Video pertama yang dicuplik adalah video yang identik dengan video yang diunggah di channel Youtube Abraham Samad SPEAK UP pada tanggal 20 Juni 2023 dengan judul: “Ketua BEM UI: Presiden Jokowi, Jangan Bunuh Demokrasi & Antikorupsi”.

Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan pertemuan Prabowo dan Surya Paloh pada tanggal 2 Juni 2022 yang diliput oleh akun Youtube tvOneNews dengan judul “Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh | Kabar Pagi tvOne”.

Video ketiga yang dicuplik adalah video yang identik dengan kegiatan pelantikan DPD Demokrat pada tanggal 15 Maret 2022 yang diliput oleh akun Youtube tvOneNews dengan judul: “Situasi Langsung Pelantikan DPD Demokrat di Kemayoran | Kabar Siang tvOne”.

Video keempat yang diunggah adalah video liputan akun Youtube Kompas TV Medan pada tanggal 10 Maret 2023 dengan judul: “Mahfud MD Sebut Transaksi Janggal Rp300 T di Kemenkeu Libatkan 460 Orang Lebih”.

Video lain yang diunggah adalah video kumpulan beberapa demonstrasi mahasiswa yang tidak ada kaitannya dengan narasi yang disampaikan dalam video. Narasi yang disampaikan dalam video merupakan cuplikan opini dari Denny Indrayana pada Rabu 21 Juni 2023 mengenai Anies Baswedan akan segera jadi tersangka korupsi di KPK.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi mengenai Ketua BEM UI, UGM & Aktivis yang memaksa Presiden Jokowi mundur dengan ancaman kembalinya kejadian reformasi 98.

Konten yang dimanipulasi. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi mengenai Ketua BEM UI, UGM & Aktivis yang memaksa Presiden Jokowi mundur dengan ancaman kembalinya kejadian reformasi 98.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengutip postingan dari Instagram dr. Gaga Irawan, @drgagairawan yang diunggah pada 22 Juli 2023. Kutipan ini telah mendapat izin dari Dr., dr. Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi, Sp.GK.
"Sehubungan dengan beredarnya video dan postingan atau iklan di Youtube, Instagram, dan Facebook. Perlu saya sampaikan bahwa saya tidak terkait mendukung produk tertentu dan apapun," ujar dr. Gaga Irawan.
Semua konten yang diunggah hanya untuk kepentingan edukasi. Kepada pihak-pihak yang telah menyalahgunakan foto, gambar, atau video saya dimohon segera menghentikan perbuatan tersebut dan menghapus iklan atau postingan tersebut," ucapnya.
Dalam postingan itu juga disertai narasi :
"Kepada semua SAHABAT SEHAT , bila mendapat postingan dengan foto atau video saya baik di IG, Facebook atau YOUTUBE yang terkait dengan PRODUK TERTENTU, abaikan saja karena semua postingan saya hanya untuk EDUKASI dan tidak terkait produk apapun. Terima kasih."

Postingan yang menyebut dokter spesialis gizi klinik, dr Gaga Irawan mempromosikan obat pelangsing dengan testimoni dari penyanyi dan aktris Tika Panggabean adalah tidak benar.

Beredar sebuah video Youtube yang mengklaim bahwa seluruh wali kota di Indonesia mendukung Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Indonesia tahun 2024. Video itu menampilkan cuplikan pidato Anies Baswedan yang mengarah kepada pembangunan negeri. Thumbnail video memperlihatkan foto Anies Baswedan yang berjajar dengan anggota forum lainnya. Faktanya, klaim tersebut tidak benar.

Berdasarkan penelusuran Google Image Search, foto thumbnail tersebut identik dengan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Makassar pada Kamis (13/7/2023). Acara itu dihadiri oleh 88 Wali Kota dari Total 98 Kota di seluruh Indonesia hadir secara langsung. Rakernas APEKSI ini sebagai forum bagi seluruh Wali Kota se-Indonesia atau perwakilan Asosiasi Pemerintahan yang hadir untuk membahas berbagai isu nasional sekaligus melahirkan kebijakan strategis.

Tidak ditemukan pernyataan bahwa wali kota yang menghadiri Rakernas APEKSI tersebut, memberikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai capres 2024. Video yang ditampilkan merupakan video dari YouTube Kompas TV dengan judul “Anies Baswedan di Acara Apeksi, Blak blakan Bicara soal Pembangunan IKN,” pada 13 Juli 2023. Narator membacakan artikel dari kbanews.com dengan judul “Hadiri APEKSI, Anies Baswedan Tawarkan Gagasan Empat Prinsip Kota Masa Depan.”

Dengan demikian, klaim bahwa wali kota seluruh Indonesia mendukung Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Indonesia 2024 adalah tidak benar. Unggahan tersebut termasuk konten yang menyesatkan.

Informasi tidak benar. Acara yang ditampilkan dalam acara merupakan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Makassar pada Kamis (13/7/2023). Tidak ditemukan video yang menyatakan wali kota seluruh Indonesia mendukung Anies untuk menjadi presiden 2024.

Beredar sebuah video YouTube dengan klaim suporter Persija (Jakmania) mendatangi rumah Anies Baswedan. Aksi tersebut sebagai tuntutan keadilan yang memakan korban jiwa. Faktanya, informasi tersebut tidak benar.

Setelah dilakukan penelusuran, dalam video yang berdurasi 8 menit itu, tidak ditemukan informasi tentang kronologi Jakmania yang mendatangi rumah Anies Baswedan. Narasi dalam video menjelaskan tentang permasalahan Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang dinilai tidak sesuai dengan standar FIFA.

Selain tidak ada kaitan klaim dengan isi video, thumbnail yang digunakan juga tidak ada kaitannya dengan rumah Anies Baswedan. Berdasarkan penelusuran Google Image Search, ditemukan foto yang identik dengan artikel unggahan Tirto.id pada Februari 2019 lalu. Berdasarkan informasi dalam artikel, foto tersebut merupakan rombongan tim Persija Jakarta bersama suporter Jakmania melakukan pawai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Kesimpulannya, informasi yang diunggah akun YouTube tersebut tidak benar. Unggahan itu termasuk kedalam kategori konten yang menyesatkan.

Informasi tidak benar. Tidak ditemukan kronologi ketika suporter Persija (Jakmania) saat mendatangi rumah Anies Baswedan dalam video. Thumbnail yang ditampilkan tidak terkait dengan klaim.