(GFD-2023-14761) Keliru, Video dengan Klaim Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat pada 7 Desember 2023
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 26/12/2023
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook [ arsip ] yang diklaim sebagai erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Provinsi Jawa Barat pada 7 Desember 2023.
Video menunjukkan sejumlah orang menghindari abu yang disemburkan gunung, baik berjalan kaki, ataupun mengendarai kendaraan bermotor. Abu vulkanik pun menutupi area dalam video hingga tempat itu tampak gelap.
Berikut narasi yang disertakan di salah satu unggahan Facebook:Gunung Tangkuban perahu erupsi...Info dari BNPB betul sekali warga sekitar tangkuban perahu di harapkan siaga 1,karena gunung tangkuban perahu arek malik jadi nangkarak kesel nangkub waeKamis 7 Desember 2023
Namun, benarkah video itu menunjukkan erupsi Gunung Tangkuban Parahu, 7 Desember 2023?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video yang beredar itu adalah erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 26 Juli 2019, bukan 7 Desember 2023.
Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan reverse images search dari mesin pencari Google. Faktanya, video itu pernah diunggah lewat artikel Gridoto.com, 27 Juli 2019, berjudul “Pemotor Rekam Dahsyatnya Erupsi Gunung Tangkuban Perahu Jarak Dekat”.
Sejumlah pihak juga telah mengeluarkan keterangan terkait video dan narasi yang beredar tersebut. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui cuitan di X menyatakan narasi tersebut hoaks.
“Video tersebut merupakan erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada tahun 2019,” tulisan yang disertakan dalam tweet tertanggal 7 Desember 2023 itu.
Dilansir RRI, 7 Desember 2023, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, Jawa Barat, Udin Jajudin, mengatakan bahwa Gunung Tangkuban Parahu tidak erupsi sebagaimana dikatakan dalam narasi yang beredar.
Siaran pers yang diunggah di akun Facebook Desa Tanggap Bencana (Destana), Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, juga menyatakan bahwa video dan narasi yang beredar tersebut hoaks. Desa Ciater berada di lereng Gunung Tangkuban Parahu.
Disebutkan juga bahwa video yang beredar sesungguhnya memperlihatkan kejadian erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada tanggal 26 Jui 2019. Sementara Gunung Tangkuban Parahu saat ini berstatus normal.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar tersebut menunjukkan situasi erupsi Gunung Tangkuban Parahu tanggal 7 Desember 2023, adalahkeliru.
Video itu sesungguhnya menunjukkan kejadian erupsi gunung itu pada tanggal 26 Juli 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=803428788208454
- https://web.archive.org/web/20231226032706/
- https://www.facebook.com/chrisna.maharani.92/videos/803428788208454/
- https://otomotifnet.gridoto.com/read/231798402/video-pemotor-rekam-dahsyatnya-eruspi-gunung-tangkuban-perahu-jarak-dekat
- https://twitter.com/PVMBG_/status/1732709952161206532
- https://www.rri.co.id/daerah/472940/video-erupsi-tangkuban-parahu-bpbd-subang-hoaks
- https://web.facebook.com/destana.ciater.1/posts/pfbid02xdZTykSBEUDo2pK759w8jW54NRuEHAbFbZMCxuSy8jX4NLVbk5HoZa2s82cQrGTcl
(GFD-2023-14760) [SALAH] Alasan Para Artis dan Pengusaha Tidak Mendukung Anies sebagai Capres
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 25/12/2023
Berita
Ini Alasan Artis Indonesia Tidak Mau Mendukung ANIES BASWEDAN @.Anies Rasyid Baswedan #aniesuntukindonesia #indonesia #gusimin #indonesia #capres2024 #RelawanAnisBaswedan #aniesrasyidbaswedan #capres #cawapres #anies #aniespresiden2024
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok zona_perubahan (@zona_perubahan) mengunggah video dengan klaim bahwa terdapat beberapa alasan yang menyebabkan para artis dan pengusaha di Indonesia tidak memberikan dukungannya kepada Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, dalam Pemilu 2024.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya tidak ditemukan informasi mengenai alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Pada kenyataannya, video tersebut berisi cuplikan acara Desak Anies yang diselenggarakan pada 22 Desember 2023 di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, seorang relawan asal Sumedang menumpahkan keresahannya karena kerap diteror oleh orang yang tak dikenal setelah ia memberikan dukungan kepada Anies.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @zona_perubahan merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya tidak ditemukan informasi mengenai alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Pada kenyataannya, video tersebut berisi cuplikan acara Desak Anies yang diselenggarakan pada 22 Desember 2023 di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, seorang relawan asal Sumedang menumpahkan keresahannya karena kerap diteror oleh orang yang tak dikenal setelah ia memberikan dukungan kepada Anies.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @zona_perubahan merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa terdapat beberapa alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha dalam Pemilu 2024 merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi video.
Unggahan video yang mengklaim bahwa terdapat beberapa alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha dalam Pemilu 2024 merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi video.
Rujukan
(GFD-2023-14759) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Kantor Gibran Dirusak Gabungan BEM Jateng dan Yogyakarta
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 25/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim kantor Gibran Rakabuming Raka dirusak oleh gabungan BEM Jawa Tengah dan Yogyakarta beredar di di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Desember 2023 lalu.
Gambar thumbnail dalam video terlihat sejumlah mahasiswa berjaket almamater biru turun ke jalan dan berunjuk rasa. Terlihat juga sebuah pembatas jalan dipenuhi coretan penolakan dinasti politik.
"BREAKING NEWS
GIBRAN HAMPIR TIDAK TERTOLONG
GABUNGAN BEM JATENG-JOGJA OBRAK-ABRIK KANTOR GIBRAN," demikian narasi dalam video tersebut.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa kantor Gibran dirusak oleh gabungan BEM Jateng dan Yogyakarta.
"Rusak p4r4h gibran hampir tidak t3rt0l0ng gabungan bem jateng - jogja obrak - abrik kantor gibran," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 637 kali dilihat dan mendapat 17 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut kantor Gibran dirusak oleh gabungan BEM Jateng dan Yogyakarta? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kantor Gibran Rakabuming Raka dirusak oleh gabungan BEM Jawa Tengah dan Yogyakarta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat artikel "Gibran Cuma Bocah hingga Tolak Dinasti Politik, Begini Coretan Mahasiswa yang Demo di Patung Kuda" yang dimuat situs tribunnews.com pada 21 Oktober 2023.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Coretan oleh mahasiswa di pembatas beton saat demo di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023)" demikian narasi foto tersebut.
Sementara narasi yang dibacakan narator di dalam video tersebut ternyata bersumber dari artikel berjudul "Gabungan BEM Jateng-Jogja Geruduk Kantor Gibran: Ingin Ajak Debat, tapi Tak Direspons" yang dimuat situs radarsolo.jawapos.com pada 18 Desember 2023 lalu.
Selain itu, narator juga membacakan artikel opini berjudul "Gibran dan Kaesang Mestinya Punya Kesadaran untuk Mengundurkan Diri" yang dimuat situs seword.com pada 16 November 2023.
Kesimpulan
Video yang diklaim kantor Gibran Rakabuming Raka dirusak oleh gabungan BEM Jawa Tengah dan Yogyakarta ternyata tidak benar.
Video tersebut merupakan hasil editan dengan menambahkan gambar dan narasi yang tidak sesuai dengan fakta. Tidak ada informasi valid yang menyebut bahwa kantor Gibran dirusak oleh sekelompok mahasiswa.
Rujukan
- https://seword.com/politik/gibran-dan-kaesang-mestinya-punya-kesadaran-untuk-M2OBWQWsQr
- https://radarsolo.jawapos.com/solo/843611486/gabungan-bem-jateng-jogja-geruduk-kantor-gibran-ingin-ajak-debat-tapi-tak-direspons
- https://ternate.tribunnews.com/2023/10/21/gibran-cuma-bocah-hingga-tolak-dinasti-politik-begini-coretan-mahasiswa-yang-demo-di-patung-kuda
(GFD-2023-14758) Cek Fakta: Tidak Benar Brokoli dalam Video Ini Hasil Produksi Laboratorium Bill Gates
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 25/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim brokoli hasil produksi laboratorium Bill Gates beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu kanal YouTube pada 13 Desember 2023.
Dalam video tersebut, terlihat setangkai brokolo berwarna hijau gelap. Brokoli tersebut kemudian disuntikan sebuah cairan. Tak berselang lama, brokoli itu tampak bergerak-gerak.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa brokoli itu merupakan hasil produksi dari laboratorium Bill Gates.
"Bill Gates’ Artificial Products: Broccoli, an artificial plant produced in laboratories," tulis salah satu kanal YouTube.
Benarkah brokoli dalam video tersebut merupakan hasil produksi dari laboratorium Bill Gates? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim brokoli hasil produksi laboratorium Bill Gates. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "bill gates broccoli" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya, artikel berjudul "Fact Check: Video of twitching broccoli is food art, not Gates' lab-grown product" yang dimuat dari situs reuters.com pada 15 Desember 2023 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa brokoli dalam video tersebut merupakan karya seni hasil seniman Russel Cameron. Sementara, perwakilan dari Bill & Melinda Gates menyebut bahwa klaim yang mengaitkan laboratorium Bill Gates dengan video tersebut adalah tidak benar.
Kesimpulan
Video yang diklaim brokoli hasil produksi laboratorium Bill Gates ternyata tidak benar. Faktanya, brokoli dalam video tersebut merupakan karya seni dari seniman Russel Cameron.
Rujukan
Halaman: 2844/5924