• (GFD-2022-11209) Menyesatkan, Video Gempa 9,2 M di Banten dan Lampung

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 20/12/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah video berjudul “Gempa 9,2 17/12/2022 Warga Panik dan Histeris!!”
    Video ini menampilkan beberapa potongan gambar yang memperlihatkan beberapa orang tergesa-gesa keluar dari rumah karena benda di sekitar mereka terguncang. Potongan lain menunjukkan lampu rumah terlihat bergoyang dan juga tangkap layar informasi gempa dari aplikasi pada handphone.

    Video ini diunggah tanggal 18 Desember 2022. Hingga tulisan ini dibuat mendapatkan 73 komentar dan ditayangkan 54 ribu kali. Namun benarkah gempa 9,2 mengguncang Banten dan Lampung pada 17 Desember 2022? 

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran  Tempo menunjukkan berdasarkan pantauan BMKG, pada tanggal 17 Desember 2022, pukul 04:50:50 WIB, telah terjadi gempa pada titik -6.25 LS, 105.0 BT, dengan magnitudo 5.1 M pada kedalaman 10 km di 75 km barat laut Banten. 
    Sedangkan untuk memverifikasi video yang beredar tersebut, Tim Cek Fakta Tempo mengecek fragmen-fragmen gambar dengan reverse image tools milik Yandex, Google, maupun kata kunci di YouTube.  

    Pada menit ke-1:07, video ini menampilkan tangkap layar berita daring yang berjudul “Gempa M 5,2 Berpusat di Sumur Banten Terasa hingga Lampung”. Berdasarkan penelusuran Tempo, tangkap layar tersebut diambil dari Detik.com pada tanggal 17 Desember 2022.
    Dilansir Detik.com, pada tanggal 17 Desember 2022, pukul 04:50 WIB telah terjadi gempa dengan magnitudo (M) 5,2 terjadi di Sumur, Banten. Kekuatan gempa terasa hingga ke wilayah Lampung.
    Melalui akun Twitter @infoBMKG, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bahwa gempa yang terjadi di Sumur Banten, pada tanggal 17 Desember 2022 tidak berpotensi tsunami.

    Dalam penjelasan BMKG mengatakan bahwa gempa  tersebut berpusat di Sumur, Banten, dan dirasakan dalam skala MMI III di Lampung Selatan, II-III Bandar Lampung, II-III Pesawaran, II Kotabumi, II Pringsewu, dan II Metro. Gempa dalam skala II-III MMI akan terasa seperti truk lewat bila kita tinggal di dalam rumah. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa “Gempa 9,2 17/12/2022 Warga Panik dan Histeris” adalah Menyesatkan.
    Gempa yang terjadi pada tanggal 17 Desember 2022 di Sumur Banten dan terasa hingga Lampung bermagnitudo 5.1 pada kedalaman 10 Km di 75 km barat laut  Sumur Banten. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-11208) Keliru, Video Pasukan Rusia Pimpin Penyerbuan Kota-kota di Australia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 20/12/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah sebuah video dengan narasi pasukan Rusia memimpin penyerbuan ke kota-kota di Australia bersama sekutunya.
    Dalam video berjudul “Dikomando Rusia, Pasukan Aliansi Csto Lumpuhkan Kota² Besar Australia Dari Udara..!!!” itu, terlihat Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Cina, Xi Jinping, dan sejumlah pasukan tentara sedang berbaris. Kemudian pasukan tentara tampak mengemudikan kendaraan perang dan menembakkan rudal.
    Narator video tersebut mengatakan Cina ajak Rusia dan sekutunya bersatu melawan Australia. Berikut narasi lengkapnya:
    Ketegangan geopolitik dunia kian menajam setelah Australia dan sekutunya menentang segala klaim pulau Pasir di Laut Timur. Kini giliran China yang bermanuver. China mengajak Rusia dan sekutunya untuk melawan pengaruh Australia. Mereka Australia dan sekutu, bahkan memaksa negara-negara untuk memilih sebagai bagian dari upaya mereka apa yang disebut perang dingin baru, kata menteri luar negeri China, Wang Yi.

    Sejak diunggah pada Senin, 19 Desember 2022, video ini sudah mendapat 1,5 ribuan tanggapan, 54 komentar, dan 44 ribu kali tayang. Namun, benarkah ini video penyerbuan pasukan Rusia dan sekutunya ke kota-kota di Australia?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video yang diunggah tersebut gabungan dari beberapa aktivitas latihan militer dari berbagai negara, seperti Rusia, Cina, Aljazair, India, Belarus Tajikistan, Mongolia, Australia dan Amerika Serikat, yang tidak berkaitan dengan penyerbuan kota-kota di Australia.
    Kemudian, pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Cina, Xi Jinping, juga tidak berhubungan dengan Australia, Indonesia atau pun Pulau Pasir. Kedua kepala negara itu hanya membahas hubungan persahabatan, isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan tools Yandex Image Search dan Google Reverse Image.
    Video 1
    Video menit ke-1:02 menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin berbincang dengan Presiden Cina, Xi Jinping secara virtual.
    Dikutip dari situs President of Russia, percakapan melalui konferensi video itu dilakukan di Kremlin, Moskow pada 28 Juni 2021, menjelang peringatan 20 tahun penandatanganan Perjanjian bilateral Ketetanggaan Baik dan Kerjasama Persahabatan.
    Fragmen video 1
    Pada momen itu, kedua kepala negara bertukar ucapan selamat dan menilai keadaan kemitraan strategis antara Rusia dan Cina saat ini dan prospek perkembangannya. Mereka membahas isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional
    Dalam pertemuan ini, mereka hanya membicarakan soal kepentingan negaranya dan tidak membahas soal Australia dan Indonesia, termasuk mengenai Pulau Pasir dan penyerbuan ke kota-kota di Australia.
    Video 2
    Hasil penelusuran Tempo, video menit ke-2:38 ini merupakan kumpulan tentara Australian Defence Force and Marine Rotational Force-Darwin (MRF-D) sedang latihan perang tembak langsung kelas atas di Bradshaw Field Training Area di Northern Territory.
    Fragmen video 2
    Video tersebut sebelumnya ditayangkan di akun YouTube Defence Australia pada 1 September 2021 dengan judul "United States Marines & ADF join forces in Exercise Koolendong 2021". Di sana dijelaskan, Angkatan Pertahanan Australia dan Marinir Amerika Serikat melakukan Latihan Koolendong 2021 di Area Pelatihan Lapangan Bradshaw, Wilayah Utara.
    Latihan Koolendong 2021 adalah gabungan terbesar dalam 10 tahun sejarah Marine Rotational Force - Darwin, dengan kemampuan dan personel dari Angkatan Darat Australia, Angkatan Laut Australia, dan Angkatan Udara Australia yang terhubung dengan Korps Marinir Amerika Serikat di Utara Area Pelatihan Lapangan Bradshaw Territory.
    Video 3
    Pada potongan video menit ke-6:08 menunjukkan ratusan tentara sedang berbaris di sebuah lapangan terbuka. Dikutip dari akun YouTube Kompas.com, bagian ini merupakan upacara pembukaan latihan militer Vostok, yang diadakan pada Rabu 31 Agustus 2022 di Rusia Timur.
    Fragmen video 3
    Latihan militer ini diadakan hingga 7 September 2022 dengan melibatkan lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 senjata serta diikuti sejumlah negara termasuk Cina, Aljazair, India, Belarus, Tajikistan, dan Mongolia.
    Pasukan angkatan darat, angkatan laut, dan udara Cina di bawah Komando Teater PLA, melibatkan lebih dari 2.000 personel, lebih dari 300 kendaraan dari berbagai model, 21 pesawat dan helikopter sayap tetap dan tiga kapal angkatan laut.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video penyerbuan ke kota-kota di Australia adalah Keliru.
    Video yang diunggah tersebut gabungan dari beberapa latihan militer dari berbagai negara, seperti Rusia, Cina, Aljazair, India, Belarus Tajikistan, Mongolia, Australia dan Amerika Serikat, yang tidak berkaitan dengan penyerbuan kota-kota di Australia.
    Kemudian, pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Cina, Xi Jinping, juga tidak berhubungan dengan Australia, Indonesia atau pun Pulau Pasir. Kedua kepala negara itu hanya membahas hubungan persahabatan, isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11207) Cek Fakta: Tidak Benar Luhut Binsar Pandjaitan Naikkan Harga Pokok Jelang Tahun Baru Agar Negara Tak Bangkrut

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 20/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menaikkan harga bahan pokok jelang tahun baru agar negara tak bangkrut. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Desember 2022.
    Dalam postingannya terdapat potongan gambar artikel berjudul "Luhut Menjelang tahun baru harga bahan pokok naik kalau tak dinaikan bangkrut negara".
    Akun itu menambahkan narasi "Tanda tanda negara mau bangkrut..."
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menaikkan harga bahan pokok jelang tahun baru agar negara tak bangkrut?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman Democrazy.id seperti yang terdapat dalam postingan. Di sana Cek Fakta Liputan6.com memasukkan kata kunci "Luhut" dalam kolom pencarian.
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada 4 Desember 2022.
    Namun dalam artikel itu berjudul "Luhut Dorong Pengembangan Pendidikan 'Bahasa Mandarin' di Kawasan Industri Kaltara"
    Berikut isi artikelnya:
    "DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mendorong program vokasi terus berkembang di Indonesia, salah satunya pendidikan Bahasa Mandarin di Kawasan Industri Terpadu Kalimantan Utara (Kaltara).
    Dukungan itu tercipta dengan dibukanya program vokasi pendidikan bahasa mandarin oleh Pemkab Bulungan, PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Universitas Kaltara melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
    Luhut menyambut baik dan mengapresiasi MoU antara Pemkab Bulungan bersama PT KIPI dan Universitas Kaltara tersebut.
    "Kerja sama itu adalah langkah awal bagi Universitas Kaltara dalam mengembangkan perannya menyiapkan pendidikan yang berkesesuaian dengan kebutuhan kawasan industri, agar nantinya program vokasi itu dapat terus dikembangkan," kata Luhut melalui keterangan resmi, Minggu (4/12).
    Dalam kesempatan itu, Luhut juga meminta kepada PT KIPI agar programnya diperluas.
    Sehingga nantinya tidak hanya untuk warga Kaltara saja tapi juga bisa dari luar.
    "Jadi kami minta untuk PT KIPI program CSR-nya tidak di sektor pendidikan saja," ujar Luhut.
    Sementara itu, Direktur Utama PT KIPI, Justarina Naiborhu mengungkapkan kerja sama itu sangat diperlukan untuk peningkatan SDM di Bulungan.
    Nantinya, peserta yang lulus dari program pendidikan tersebut disiapkan untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri KIPI.
    "Kami sangat senang akhirnya dapat ditindaklanjuti terkait vokasi program Bahasa Mandarin. Sebagai investor ini adalah komitmen kami mengembangkan ekonomi, kemajuan ekonomi dan peningkatan kompetensi di bidang pendidikan," terang Justarina.
    Bupati Bulungan Syarwani menambahkan kerja sama tersebut adalah bentuk dari kolaborasi pemerintah dan sektor swasta.
    Menurutnya, program vokasi Bahasa Mandarin berarti masyarakat Bulungan memiliki peluang besar dalam menyambut kehadiran kawasan industri.
    "Kami berharap ke depan akan ada program-program lainnya dalam peningkatan kapasitas SDM di Bulungan agar masyarakat Bulungan memiliki partisipasi terhadap kehadiran kawasan industri," tutur Syarwani."

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menaikkan harga bahan pokok jelang tahun baru agar negara tak bangkrut adalah tidak benar. Faktanya postingan tersebut hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11206) Keliru, Australia Kerahkan Ribuan Tentara ke Pulau Pasir Lakukan Serangan Balasan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 20/12/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah video berjudul “Australia Kerahkan Ribuan Tentara ke Pulau Pasir, untuk Melakukan Serangan Balasan”.
    Video ini menarasikan bahwa Australia mengerahkan tujuh batalion ke perbatasan Pulau Pasir untuk melakukan serangan balasan. Kedatangan militer Australia ini untuk mengambil alih pulau pasir yang telah dikuasai TNI. Terdapat pula narasi bahwa Joe Biden, Presiden Amerika Serikat angkat bicara terkait peristiwa ini. 

    Video ini diunggah tanggal 25 November 2022. Hingga tulisan ini dibuat, unggahan ini mendapatkan 916 komentar dan dibagikan 243 kali oleh pengguna Facebook. Namun benarkah video ini terkait ribuan tentara Australia ke Pulau Pasir untuk melakukan serangan balasan?  

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran Tempo, tidak ada laporan resmi dari pemerintah Australia dan Indonesia yang menyebutkan pendudukan dan perebutan Pulau Pasir oleh militer Australia dan TNI. Fragmen gambar dalam video ini tidak berkaitan dengan peristiwa di Pulau Pasir. Fragmen dalam video ini merupakan kolase latihan militer yang melibatkan militer Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. 
    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi potongan-potongan video ini dengan reverse image tool dengan Yandex, Google, maupun kata kunci di YouTube. Berikut ini fakta-fakta atas dua cuplikan video tersebut:
    Video 1
    Pada detik ke-0:33, fragmen video ini menampilkan Joe Biden, Presiden Amerika Serikat yang sedang berbicara di dalam sebuah ruangan yang berisi sejumlah orang berseragam militer. Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan tayangan ABC News di YouTube tanggal 26 Maret 2022. 

    Dilansir ABC, Presiden Joe Biden bertemu dengan tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Polandia dalam rangkaian kunjungan ke Eropa untuk bertemu pejabat NATO. Di hadapan para tentara, Joe Biden menyebut Putin sebagai penjahat perang. 
    Dilansir Reuters, Biden mendapat penjelasan tentang respons kemanusiaan yang dilakukan Militer Amerika Serikat untuk membantu warga sipil berlindung dari serangan Rusia di Ukraina dan untuk menangani arus pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina.
    Video 2
    Pada detik ke-0:50, fragmen video ini menampilkan formasi kapal perang yang berlayar dalam jumlah besar. Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan YouTube Korea Defence Blog pada tanggal 24 April 2019. Dalam keterangan video tertulis “Marinir Republik Korea, Marinir AS, tentara Angkatan Darat Australia, dan tentara Angkatan Darat Selandia Baru berpartisipasi dalam latihan amfibi besar-besaran. Latihan ini bertajuk Exercise Ssangyong 2016”.

    Hasil penelusuran Tempo menunjukkan, footage yang diunggah Korea Defence Blog bersumber dari Defence Visual Information Distribution Service (DVIDS) US Department of Defence. Dilansir DVIDS, berbagai kapal Amerika Serikat dan Republik Korea Selatan berkumpul di lepas pantai ROK untuk latihan Ssang Yong 16, tanggal 8 Maret 2016. 
    Dilansir situs U.S. Indo-Pacific Command, situs resmi militer Amerika Serikat, mengatakan Angkatan Laut dan Marinir AS dari Expeditionary Strike Group (ESG) 7 dan 3rd Marine Expeditionary Brigade (3D MEB), memulai latihan Ssang Yong 16 di Republik Korea (ROK)  pada tanggal 9 Maret 2016.
    Exercise Ssangyong 2016 merupakan latihan gabungan dua tahunan yang dilakukan oleh pasukan Angkatan Laut dan Korps Marinir dengan ROK untuk memperkuat interoperabilitas dan hubungan kerja di berbagai operasi militer mulai dari bantuan bencana hingga operasi ekspedisi yang kompleks.
    Latihan Ssang Yong 2016 melibatkan sekitar 9.200 Marinir AS dan 3.100 personel Angkatan Laut AS, 4.500 Korps Marinir ROK, 3.000 angkatan laut ROK, 100 tentara Australia, dan 60 pasukan tentara Kerajaan Selandia Baru.
    Video 3
    Pada menit ke-2:38, video ini menampilkan fragmen gambar tank dengan aksara hangeul Korea. Apabila diterjemahkan ke dalam aksara latin berarti “marinir 724”. Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan Defence Visual Information Distribution Service (DVIDS) US Department of Defence

    Dilansir DVIDS, Marinir A.S dari Kompi Penghubung Senjata Angkatan Laut ke-5 dan ke-6, tergabung dalam Brigade Ekspedisi Marinir 3D, dan Tentara Kerajaan Selandia Baru dengan Batalyon Artileri ke-161, Resimen Lapangan ke-16 melakukan latihan pendaratan amfibi dengan Marinir Republik Korea selama latihan Ssang Yong 2016, pada tanggal 11 Maret 2016 di Pohang, Korea Selatan.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video berjudul “Australia Kerahkan Ribuan Tentara ke Pulau Pasir, untuk Melakukan Serangan Balasan” adalah keliru.
    Video tersebut merupakan kolase latihan tempur Ssangyong 2016 yang melibatkan 9.200 Marinir AS dan 3.100 personel Angkatan Laut AS, 4.500 Korps Marinir ROK, 3.000 angkatan laut ROK, 100 tentara Australia, dan 60 pasukan tentara Kerajaan Selandia Baru. Latihan gabungan ini berlangsung di Pohang, Korea Selatan.

    Rujukan