• (GFD-2023-13785) Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Mengenakan Pakaian Pemimpin Umat Katolik

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 12/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan memakai pakaian Pemimpin Umat Katolik. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 2 Mei 2023.
    Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan mengenakan pakaian jubah berwarna merah. Postingan itu disertai narasi:
    "Semoga secepatnyaJadi Uskup Agung Negara Komunis Yaman Selatan.
    Biar para Imigran Yaman di Indo secepatnya kembali ke negaranya.
    Mari kita doakan bersama sama buat 4n1$."
    Lalu benarkah postingan foto Anies Baswedan memakai pakaian Pemimpin Umat Katolik?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah oleh akun IntegratedCatholicLife.org.
    Foto asli merupakan foto dari Paus Benediktus XVI. Foto itu disertai narasi:
    "And please, pray together at home too: at meals and before going to bed. Prayer does not only bring us nearer to God but also nearer to one another. It is a powerful source of peace and joy. Family life becomes more joyful and expansive whenever God is there and his closeness is experienced in prayer.”
    –Pope Benedict XVI, Homily, Vespers – Cathedral of Munich, Sunday 10 September 2006"
    Sementara kredit foto tersebut merupakan dari Philip Chidell (Shutterstock).

    Kesimpulan


    Postingan foto Anies Baswedan memakai pakaian Pemimpin Umat Katolik adalah hoaks. Faktanya foto tersebut merupakan hasil suntingan.
  • (GFD-2023-13784) Cek Fakta: Hoaks Minuman Alkohol Beredar Dalam Kemasan Saset

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 12/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim adanya minuman alkohol dalam kemasan saset. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Oktober 2023.
    Dalam postingannya terdapat gambar produk minuman beralkohol Anggur Orang Tua dalam kemasan saset. Postingan itu disertai narasi:
    "Assalamu'alaikum..Dengan Hormat...Sekedar Pembritahuan..untuk para Guru di Sekolah manapun SMP/SMK-SMU-SMA...bila ada salasatu Murid bawa barang seperti ini..tolong di rampas..itu NARKOBA.."
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim adanya minuman alkohol dalam kemasan saset?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan bertanya langsung pada akun Instagram Anggur Orang Tua, @anggur_ot yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Mereka mengirimkan link pada akun Instagram bernama @buuxfrederiksen.
    Akun tersebut menjelaskan dalam postingan 10 Oktober bahwa minuman Anggur Orang Tua dalam saset bukanlah produk sesungguhnya.
    "Untuk menepis semua isu miring tentang produk AO SACHET yang beredar di pasaran, Bersama dengan surat pernyataan ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa produk ini merupakan VISUAL IDE KREATIF. Produk ini Tidak ada dan tidak beredar di masyarakat umum," ujar Buux Frederiksen atau Heri Suherman dalam pernyataannya.
    Selain itu terdapat juga artikel Liputan6.com berjudul "Dinkes Pastikan Minuman Sachet Beralkohol Asli Otentik Ilegal dan Bukan Produk Orang Tua Group" yang tayang pada 11 Oktober 2023.
    Di sana terdapat penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina.
    "Produk yang diviralkan merupakan produk tanpa izin edar. Serta bukan bukan produk yang berasal dari Produsen Orang Tua Group," kata Nanik.
    "Oknum yang menjadi sumber pemalsuan produk juga sudah diproses secara hukum di kepolisian," ujarnya menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim adanya minuman alkohol dalam kemasan saset adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13783) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Sandiwara Zionis saat Perang

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 12/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video sandiwara Zionis saat perang, informasi tersebut diunggah pada 10 Oktober 2023.
    Klaim video sandiwara Zionis saat perang menampilkan sejumlah orang salah satunya seorang anak yang sedang tidur terlentang dengan kaki tertekuk, di depan muka anak tersebut terdapat kamera.
    Dalam video juga terlihat sejumlah orang sedang berdialog, terlihat juga sebagian orang mengenakan penutup kepala putih dan sebagian menenganakan baju hijau membawa senapan.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "beginilah cara antek² si jahat
    membuat penipuan ke publik untuk agenda perdamaian 🕊⚔ p4lsu melalui perang
    😀Dunia panggung sandiwara zi0n_is😉" .
    Benarkah klaim video sandiwara Zionis saat perang? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video sandiwara Zionis saat perang, mengarah pada artikel berjudul "Factcheck: nee, deze video toont geen opnames van een anti-Israëlische propagandavideo" yang dimuat situs knack.be, pada 13 Mei 2022.
    Situs knack.be menyebutkan, video tersebut bermula diunggah oleh akun TikTok @mohamadawawdeh938, video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "كواليس تصوير مشهد اعداء المستوطنين على الطفل احمد مناصرة"
    Jika ditersebahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
    "Bukankah itu merekam adegan musuh menyerang pemukim anak Ahmed Manasra?"
    Penelusuran dilanjutkan dengan Google Search dengan kata kunci 'Film Ahmed Manasra Israel'
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Palestinian short film about Ahmad Manasra attracts ire of Israeli social media" yang dimuat situs newarab.com, pada 28 April 2022.
    Situs newarab.com menyebutkan, sebuah film pendek Palestina yang menyoroti kisah Ahmed Manasra, seorang tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
    Film pendek berjudul "Empty Place" ini berfokus pada Manasra, yang ditangkap pada tahun 2015 pada usia 13 tahun setelah ditabrak mobil polisi Israel.
    Situs tersebut pun menampilkan video Film Empty Place, pada tayangan 1 menit 11 detik terlihat cuplikan gambar seorang anak yang sedang berbarung dengan kaki tertekuk dan sejumlah orang yang mengerubunginya, orang-orang tersebut identik dengan klaim video.
     
     
     
     
     
     
    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video sandiwara Zionis saat perang tidak benar.
    Video tersebut merupakan pembuatan film pendek berjudul "Empty Place" yang menyoroti kisah Ahmed Manasra, seorang tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel pada tahun 2015 pada usia 13 tahun setelah ditabrak mobil polisi Israel.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13782) [SALAH] Pelabuhan di Bali Dihantam Ombak Setinggi 10 Meter

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/10/2023

    Berita

    “🔴Live; PELABUHAN BALI AMBRUK… TEREKAM JELAS,OMBAK 10 METER MENGAMUK HEBAT HARI INI”

    Hasil Cek Fakta

    Pada 8 Oktober 2023 lalu muncul unggahan video di Youtube dari akun bernama CCTV Bencana mengklaim jika pada hari itu Bali tengah dihantam oleh ombak setinggi 10 meter hingga merusak pelabuhan di Bali.

    Namun setelah disimak lebih lanjut, isi dari video tersebut tidak menjelaskan klaim yang sesuai pada judul. Narator hanya membacakan ulang sebuah artikel yang diunggah pada 14 Desember 2022 lalu oleh jpnn.com dengan judul “Peringatan Dini, Gelombang Tinggi 6 Meter Berpotensi Melanda Wilayah Ini”.

    Dalam artikel tersebut sendiri berisi penjelasan dari BMKG tentang peringatan dini potensi gelombang tinggi antara satu hingga enam meter di wilayah pesisir perairan Indonesia pada 14 sampai 15 Desember 2022.

    Berdasarkan telusuran tersebut maka klaim jika pelabuhan di Bali hancur karena terhantam ombak setinggi 10 meter itu tidak benar. Isi video tersebut hanya membahas sebuah artikel yang berisi himbauan BMKG mengenai potensi munculnya gelombang tinggi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada Desember 2022 yang lalu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Isi dari video tersebut berisikan mengenai pembahasan mengenai peringatan BMKG tentang gelombang tinggi pada Desember 2022 lalu, tidak ditemukan informasi tentang ombak yang menghancurkan pelabuhan di Bali.

    Rujukan