• (GFD-2023-13488) [SALAH] Video “15 JENDRAL DITETAPKAN, TERBUKTI JADI BEKINGAN PANJI, PANTAS KEBAL HUKUM”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/08/2023

    Berita

    NARASI: “15 JENDRAL DIT£T4PK4N, T3RBVKTI JADI BEKINGAN PANJI, PANTAS K3B4L HVKVM.”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang memelintir konteks, BUKAN Jenderal dan BUKAN ditetapkan sebagai seperti yang ditimbulkan oleh kesimpulan pelintiran, FAKTA: ditetapkan sebagai Jaksa pemeriksa berkas perkara. Selain itu, video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) dari peristiwa yang TIDAK berkaitan dan pembacaan artikel dari media.

    Salah satu foto yang mendokumentasikan peristiwa yang sama dengan foto yang digunakan untuk gambar pratinjau di konten yang dibagikan oleh SUMBER, JawaPos.com pada 6 Apr 2023: “Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil membongkar kasus peredaran sabu. Dua orang ditetapkan menjadi tersangka, yakni M alias D dan S. M diketahui merupakan narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang

    Artikel yang dibaca, SUMEKS.CO pada 18 Agu 2023: “Berkas perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Panji Gumilang pentolan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, ternyata telah dilimpahkan kepada pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

    Salah satu sumber video lainnya yang identik dengan salah satu segmen video, KOMPAS TV di X/Twitter pada 21 Feb 2023: “Kejaksaan Agung mengajukan banding atas vonis terhadap para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ferdy Sambo Cs. Dalam memori banding yang diajukan, Kejaksaan Agung akan menekankan bahwa vonis yang dijatuhkan kepada para terdakwa sudah benar dan tepat.”

    Berkaitan dengan penetapan Jaksa pemeriksa perkara, hasil pencarian Google Videos dan Google News dengan kata kunci “kejagung tunjuk 15 jaksa panji gumilang”.

    Berkaitan dengan foto yang digunakan di gambar pratinjau di konten yang dibagikan oleh SUMBER, hasil pencarian Google Videos dan Google News dengan kata kunci “napi kendalikan sabu cair”

    Berkaitan dengan salah satu potongan video yang digunakan oleh SUMBER, hasil pencarian Google Videos dan Google News dengan kata kunci “Kejaksaan Agung banding Yosua Ferdy Sambo”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, memelintir konteks. BUKAN Jenderal dan BUKAN ditetapkan sebagai seperti yang ditimbulkan oleh kesimpulan pelintiran, FAKTA: ditetapkan sebagai Jaksa pemeriksa berkas perkara. Selain itu, video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) dari peristiwa yang TIDAK berkaitan dan pembacaan artikel dari media.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13487) [SALAH] Video “APARAT TEMUKAN KUBURAN MASSAL DI AL ZAYTUN, DIDUGA KORBAN PANJI GUMILANG”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/08/2023

    Berita

    NARASI: “AP4R4T TEMUKAN KVBVRAN MASSAL DI AL ZAYTUN, DIDUGA K0RB4N PANJI GUMILANG”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten hasil pelintiran konteks memanfaatkan tren isu yang sedang berlangsung yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) dari peristiwa yang TIDAK berkaitan dan pembacaan artikel dari media.

    Salah satu sumber foto dengan konteks yang BENAR yang identik dengan foto pratinjau yang digunakan oleh SUMBER, KOMPAS.com pada 11 Feb 2018: “Korban kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) sore kemarin, sudah mulai dimakamkan pada Minggu (11/2/2018) siang ini

    Artikel yang dibaca, SUMEKS.CO pada 14 Agu 2023: “Mengejutkan, Pendeta Saifuddin Ibrahim yang pernah menjadi Kepala Bagian Humas Ponpes Al Zaytun, mengaku pernah disuruh Panji Gumilang membawa mayat ditengah malam menuju suatu tempat rahasia

    Salah satu sumber foto lainnya yang identik dengan salah satu segmen video, iNews.id pada 23 Jun 2023: “Tim investigasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat membeberkan fakta-fakta baru terkait Ponpes Al-Zaytun di Mapolres Indramayu, Jumat (23/6/2023).

    Salah satu sumber video dengan konteks yang BENAR, SINDOnews.com pada 23 Juni 2023: “Tim Investigasi MUI Pusat, mengunjungi Mapolres Indramayu, Jumat (23/6/2023) pagi. Tim MUI berdiskusi guna menggali lebih dalam perihal kontroversi yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu dan pemimpinnya Panji Gumilang.

    Hasil pencarian Google Videos dan Google News, kata kunci: “saifuddin ibrahim bawa mayat”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, memanfaatkan tren isu yang sedang berlangsung. FAKTA: video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) dari peristiwa yang TIDAK berkaitan dan pembacaan artikel dari media.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13486) [SALAH] Video “MAMPUS AKHIRNYA ROCKY GERUNG RESMI DI TETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA KASUS UJARAN KEBENCIAN”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/08/2023

    Berita

    NARASI: “M4MPUSSS AKH1RNYA ROCKY GERUNG RESMI DI TET4PKAN SEBAGAI TERS4NGKA K4SUS UJARAN KEB3NC1AN”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten hasil MANIPULASI yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: konten yang dibagikan menggunakan judul umpan klik (Clickbait). Video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, pembacaan artikel dari media, dan potongan-potongan video yang konteksnya TIDAK sesuai dengan judul.

    Salah satu sumber dengan segmen video yang identik dengan foto hasil SUNTINGAN yang digunakan untuk gambar pratinjau oleh SUMBER, tvOneNews di YouTube pada 7 Des 2020: “Jakarta, https://www.tvOnenews.com – Aparat polisi terlibat bentrok dengan diduga sekelompok orang dari Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Cikampek, Senin (07/12/20). Sebanyak 6 orang tewas dalam bentrok ini, 4 lainnya berhasil melarikan diri

    Artikel yang dibaca, WARTAKOTALIVE.COM pada 6 Agu 2023: “Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri sedang mendalami sejumlah laporan yang masuk terkait dengan orasi akademisi Rocky Gerung.

    Salah satu sumber dengan konteks yang BENAR dengan segmen yang identik dengan salah satu potongan video yang digunakan oleh SUMBER, KOMPASTV di YouTube pada 13 Jul 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Petugas gabungan dari Mabes Polri dan Polres Jakarta Selatan, kembali melakukan olah tempat kejadian perkara, di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo, di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan

    Hasil pencarian Google Videos dan Google News, kata kunci: “bareskrim rocky gerung”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, judul umpan klik (Clickbait). FAKTA: video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, pembacaan artikel dari media, dan potongan-potongan video yang konteksnya TIDAK sesuai dengan judul.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13485) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 31/08/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim peristiwa Jepang membuang limbah nuklir ke laut beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Agustus 2023.
    Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan warna air laut yang tiba-tiba berubah ketika sebuah bendar cair masuk ke lautan tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan aksi buang limbah nuklir yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang.
    "Jepang terkenal negara paling bersih n gak ada yg buang sampah sembarangan,tp sekali buang sampah tgl 24 agustus kemarin jepang membuang limbah nuklir ke laut pasifik,efeknya bisa sampai ke negara2 lain,berbahaya untuk makhluk hidup di laut n manusia,N Jgn smpai terjadi hujan asam seperti ramalan kartun the simpson.
    Negara paling bersih tapi sekali buang sampah merepotkan dunia," tulis salah satu akun Facebook.
    Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 149 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar dari warganet.
    Sebelumnya, Jepang pada pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya akan mulai melepaskan lebih dari 1 juta metrik ton limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima mulai 24 Agustus 2023.
    Rencana yang disetujui dua tahun lalu oleh pemerintah Jepang itu merupakan langkah penting untuk menonaktifkan PLTN Fukushima, yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO).
    Namun, keputusan tersebut menuai protes dan kekhawatiran dari masyarakat di negara negara tetangga Jepang, salah satunya China dan Korea Selatan.
    Benarkah dalam video itu merupakan peristiwa pembuangan limbah nuklir yang dilakukan oleh Jepang? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim peristiwa Jepang membuang limbah nuklir ke lautan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat video identik. Satu di antaranya artikel berjudul "‘Stinking black water’ floods into famed Acapulco beach" yang dimuat situs nypost.com pada 30 Juni 2020.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video itu merupakan peristiwa yang terjadi di pantai Acapulco, Meksiko pada 25 Juni 2020 lalu.
    Seorang pengunjung hotel merekam detik-detik air berwarna hitam yang diduga limbah mengaliri lautan di pantai Acapulco.
    "Aliran air hitam yang terus-menerus berlangsung sekitar 25 menit, yang disertai dengan tekanan yang besar," kata seorang saksi mata.
    "Airnya sangat bau, membuat saya mual," tambah orang itu.
    Pemerintah negara bagian Guerrero membantah bahwa air tersebut merupakan bagian dari sistem drainase atau pecahnya tangki limbah.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim peristiwa Jepang membuang limbah nuklir ke lautan ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut tidak ada kaitannya dengan limbah nuklir yang dibuang oleh Jepang ke laut.
    Video tersebut merupakan peristiwa air yang diduga limbah mengaliri lautan di pantai Acapulco, Meksiko. Peristiwa itu terjadi pada Juni 2020 lalu.

    Rujukan