• (GFD-2022-11072) [SALAH] Perubahan Biaya Transaksi Bank BCA

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/11/2022

    Berita

    Beredar melalui pesan berantai di media sosial WhatsApp menyebutkan pengumuman perubahan biaya transfer BCA berubah dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan, yang akan dipotong secara otomatis dari tabungan nasabah. Ketentuan ini tampak telah ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Direktur.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, dilansir dari situs resmi BCA mengatakan bahwa surat yang beredar bukan surat resmi dari BCA dan jelas aksi penipuan. BCA mengimbau untuk berhati-hati apabila mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA segera melapor ke kantor cabang setempat atau HaloBCA 150088, Nomor resmi WhatsApp Ban BCA adalah 0811 1500 988 ada centang hijau serta akun Twitter @halobca (bercentang biru), webchat www.bca.co.id.

    Dapat disimpulkan, surat edaran tentang informasi pesan WhatsApp perubahan biaya transfer BCA merupakan hoaks kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Tidak ada perubahan biaya transaksi dan telah dikonfirmasi bahwa informasi yang beredar adalah hoaks. Nomor resmi WhatsApp Bank BCA adalah 0811 1500 998 (centang hijau).

    Rujukan

  • (GFD-2022-11071) [SALAH] Akun WhatsApp Anggota Ombudsman RI Hery Susanto “+62 813-3336-9598”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/11/2022

    Berita

    Beredar akun WhatsApp anggota Ombudsman Republik Indonesia Hery Susanto dengan nomor “+62 813-3336-6598”. Akun tersebut memakai foto profil Hery Susanto memakai batik dan mengirimkan pesan kepada pengguna WhatsApp.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, akun yang beredar adalah hoaks. Akun Twitter Ombudsman RI mengklarifikasi kepada sahabat Ombudsman untuk berhati-hati dengan penipuan mengatasnamakan Ombudsman Republik Indonesia dan dihimbau untuk tidak menghiraukannya.

    Berdasarkan informasi di atas akun WhatsApp anggota Ombudsman Republik Indonesia Hery Susanto adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Akun palsu. Ombudsman RI mengimbau untuk tidak menghiraukannya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11070) [SALAH] Perubahan Tarif Transaksi Bank Aceh Kepada Bank Lain

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/11/2022

    Berita

    Beredar informasi perubahan biaya transaksi dari Bank Aceh ke Bank lain dari Rp 6.500 menjadi Rp 150.000. Flyer tersebut telah ditandatangani oleh PT Bank Aceh Syariah dan terdapat nomor surat, juga logo Bank Aceh. Jika menyetujui tarif baru, nasabah diminta untuk mengisi formulir yang tersedia.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya informasi yang beredar adalah hoaks. Dilansir dari akun Twitter resmi Bank Aceh @bankacehsyariah menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah modus penipuan. Bank Aceh mengimbau kepada para nasabah untuk waspada terhadap penipuan bermodus phising atau tindakan memperoleh informasi pribadi seperti identitas diri, user ID, pin, nomor kartu dan nomor rekening bank.

    Hoaks mengenai perubahan tarif baik dari Bank Aceh maupun bank lainnya marak terjadi baru-baru ini. Dengan narasi dan modus yang sama, masyarakat harap lebih cermat dan berhati-hati jika mendapatkan pesan WhatsApp terkait perubahan biaya transaksi dari nomor WhatsApp mengatasnamakan bank tidak bercentang biru. Setidaknya di tahun ini dari laman turnbackhoaks, hoaks serupa telah beredar sebanyak 4 kali.

    Dengan demikian surat perubahan biaya transfer Bank Aceh merupakan hoaks kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Informasi yang beredar adalah palsu. Bank Aceh telah mengonfirmasi untuk mewaspadai penipuan bermodus phising.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11069) [SALAH] Video Al Jazeera: Tiga Warga Ukraina Ditangkap di Qatar Setelah Menggambar Lambang Swastika

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/11/2022

    Berita

    Akun Twitter @LogKa11 mengunggah video yang terlihat seperti liputan berita dari media Al Jazeera. Pada video tersebut, terlihat lambang Al Jazeera dan beberapa cuplikan warga yang sedang menonton pertandingan sepak bola. @LogKa11 menambahkan keterangan bahwa video yang diunggahnya merupakan berita mengenai tiga warga Ukraina pendukung Nazi yang ditangkap di Qatar setelah menggambar lambang swastika.

    Cuitan dan video yang diunggah pada 22 November tersebut telah disukai oleh hampir 2,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 1,000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut adalah hasil suntingan. Media berita Al Jazeera sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak pernah membuat berita dan video tersebut. Pada 24 November lalu, Al Jazeera menulis klarifikasi di laman resminya yang diberi judul: “Fact check: Were three drunk Ukrainians arrested in Qatar?”.

    Dilansir dari laman resminya, Al Jazeera menjelaskan beberapa poin yang membuktikan video tersebut palsu, diantaranya adalah tidak ada wajah ketiga warga Ukraina yang ditangkap dan pria Ukraina yang berumur 18 sampai 60 tahun tidak diizinkan meninggalkan Ukraina pada saat FIFA World Cup 2022 sedang berlangsung.

    Tidak hanya itu, Al Jazeera juga memberikan klarifikasi melalui Twitter resminya, @AlJazeera (Al Jazeera PR).

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @LogKa11 merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Hasil video suntingan. Media berita Al Jazeera tidak pernah membuat video dan berita mengenai tiga warga Ukraina yang ditangkap di Qatar karena menggambar lambang swastika di poster sepak bola.

    Rujukan