• (GFD-2023-14708) Cek Fakta Debat Cawapres, Cak Imin: Ekonomi Tumbuh 5% Realistis 7% Omong Kosong

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/12/2023

    Berita

    Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi 5% hingga 5,5% adalah realistis. Dia khawatir apabila target pertumbuhan ekonomi lebih dari itu akan membuat utang luar negeri membengkak.

    “Utang luar negeri yang terlampau banyak ini mengakibatkan beban-beban pemerintahan hari ini, tetapi juga anak keturunan kita akan mengalami banyak beban utang yang panjang. Salah satunya adalah bagaimana agar APBN kita sehat. Sekarang saja persentase APBN untuk membayar utang cukup tinggi, tidak kurang 20% dari APBN kita untuk membayar utang luar negeri,” kata dia dalam debat perdana cawapres di JCC Senayan Jakarta, Jumat (22/12/2023).

    Target pertumbuhan ekonomi 7% menurutnya sangar tidak realistis dan omong kosong. Kondisi pemerintahan saat ini (Presiden Joko Widodo/Jokowi) dengan pertumbuhan ekonomi 5% sudah mengalami banyak kontraksi.

    “Dalam arti utang luar negeri masih menjadi andalan utama. Sekaligus kita juga menyaksikan 5% itu, riilnya di lapangan tidak sampai 5%. Sehingga saya khawatir kalau target 7% dipaksakan, ujungnya bukan pertumbuhan yang sehat tetapi pertumbuhan semu yang keropos, tandasnya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Live Fast Checking Koalisi Cek Fakta, panelis Neni Susilawati, dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) menyebut Presiden Jokowi telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di kisaran 5% dalam beberapa periode waktu yang berbeda:

    1. Target Pertumbuhan Ekonomi untuk Tahun 2024: Presiden Joko Widodo optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan berada di kisaran 5 %

    2. Pertumbuhan Ekonomi di 2022: Presiden Joko Widodo optimis bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2022 bisa tumbuh positif di kisaran 5% hingga 5,5%, meskipun masih ada ketidakpastian akibat pandemi Covid-19

    3. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi pada 2023: Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,5% hingga 5,3% pada 2023

    Dari informasi ini, dapat disimpulkan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang dipatok oleh Presiden Jokowi memang berada di sekitar angka 5%, dengan sedikit variasi tergantung pada kondisi ekonomi global dan domestik.

    “Target ini mencerminkan optimisme pemerintah dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi Covid-19,” tulis Neni.

    Sehingga, pernyataan Cak Imin soal pertumbuhan ekonomi pada angka 5% hingga 5,5% cukup realistis adalah benar.

    Senada, advisory lead Think Policy Indonesia, Alexander Michael Tjahjadi, mengatakan walaupun Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan 7% saat memasuki Istana pada 2014, realisasi pertumbuhannya mencapai sekitar 5%, yang masih termasuk kategori menengah tinggi di dunia.

    “Perlu diperhatikan, pertumbuhan ini didorong oleh penggunaan modal untuk pembangunan infrastruktur, yang menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
  • (GFD-2023-14707) Keliru, Klaim Muhaimin tentang Pengembangan Kota dengan Tingkatkan Anggaran seperti Investasi di Pontianak

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/12/2023

    Berita

    Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Muhaimin Iskandar, mengatakan pengembangan kota-kota yang potensial adalah dengan meningkatkan investasi. Seperti investasi di Pontianak yang 1 tahun cuma Rp 1 triliun.

    “Yang saya sampaikan seperti Jakarta, memiliki standar upaya menuju jakarta. Kota-kota yang potensial, cukup disentuh dengan beberapa anggaran. Pontianak, 1 tahun cuma 1 triliun. Bagaimana kalau setahun bisa kita investasikan pengembangan kota hingga 3-5 T? APBN kita cukup. Apalagi kalau seperti yang disampaikan Pak Gibran tadi, melibatkan pembiayaan yang melibatkan swasta dan CSR,” kata Muhaimin saat debat kandidat Pemilu 2024 yang digelar KPU, Jumat, 22 Desember 2023.

    Hasil Cek Fakta

    Menurut Pengajar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Neni Susilawati, pernyataan bahwa untuk membangun kota Pontianak setahun hanya membutuhkan anggaran sebesar Rp 1 triliun tidak sepenuhnya akurat berdasarkan data anggaran terkini.

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak dalam beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut:

    1. Anggaran Tahun 2021: APBD Kota Pontianak untuk tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp 1,9 triliun

    2. Anggaran Tahun 2022: Untuk tahun anggaran 2022, pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp1,70 triliun, yang merupakan 94,86 persen dari target Rp1,79 triliun.

    Sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pontianak tahun 2022 secara keseluruhan berjumlah Rp1,87 triliun.

    Sedangkan anggaran APBD Kota Pontianak Tahun Anggaran 2023 berjumlah Rp1,9 triliun.

    Data ini menunjukkan bahwa anggaran tahunan untuk pembangunan dan operasional Kota Pontianak lebih besar dari Rp 1 triliun, berkisar antara Rp 1,7 triliun hingga Rp 1,9 triliun dalam beberapa tahun terakhir. Anggaran ini mencakup berbagai aspek pengelolaan kota, termasuk pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan kegiatan pemerintahan lainnya.

    Peneliti Pusat Riset Kependudukan BRIN, Dwiyanti Kusumaningrum, mengatakan bahwa membangun kota bukan soal seberapa besar investasi yang masuk atau dimiliki. Akan tetapi seberapa besar kemampuan suatu tempat dan masyarakat untuk berkembang secara organik menjadi kota.

    “Ini bergantung pada sumber daya yang dimiliki sebuah kota, karena pada hakikatnya kota adalah soal akses dan sumber daya,” kata Dwiyanti.

    Ia juga mengatakan melihat pembangunan tidak biasa parsial. Kota tidak bisa dilihat dari dari segi ekonomi regional dan investasi, namun perlu melihat sisi historis, sumber daya yang dimiliki.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan klaim Muhaimin yang mengatakan mengatakan Investasi pengembangan kota Pontianak, satu tahun hanya Rp1 triliun adalah keliru.

    APBD Kota Pontianak pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp.1.834.686.185.305, dan total pagu anggaran rencana kerja pembangunan kota sebesar Rp.11,305,200,000.
  • (GFD-2023-14706) (CEK FAKTA Debat) Gibran Sebut Sejumlah Sektor Ekonomi Halal Indonesia Masuk 10 Besar Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/12/2023

    Berita

    Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut sejumlah sektor ekonomi syariah Indonesia masuk 10 besar dunia.

    "Kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah dan keuangan syariah. Otomatis kita harus ngerti juga SGIE (State of Global Islamic Economy). Contohnya, yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fesyen kita," kata Gibran saat mengikuti Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023).

    Hasil Cek Fakta

    Data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang dirilis DinarStandard pada Maret 2023 menunjukkan Indonesia berada di posisi empat dunia dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan sehat.

    Peringkat pertama ditempati Malaysia yang bertahan di posisi itu selama sembilan tahun berturut-turut. Disusul Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Indonesia.

    SGIE Report 2022 juga menempatkan produk makanan halal (halal food) Indonesia di peringkat dua dunia, di bawah Malaysia. Indonesia unggul dibanding Turki (peringkat 3), Rusia (4), Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Singapura, Arab Saudi, Afrika Selatan dan Australia.

    Ekspor makanan halal Indonesia ke negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meningkat 16 persen.

    SGIE Report 2022 juga menempatkan produk fashion halal Indonesia di peringkat 3 dunia, di bawah Uni Emirat Arab dan Turki. Indonesia unggul dibanding Tiongkok (peringkat 4), Spanyol (5), Italia, Singapura, Prancis, Malaysia dan Jerman.

    Sedangkan untuk produk obat dan kosmetik halal, Indonesia berada di peringkat 9 dunia. Indonesia masih kalah dari Singapura (peringkat 1), Malaysia (2), Belanda, Belgia, Prancis, Mesir, Turki dan Uni Emirat Arab. Sedangkan Inggris di peringkat 10.
  • (GFD-2023-14705) (CEK FAKTA Debat) Muhaimin: Indonesia Punya Potensi Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/12/2023

    Berita

    Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa Indonesia dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia, mempunyai potensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

    "Indonesia dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia, bukan hanya sebagai pasar ekonomi syariah, pasar pariwisata halal, pasar perbankan syariah, tapi sekaligus mempunyai potensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia," kata Muhaimin dalam Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (22/12/2023).

    Hasil Cek Fakta

    Menurut laporan Global Islamic Economy Report (GIEI, 2018/19), dikutip dari laporan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dengan 215 juta penduduk Muslim, secara agregat Indonesia menghabiskan USD 218,8 miliar pada seluruh sektor ekonomi syariah pada tahun 2017.

    Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumsi makanan halal tertinggi yaitu USD 17 triliun dari total pengeluaran makanan dan minuman halal global sebesar USD 1,303 triliun pada tahun 2017.

    Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha, Putu Sukma Kurniawan membenarkan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi pusat ekonomi syariah global. Sebab kata dia saat ini, Indonesia menempati posisi keempat dalam ruang lingkup ekonomi syariah global.

    "Untuk mewujudkan ini diperlukan kebijakan yang relevan dan meningkatkan kewirausahaan syariah. Klaim ini sesuai dengan fakta," kata Putu (22/12/23).

    Di sisi lain Advisory Lead dari Think Policy Indonesia Alexander Michael Tjahjadi menilai negara Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar, menjadi pasar potensial untuk produk halal, termasuk makanan, kecantikan, farmasi, media, pariwisata, dan perbankan.

    "Investasi industri halal telah mencapai 5 juta USD, menandakan potensi besar dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai 2,8 triliun USD," kata Alexander.

    Sementara itu, Wakil Dekan FEB UIN Jakarta, Zuhairan Yunmi Yunan memprediksi Indonesia berpotensi menjadi kiblat ekonomi syariah global dalam dua atau tiga tahun ke depan. Sebab menurutnya perkembangan ekonomi syariah di Tanah Air menunjukkan hasil yang positif, sehingga mampu menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

    "Kontribusi rantai ekonomi halal terhadap produk domestik bruto (PDB) juga terus membaik seiring pertumbuhan penduduk Muslim dan tren gaya hidup halal," kata Zuhairan.