• (GFD-2022-11245) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Tentara China Berani Lawan TNI

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 25/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Desember 2022.
    Video berdurasi 49 detik itu memperlihatkan sejumlah prajurit TNI bersitegang dengan beberapa orang berseragam hitam. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar tentara China sedang melawan pasukan TNI.
    "*COPAS*, Kedaulatan negara bagaimana?, Tentara China SDH mulai beraksi dan SDH berani melawantentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi dr kelompok kecil...alasannya
    pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain-lain ..itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa
    tentara Cina SDH menguasai wilayah Indonesia. *MASIH DIAM KAH WAHAI PUTRA PUTRI BANGSA, .. USIR CHINA DARI NKRI*
    😠😠😠," tulis salah satu akun Facebook.
    Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 429 kali ditonton dan mendapat 11 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu tentara China beraksi dan berani melawan TNI? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat gambar dari potongan video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "TNI vs Brimob di Tambang Emas Ilegal, Ini Penyebab dan Fakta Sebenarnya" yang dimuat situs merdeka.com pada 1 Juli 2022.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Merdeka.com - Beredar video terjadinya cekcok antara anggota TNI dan Brimob Polridengan warga di tambang emas ilegal di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh beberapa waktu lalu.
    Sebelumnya Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie sempat diadang warga di kawasan pegunungan Bangkeh kilometer 21. Saat mereka hendak membawa pelaku tambang ilegal.
    Rupanya terjadi salah paham, yang melibatkan prajurit TNI dengan personel Brimobadu dorong.
    Simak video dan ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (1/7).
    Aparat kepolisian dari tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie melakukan pendindakan tambang emas ilegal di Pegunungan Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh.
    Mereka bahkan sempat diadang warga di Jalan Geumpang–Meulaboh, KM 18, Kabupaten Pidie. Saat perjalanan untuk melaksanakan penindakan terhadap pelaku illegal mining (tambang ilegal).
    Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menyebutkan, peristiwa pengadangan itu berawal dari penindakan hukum terhadap pelaku tambang emas ilegal.
    Tapi saat hendak bertolak ke Polda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut, petugas menerima informasi akan ada pengadangan dari warga. Alhasil eksekusi ditunda.
    Dalam video yang beredar, dinarasikan hampir terjadi gesekan antara petugas Brimob dengan prajurit TNI di lapangan. Lantaran situasi masyarakat yang tak kondusif.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa pengadangan tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie oleh warga usai melakukan penindakan terhadap pelaku tambang emas ilegal di Pegunungan Bangkeh, Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-11244) Cek Fakta: Tidak Benar Pria dalam Video ini Tersengat Listrik Saat Pakai Headset Bluetooth di Peron Stasiun Kereta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 25/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth di peron stasiun kereta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Desember 2022.
    Video berdurasi 1 menit 12 detik itu memperlihatkan dua orang pria tengah berdiri di peron stasiun kereta. Seorang di antaranya tiba-tiba tersengat listrik dan jatuh ke rel kereta.
    Video itu kemudian dikaitkan dengan bahaya penggunaan headset bluetooth saat di peron stasiun kereta, yang diklaim dapat menciptakan arus listrik tegangan tinggi.
    "Saat headset bluetooth diaktifkan pada ponsel, akan ada arus datang/induksi dari kabel tegangan tinggi di trek kereta yang langsung mencapai ke otak melalui telinga .. dan apa yg terjadi selanjutnya????
    *Hindari menggunakan bluetooth di peron kereta saat mau bepergian dan berdiri di dekat lajur kereta .. video ini buktinya*," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
    Benarkah dalam video itu seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth saat di peron stasiun? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth di stasiun kereta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Live wire falls on railway official at Kharagpur station | Caught on camera" yang dimuat situs indiatoday.in pada 8 Desember 2022.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa pria yang tersengat listrik bernama Sujan Singh Sardar, seorang petugas kereta api di Stasiun Kharagpur, Benggala Barat, India.
    Petugas itu tersengat listrik karena terkena kabel yang jatuh ke peron stasiun kereta. Pejabat Stasiun Kharagpur DRM, Mohammad Sujat Hashmi menyebut, kabel tersebut jatuh disebabkan oleh burung yang sering mengambil kawat kecil.
    Usai kejadian, Sujan Singh langsung dibawa ke Rumah Sakit Kereta Api Kharagpur untuk menjalani perawatan. Ia mengalami luka di kepala dan beberapa bagian tubuhnya. 
    "Kami tidak tahu alasan pastinya, tetapi ada beberapa kabel dekoratif yang mungkin melukai. Untungnya, dia stabil. Petugas itu baik-baik saja dan kami sudah berbicara dengannya," kata Sujat.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth ternyata tidak benar. Faktanya, pria tersebut tersengat listrik akibat kabel yang jatuh ke peron stasiun kereta.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11243) [SALAH] Tidak Boleh Keluar Rumah Pada Tanggal 21 Desember 2022

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita

    “tanggal 21 Desember sudah didepan mata…penduduk dihimbau tidak boleh keluar rumah, apa yang sebenernya akan terjadi? “
    Akan terjadi peristiwa luar biasa dari tanggal 21 desember

    Hasil Cek Fakta

    Banyak ditemukan video di Tiktok yang mengklaim bahwa akan terjadi fenomena alam berbahaya pada tanggal 21 Desember 2022. Salah satunya akun @idaaryani yang menuliskan keterangan pada videonya agar tidak boleh keluar rumah pada tanggal tersebut. Faktanya, fenomena yang akan terjadi tanggal 21 Desember tidak berbahaya untuk manusia.

    Dilansir dari kompas.com fenomena ini bernama soltis, peristiwa astronomi ketika posisi matahari berada pada paling selatan ekuator langit. Fenomena ini terjadi setiap dua kali setahun, pada bulan Juli dan Desember. fenomena sosltis membuat terbitnya matahari dari tenggara sementara tenggelam di arah barat daya.

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjelaskan bahwa fenomena ini tidak berbahaya. Bencana gempa, gunung meletus hingga tanah longsor tidak ada kaitannya dengan fenomena sosltis. Dampak dari fenomena ini pada panjang siang dan panjang malam, hingga pergantian musim. Tidak ada dampak yang berbahaya untuk manusia.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Pada tanggal 21 Desember 2022 akan terjadi fenomena solstis yaitu posisi matahari berada paling selatan ekuator langit. Hal ini menandakan awal musim dingin atau awal musim panas. Fenomena solstis tidak berbahaya bagi manusia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11242) [SALAH] Orang Tua Brigadir J Menyerah, Minta Kasus Pembunuhan Anaknya Dihentikan

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita

    “Kami K4L4H , Tangis haru di kediaman KAMARUDDIN
    Orang tua Joshua meminta kamaruddin agar kasus anaknya tidak perlu dilanjutkan, di sela kunjunagn kekediaman kamaruddin.
    Saya himbau kepada seluruh rakyat Indonesia agar tdk bersedih dan kecewa atas kasus Joshua kata kamaruddin.
    Semuan biaya dalam kasus Joshua saya yg tanggung tanpa bantuan orang lain, yg menguras tenaga, wakatu kata kamaruddin, Selamat jalan jo”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok membagikan video dengan klaim orangtua brigadir J menyerah dan ingin menghentikan kasus pembunuhan yang terjadi bulan Juli lalu. Video tersebut menerangkan bahwa orangtua brigadir J berkunjung ke rumah Kamaruddin Simanjutak untuk meminta kasus dihentikan. Faktanya keterangan tersebut salah.

    Setelah ditelusuri, foto dalam video itu adalah hasil tangkapan layar dari video prosesi adat Batak yang dilakukan ibu brigadir J di salah satu rumah keluarga Jambi. Acara yang digelar pada bulan Agustus itu, dihadiri oleh tim penasehat hukum orang tua brigadir J dan Irma Hutabarat ketua Komunitas Civil Society Indonesia.

    Dilansir dari Tribunnews.com, orang tua brigadir J tidak pernah menyerah untuk mencari keadilan akan kematian anaknya. Ia mengaku jika proses keadilan ini cukup melelahkan tapi ia tidak akan menyerah, “Iya kita tidak menyerah. Kita tunggu lah prosesnya, semua kan ada prosedurnya,” ucapnya, Selasa (20/9/2022).

    Kesimpulan

    Informasi yang keliru. Tidak ditemukan keterangan resmi dari orangtua brigadir J untuk menghentikan kasus pembunuhan anaknya. Hingga saat ini, proses hukum masih terus dilakukan, sidang juga tetap digelar.

    Rujukan