TIMESINDONESIA, JAKARTA – Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta. Saat menyampaikan visi misi dalam Debat Pilpres 2024, Anies Baswedan menyampaikan bahwa kasus pendukung Prabowo Subianto di 2019 tidak ada kejelasan.
Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Anies Baswedan:
“Ayahnya Harun Ar-Rasyid harusnya adalah anak yang meninggal pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu protes hasil pemilu apa yang terjadi dia tewas sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan.”
(GFD-2023-14485) Cek Fakta: Salah, Kasus Penembakan Harun Al Rasyid sebagai Pendukung Prabowo
Sumber:Tanggal publish: 13/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan adalah tidak benar. Kasus Harun Al Rasyid hanya sampai pada hasil autopsi yang menyatakan bahwa, dia merupakan korban dari penembak misterius saat kerusuhan 22 Mei 2019 di Jembatan Slipi, DKI Jakarta.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol dr Musyafak mengatakan, Harun tewas akibat luka tembak.
“Luka tembak dari lengan kiri atas, ya dari lengan kiri menembus ke dada," kata Musyafak kepada Kompas.com, Kamis (30/5/2019).
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia juga melakukan penelusuran Harun Al Rasyid pendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2019 tidak benar.
Hasil penyidikan kepolisian menyebutkan bahwa Harun Al Rasyid merupakan korban kerusuhan 22 Mei 2019. Dia merupakan anak yang penasaran dengan kerusuhan yang terjadi di daerah Slipi, dan menjadi korban dari penembak misterius.
“Teman Harun, Angga (14), juga memastikan, pria yang dipukuli dalam video tersebut bukan Harun. Angga mengatakan, Harun tewas karena saat itu berada di jembatan Slipi Jaya yang juga menjadi lokasi kerusuhan pada Rabu (22/5/2019) malam. Angga mengatakan, cerita bermula ketika Harun mengajak Angga menonton kerusuhan yang sedang pecah di jembatan Slipi Jaya,” hasil investigasi Kompas.com.
Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan adalah tidak benar. Kasus Harun Al Rasyid hanya sampai pada hasil autopsi yang menyatakan bahwa, dia merupakan korban dari penembak misterius saat kerusuhan 22 Mei 2019 di Jembatan Slipi, DKI Jakarta.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol dr Musyafak mengatakan, Harun tewas akibat luka tembak.
“Luka tembak dari lengan kiri atas, ya dari lengan kiri menembus ke dada," kata Musyafak kepada Kompas.com, Kamis (30/5/2019).
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia juga melakukan penelusuran Harun Al Rasyid pendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2019 tidak benar.
Hasil penyidikan kepolisian menyebutkan bahwa Harun Al Rasyid merupakan korban kerusuhan 22 Mei 2019. Dia merupakan anak yang penasaran dengan kerusuhan yang terjadi di daerah Slipi, dan menjadi korban dari penembak misterius.
“Teman Harun, Angga (14), juga memastikan, pria yang dipukuli dalam video tersebut bukan Harun. Angga mengatakan, Harun tewas karena saat itu berada di jembatan Slipi Jaya yang juga menjadi lokasi kerusuhan pada Rabu (22/5/2019) malam. Angga mengatakan, cerita bermula ketika Harun mengajak Angga menonton kerusuhan yang sedang pecah di jembatan Slipi Jaya,” hasil investigasi Kompas.com.
Kesimpulan
Pernyataan Anies Baswedan tentang Kasus Harun Al Rasyid sebagian salah.
Pernyataan Anies Baswedan yang mengatakan Harun Al Rasyid adalah pendukung Prabowo Subianto di 2019 tidak benar.
Ini karena polisi menyatakan Harun Al Rasyid adalah anak yang menonton kerusuhan di kawasan Slipi, DKI Jakarta. Ia tewas akibat luka tembak dari penembak misterius saat kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2023 di Jembatan Slipi.
Pernyataan Anies Baswedan yang mengatakan Harun Al Rasyid adalah pendukung Prabowo Subianto di 2019 tidak benar.
Ini karena polisi menyatakan Harun Al Rasyid adalah anak yang menonton kerusuhan di kawasan Slipi, DKI Jakarta. Ia tewas akibat luka tembak dari penembak misterius saat kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2023 di Jembatan Slipi.
Rujukan
(GFD-2023-14484) Cek Fakta: Ganjar Sebut Kelangkaan Pupuk Subsidi Tak Hanya Terjadi di Jateng, Benarkah?
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyebut kelangkaan pupuk subsidi tidak hanya di Jawa Tengah, pernyataan ini menampik tudingan Capres nomor 2 Prabowo Subianto dalam Debat Capres.
Dalam ajang Debat Capres Prabowo Subianto mengkritik kebijakan kartu tani yang dibuat Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah justru menyulitkan petani mendapatkan pupuk subsidi.
"Yang saya dapat, setelah saya keliling khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani-petani di situ sangat sulit dapat pupuk," ujar Prabowo dalam Debat Capres-Cawapres 2024, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Menanggapi temuan Prabowo tersebut, Capres nomor urut 3 tersebut menjawab kelangkaan pupuk bersubsidi tidak hanya terjadi di Jawa Tengah saja.
"Tapi untuk Pak Prabowo saya harus mengingatkan Pak, pupuk langka terjadi di Papua Pak, pupuk langka terjadi di Sumatera Utara Pak, pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur termasuk bensin," tutur Ganjar.
Benarkah pernyataan Ganjar kelangkaan pupuk subsidi tidak hanya di Jawa Tengah?
Penelusuran Fakta
Dalam artikel berjudul "Petani di Garut Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi dan Distribusi Kartu Tani" yang dimuat situs bandung.bisnis.com, pada 19 Maret 2023
Anggota DPRD Jabar Deden Galih mengatakan sejumlah kelompok petani di Kabupaten Garut mengeluhkan sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Di beberapa wilayah di Kabupaten Garut, aspirasi yang paling banyak diterima itu dari kelompok petani," katanya dikutip Minggu (19/3/2023).
"Mereka banyak mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, dan kalaupun bisa mendapatkannya itu pun harus dengan harga yang mahal,” ucapnya.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Petani Keluhkan Akses Pupuk Subsidi Masih Sulit" yang dimuat situs validnews.id, pada 8 Desember 2023.
Dalam artikel situs validnews.id, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat Otong Wiranta menyatakan, penyaluran pupuk subsidi saat ini masih menghadapi banyak kendala di lapangan. Kendala tersebut antara lain, petani belum terdaftar dan ada juga petani yang telah terdaftar, namun tidak bisa menebus pupuk subsidi.
“Artinya, masih banyak petani belum mengerti sepenuhnya tentang mekanisme mendapatkan pupuk, apalagi kemudian ada perubahan tradisi dari konvensional ke elektronik, dari manual ke online,” ujar Otong dikutip dari keterangannya, Jumat (8/12).
Dalam artikel berjudul "Petani Katingan Kuala Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi" yang dimuat situs dayaknews.com juga menyebutkan, Petani Desa Bangun Jaya Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan obat-obatan. Hal itu diungkapkan Anggota Kelompok Tani Mekar Jaya Desa Bangun Jaya, Yuda Anwar, Minggu (1/10 2023)
Menurut dia, lantaran dari kelangkaan pupuk dan obat-obatan tersebut mengakibatkan tanaman padi kurang subur dan mempengaruhi hasil panen.
“Tanaman padi banyak yang layu lantaran kurang nutrisi dan rentan terserang hama,” ungkapnya.
Dalam ajang Debat Capres Prabowo Subianto mengkritik kebijakan kartu tani yang dibuat Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah justru menyulitkan petani mendapatkan pupuk subsidi.
"Yang saya dapat, setelah saya keliling khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani-petani di situ sangat sulit dapat pupuk," ujar Prabowo dalam Debat Capres-Cawapres 2024, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Menanggapi temuan Prabowo tersebut, Capres nomor urut 3 tersebut menjawab kelangkaan pupuk bersubsidi tidak hanya terjadi di Jawa Tengah saja.
"Tapi untuk Pak Prabowo saya harus mengingatkan Pak, pupuk langka terjadi di Papua Pak, pupuk langka terjadi di Sumatera Utara Pak, pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur termasuk bensin," tutur Ganjar.
Benarkah pernyataan Ganjar kelangkaan pupuk subsidi tidak hanya di Jawa Tengah?
Penelusuran Fakta
Dalam artikel berjudul "Petani di Garut Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi dan Distribusi Kartu Tani" yang dimuat situs bandung.bisnis.com, pada 19 Maret 2023
Anggota DPRD Jabar Deden Galih mengatakan sejumlah kelompok petani di Kabupaten Garut mengeluhkan sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Di beberapa wilayah di Kabupaten Garut, aspirasi yang paling banyak diterima itu dari kelompok petani," katanya dikutip Minggu (19/3/2023).
"Mereka banyak mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, dan kalaupun bisa mendapatkannya itu pun harus dengan harga yang mahal,” ucapnya.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Petani Keluhkan Akses Pupuk Subsidi Masih Sulit" yang dimuat situs validnews.id, pada 8 Desember 2023.
Dalam artikel situs validnews.id, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat Otong Wiranta menyatakan, penyaluran pupuk subsidi saat ini masih menghadapi banyak kendala di lapangan. Kendala tersebut antara lain, petani belum terdaftar dan ada juga petani yang telah terdaftar, namun tidak bisa menebus pupuk subsidi.
“Artinya, masih banyak petani belum mengerti sepenuhnya tentang mekanisme mendapatkan pupuk, apalagi kemudian ada perubahan tradisi dari konvensional ke elektronik, dari manual ke online,” ujar Otong dikutip dari keterangannya, Jumat (8/12).
Dalam artikel berjudul "Petani Katingan Kuala Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi" yang dimuat situs dayaknews.com juga menyebutkan, Petani Desa Bangun Jaya Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan obat-obatan. Hal itu diungkapkan Anggota Kelompok Tani Mekar Jaya Desa Bangun Jaya, Yuda Anwar, Minggu (1/10 2023)
Menurut dia, lantaran dari kelangkaan pupuk dan obat-obatan tersebut mengakibatkan tanaman padi kurang subur dan mempengaruhi hasil panen.
“Tanaman padi banyak yang layu lantaran kurang nutrisi dan rentan terserang hama,” ungkapnya.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
- https://bandung.bisnis.com/read/20230319/550/1638807/petani-di-garut-keluhkan-kelangkaan-pupuk-bersubsidi-dan-distribusi-kartu-tani.
- https://validnews.id/ekonomi/petani-keluhkan-akses-pupuk-subsidi-masih-sulit
- https://dayaknews.com/headline/petani-katingan-kuala-keluhkan-kelangkaan-pupuk-subsidi/ Kesimpulan Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pernyataan Ganjar kelangkaan pupuk subsidi tidak hanya di Jawa Tengah benar. Petani di sejumlah wilayah di Indonesia seperti di Jawa Barat dan Kalimantan Tengah juga mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi.
(GFD-2023-14483) Cek Fakta: Prabowo Sebut Ada Sejumlah Korban Penculikan dan Eks Tapol Dukung Dirinya di Pilpres 2024, Benarkah?
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan, ada sejumlah mantan tahanan politik (tapol) dan korban penculikan yang kini mendukung dirinya sebagai capres pada Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait kasus pelanggaran HAM berat yang tak kunjung tuntas saat debat capres 2024.
"Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela HAM, nyatanya orang-orang yang ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya saudara-saudara sekalian," kata Prabowo di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Benarkah ada sejumlah mantan tapol dan korban penculikan yang kini mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Dikutip dari artikel berjudul "Amnesty Bingung Banyak Korban Penculikan 98 Dukung Prabowo" yang dimuat kabar24.bisnis.com, memang ada sejumlah eks tapol dan korban penculikan yang kini mendukung Prabowo pada Pilpres 2024. Mereka di antaranya politikus Partai Demokrat Andi Arief dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mempertanyakan langkah politik korban penculikan dan penghilangan paksa pada Tragedi 1998 yang mendukung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Usman menilai, ada dua kemungkinan mengapa korban penculikan justru mendukung Prabowo yang saat itu menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Pertama, mereka menjadi pelupa; kedua, tidak memiliki kepekaan terhadap korban lainnya yang belum dilepaskan.
"Contohnya Yani Afri, putra dari Ibu Tuty Koto. Anaknya, Hardingga, sampai sekarang masih mencari ayahnya itu. Demikian pula Wiji Thukul, itu juga saya kira sampai sekarang belum ditemukan," ujar Usman di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Dia mencontohkan elite Partai Demokrat Andi Arief yang pernah jadi korban penculikan. Meski demikian, kini dia turut mendukung Prabowo.
Dia juga menyebut nama Budiman Sudjatmiko. Meski Budiman bukan korban penghilangan, Usman tetap mempertanyakan solidaritas eks petinggi PRD itu dengan aktivis yang pernah disiksa dan bahkan ada yang hilang sampai saat ini.
"Saya kira terlalu terlihat pragmatis dan mungkin itu yang menyebabkan mereka bergabung, bukan karena asalan HAM, tapi karena alasan-alasan kepentingan jangka pendek politik," ungkapnya.
Amnesty sendiri beraudensi dengan Komisi Pemilihan Umum pada Rabu (6/12/2023). Pada kesempatan itu, mereka menitipkan tiga agenda hak asasi manusia (HAM) untuk menjadi tema debat capres-cawapres Pilpres 2024.
Usman Hamid menjelaskan, KPU yang diwakilkan oleh Komisioner August Mellaz sudah berjanji akan menyampaikan tiga agenda HAM itu ke para panelis debat.
Ketiga agenda itu pertama yaitu terkait penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu dan pencegahan terhadap kasus pelanggaran HAM berat di kemudian hari.
"Kami menyarankan agar KPU memastikan bahwa agenda debat capres dan cawapres itu benar-benar membahas atau mempertanyakan visi misi dari calon presiden dan calon wakil presiden terkait dengan penyelesaian pelanggaran HAM berat," ujar Usman.
Hal ini disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait kasus pelanggaran HAM berat yang tak kunjung tuntas saat debat capres 2024.
"Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela HAM, nyatanya orang-orang yang ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya saudara-saudara sekalian," kata Prabowo di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Benarkah ada sejumlah mantan tapol dan korban penculikan yang kini mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Dikutip dari artikel berjudul "Amnesty Bingung Banyak Korban Penculikan 98 Dukung Prabowo" yang dimuat kabar24.bisnis.com, memang ada sejumlah eks tapol dan korban penculikan yang kini mendukung Prabowo pada Pilpres 2024. Mereka di antaranya politikus Partai Demokrat Andi Arief dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mempertanyakan langkah politik korban penculikan dan penghilangan paksa pada Tragedi 1998 yang mendukung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Usman menilai, ada dua kemungkinan mengapa korban penculikan justru mendukung Prabowo yang saat itu menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Pertama, mereka menjadi pelupa; kedua, tidak memiliki kepekaan terhadap korban lainnya yang belum dilepaskan.
"Contohnya Yani Afri, putra dari Ibu Tuty Koto. Anaknya, Hardingga, sampai sekarang masih mencari ayahnya itu. Demikian pula Wiji Thukul, itu juga saya kira sampai sekarang belum ditemukan," ujar Usman di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Dia mencontohkan elite Partai Demokrat Andi Arief yang pernah jadi korban penculikan. Meski demikian, kini dia turut mendukung Prabowo.
Dia juga menyebut nama Budiman Sudjatmiko. Meski Budiman bukan korban penghilangan, Usman tetap mempertanyakan solidaritas eks petinggi PRD itu dengan aktivis yang pernah disiksa dan bahkan ada yang hilang sampai saat ini.
"Saya kira terlalu terlihat pragmatis dan mungkin itu yang menyebabkan mereka bergabung, bukan karena asalan HAM, tapi karena alasan-alasan kepentingan jangka pendek politik," ungkapnya.
Amnesty sendiri beraudensi dengan Komisi Pemilihan Umum pada Rabu (6/12/2023). Pada kesempatan itu, mereka menitipkan tiga agenda hak asasi manusia (HAM) untuk menjadi tema debat capres-cawapres Pilpres 2024.
Usman Hamid menjelaskan, KPU yang diwakilkan oleh Komisioner August Mellaz sudah berjanji akan menyampaikan tiga agenda HAM itu ke para panelis debat.
Ketiga agenda itu pertama yaitu terkait penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu dan pencegahan terhadap kasus pelanggaran HAM berat di kemudian hari.
"Kami menyarankan agar KPU memastikan bahwa agenda debat capres dan cawapres itu benar-benar membahas atau mempertanyakan visi misi dari calon presiden dan calon wakil presiden terkait dengan penyelesaian pelanggaran HAM berat," ujar Usman.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Pernyataan Prabowo yang menyebut ada sejumlah mantan tahanan politik (tapol) dan korban penculikan yang kini mendukung dirinya sebagai capres pada Pilpres 2024 ternyata benar.
Ada sejumlah mantan tapol dan korban penculikan yang kini mendukung Prabowo pada Pilpres 2024. Mereka di antaranya politikus Partai Demokrat Andi Arief dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Ada sejumlah mantan tapol dan korban penculikan yang kini mendukung Prabowo pada Pilpres 2024. Mereka di antaranya politikus Partai Demokrat Andi Arief dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
(GFD-2023-14482) Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut Jumlah Penumpang Kendaraan Umum di DKI Jakarta Mencapai 1 Juta per Hari, Benarkah?
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyebut orang yang naik kendaraan umum di DKI Jakarta saat ini mencapai satu juta orang per hari. Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam debat capres 2024 edisi pertama.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari databoks.katadata.co.id berjudul "Penumpang Bus di Jakarta Tembus 1 Juta Orang per Hari" yang tayang pada 8 Agustus 2022.
Berikut isi artikelnya:
"DKI Jakarta memiliki beragam fasilitas transportasi umum yang rutin digunakan oleh ribuan sampai jutaan orang setiap harinya.
Menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, Bus Raya Terpadu (BRT) Transjakarta dan bus umum jenis lainnya mengangkut sekitar 1 juta penumpang per hari. Terdapat setidaknya 179 trayek dan 1.869 armada bus yang melayani penumpang di Ibu Kota.
Kemudian angkutan kota Mikrotrans, yang menggunakan minibus, diperkirakan melayani 234.000 penumpang per hari dengan 2.022 armada dan 72 rute.
Moda Raya Terpadu (MRT), yang baru beroperasi di pusat kota, diperkirakan melayani 123.491 penumpang per hari. Ada setidaknya 16 armada yang masing-masingnya memiliki enam gerbong, untuk melayani lintasan sepanjang 16 kilometer (km).
Sedangkan Lintas Raya Terpadu (LRT), yang baru beroperasi di Jakarta Timur dan Utara, diperkirakan melayani 4.462 penumpang per hari. Terdapat setidaknya 8 armada yang melayani lintasan sepanjang 5,8 km.
Pemprov DKI menyatakan sedang berusaha memperbaiki layanan transportasi di Ibu Kota, termasuk dengan mengintegrasikan berbagai moda seperti kereta dan MRT. Salah satu percontohan integrasi ini terletak di Dukuh Atas, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat."
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari databoks.katadata.co.id berjudul "Penumpang Bus di Jakarta Tembus 1 Juta Orang per Hari" yang tayang pada 8 Agustus 2022.
Berikut isi artikelnya:
"DKI Jakarta memiliki beragam fasilitas transportasi umum yang rutin digunakan oleh ribuan sampai jutaan orang setiap harinya.
Menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, Bus Raya Terpadu (BRT) Transjakarta dan bus umum jenis lainnya mengangkut sekitar 1 juta penumpang per hari. Terdapat setidaknya 179 trayek dan 1.869 armada bus yang melayani penumpang di Ibu Kota.
Kemudian angkutan kota Mikrotrans, yang menggunakan minibus, diperkirakan melayani 234.000 penumpang per hari dengan 2.022 armada dan 72 rute.
Moda Raya Terpadu (MRT), yang baru beroperasi di pusat kota, diperkirakan melayani 123.491 penumpang per hari. Ada setidaknya 16 armada yang masing-masingnya memiliki enam gerbong, untuk melayani lintasan sepanjang 16 kilometer (km).
Sedangkan Lintas Raya Terpadu (LRT), yang baru beroperasi di Jakarta Timur dan Utara, diperkirakan melayani 4.462 penumpang per hari. Terdapat setidaknya 8 armada yang melayani lintasan sepanjang 5,8 km.
Pemprov DKI menyatakan sedang berusaha memperbaiki layanan transportasi di Ibu Kota, termasuk dengan mengintegrasikan berbagai moda seperti kereta dan MRT. Salah satu percontohan integrasi ini terletak di Dukuh Atas, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat."
Hasil Cek Fakta
Rujukan
Halaman: 2893/5908