli Hasan Pertimbangkan Turun Gunung Jadi Calon Legislatif Untuk Bantu Suara PAN di Jawa Tengah”.
Salah satu klip pada video tersebut identik dengan video di kanal youtube milik KOMPASTV dengan judul video “Sekjen PAN Angkat Bicara Terkait Kadernya yang Dukung Ganjar Maju Capres 2024”.
Berdasarkan penjelasan di atas narasi tentang PAN putar balik dukung Ganjar dipilpres 2024 adalah slah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa PAN putar balik dukung Ganjar dipilpres 2024.
Rujukan
(GFD-2024-15134) [HOAKS] Dokter yang Tangani Jenazah Mirna Salihin Ditetapkan Tersangka
Sumber: kompas.comTanggal publish: 11/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, dokter yang menangani jenazah Wayan Mirna Salihin ditetapkan menjadi tersangka.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.om, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Mirna merupakan korban kasus pembunuhan dengan pelaku Jessica Kumala Wongso. Ia tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.
Kasus kopi sianida kembali menjadi sorotan setelah Netflix menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, pada 28 September 2023, yang mengangkat sejumlah kejanggalan selama proses persidangan Jessica.
Narasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna Salihin ditetapkan menjadi tersangka muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 14 detik pada 9 Januari 2023 dengan judul:
Tak bisa ng3l4k temuan ktp mirna & tes lab jadi bukti, dugaan pak otto benar.
Kemudian, pada thumbnail video terdapat gambar polisi sedang melakukan gelar perkara dan terdapat perempuan memakai baju tahanan. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
BREAKING NEWS.!!
DUGAAN OTTO HASIBUAN INI BENAR
DOKTER YANG TANGANI JENAZAH MIRNA DI TETAPKAN TERSANGKA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut dokter yang mengautopsi jenazah Mirna Salihin
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.om, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Mirna merupakan korban kasus pembunuhan dengan pelaku Jessica Kumala Wongso. Ia tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.
Kasus kopi sianida kembali menjadi sorotan setelah Netflix menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, pada 28 September 2023, yang mengangkat sejumlah kejanggalan selama proses persidangan Jessica.
Narasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna Salihin ditetapkan menjadi tersangka muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 14 detik pada 9 Januari 2023 dengan judul:
Tak bisa ng3l4k temuan ktp mirna & tes lab jadi bukti, dugaan pak otto benar.
Kemudian, pada thumbnail video terdapat gambar polisi sedang melakukan gelar perkara dan terdapat perempuan memakai baju tahanan. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
BREAKING NEWS.!!
DUGAAN OTTO HASIBUAN INI BENAR
DOKTER YANG TANGANI JENAZAH MIRNA DI TETAPKAN TERSANGKA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut dokter yang mengautopsi jenazah Mirna Salihin
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan polisi melakukan gelar perkara dan seorang perempuan memakai baju tahanan.
Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Nusabali.com ini.
Dalam keterangan foto disebutkan, Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar, Bali, membekuk dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada 2018.
Sehingga, dapat dipastikan perempuan dalam foto bukan dokter yang menangani jenazah Mirna.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Narator video membacakan artikel di laman Ayo Jakarta ini, Selasa (26/12/2023), berjudul "Perjuangkan Keadilan Jessica Wongso, Otto Hasibuan Bakal Laporkan Dokter yang Tangani Jenazah Mirna ke MKDKI".
Artikel tersebut membahas rencana pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).
Menurut Otto, pelaporan tersebut dilakukan karena dokter dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi. Sehingga, Jessica dirugikan dalam kasus tersebut.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Nusabali.com ini.
Dalam keterangan foto disebutkan, Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar, Bali, membekuk dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada 2018.
Sehingga, dapat dipastikan perempuan dalam foto bukan dokter yang menangani jenazah Mirna.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Narator video membacakan artikel di laman Ayo Jakarta ini, Selasa (26/12/2023), berjudul "Perjuangkan Keadilan Jessica Wongso, Otto Hasibuan Bakal Laporkan Dokter yang Tangani Jenazah Mirna ke MKDKI".
Artikel tersebut membahas rencana pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).
Menurut Otto, pelaporan tersebut dilakukan karena dokter dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi. Sehingga, Jessica dirugikan dalam kasus tersebut.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Kesimpulan
Narasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna Salihin ditetapkan menjadi tersangka adalah tidak benar atau hoaks.
Gambar pada thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan jajaran Polsek Denpasar, Bali, dan dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada tahun 2018.
Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai Otto Hasibuan yang akan melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke MKDKI.
Menurut Otto, dokter tersebut dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi.
Gambar pada thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan jajaran Polsek Denpasar, Bali, dan dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada tahun 2018.
Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai Otto Hasibuan yang akan melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke MKDKI.
Menurut Otto, dokter tersebut dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100068156016208/videos/1114281893035466
- https://ghostarchive.org/archive/iQ8UY
- https://www.nusabali.com/berita/30794/dokter-bedah-gadungan-diringkus
- https://www.ayojakarta.com/news/7611318873/perjuangkan-keadilan-jessica-wongso-otto-hasibuan-bakal-laporkan-dokter-yang-tangani-jenazah-mirna-ke-mkdki#google_vignette
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15133) Konteks Keliru, Taylor Swift Tidak Berfoto dengan Jeffrey Epstein
Sumber: kompas.comTanggal publish: 11/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto Taylor Swift bersama seorang pria yang diklaim sebagai pemodal sekaligus pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.
Foto itu diklaim diambil pada 2004. Tampak Taylor merangkul bahu pria tersebut.
Sebaran fotonya dapat dilihat di akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (8/1/2024) dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Fans Taylor Swift... dia bersama Epstein di sebuah pulau pada 2024. Tidak Terkejut.
Lantas, benarkah Taylor Swift berfoto bersama Jeffrey Epstein?
Sebagai konteks, Jeffrey Epstein merupakan terpidana kekerasan seksual dan pelaku prostitusi di bawah umur.
Dikutip dari Time, di tengah proses dakwaan atas perdagangan seks, Epstein bunuh diri di penjara federal New York pada 2019.
Jejak digital foto yang beredar paling lama ditemukan dari tahun 2021, dua tahun setelah kematian Epstein.
Sementara pengguna media sosial di Facebook ini, Twitter ini, dan Instagram ini pada 16 Desember 2021.
Keterangan foto menunjukkan, Taylor berfoto bersama CEO of Republic Records bernama Monte Lipman.
Dilansir Rolling Stone, Taylor pernah menandatangani kontrak dengan Republik Records.
Pada 19 November 2019, Taylor mengunggah foto bersama Lipman di akun Instagram resminya.
Ia memberi keterangan foto "Rumah baruku", menandakan kerja sama resmi barunya di perusahaan rekaman tersebut.
Foto Taylor bersama Lipman juga ditemukan di akun Twitter penggemar @TSwiftNZ pada 26 November 2019, di balik panggung America's Music Awards.
Dikutip dari The Quint, Jeffrey Epstein dan Monte Lipman merupakan dua sosok yang berbeda.
Berikut perbandingan sosok Epstein dan Lipman:
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa foto Taylor Swift bersama Monte Lipman disebarkan dengan konteks keliru.
Foto itu diklaim diambil pada 2004. Tampak Taylor merangkul bahu pria tersebut.
Sebaran fotonya dapat dilihat di akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (8/1/2024) dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Fans Taylor Swift... dia bersama Epstein di sebuah pulau pada 2024. Tidak Terkejut.
Lantas, benarkah Taylor Swift berfoto bersama Jeffrey Epstein?
Sebagai konteks, Jeffrey Epstein merupakan terpidana kekerasan seksual dan pelaku prostitusi di bawah umur.
Dikutip dari Time, di tengah proses dakwaan atas perdagangan seks, Epstein bunuh diri di penjara federal New York pada 2019.
Jejak digital foto yang beredar paling lama ditemukan dari tahun 2021, dua tahun setelah kematian Epstein.
Sementara pengguna media sosial di Facebook ini, Twitter ini, dan Instagram ini pada 16 Desember 2021.
Keterangan foto menunjukkan, Taylor berfoto bersama CEO of Republic Records bernama Monte Lipman.
Dilansir Rolling Stone, Taylor pernah menandatangani kontrak dengan Republik Records.
Pada 19 November 2019, Taylor mengunggah foto bersama Lipman di akun Instagram resminya.
Ia memberi keterangan foto "Rumah baruku", menandakan kerja sama resmi barunya di perusahaan rekaman tersebut.
Foto Taylor bersama Lipman juga ditemukan di akun Twitter penggemar @TSwiftNZ pada 26 November 2019, di balik panggung America's Music Awards.
Dikutip dari The Quint, Jeffrey Epstein dan Monte Lipman merupakan dua sosok yang berbeda.
Berikut perbandingan sosok Epstein dan Lipman:
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa foto Taylor Swift bersama Monte Lipman disebarkan dengan konteks keliru.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3324265244386732&set=a.108425649304057
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10224487298358692&set=a.4552724544878
- https://time.com/6552063/jeffrey-epsteins-unsealed-court-documents/
- https://tineye.com/search/b5c98c0d9bd7fee2f69a307116eb585de3266a04?sort=crawl_date&order=asc&page=1
- https://www.facebook.com/EsDeSwiftie13/posts/pfbid0hMYsCNXCxEgK3Moo9RgNCAfryBRhC79xSEXg3EzHBhDb1ZWPhCHjEWTp8CuwEZaLl
- https://twitter.com/tswiftstyle/status/1471534966777339904
- https://www.instagram.com/p/CXjO8XbNeGZ/
- https://www.rollingstone.com/music/music-news/taylor-swift-record-deal-republic-records-umg-757711/
- https://www.instagram.com/p/BqXgDJBlz7d/
- https://twitter.com/TSwiftNZ/status/1199089690084724736
- https://www.thequint.com/news/webqoof/taylor-swift-jeffrey-epstein-viral-image-monte-lipman-republic-records-fact-check#read-more
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15132) INFOGRAFIK: Hoaks Erick Thohir Dilantik Jadi Ketua Umum PAN, Simak Bantahannya
Sumber: kompas.comTanggal publish: 11/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Dinamika yang terjadi di partai politik memang menarik perhatian masyarakat. Hal ini pula yang menjadi alasan munculnya beragam konten hoaks mengenai partai politik.
Salah satu contoh parpol yang ramai menjadi sorotan adalah Partai Amanat Nasional. Di media sosial, beredar unggahan pergantian kepemimpinan di partai berlambang matahari itu.
Narasi dalam unggahan itu menyatakan bahwa Erick Thohir resmi dilantik menjadi ketua umum PAN. Erick, menurut unggahan hoaks itu, menggantikan Zulkifli Hasan yang nasibnya "di ujung tanduk".
Thumbnail dalam unggahan video itu menggunakan foto yang seolah-olah memperlihatkan Erick dilantik Presiden Joko Widodo, dan Zulkifli Hasan hanya bisa menyaksikan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail itu menggunakan foto hasil manipulasi.
Faktanya, hingga saat ini Zulkifli Hasan masih menjabat ketua umum PAN. Wacana Erick Thohir menjadi ketua umum PAN memang pernah muncul pada Desember 2023, tetapi hanya disampaikan pengamat politik.
Selain itu, Presiden juga tidak punya wewenang untuk melantik ketua umum partai politik.
Simak bantahan hoaks Erick Thohir dilantik jadi ketua umum PAN dalam infografik di bawah ini:
Salah satu contoh parpol yang ramai menjadi sorotan adalah Partai Amanat Nasional. Di media sosial, beredar unggahan pergantian kepemimpinan di partai berlambang matahari itu.
Narasi dalam unggahan itu menyatakan bahwa Erick Thohir resmi dilantik menjadi ketua umum PAN. Erick, menurut unggahan hoaks itu, menggantikan Zulkifli Hasan yang nasibnya "di ujung tanduk".
Thumbnail dalam unggahan video itu menggunakan foto yang seolah-olah memperlihatkan Erick dilantik Presiden Joko Widodo, dan Zulkifli Hasan hanya bisa menyaksikan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail itu menggunakan foto hasil manipulasi.
Faktanya, hingga saat ini Zulkifli Hasan masih menjabat ketua umum PAN. Wacana Erick Thohir menjadi ketua umum PAN memang pernah muncul pada Desember 2023, tetapi hanya disampaikan pengamat politik.
Selain itu, Presiden juga tidak punya wewenang untuk melantik ketua umum partai politik.
Simak bantahan hoaks Erick Thohir dilantik jadi ketua umum PAN dalam infografik di bawah ini:
Hasil Cek Fakta
Rujukan
Halaman: 2918/6089