Beredar di media sosial postingan video yang diklaim Menteri Pertahanan Israel menangis karena putrinya ditangkap Hamas. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Oktober 2023.
Dalam postingannya terdapat video seorang laki-laki sedang menangis ketika diwawancara di televisi. Postingan itu disertai narasi:
"Menteri Pertahanan Israel ini menangis seperti wanita karena Hamas menangkap putrinya dan dia wajib militer di Tentara Pertahanan Israel. Dialah yang membunuh dan membunuh ribuan wanita dan anak-anak, menghancurkan rumah-rumah di atas kepala mereka, dan bahkan memerintahkan pembunuhan. memutus aliran air, listrik, dan makanan bagi 2 juta warga Palestina."
(GFD-2024-15237) [SALAH] Video Menhan Israel Menangis Akibat Putrinya Diculik Hamas
Sumber: FacebookTanggal publish: 19/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Images. Hasilnya ada video yang identik dengan postingan.
Video itu diunggah akun South China Morning Post di Youtube dengan judul "Terrifying moments as Israeli woman taken hostage by Hamas militants". Di sana dijelaskan bahwa laki-laki dalam video bernama "Yaacov Argamani".
Video itu disertai narasi:
"Video yang muncul menunjukkan momen-momen mengerikan ketika seorang wanita Israel dan teman-temannya diculik oleh militan Hamas Palestina selama serangan mendadak multi-front terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Wanita yang diidentifikasi sebagai Noa Argamani, 25 tahun, termasuk di antara lusinan orang yang diculik. orang-orang diculik ketika kelompok militan menyerbu sebuah festival musik di Israel selatan dekat perbatasan dengan Gaza."
Pencarian dilanjutkan dengan mesin pencarian Google dengan mengetik kata kunci "Yaacov Argamani". Di sana ditemukan bahwa Yaacov Argamani bukanlah Menteri Pertahanan Israel.
Dia adalah seorang ayah dari anak bernama Noa Argamani yang diculik oleh Hamas dalam Supernova Music Festival di Selatan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Di sisi lain Menteri Pertahanan Israel saat ini bernama Yoav Gallant.
Video itu diunggah akun South China Morning Post di Youtube dengan judul "Terrifying moments as Israeli woman taken hostage by Hamas militants". Di sana dijelaskan bahwa laki-laki dalam video bernama "Yaacov Argamani".
Video itu disertai narasi:
"Video yang muncul menunjukkan momen-momen mengerikan ketika seorang wanita Israel dan teman-temannya diculik oleh militan Hamas Palestina selama serangan mendadak multi-front terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Wanita yang diidentifikasi sebagai Noa Argamani, 25 tahun, termasuk di antara lusinan orang yang diculik. orang-orang diculik ketika kelompok militan menyerbu sebuah festival musik di Israel selatan dekat perbatasan dengan Gaza."
Pencarian dilanjutkan dengan mesin pencarian Google dengan mengetik kata kunci "Yaacov Argamani". Di sana ditemukan bahwa Yaacov Argamani bukanlah Menteri Pertahanan Israel.
Dia adalah seorang ayah dari anak bernama Noa Argamani yang diculik oleh Hamas dalam Supernova Music Festival di Selatan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Di sisi lain Menteri Pertahanan Israel saat ini bernama Yoav Gallant.
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim Menteri Pertahanan Israel menangis karena putrinya ditangkap Hamas adalah tidak benar.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=taKJUuHl9i0&t=58s
- https://www.express.co.uk/news/world/1821447/hamas-kidnap-dad-terrorist-israel
- https://metro.co.uk/2023/10/08/horrific-moment-israeli-student-begs-dont-kill-me-as-shes-snatched-by-hamas-terrorists-19628059/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5504763/cek-fakta-tidak-benar-video-menhan-israel-menangis-akibat-putrinya-diculik-hamas?page=2
(GFD-2024-15236) [HOAKS] 88 Persen Pendanaan WHO Berasal dari Bill Gates
Sumber: kompas.comTanggal publish: 19/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebanyak 88 persen pendanaan Badan Kesehatan Dunia (WHO) diklaim berasal dari miliarder dan pendiri Microsoft, Bill Gates. Klaim itu disampaikan sebuah unggahan di media sosial beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim 88 persen pendanaan WHO berasal dari Bill Gates dibagikan oleh akun Instagram ini dan akun Facebook ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Gates bertanggung jawab untuk 88 persen pendanaan Badan Kesehatan Dunia dan merupakan pemilik lahan pertanian terbesar di AS
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim 88 persen pendanaan WHO berasal dari Bill Gates dibagikan oleh akun Instagram ini dan akun Facebook ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Gates bertanggung jawab untuk 88 persen pendanaan Badan Kesehatan Dunia dan merupakan pemilik lahan pertanian terbesar di AS
Hasil Cek Fakta
Dilansir USA Today, Juru Bicara WHO Daniel Epstein mengatakan, klaim bahwa Bill Gates bertanggung jawab atas 88 persen pendanaan organisasi tersebut adalah tidak benar.
Ia mengatakan, WHO didanai oleh kontribusi dari negara-negara anggota yang pada dasarnya merupakan iuran keanggotaan, dan kontribusi sukarela dari negara-negara anggota.
WHO juga mendapatkan dana dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya, organisasi antar pemerintah, yayasan filantropi, dan sektor swasta dan sumber lainnya.
Manisha Jha, juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation, juga mengatakan kepada USA Today bahwa klaim tersebut salah.
Adapun berdasarkan data audit keuangan WHO terbaru periode 2020-2021, Yayasan Bill dan Melinda Gates memang memberikan donasi untuk organisasi tersebut.
Diberitakan Kompas.com, yayasan tersebut memberikan 375 juta dollar AS kepada WHO. Padahal, total dana yang dimiliki WHO pada audit terakhir adalah 4,07 miliar.
Sehingga Yayasan Bill dan Melinda Gates menyumbang 9,2 persen dari total dana WHO.
Ia mengatakan, WHO didanai oleh kontribusi dari negara-negara anggota yang pada dasarnya merupakan iuran keanggotaan, dan kontribusi sukarela dari negara-negara anggota.
WHO juga mendapatkan dana dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya, organisasi antar pemerintah, yayasan filantropi, dan sektor swasta dan sumber lainnya.
Manisha Jha, juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation, juga mengatakan kepada USA Today bahwa klaim tersebut salah.
Adapun berdasarkan data audit keuangan WHO terbaru periode 2020-2021, Yayasan Bill dan Melinda Gates memang memberikan donasi untuk organisasi tersebut.
Diberitakan Kompas.com, yayasan tersebut memberikan 375 juta dollar AS kepada WHO. Padahal, total dana yang dimiliki WHO pada audit terakhir adalah 4,07 miliar.
Sehingga Yayasan Bill dan Melinda Gates menyumbang 9,2 persen dari total dana WHO.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim 88 persen pendanaan WHO berasal dari Bill Gates adalah hoaks.
Klaim tersebut dibantah juru bicara WHO dan juru bicara Yayasan Bill dan Melinda Gates.
Selain itu, berdasarkan data audit keuangan WHO terbaru periode 2020-2021, Yayasan Bill dan Melinda Gates hanya menyumbang 9,2 persen dari total dana WHO.
Klaim tersebut dibantah juru bicara WHO dan juru bicara Yayasan Bill dan Melinda Gates.
Selain itu, berdasarkan data audit keuangan WHO terbaru periode 2020-2021, Yayasan Bill dan Melinda Gates hanya menyumbang 9,2 persen dari total dana WHO.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C1Cf2JAgCY0/
- https://www.facebook.com/groups/515315435159143/?multi_permalinks=7390795997611018&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2024/01/16/false-claim-gates-responsible-for-88-of-who-funding-fact-check/72191163007/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/11/190100182/disinformasi-bill-gates-danai-88-persen-anggaran-who?page=all
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15235) [KLARIFIKASI] Tidak Ada Piagam Penghargaan MURI untuk Prabowo Terkait Pilpres
Sumber: kompas.comTanggal publish: 18/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar gambar piagam penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Piagam itu diberikan karena Prabowo telah mengikuti pemilihan presiden (pilpres) sebanyak tiga kali dan kalah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Gambar piagam penghargaan MURI untuk Prabowo disebarkan oleh akun Facabook ini, ini, dan ini.
"Selamat atas prestasinya," tulis salah satu akun pada 25 Desember 2023.
Piagam yang beredar bernomor No.9506/R.MURI/IV/2022 dengan ditandatangani oleh Jaya Suprana.
Tim Cek Fakta menelusuri jejak digital gambar piagam penghargaan yang beredar.
Salah satu pencarian di Google mengarahkan ke kumpulan video di TikTok.
Kumpulan video di TikTok terhubung dengan sebuah template di aplikasi pengeditan video CapCut.
Template tersebut memiliki nomor piagam penghargaan, desain, dan tata letak yang sama.
Gambar yang beredar merupakan bentuk satire kepada calon presiden nomor urut 2 pada Pilpres 2024 itu.
Dilansir Kompas.com, Prabowo pernah menjadi peserta Pilpres 2009, 2014, dan 2019.
Pada 2009, ia maju sebagai cawapres mendampingi Megawati.
Pada 2014 dan 2019, Prabowo menjadi capres mewakili Partai Gerindra. Ia gagal pada tiga kali pencalonan.
Prabowo memang pernah menerima penghargaan MURI.
Dikutip dari Tribunnews, 26 April 2014, MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo sebagai penggagas dan penanggung jawab misi penaklukkan puncak Gunung Everest.
Kendati demikian, Prabowo tidak mencapai titik 3.000 meter di atas permukaan laut.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Gambar piagam penghargaan MURI untuk Prabowo merupakan satire. Gambar piagam penghargaan bersumber dari template CapCut.
Prabowo pernah mendapat MURI pada 2014 sebagai penggagas dan penanggung jawab misi penaklukkan puncak Gunung Everest.
Prabowo pernah mendapat MURI pada 2014 sebagai penggagas dan penanggung jawab misi penaklukkan puncak Gunung Everest.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tag/prabowo-subianto
- https://www.kompas.com/tag/cek-fakta
- https://www.facebook.com/photo?fbid=364234399531061&set=gm.2157866387892904&idorvanity=1999768603702684
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122126498186089225&set=gm.2158424271170449&idorvanity=1999768603702684
- https://www.facebook.com/photo?fbid=260688503703679&set=gm.797020798885552&idorvanity=280083530579284
- https://www.google.com/search?q=muri%202022&tbm=isch&tbs=rimg:CQjWTmNGNdm6YZbafWstPmgPsgIRCgIIABAAOgQIABAAVcO3ED_1AAgDYAgDgAgA&hl=en&sa=X&ved=0CBoQuIIBahcKEwjQ-IHRt-aDAxUAAAAAHQAAAAAQfw&biw=1089&bih=789#imgrc=D-bjovoNIA03RM
- https://www.capcut.com/id-id/discover/keyword/video-rekor-muri/58665750531
- https://muri.org/Website/archives_list/2022
- https://nasional.kompas.com/read/2022/08/15/06150071/jejak-prabowo-di-tiga-pemilu-presiden--2009-2014-dan-2019?page=all
- https://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/26/prabowo-dapat-rekor-muri-kategori-capres-yang-mampu-capai-ketinggian-3000-mdpl-puncak-everest
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15234) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Anies Mengaku Didukung Kelompok Radikal dan Intoleran
Sumber: kompas.comTanggal publish: 18/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku didukung oleh kelompok radikal dan intoleran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu menyimpan informasi yang keliru dan perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim Anies Baswedan mengaku didukung oleh kelompok radikal dan intoleran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video dengan narasi Anies mengaku menerima dukungan kelompok radikal dan intoleran. Narator menyebut pengakuan itu disampaikan Anies kepada relawannya di Malaysia.
Adapun, narator video mengatakan keterangan berikut:
Anies mengakui bahwa dirinya menerima dukungan dari kelompok radikal dan intoleran kepada para relawannya yang berada di Malaysia.
Hal itu membuat relawan Anies bingung dan seolah tidak percaya orang yang mereka dukung ternyata memang memiliki hubungan dengan kelompok radikal dan intoleran.
Pantas saja Anies akan menggunakan politik identitas pada Pilpres 2024 mendatang.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies mengaku menerima dukungan dari kelompok radikal dan intoleran
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu menyimpan informasi yang keliru dan perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim Anies Baswedan mengaku didukung oleh kelompok radikal dan intoleran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video dengan narasi Anies mengaku menerima dukungan kelompok radikal dan intoleran. Narator menyebut pengakuan itu disampaikan Anies kepada relawannya di Malaysia.
Adapun, narator video mengatakan keterangan berikut:
Anies mengakui bahwa dirinya menerima dukungan dari kelompok radikal dan intoleran kepada para relawannya yang berada di Malaysia.
Hal itu membuat relawan Anies bingung dan seolah tidak percaya orang yang mereka dukung ternyata memang memiliki hubungan dengan kelompok radikal dan intoleran.
Pantas saja Anies akan menggunakan politik identitas pada Pilpres 2024 mendatang.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies mengaku menerima dukungan dari kelompok radikal dan intoleran
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narator membacakan artikel di laman Kata Logika ini. Artikel itu berjudul "Di Malaysia, Anies Minta Diakui Bersama Kelompok Radikal".
Setelah dibaca sampai selesai, artikel tersebut membahas soal pernyataan Anies yang mengatakan kepada relawan bahwa jika ada yang menuduhnya sebagai sosok radikal dan intoleran tidak perlu dibantah, dan tidak perlu panas.
Menurut Anies, yang harus dilakukan adalah bertanya balik untuk menyebutkan contoh perilaku radikal dan intoleran yang pernah dilakukan oleh capres nomor urut 1 itu.
Hal itu disampaikan Anies di Kuala Lumpur pada 10 Oktober 2023 saat menghadiri acara deklarasi relawan Amin di Malaysia.
Adapun video utuh bisa dilihat di kanal YouTube ini. Pada menit 20:1 Anies mengatakan:
Dan saya titip Bapak-Ibu, kalau nanti bertemu warga Indonesia yang menyampaikan kabar-kabar yang berisi hoaks, yang berisi tudingan, tolong jangan dibantah. Ini pesan saya. Kenapa jangan dibantah, begini misalnya
'Jangan itu intoleran, jangan itu radikal, jangan itu diskriminatif.'
Bapak-Ibu jawab, 'Barangkali memang dia begitu.'
Di-iya-kan aja Bapak-Ibu. Jangan panas dulu. Sesudah itu kasih pertanyaan,
'Kalau dia radikal, kalau dia ekstrem, kalau dia intoleran, ada contohnya tidak?'.
Begitu diminta contohnya, saya yakin orang itu tidak punya contoh untuk disampaikan.Kalau tidak ada contohnya, batal dong tudingannya.
Setelah dibaca sampai selesai, artikel tersebut membahas soal pernyataan Anies yang mengatakan kepada relawan bahwa jika ada yang menuduhnya sebagai sosok radikal dan intoleran tidak perlu dibantah, dan tidak perlu panas.
Menurut Anies, yang harus dilakukan adalah bertanya balik untuk menyebutkan contoh perilaku radikal dan intoleran yang pernah dilakukan oleh capres nomor urut 1 itu.
Hal itu disampaikan Anies di Kuala Lumpur pada 10 Oktober 2023 saat menghadiri acara deklarasi relawan Amin di Malaysia.
Adapun video utuh bisa dilihat di kanal YouTube ini. Pada menit 20:1 Anies mengatakan:
Dan saya titip Bapak-Ibu, kalau nanti bertemu warga Indonesia yang menyampaikan kabar-kabar yang berisi hoaks, yang berisi tudingan, tolong jangan dibantah. Ini pesan saya. Kenapa jangan dibantah, begini misalnya
'Jangan itu intoleran, jangan itu radikal, jangan itu diskriminatif.'
Bapak-Ibu jawab, 'Barangkali memang dia begitu.'
Di-iya-kan aja Bapak-Ibu. Jangan panas dulu. Sesudah itu kasih pertanyaan,
'Kalau dia radikal, kalau dia ekstrem, kalau dia intoleran, ada contohnya tidak?'.
Begitu diminta contohnya, saya yakin orang itu tidak punya contoh untuk disampaikan.Kalau tidak ada contohnya, batal dong tudingannya.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Anies mengaku didukung kelompok radikal dan intoleran tidak benar.
Dalam video utuhnya, Anies mengatakan kepada relawannya di Malayasia bahwa jika ada yang menuduhnya sebagai sosok radikal dan intoleran tidak perlu dibantah, apalagi sampai panas.
Menurut Anies, yang harus dilakukan adalah bertanya balik untuk menyebutkan contoh perilaku radikal dan intoleran yang pernah dilakukan oleh capres nomor urut 1 itu. Anies menyatakan, tidak ada bukti bahwa dirinya radikal maupun intoleran.
Dalam video utuhnya, Anies mengatakan kepada relawannya di Malayasia bahwa jika ada yang menuduhnya sebagai sosok radikal dan intoleran tidak perlu dibantah, apalagi sampai panas.
Menurut Anies, yang harus dilakukan adalah bertanya balik untuk menyebutkan contoh perilaku radikal dan intoleran yang pernah dilakukan oleh capres nomor urut 1 itu. Anies menyatakan, tidak ada bukti bahwa dirinya radikal maupun intoleran.
Rujukan
Halaman: 2896/6092