(GFD-2024-16284) [SALAH] Data Warga Indonesia Terbaca Server China dan Singapura Akibat Quick Count
Sumber: twitter.comTanggal publish: 26/02/2024
Berita
“INI BAGIAN DARI RAHASIA NEGARA SAMPAI TEGA NYA DI BOCOR KAN KE NEGARA LAIN. PENGHIANAT NEGARA WAJIB HUKUMAN MATI KISANAK:eyes:”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @brother_djon mengunggah cuitan dengan klaim rahasia negara telah dibocorkan melalui server KPU yang disebut berada di China dan Singapura. Ia menyematkan sebuah video dengan keterangan data Kartu Keluarga (KK) warga Indonesia sudah terbaca oleh server Alibaba yang berada di China dan Singapura.
Ia menyebut bahwa dengan kebocoran data ini warga harus waspada dengan pembobolan saldo tabungan. Ia menambahkan bahwa hal ini akibat dari quick count yang dilakukan oleh KPU.
Namun faktanya, KPU sendiri tidak pernah melakukan quick count. Data yang ditampilkan KPU merupakan real count yang datanya diperoleh dari Formulir C hasil dari masing-masing TPS. Proses ini dilakukan dengan Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi yang dikembangkan dan digunakan oleh KPU untuk membantu perhitungan suara.
Sebelumnya, beredar pula isu server Sirekap yang berada di luar negeri. Namun KPU membantah tersebut. Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan seluruh server yang menyimpan data Sirekap berada di Indonesia.
Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi suara sudah sangat mendukung dari sisi akuntabilitas dan transparansi. Ia menyebut Sirekap memiliki skala yang besar dan kompleksitas yang tinggi dalam hal komputasi.
Guna mengolah traffic yang tinggi pada akses data Sirekap, KPU pun mengimplementasikan Content Delivery Network (CDN) yang berfungsi sebagai loket-loket yang tersebar di seluruh belahan dunia.
Sementara dari sisi keamanan, Sirekap dilindungi oleh Web Application Firewall (WAF) dan anti-DDoS yang dapat membersihkan traffic secara efisien serta memberi perlindungan, bahkan ketika akses yang sangat tinggi secara bersamaan ke aplikasi itu.
Sehingga klaim yang menyebutkan bahwa data KK warga Indonesia bocor dan berkaitan dengan pembobolan saldo tabungan dapat disimpulkan sebagai informasi yang menyesatkan. KPU tidak pernah melakukan quick count dan tidak ada kaitan antara quick count dan kebocoran data tabungan.
Ia menyebut bahwa dengan kebocoran data ini warga harus waspada dengan pembobolan saldo tabungan. Ia menambahkan bahwa hal ini akibat dari quick count yang dilakukan oleh KPU.
Namun faktanya, KPU sendiri tidak pernah melakukan quick count. Data yang ditampilkan KPU merupakan real count yang datanya diperoleh dari Formulir C hasil dari masing-masing TPS. Proses ini dilakukan dengan Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi yang dikembangkan dan digunakan oleh KPU untuk membantu perhitungan suara.
Sebelumnya, beredar pula isu server Sirekap yang berada di luar negeri. Namun KPU membantah tersebut. Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan seluruh server yang menyimpan data Sirekap berada di Indonesia.
Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi suara sudah sangat mendukung dari sisi akuntabilitas dan transparansi. Ia menyebut Sirekap memiliki skala yang besar dan kompleksitas yang tinggi dalam hal komputasi.
Guna mengolah traffic yang tinggi pada akses data Sirekap, KPU pun mengimplementasikan Content Delivery Network (CDN) yang berfungsi sebagai loket-loket yang tersebar di seluruh belahan dunia.
Sementara dari sisi keamanan, Sirekap dilindungi oleh Web Application Firewall (WAF) dan anti-DDoS yang dapat membersihkan traffic secara efisien serta memberi perlindungan, bahkan ketika akses yang sangat tinggi secara bersamaan ke aplikasi itu.
Sehingga klaim yang menyebutkan bahwa data KK warga Indonesia bocor dan berkaitan dengan pembobolan saldo tabungan dapat disimpulkan sebagai informasi yang menyesatkan. KPU tidak pernah melakukan quick count dan tidak ada kaitan antara quick count dan kebocoran data tabungan.
Kesimpulan
PU tidak pernah melakukan quick count dan tidak ada kaitan antara quick count dan kebocoran data tabungan.
Rujukan
- https://news.detik.com/pemilu/d-7164821/apa-itu-sirekap-pemilu-2024-ini-pengertian-cara-kerja-hingga-jenisnya
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240220123522-617-1064928/kpu-bantah-server-sirekap-di-china-penyimpanan-data-seluruhnya-di-ri
- https://nasional.kompas.com/read/2024/02/19/22295281/bantah-server-sirekap-di-luar-negeri-kpu-seluruh-data-ada-di-indonesia?page=all
(GFD-2024-16283) [SALAH]: “RUBEN ONSU DIGREBEK POLISI AKIBAT NARKOBA”
Sumber: TIKTOK.COMTanggal publish: 26/02/2024
Berita
RUBEN ONSU DITANGKAP POLISI AKIBAT NARKOBA
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “Tribun Hoax” mengunggah video dengan narasi Ruben Onsu digrebek polisi dirumahnya akibat kasus narkoba.
Setelah melakukan penelusuran. Faktanya gambar Ruben Onsu pada video tersebut merupakan wawancara Ruben Onsu saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus pencurian barang yang terjadi di salah satu toko kue miliknya pada 4 Oktober 2022.
Saat ini Ruben Onsu masih masih aktif dalam pekerjaannya sebagai presenter atau host dalam beberapa acara televisi dan bisa kita lihat kegiatan Ruben Onsu di akun sosial media sosial Instagramnya.
Dengan demikian, klaim tentang Ruben Onsu digrebek polisi dirumahnya akibat kasus narkoba adalah keliru dan masuk dalam kategori konten yang di manipulasi.
Setelah melakukan penelusuran. Faktanya gambar Ruben Onsu pada video tersebut merupakan wawancara Ruben Onsu saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus pencurian barang yang terjadi di salah satu toko kue miliknya pada 4 Oktober 2022.
Saat ini Ruben Onsu masih masih aktif dalam pekerjaannya sebagai presenter atau host dalam beberapa acara televisi dan bisa kita lihat kegiatan Ruben Onsu di akun sosial media sosial Instagramnya.
Dengan demikian, klaim tentang Ruben Onsu digrebek polisi dirumahnya akibat kasus narkoba adalah keliru dan masuk dalam kategori konten yang di manipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan. Faktanya gambar Ruben Onsu pada video tersebut merupakan wawancara Ruben Onsu saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus pencurian barang yang terjadi di salah satu toko kue miliknya pada 4 Oktober 2022.
Informasi yang menyesatkan. Faktanya gambar Ruben Onsu pada video tersebut merupakan wawancara Ruben Onsu saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus pencurian barang yang terjadi di salah satu toko kue miliknya pada 4 Oktober 2022.
Rujukan
(GFD-2024-16282) [SALAH]: “Prabowo Berpidato Menggunakan Bahasa Arab”
Sumber: TIKTOK.COMTanggal publish: 26/02/2024
Berita
Prabowo Berpidato Menggunakan Bahasa Arab
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “benatuahlsb0” mengunggah video dengan narasi Prabowo Berpidato Menggunakan Bahasa Arab.
Setelah melakukan penelusuran, video itu sesungguhnya memperlihatkan Prabowo menyampaikan pidato pembukaan acara Simposium Geopolitik dan Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2023.
Sesungguhnya video itu memperlihatkan Prabowo berbicara dalam Bahasa Indonesia, namun direkayasa menggunakan deepfake AI sehingga seakan-akan dia berbicara menggunakan bahasa asing.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang Prabowo Berpidato Menggunakan Bahasa Arab adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, video itu sesungguhnya memperlihatkan Prabowo menyampaikan pidato pembukaan acara Simposium Geopolitik dan Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2023.
Sesungguhnya video itu memperlihatkan Prabowo berbicara dalam Bahasa Indonesia, namun direkayasa menggunakan deepfake AI sehingga seakan-akan dia berbicara menggunakan bahasa asing.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang Prabowo Berpidato Menggunakan Bahasa Arab adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan, faktanya video itu sesungguhnya memperlihatkan Prabowo menyampaikan pidato pembukaan acara Simposium Geopolitik dan Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2023.
Informasi yang menyesatkan, faktanya video itu sesungguhnya memperlihatkan Prabowo menyampaikan pidato pembukaan acara Simposium Geopolitik dan Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2023.
Rujukan
(GFD-2024-16281) [SALAH]: “Muhaimin Iskandar berikan selamat kepada Prabowo Subianto 20 Februari”
Sumber: TIKTOK.COMTanggal publish: 26/02/2024
Berita
Muhaimin Iskandar berikan selamat kepada Prabowo Subianto
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “radarsampit_official” mengunggah video dengan narasi Muhaimin Iskandar berikan selamat kepada Prabowo Subianto.
Setelah melakukan penelusuran, faktanya video tersebut merupakan video lama yang diunggah pada 10 April 20223 dan pada 20 februari diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Video tersebut serupa dengan unggahan di kanal Youtube milik KompasTV yang berjudul “Kata Prabowo dan Cak Imin Usai Bertemu di Kertanegara, Bahas Koalisi Besar?”.
Hingga Minggu (18/02), Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Sjamsurijal mengatakan partainya belum menentukan sikap soal akan bergabung dengan koalisi pemerintah atau menjadi oposisi usai Pemilu 2024.
Setelah melakukan penelusuran, faktanya video tersebut merupakan video lama yang diunggah pada 10 April 20223 dan pada 20 februari diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Video tersebut serupa dengan unggahan di kanal Youtube milik KompasTV yang berjudul “Kata Prabowo dan Cak Imin Usai Bertemu di Kertanegara, Bahas Koalisi Besar?”.
Hingga Minggu (18/02), Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Sjamsurijal mengatakan partainya belum menentukan sikap soal akan bergabung dengan koalisi pemerintah atau menjadi oposisi usai Pemilu 2024.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan. Faktanya, video tersebut merupakan video lama yang diunggah ulang. Video tersebut serupa dengan unggahan KompasTV yang berjudul “Kata Prabowo dan Cak Imin Usai Bertemu di Kertanegara, Bahas Koalisi Besar?”.
Informasi yang menyesatkan. Faktanya, video tersebut merupakan video lama yang diunggah ulang. Video tersebut serupa dengan unggahan KompasTV yang berjudul “Kata Prabowo dan Cak Imin Usai Bertemu di Kertanegara, Bahas Koalisi Besar?”.
Rujukan
Halaman: 2846/6297