• (GFD-2024-15288) [SALAH] Qori Internasial Muamar Za Meninggal Dunia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/01/2024

    Berita

    “Innalilahi Wainnailaihi Rojiun. Telah Meninggal dunia Ahlul Qur’an Muamar Za Qori Internasional. Semoga Allah Menempatkannya Di Surga "

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di media sosial bahwa seorang qori legendaris Indonesia meninggal dunia. Kabar ini muncul dari salah satu postingan pengguna Facebook dengan nama akun @Bung istianto. Postingan ini berupa tulisan duka cita yang ditujukan untuk Qori Muammar Za. Di postingan tersebut juga terlihat komentar dari pengguna lain yang mendoakan Muammar Za.

    Setelah ditelusuri ternyata, K.H Muammar Za belum meninggal dan masih sehat. Bahkan, K.H Muammar menjadi pengisi acara pengajian di Purwakarta pada hari ini 20 Januari 2024. K. H Muammar juga sudah memosting video klarifikasi bahwa ia belum meninggal di instagram pribadinya.

    Dengan demikian, postingan yang mengabarkan K.H Muammar Za meninggal tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, kabar meninggalnya Qori Legendaris Internasional Muamar Za tidaklah benar. K.H Muamar Za masih mengisi pengajian dan dalam keadan sehat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15287) [SALAH]: Rohingya bakar gudang di Aceh

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 21/01/2024

    Berita

    Pengungsi Rohingya membakar gudang di aceh krena mengamuk tak dkasih uang

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video etnis Rohingya membakar sebuah gudang di Aceh.Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, video tersebut tidak benar.

    Berdasarkan sumber yang ditemukan, kebakaran yang terjadi pada 7 Mei 2020 itu adalah kebakaran yang terjadi pada bangunan milik PT Sinar Pangjaya di kota Cimahi.

    Dinas Kebakaran Kota Cimahi juga pernah mengunggah laporan kebakaran itu di laman Facebook mereka, dan menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi 7 Mei tersebut disebabkan korsleting listrik.

    Dengan demikian klaim video etnis Rohingya membakar gudang di Aceh adalah tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim video yang berisi pengungsi Rohingnya membakar gudang di Aceh adalah tidak benar. Video tersebut telah dimanipulasi dengan narasi yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15286) [SALAH] DARI JAMAN BELANDA SAMPAI SEKARANG TETAP SAMA PERLAKUAN MEREKA KPD RAKYAT MISKIN

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/01/2024

    Berita

    NARASI
    Beredar sebuah video berlatar hitam putih di Whatsapp yang menampilkan dua orang perempuan melemparkan sesuatu dan dipunguti oleh beberapa anak kecil. Video tersebut disebarkan dengan narasi “DARI JAMAN BELANDA SAMPAI SEKARANG TETAP SAMA PERLAKUAN MEREKA KPD RAKYAT MISKIN,”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN:
    Sebuah video berlatar hitam putih beredar di platform Whatsapp. Video ini memperlihatkan dua sosok perempuan melemparkan sesuatu dan kemudian dipunguti oleh anak-anak. Video ini dinarasikan seolah merupakan perlakuan koloni Belanda kepada masyarakat Indonesia di masa penjajahan.

    Video tersebut disandingkan dengan video lain yang menampakkan Ketua Umum Partai PAN, Zulkifli Hasan, sedang membagikan susu gratis kepada masyarakat melalui atap mobil.

    Ketika dilakukan penelusuran fakta dari video yang diklaim sebagai video koloni Belanda, ditemukan fakta bahwa video tersebut aslinya merupakan cuplikan sebuah film pendek karya penemu sinematografi, Auguste & Louis Lumière (Lumière bersaudara). Film tersebut berjudul “Enfants annamites ramassant des sapèques devant la pagode des dames” yang ditayangkan pada tahun 1901.

    Cuplikan film pendek yang beredar ini memperlihatkan sekitar 20 anak Annam (sebuah kota di Vietnam yang dulunya merupakan wilayah kekuasaan Prancis pada tahun 1884) sedang memunguti koin (quian) yang mereka sebut sebagai sapeks, atau sapèques yang dilempar oleh dua orang perempuan di depan sebuah Pagoda.
    Koin itu berbentuk bulat dan terdapat lubang berbentuk persegi di tengahnya, sehingga mudah untuk dibawa dengan cara diikat menggunakan seutas tali.

    Sebelumnya, video yang sama beredar pada September 2022 dengan klaim perempuan dalam video merupakan Ratu Elizabeth II yang sedang memberikan makanan kepada anak-anak Afrika dengan cara dilempar. Narasi tersebut sudah dilakukan cek fakta oleh Mafindo.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)

    Faktanya video yang digunakan merupakan cuplikan sebuah film pendek karya penemu sinematografi, Auguste & Louis Lumière (Lumière bersaudara) yang berlatar di Vietnam. Film ini berjudul “Enfants annamites ramassant des sapèques devant la pagode des dames” yang ditayangkan pada tahun 1901. Perempuan dalam video tersebut adalah istri dari Gubernur-Jenderal wilayah kekuasaan Prancis di Indochina pada saat itu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15285) [SALAH] Aksi Masa Membakar Baliho Bergambar Jokowi dan Memaksa Masuk ke Gedung MK

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 20/01/2024

    Berita

    NARASI:
    Diunggah oleh akun tiktok @Indoinfomarketarea https://vt.tiktok.com/ZSNEPa2Rk/ (https://ghostarchive.org/archive/9GpDb arsip cadangan) pada 18 Desember 2023 dan telah dibagikan sebanyak 7401 kali.

    Video tersebut menampilkan massa aksi yang sedang berdemonstrasi dan ditimpa dengan narasi teks sebagai berikut:

    “Aksi masa membakar baliho bergambar Jokowi dan memaksa masuk ke Gedung MK
    Mantap wahasiswa,, jika perlu kita ulangi tragedi 98 jilit 2
    Jokowi sudah mengutak-atik bangsa ini demi oligarki dan memperkaya keluaga
    Makzulkan Jokowi. Tolak capres No.2. Legalitas nya tidak jelas cacat demokrasi”
    Video tersebut juga turut disebarkan melalui platform Whatsapp.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dengan klaim sebagai aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung MK untuk menuntut pemakzulan Jokowi. Video berdurasi 1:02 menit tersebut diunggah oleh akun tiktok @Indoinfomarketarea pada 18 Desember 2023 dan turut menyebar di platform Whatsapp.

    Dalam menelusuri klaim pertama tentang lokasi video, dilakukan penelusuran fakta menggunakan tools google lens dan google street view dengan cara mencocokan bentuk gedung di sekitaran massa dalam video, dan ditemukan adanya gedung Bank Indonesia (BI). Sehingga dapat disimpulkan bahwa peristiwa demonstrasi tersebut berada di seputaran Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir Jakarta Pusat, bukan di depan gedung MK sebagaimana klaim pada narasi.

    Klaim kedua yang menyebutkan tentang massa dari kalangan mahasiswa, dapat ditelusuri dari beberapa petunjuk berupa atribut yang dikenakan seperti bendera dan pakaian. Dari penelusuran ini ditemukan bahwa peserta aksi salah satunya merupakan serikat buruh dari SPSI.

    Dilansir dari Kompas.com, pada 9 Agustus 2023 terdapat aksi demonstrasi di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya yang digelar oleh Partai Buruh yang melibatkan empat konfederasi Serikat Buruh, 60 Federasi Pekerja Nasional, Serikat Petani Indonesia, Urban Konsorium, Jala Pembantu Rumah Tangga, Buruh Migran, Organisasi Perempuan Percaya, dan beberapa masa dari organisasi lain.

    Dalam aksi demonstrasi tersebut, massa menuntut 6 hal, yakni pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja, menaikkan upah minimum buruh sebesar 15 persen pada 2024, revisi parlementary threshold menjadi empat persen dari total kursi DPR RI, mencabut UU Kesehatan, mewujudkan jaminan sosial JS3H, reforma agraria, kedaulatan pangan, dan RUU PPRT.

    Sehingga, klaim sebagaimana tertulis pada narasi video yang beredar tidak benar.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)

    Beredar sebuah video yang dinarasikan sebagai aksi demo mahasiswa di depan gedung MK untuk menuntut pemakzulan Jokowi. Faktanya video tersebut merupakan aksi demonstrasi buruh yang dilaksanakan di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu 9 Agustus 2023.

    Rujukan