Video pertama yang dicuplik adalah video yang identik dengan video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden pada tanggal 28 November 2019 dengan judul: “Presiden Jokowi Menrima Delegasi Uni Eropa-ASEAN Business COuncil, 28 November 2019 di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam video tersebut Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Uni Eropa.

Video kedua yang diunggah adalah video cuplikan pidato Jokowi dalam kegiatan Mandiri Investment Forum pada tanggal 1 Februari 2023 yang disiarkan secara langsung di akun Youtube Sekretatriat Presiden.

Video ketiga adalah video dari akun Youtube kumparan yang diunggah pada tanggal 6 Maret 2023 dengan judul: “Bahlil Lahadalia Tuntaskan Investasi Mangkrak – Game Changer”.

Video keempat yang diunggah adalah video sambutan Joko Widodo saat pembukaan workshop nasional Partai Amanat Nasional yang diliput secara langsung di akun Youtube Tribun News pada tanggal 26 Februari 2023 dengan judul: “LIVE: Pembukaan Workshop Nasional PAN 2023, Dihadiri Presiden Jokowi hingga Ganjar Pranowo”.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak ditemukan informasi dan bukti valid terkait Eropa yang menyiapkan amunisi baru untuk melawan Jokowi.

Konten yang menyesatkan. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak ditemukan informasi dan bukti valid terkait Eropa yang menyiapkan amunisi baru untuk melawan Jokowi.

Video pertama yang dicuplik adalah video yang identik dengan liputan Tribun News pada tanggal 23 Desember 2022 dengan judul: “Sosok Hasnaeni Moein yang Laporkan Ketua KPU RI, Dikenal karena Aksinya yang Nyentrik”.

Video kedua yang dicuplik adalah video yang identik dengan video saat Jokowi menyampaikan visi misi di final debat capres dan cawapres 2019 yang disiarkan secara langsung di akun Youtube CNN Indonesia pada tanggal 13 April 2019.

Video ketiga yang ditampilkan adalah video aksi demonstrasi Mahasiswa Jambi yang diliput akun Youtube Tribunnews pada tanggal 11 April 2023 dengan judul: “Kesal Tak Ditemui Anggota Dewan, Aksi Demo Mahasiswa Jambi Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Ricuh”.

Video keempat yang dicuplik adalah video yang identik dengan video yang diunggah di akun Youtube Amien Rais Official pada tanggal 28 April 2023 dnegan judul: “JANGAN BIARKAN PARA “CAPIT” (CAcingPITa) MENJUAL BANGSA INI KE CHINA. INDONESIA IS NOT FOR SALE!”.

Video lain yang diunggah adalah video yang tidak ada kaitannya dengan narasi yang disampaikan. Tidak ditemukan informasi dan bukti valid mengenai rencana Jokowi atur KPU dan KPK untuk menjegal Anies demi menangkan Ganjar jadi presiden.

Konten yang dimanipulasi. Video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi dan bukti valid mengenai rencana Jokowi atur KPU dan KPK untuk menjegal Anies demi menangkan Ganjar jadi presiden.

Video pertama yang dicuplik adalah video yang identik dengan video Rakernas PDI-P yang disiarkan secara langsung di akun Youtube Kompas.com pada tanggal 6 Juni 2023 dengan judul: “Megawati, Jokowi, hingga Ganjar Hadiri Rakernas PDI-P”.

Video kedua yang diunggah adalah video yang potongan pernyataan Ganjar yang identik dengan liputan Youtube KOMPASTV pada tanggal 30 Maret 2023 dengan judul: “Persilalkan Netizen Menyerang Dirinya soal Piala Dunia U20, Ganjar: Jangan Serang Istri dan Anak Saya”.

Video ketiga yang dicuplik adalah video yang identik dengan video opini dari Denny Siregar di akun Youtube COKRO TV yang diunggah pada tanggal 27 Maret 2023 dengan judul: “Denny Siregar: TIMNAS ISRAEL GAK JADI MAIN DI INDONESIA? I Timeline”.
MAHAR UNTUK GULINGKAN GANJAR 563 M…RUPANYA MUSUH BEBUYATAN JOKOWI INI AKTOR INTELEKTUALNYA

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi dan bukti valid bahwa terdapat mahar 563 M untuk menggulingkan Ganjar dengan musuh bebuyutan Jokowi sebagai aktor intelektualnya.

Konten yang dimanipulasi. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ditemukan informasi dan bukti valid bahwa terdapat mahar 563 M untuk menggulingkan Ganjar dengan musuh bebuyutan Jokowi sebagai aktor intelektualnya.

Akun Twitter @CDBJ77 menulis cuitan yang menyatakan bahwa kanker kulit baru ada sejak 60 tahun yang lalu, serta disebabkan oleh suncream dan kacamata hitam. Terlebih lagi, pengguna Twitter tersebut menyarankan bahwa salah satu cara untuk menghindari kanker kulit adalah dengan menatap sinar matahari secara langsung.

Informasi tersebut menyesatkan. Menurut artikel yang dipublikasikan oleh JAAD (Journal of the American Academy of Dermatology), deskripsi pertama tentang melanoma (salah satu tipe kanker kulit) telah ada sejak 1804. Masih melansir dari artikel tersebut, terdapat beberapa percobaan yang telah dilakukan oleh dokter kulit, fisikawan, dan ilmuwan medis antara abad ke-19 dan ke-20 yang menunjukkan bahwa kanker kulit disebabkan oleh radiasi UV.

Terlebih lagi, artikel yang diunggah oleh CDC pada laman resminya menyatakan bahwa paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan merupakan penyebab kanker kulit, meskipun hal tersebut merupakan penyebab yang paling mudah untuk dicegah dengan cara tidak menghabiskan waktu terlalu lama di bawah paparan sinar matahari secara langsung.

Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Paparan Sinar Matahari Tidak Menyebabkan Kanker Kulit, tapi Sun Screen Penyebabnya” dan dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @CDBJ77 merupakan konten yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

Konten yang menyesatkan. Penjelasan pertama mengenai melanoma (salah satu tipe kanker kulit) sudah ada sejak 1804 dan penyebab utama kanker kulit adalah paparan sinar UV, bukan sunscreen atau kacamata hitam.