• (GFD-2023-13393) [SALAH] “RIBUAN WARGA SOLO PUTAR HALUAN DUKUNG ANIES DI PILPRES 2024”

    Sumber: youtube
    Tanggal publish: 25/08/2023

    Berita

    GEMPAR :bangbang: RIBUAN WARGA SOLO PUTAR HALUAN DUKUNG ANIES PILPRES 2024…

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Suara Rakyat memposting video berdurasi 8 menit 2 detik berjudul “GEMPAR :bangbang: RIBUAN WARGA SOLO PUTAR HALUAN DUKUNG ANIES PILPRES 2024…”.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.

    Narator pada video tersebut hanya membayakan artikel milik bangka.tribunnews.com dengan judul artikel “Teka-Teki Bakal Cawapres Anies Baswedan, Inilah 2 Sosok dari Jawa Timur yang Diperhitungkan”.

    Thumbnail yang memprtlihatkan lautan manusia yang mana fakta foto tersebut adalah suasanan kampanye akbar Jokowi-Maruf di GBK, thumbnail tersebut juga identik dengan artikel milik jambi.tribunnews.com yang diunggah pada 13 April 2019 dengan judul artikel “Membludak, Simak Kondisi Terbaru Diluar Lapangan GBK Jelang Kampanye Akbar Jokowi Pukul 13.00 WIB”.

    Tidak ditemukan juga video kerumunan massa pada video tersebut, dengan demikian klaim tentang ribuan warga solo putar haluan dan dukung Anies di pilpres 2024 adalh salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi valid bahwa ribuan warga solo putar haluan dan dukung Anies di pilpres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13392) [SALAH] “LAUTAN MANUSIA DI KALIMANTAN SAMBUT KEDATANGAN SALAH SATU CAPRES”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/08/2023

    Berita

    Lautan Manusia si Kalimantan Menyambut Kedatangan Safari Politik salah satu CAPRES..Siapa kah CAPRES tsb :question:

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna Poetra Bungsu mengunggah video dengan klaim lautan manusia di Kalimantan menyambut kedatangan salah satu capres.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.

    Faktanya video tersebut merupakan kegiatan Jambore Daerah (Jamda) Komunitas Yamaha RX-King Indonesia yang berlokasi di area parkir Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Video identik dapat dilihat di kanal Youtube milik Ibnu zig-zag dengan judul video “Indonesia Pusaka Rx king Di Jamda 3 YRKI DIY Jogja”.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa lautan manusia di Kalimantan menyambut kedatangan salah satu capres adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya video tersebut merupakan kegiatan Jambore Daerah (Jamda) Komunitas Yamaha RX-King Indonesia yang berlokasi di area parkir Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13391) [SALAH] “JOKOWI PECAT PRABOWO SUBIANTO SEBAGAI MENTRI PERTAHANAN”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/08/2023

    Berita

    M3NG3JUTK4N Ke Putusan Bulat, Pr4b0w0 Di Copot Jokowi Langsung Malam ini.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna Ailyn Zoila yang mengunggah video dengan klaim Jokowi copot Prabowo Subianto sebagai mentri pertahanan.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.

    Narator pada video tersebut hanya membacakan artikel milik kompas.tv dengan judul artikel “PDIP Sesalkan Deklarasi Golkar-PAN untuk Prabowo Digelar di Museum: Prosesnya Saja Sudah Langgar UU”, artikel tersebut tidak memuat informasi apa pun tentang pencopotan Prabowo Subianto dari jabatan menteri pertahanan.

    Salah satu potongan video yang menampilkan sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan identik dengan video yang diunggah oleh kanal youtube CNN Indonesia dengan judul video “Sah! Golkar, PAN dan PKB Deklarasi Prabowo Capres 2024”.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Jokowi copot Prabowo Subianto sebagai mentri pertahanan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang salah. Presiden Joko Widodo tidak pernah melakukan pencopotan terhadap Prabowo Subianto sebagai mentri pertahanan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13390) [SALAH] “Megawati Umumkan Ahok Sebagai cawapres Ganjar”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/08/2023

    Berita

    udah niat golput padahal. tapi batal. GO Ahead pak Ahok, AHOK MENTAL BADJA KEMBALI KE PANGGUNG POLITI NASIONAL

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Susanti Hasibuan” mengunggha video dengan klaim bahwa Megawati umumkan Ahok sebagai cawapres Ganjar.

    Setelah melakukan penelusuran, ditemukan video identik saat Megawati berpidato dan menyebut nama Ahok, video identik tersebut diunggah oleh kanal Youtube KOMPASTV dengan judul video “Di Kongres V PDI Perjuangan, Megawati Sebut Khusus Basuki Tjahaja Purnama”.

    Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri secara khusus menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelum memulai pidato politiknya dalam Kongres V PDI-P.

    Sampai saat ini belum ada informasi valid siapa pendamping Ganjar Pranowo untuk maju di pilpres tahun 2024 nanti.

    Dengan demikian, klaim tentang Megawati umumkan Ahok sebagai cawapres Ganjar adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang salah. Faktanya, Video Megawati menyebut nama Ahok di Kongres kelima PDI-P pada 2019 disebarkan dengan konteks yang keliru. Saat itu Ahok baru saja bergabung menjadi kader PDI-P.

    Rujukan