(GFD-2024-16312) [SALAH] Cak Imin dan Mahfud MD dipanggil Istana, Tinggalkan PDIP dan Anies Baswedan
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
KEPUTUSAN CERDAS !! MAHFUD MD & CAK IMIN PILIH TINGGALKAN PDIP DAN ANIS BASWEDAN
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Youtube “Info Bola Terbaru” mengunggah video dengan klaim bahwa ak Imin dan Mahfud MD tinggalkan PDIP dan Anies Baswedan. Dalam Thumbnail terlihat beberapa tokoh politik seperti Cak Imin, Surya Paloh, AHY, Prabowo, dan Mahfud MD bertemu dengan Presiden Jokowi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut membahas terkait permasalahan pengusulan hak angket. Narasi dalam video tersebut diambil dari artikel kompas.com yang berjudul “Soal Hak Angket, Nasdem: Kalau Capresnya Dukung tapi Ketum Partai Enggak?”.
Setelah ditelusuri gambar dalam thumbnail merupakan foto pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi yang telah diedit sedemikian rupa. Dikutip dari kompas.com pertemuan kedua tokoh tersebut dilakukan pasca-Pilpres 2019 di ruang Garuda, Istana Merdeka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan video tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut membahas terkait permasalahan pengusulan hak angket. Narasi dalam video tersebut diambil dari artikel kompas.com yang berjudul “Soal Hak Angket, Nasdem: Kalau Capresnya Dukung tapi Ketum Partai Enggak?”.
Setelah ditelusuri gambar dalam thumbnail merupakan foto pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi yang telah diedit sedemikian rupa. Dikutip dari kompas.com pertemuan kedua tokoh tersebut dilakukan pasca-Pilpres 2019 di ruang Garuda, Istana Merdeka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan video tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Unggahan video dengan klaim bahwa Cak Imin dan Mahfud MD tinggalkan PDIP dan Anies Baswedan adalah konten yang dimanipulasi. Judul, isi video dan narasi dalam video tidak sesuai. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait hal tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-16311) [SALAH] Ketua KPU Ketuk Palu Dan Mengesahkan Anies Baswedan Jadi Presiden RI
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
Ketua KPU Ketuk Palu Dan Sah Kan Anis Baswedan Jadi Presiden RI
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “Relawan Anis” mengunggah video dengan klaim bahwa Ketua KPU Ketuk Palu Dan Mengesahkan Anies Baswedan Jadi Presiden RI. Faktanya tidak ada bukti kredibel terkait hal tersebut.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Dalam unggahan video tersebut menampilkan Paslon Anies-Cak Imin bersama Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Foto tersebut diambil ketika pasangan Anies dan Cak Imin resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden ke KPU.
Setelah ditelusuri tidak ada bukti kredibel terkait klaim dalam video. Berdasarkan video yang diunggah akun Youtube METRO TV, saat ini perhitungan suara real count oleh KPU masih dalam proses. Yaitu pada tanggal 25 Februari 2024 perolehan suara paslon 01 sebesar 24,37%, paslon 02 sebesar 58,83%, dan paslon 03 sebesar 16,8% dengan total data masuk 76,71%. Sehingga dapat disimpulkan unggahan video dengan klaim di atas merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Dalam unggahan video tersebut menampilkan Paslon Anies-Cak Imin bersama Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Foto tersebut diambil ketika pasangan Anies dan Cak Imin resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden ke KPU.
Setelah ditelusuri tidak ada bukti kredibel terkait klaim dalam video. Berdasarkan video yang diunggah akun Youtube METRO TV, saat ini perhitungan suara real count oleh KPU masih dalam proses. Yaitu pada tanggal 25 Februari 2024 perolehan suara paslon 01 sebesar 24,37%, paslon 02 sebesar 58,83%, dan paslon 03 sebesar 16,8% dengan total data masuk 76,71%. Sehingga dapat disimpulkan unggahan video dengan klaim di atas merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Unggahan video dengan klaim ketua KPU telah mengesahkan Anies Baswedan jadi Presiden RI adalah konten yang menyesatkan. Faktanya hingga saat ini 26 Februari 2024 belum ada pengumuman resmi dari KPU terkait pemenang dalam Pilpres 2024.
Rujukan
(GFD-2024-16309) [SALAH] Pemain Hyundai Hillstate Masuk Rumah Sakit Usai Terkena Spike Maut Megawati Hangestri
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
MEGAWATI SAMPAI MENANGIS!! Pelatih Hyundai Marah 1 Pemain Masuk Rumah Sakit Karena Spike Maut Megatron
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @ISTANAGOSIP pada 6 Februari 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa spike maut pemain Red Spark asal Indonesia, Megawati Hangestri, kembali memakan korban. Kali ini, salah satu pemain Hyundai Hillstate diketahui masuk rumah sakit setelah terkena spike dari Megawati.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Tribun Jabar berjudul “Ratu Joget Korea Kembali Jadi Korban Megawati Hangestri, Kepala Lee Da-hyeon Kena Headshot Mega”.
Dalam artikel diberitakan mengenai smash Megawati yang mengenai wajah dua pemain Hyundai Hillstate, yakni Lee Da Hyeon dan Yang Hyo Jin, dalam pertandingan Red Sparks vs Hyundai Hillstate yang diadakan di Gimnasium Daejeon Chungmu pada 4 Februari 2024.
Namun, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai pemain Hyundai Hillstate yang masuk rumah sakit setelah terkena spike dari Megawati seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @ISTANAGOSIP merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Tribun Jabar berjudul “Ratu Joget Korea Kembali Jadi Korban Megawati Hangestri, Kepala Lee Da-hyeon Kena Headshot Mega”.
Dalam artikel diberitakan mengenai smash Megawati yang mengenai wajah dua pemain Hyundai Hillstate, yakni Lee Da Hyeon dan Yang Hyo Jin, dalam pertandingan Red Sparks vs Hyundai Hillstate yang diadakan di Gimnasium Daejeon Chungmu pada 4 Februari 2024.
Namun, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai pemain Hyundai Hillstate yang masuk rumah sakit setelah terkena spike dari Megawati seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @ISTANAGOSIP merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ainayya.
Unggahan video yang mengklaim bahwa salah seorang pemain Hyundai Hillstate masuk rumah sakit usai terkena spike maut dari Megawati Hangestri merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Ratu Joget Korea Kembali Jadi Korban Megawati Hangestri, Kepala Lee Da-hyeon Kena Headshot Mega”.
Unggahan video yang mengklaim bahwa salah seorang pemain Hyundai Hillstate masuk rumah sakit usai terkena spike maut dari Megawati Hangestri merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Ratu Joget Korea Kembali Jadi Korban Megawati Hangestri, Kepala Lee Da-hyeon Kena Headshot Mega”.
Rujukan
- https://jabar.tribunnews.com/amp/2024/02/05/ratu-joget-korea-kembali-jadi-korban-megawati-hangestri-kepala-lee-da-hyeon-kena-headshot-mega
- https://turnbackhoax.id/2024/02/23/salah-pemain-terbaik-hi-pass-meninggal-usai-terkena-smash-roket-dari-megawati-hangestri/
- https://turnbackhoax.id/2024/02/23/salah-ratu-voli-korea-meninggal-usai-terkena-spike-keras-dari-megawati-hangestri/
- https://turnbackhoax.id/2023/12/18/salah-lee-da-yeong-tak-bergerak-saat-terkena-smash-dari-megawati-hangestri/
- https://turnbackhoax.id/2023/12/18/salah-kameramen-tv-terkena-smash-dari-megawati-hangestri-hingga-kepalanya-benjol/
- https://turnbackhoax.id/2024/02/27/salah-pemain-hyundai-hillstate-masuk-rumah-sakit-usai-terkena-spike-maut-megawati-hangestri/
(GFD-2024-16308) [SALAH] Lombok Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 10,5 magnitude
Sumber: youtube.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
BARU SAJA GEMPA GUNCANG WILAYAH LOMBOK,GEMPA MAGNITUDE 10,5 HINGGA BERHAMBURAN
Hasil Cek Fakta
Pada 24 Februari 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul gempa bumi yang berkekuatan 10,5 magnitude guncang wilayah Lombok.
Seperti yang diketahui, gempa yang memiliki kekuatan sebesar 7 magnitude lebih biasanya dapat berpotensi mengakibatkan tsunami. Namun, setelah disimak ternyata dalam isi video tersebut tidak dijelaskan jika kekuatan gempa mencapai 10.5 magnitude.
Narator dalam video tersebut hanya memberikan penjelasan jika gempa yang terjadi di Lombok pada 21 Februari 2024 itu hanya memiliki kekuatan 3,2 magnitude saja. Bahkan dilansir dari RRI.co.id, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram, Ardhianto Septiadi menjelaskan jika hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan terjadinya gempa sebesar 10,5 magnitude yang mengguncang Lombok adalah tidak benar. Faktanya gempa yang terjadi di Lombok hanya sebesar 3,2 magnitude dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.
Seperti yang diketahui, gempa yang memiliki kekuatan sebesar 7 magnitude lebih biasanya dapat berpotensi mengakibatkan tsunami. Namun, setelah disimak ternyata dalam isi video tersebut tidak dijelaskan jika kekuatan gempa mencapai 10.5 magnitude.
Narator dalam video tersebut hanya memberikan penjelasan jika gempa yang terjadi di Lombok pada 21 Februari 2024 itu hanya memiliki kekuatan 3,2 magnitude saja. Bahkan dilansir dari RRI.co.id, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram, Ardhianto Septiadi menjelaskan jika hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan terjadinya gempa sebesar 10,5 magnitude yang mengguncang Lombok adalah tidak benar. Faktanya gempa yang terjadi di Lombok hanya sebesar 3,2 magnitude dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.
Kesimpulan
Faktanya gempa yang terjadi di Lombok hanya sebesar 3,2 magnitude dan tidak ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat dari gempa tersebut.
Rujukan
Halaman: 2838/6296