• (GFD-2023-13411) [SALAH] Video Laser Berenergi Tinggi Penyebab Kebakaran Hutan di Hawaii 2023

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 27/08/2023

    Berita

    “Maui was attacked by directed energy weapons (dews)”

    Terjemahan:

    “Maui diserang oleh senjata energi terarah (dews)”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan sebuah ledakan aliran listrik yang diklaim menjadi penyebab kebakaran di Hawaii akhir-akhir ini. Dalam cuitan tersebut menyebut bahwa kebakaran di Hawaii disebabkan oleh Directed Energy Weapons. Diketahui terjadi kebakaran hutan di Maui, Hawaii, Amerika Serikat pada awal Agustus 2023 yang sudah memakan banyak korban jiwa.

    Setelah ditelusuri video tersebut tidak ada kaitannya dengan kebakaran hutan di Maui, Hawaii. Faktanya video tersebut adalah insiden dari ledakan listrik yang terjadi di Lousiana, bukan di Hawaii, pada 2018. Hal tersebut terbukti dengan ditemukannya video serupa dari stasiun TV lokal, WWLTV, pada kanal YouTubenya telah terpublikasi sejak Desember 2018. Dalam keterangannya, kejadian di Kenner, Lousiana, tersebut menyebabkan ribuan rumah warga mati lampu.

    Dilansir dari Vice.com, akhir-akhir ini memang beredar teori konspirasi terkait penggunaan Directed Energy Weapons oleh pemerintah Amerika Serikat untuk memicu kebakaran hutan di Maui, Amerika Serikat. Mengutip dari bbc.com, kebakaran di Hawaii bisa disebabkan oleh cuaca kering serta angin topan yang ikut menyulutkan api.

    Dengan demikian, video laser berenergi tinggi penyebab kebakaran hutan di Hawaii 2023 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video amatir tersebut sudah dipublikasi sejak 2018 yang menunjukkan ledakan dari saluran listrik di Lousiana, tidak ada kaitannya dengan kebakaran hutan di Hawaii akhir-akhir ini. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13410) [SALAH] Jokowi Memegang Gambar Anies Disertai Kalimat “PERUBAHAN INDONESIA”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/08/2023

    Berita

    “kaulah yg pantas jadi RI – 1”

    caption
    “Aamiin ya Robbal Alamiin qobul ya Robbi :palms_up_together:”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Sendy Majean memposting sebuah gambar pada 23 Agustus 2023. Akun tersebut memposting sebuah foto Jokowi yang sedang memegang sebuah bingkai. Dalam bingkai tersebut terlihat gambar Anies Baswedan disertai beberapa kalimat seperti “PERUBAHAN INDONESIA”.

    Setelah ditelusuri gambar tersebut identik dengan foto pada postingan Instagram bernama ekosulistyo8 yang diunggah 21 Juni 2020. Jika diperhatikan gambar yang ada di bingkai adalah Jokowi bukan Anies.

    Dengan demikian foto Jokowi sedang memegang gambar Anies tidak benar. Foto yang asli adalah Jokowi sedang memegang gambar Jokowi, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Foto Jokowi sedang memegang gambar Anies disertai kalimat “PERUBAHAN INDONESIA” tidak benar. Foto yang asli adalah Jokowi sedang memegang gambar Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13409) [SALAH] Video Jokowi Panggil Rocky Gerung ke Istana

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 28/08/2023

    Berita

    Sebuah video yang diklaim Presiden Jokowi memanggil Rocky Gerung ke Istana untuk mengklarifikasi ucapannya beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Agustus 2023.

    Video berdurasi 10 menit 36 detik itu menampilkan gambar thumbnail Presiden Jokowi yang tengah berjalan bersama putranya, Kaesang Pangarep dan Rocky Gerung. Video itu juga tertulis narasi sebagai berikut.

    BREAKING NEWS

    JOKOWI UNDANG ROCKY GERUNG KE ISTANA

    KLARIFIKASI UCAPAN B*J*NG*N T*L*L LANGSUNG DILAKUKAN

    "J0K0W! P4NGG!L R0CKY GERVNG KE !ST4N4 VNTVTK D!M!NT4! KL4R!F!K4S! S04L VC4P4N B*J*NG*N T*L*L!" tulis salah satu akun Facebook.

    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 86 ribu kali ditonton dan mendapat 393 komentar dari warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Presiden Jokowi memanggil Rocky Gerung ke Istana untuk mengklarifikasi ucapannya. Penelusuran mula-mula dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs Google Images.

    Hasilnya terdapat foto identik di artikel berjudul "10 Gaya Sederhana Kaesang Pangarep, Gak Jaim Meski Anak Presiden" yang dimuat situs idntimes.com pada 22 November 2017.

    Dalam foto itu, terlihat Jokowi sedang berjalan sambil berbincang dengan Kaesang Pangarep, namun tidak ada sosok Rocky Gerung.

    Penelusuran juga dilakukan dengan melihat video itu secara menyeluruh. Dalam video itu tidak ada informasi tentang Jokowi memanggil Rocky Gerung ke Istana.

    Sebagian besar klip menampilkan momen ketika Rocky Gerung diwawancarai soal pernyataannya yang dianggap menghina Jokowi.

    Klip tersebut identik dengan video berjudul "Gamblang! Rocky Gerung Jelaskan soal Kritikan yang Berbuntut Dugaan Penghinaan | Fakta" yang dimuat channel YouTube tvOneNews pada 14 Agustus 2023 lalu.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim Presiden Jokowi memanggil Rocky Gerung ke Istana untuk mengklarifikasi ucapannya ternyata tidak benar alias hoaks.

    Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut. Gambar thumbnail dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi digital.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13408) [SALAH] Traffic Cone Meleleh karena Suhu Panas di Semarang

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 28/08/2023

    Berita

    Sebuah video yang diklaim traffic cone atau pembatas jalan meleleh karena cuaca panas di Semarang, Jawa Tengah, beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Agustus 2023.

    Video berdurasi 13 detik itu memperlihatkan sejumlah traffic cone meleyot di tengah jalan. Traffic cone yang meleyot itu disebut-sebut meleleh karena suhu panas yang melanda Semarang, jawa Tengah.

    "Semarang vanazzz gaes, safety cone aja sampai meleleh, apalagi akyuuuu 😁😁😁" tulis salah satu akun Facebook.

    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 308 kali dibagikan dan mendapat 11 komentar dari warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim traffic cone atau pembatas jalan meleleh karena cuaca panas di Semarang, Jawa Tengah. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "traffic cone meleleh semarang" di kolom pencarian Google Search.

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai peristiwa tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Bukan Meleleh Kepanasan, Traffic Cone di Semarang Ambruk karena Ditabrak Pengendara" yang dimuat situs Liputan6.com pada 24 Agustus 2023.

    Liputan6.com, Semarang - Dinas Perhubungan Kota Semarang membantah traffic cone atau pembatas jalan yang meleleh di jalanan Kota Semarang karena suhu udara yang panas. Sekdin Dishub Kota Semarang Danang saat dihubungi Regional Liputan6.com, Rabu (23/8/2023) mengatakan, traffic cone tersebut bukan meleleh tapi dilindas pengendara.

    "Kelindes mas," katanya.

    Danang menyebutkan, tidak ada bukti CCTV traffic cone tersebut ditabrak pengendara, namun dirinya memastikan traffic cone itu tidak meleleh seperti yang ramai di media sosial.

    Setidaknya ada dua kali kejadian traffic cone ambruk di Jalan Sultan Agung akibat pengendara yang tidak taat aturan. Pertama pada 16 Agustus dan 21 Agustus 2023. Traffic cone yang rusak kini telah diperbaiki dan diganti baru.

    Danang mengimbau, pengendara tetap mematuhi peraturan lalu lintas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    "Hati-hati di jalan patuhi rambu dan isyarat lalin, konsentrasi, fokus, tidak main hape dan merokok saat berkendara," kata Danang.

    Sebelumnya ramai dibicarakan unggahan sejumlah akun Twitter yang mengunggah video traffic cone meleleh kepanasan di jalanan Kota Semarang.

    Salah satu yang menggunggah adalah akun Twitter @kegblgnunfaedh. Bahkan tayangan video tersebut ditonton hingga ratusan ribu kali. Warganet pun terpengaruh dengan kabar tersebut.

    Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa traffic cone meleyot bukan disebabkan suhu atau cuaca panas di Semarang.

    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Viral Video Traffic Cone Meleyot Diduga karena Cuaca Panas di Semarang, Ini Penjelasan BMKG" yang dimuat situs Liputan6.com pada 24 Agustus 2023.

    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah traffic cone atau pembatas jalan meleyot di jalanan Kota Semarang beredar di media sosial.

    Penyebab traffic cone meleyot itu disebut-sebut akibat cuaca panas di Kota Semarang. Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan, penyebab traffic cone meleyot tersebut bukan karena cuaca panas.

    "Mungkin ada faktor lain penyebab traffic cone tersebut meleyot yang perlu diselidiki lebih lanjut yang bukan dari faktor cuaca dan iklim," ungkap Analis Cuaca Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Semarang, Zauyik Nana Ruslana kepada Liputan6.com, Kamis (24/8/2023).

    Zauyik menjelaskan, suhu udara di Kota Semarang saat ini mencapat 35 derajat celcius. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Jawa Tengah.

    Kondisi iklim saat ini, kata dia, sedang mencapai puncak musim kemarau yang ditandai dengan cuaca cerah-berawan, kelembaban udara kering, curah hujan rendah, hingga tidak ada hujan.

    "Kota semarang biasanya suhu udara tertinggi rata-rata tahunan pada bulan Oktober. Suhu udara 35 deracat celcius tersebut adalah suhu maksimum harian yang tercatat di sensor kami beberapa hari," jelas Zauyik.

    Ia memastikan bahwa suhu 35 derajat tidak akan berdampak pada melelehnya traffic cone di jalanan. Menurut Zauyik, kerusakan traffic cone bisa disebabkan faktor lain dan bukan karena suhu udara dan cuaca.

    "Kalau dampaknya sampai traffic cone meleleh memerlukan suhu yang lebih tinggi lagi, dan itu juga butuh penelitian. Jadi tidak serta merta menjadi faktor utama, dan ada faktor lain yang menjadi penyebabnya," tambah Zauyik.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim traffic cone atau pembatas jalan meleleh karena cuaca panas di Semarang, Jawa Tengah ternyata tidak benar. Faktanya, traffic cone yang meleyot itu bukan disebabkan cuaca panas, melainkan terlindas mobil.

    Rujukan