• (GFD-2022-11036) [SALAH] "VIDEO SHALAT BERJAMAAH SAAT PIALA DUNIA 2022 DI QATAR"

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 29/11/2022

    Berita

    [NARASI] VIDEO SHOLAT BERJAMAAH SAAT PIALA DUNIA 2022 DI QATAR

    Hasil Cek Fakta

    [PENJELASAN]
    Sebuah video menampilkan sekelompok orang yang berasa di sebuah stadion sepak bola dan sedang mempraktikkan gerakan sholat berjamaah. Dengan narasi bahwa sholat berjamaah itu dilakukan saat Piala Dunia 2022 di Qatar.
    Mengutip dari kompas.com video tersebut bukanlah terjadi saat Piala Dunia Qatar 2022, tapi video tersebut berada di Stadion Namas di Kazan, Rusia. Dalam video yang berdurasi 29 detik itu memperlihatkan tribun penonton bagian bawah tertera tulisan Kazan berwarna putih.
    Faktanya video sekelompok orang melaksanakan sholat berjamaah di sebuah stadion, dapat ditemukan di Kanal Youtube The Message of Islam pada 10 Juni 2019, kanal yang menggunggah video identik itu memberikan keterangan bahwa sholat berjamaah dilakukan Stadion Namas di Kazan, Rusia.

    Kesimpulan

    Hasik periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang salah, faktanya video tersebut bukan terjadi di Piala Dunia Qatar melainkan video tersebut berada di Stadion Namas di Kazan, Rusia pada 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11035) [SALAH] "JIKA RAKSASA ITU GAK ADA, LALU SIAPA YANG MENEBANG POHON INI?"

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 29/11/2022

    Berita

    JIKA RAKSASA ITU GAK ADA, LALU SIAPA YGANG MENEBANG POHON INI?

    Hasil Cek Fakta

    [PENJELASAN]
    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna Dani Galuh Setiawan mengunggah sebuah video yang berisi tangkapan gambar dan memberi keterangan "jika raksasa itu tidak ada, lalu siapa yang menebang pohon ini", video yang diunggah terdapat 4 foto yang berbeda-beda.
    Berdasarkan hasil penelusuran klaim tersebut adalah salah. Video tersebut berisi foto gunung di berbagai wilayah yang berbeda, Gambar pertama adalah Jugurtha Tableland merupakan sebuah mesa besar di dekat kota Kalaat es Senam, Tunisia. Yang berdiri hampir 600 meter dia atas dataran Ez-Zhalma. Gambar yang kedua adalah Upper Table Rock dan Lower Table Rock merupakan dua dataran tinggi vulkanik yang terletak tepat di utara Sungai Rogue di Jackson County, Oregon, Amerika Serikat.
    Gambar ketiga dan empat merupakan formasi batuan yang terletak di negara bagian Wyoming AS bernama Devils Tower , yang dinyatakan sebagai Monumen Nasional AS pertama pada tahun 1906, menurut situs nps.gov Devils Tower terbentuk dari batuan yang terbuat dari magma cair yang telah membeku.
    Dengan demikian klaim jika raksasa itu tidak ada, lalu siapa yang menebang pohon ini, merupakan informasi yang tidak benar dan masuk ke kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang salah. Faktanya adalah itu bukan gambar pohon yang ditebang raksasa, melainkan gambar gunung di wilayah yang berbeda-beda.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11034) [SALAH] EMPAT ORANG MASUK ISLAM SAAT MENDENGARKAN CERAMAH ZAKIR NAIK SELAMA UPACARA PEMBUKAAN PIALA DUNIA FIFA DI QATAR 2022.

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 29/11/2022

    Berita

    Empat orang masuk Islam saat mendengarkan ceramah Zakir Naik selama upacara pembukaan Piala Dunia FIFA di Qatar 2022

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun twitter bernama @SeeU2Morrow__ membagikan cuitan disertai lampiran video dengan narasi yang menyatakan bahwa ada empat orang masuk Islam saat mendengarkan ceramah Zakir Naik selama upacara pembukaan Piala Dunia di Qatar 2022.

    Melansir suara.com, ada narasi di media sosial menyebutkan ustadz kontroversial Zakir Naik pimpin syahadat penonton Piala Dunia 2022 Qatar masuk Islam. Video itu beredar di tengah perhelatan Piala Dunia 2022 tengah digelar.

    Dalam video tersebut, seseorang yang diduga Zakir Naik terlihat membaca ayat-ayat Islam dan empat orang lainnya mengulanginya. Hanya saja itu video lama, tidak ada hubungannya dengan Piala Dunia FIFA yang sedang berlangsung. Video tersebut adalah video yang identik dengan video siaran langsung ceramah Zakir Naik, berjudul “Does God Exist?” yang dilaksanakan di Cultural Village Foundation Doha, Qatar pada Mei 2016.

    Berdasarkan penelurusan, klaim empat orang masuk Islam saat mendengarkan ceramah Zakir Naik selama upacara pembukaan Piala Dunia FIFA di Qatar 2022 tidak terbukti dan termasuk konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video tersebut adalah video siaran langsung ceramah Zakir Naik berjudul "Does God Exist" yang dilaksanakan di Cultural Village Foundation Doha, Qatar, pada Mei 2016.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11033) [SALAH] AIRPODS MEMANCARKAN RADIASI EMF BERBAHAYA.

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 29/11/2022

    Berita

    Berhenti menggunakan Apple AirPods, AirPods memancarkan jumlah radiasi EMF yang berbahaya terus ke otak anda. Ini berpotensi menyebabkan tumor otak dan keracunan radiasi.

    Jika anda ingin menggunakan AirPods ambil sepasang AirPods berwayar, ia adalah lebih baik untuk digunakan daripada versi Bluetooth.

    Fikirkan sementara ia sah

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Muhammad Alhakim membagikan video yang menampilkan seseorang yang sedang mengecek tingkat radiasi sebuah AirPods menggunakan electrosmog meter yang menunjukkan hasil peringatan berbahaya.

    Dalam video tersebut berisi narasi bahwa AirPods memancarkan radiasi EMF dalam jumlah berbahaya serta video tersebut memberikan cara untuk memperbaiki masalah tersebut adalah dengan menggunakan AirPods yang menggunakan kabel sebagai gantinya.

    Melansir usatoday.com Federal Communications Commission (FCC) atau Komisi Komunikasi Federal menyatakan, AirPods tidak memancarkan radiasi lima kali lebih banyak daripada headphone Bluetooth over-the-ear, juga tidak memancarkan radiasi secara signifikan lebih banyak ke lingkungan mereka daripada microwave.

    AirPods telah disetujui sebagai aman oleh Komisi Komunikasi Federal, yang menetapkan tingkat radiasi frekuensi radio maksimum yang dapat dipancarkan perangkat pada waktu tertentu. Batas ini diukur dengan tingkat di mana seseorang yang menggunakan perangkat akan menyerap radiasi, juga dikenal sebagai tingkat penyerapan spesifik perangkat.

    Perangkat hanya disetujui jika tingkat penyerapan spesifik terukur tertingginya berada di bawah batas FCC sebesar 1,6 watt per kilogram (W/kg), sebagaimana dirata-ratakan pada satu gram jaringan tubuh.

    Saat dikenakan di kepala, tingkat penyerapan spesifik AirPods jauh di bawah maksimum ini, dengan model terbaru memancarkan tidak lebih dari 8% dari batas FCC. Pengajuan FCC untuk AirPods generasi ketiga kiri dan kanan menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat penyerapan spesifik maksimum masing-masing 0,134 dan 0,068 watt per kilogram. Untuk AirPods Pro yang dikenakan di kepala, tingkat penyerapan spesifiknya adalah 0,072 di sisi kiri dan 0,097 di sisi kanan.

    Berdasarkan penelusuran, klaim AirPods memancarkan radiasi EMF berbahaya dan berpotensi menyebabkan tumor otak tidak terbukti dan termasuk konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya radiasi pada AirPods masih jauh lebih rendah dari batas yang ditentukan aman dan jumlah radiasi itu tidak berbahaya bagi kesehatan.

    Rujukan