• (GFD-2022-11282) Cek Fakta: Tidak Benar Heru Budi Hartono Meminta Banser Menyunat Infak Masjid dan Sedekah

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 29/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Desember 2022.
    Dalam postingannya terdapat artikel Kompas.com berjudul "Heru Budi Minta Anggota Banser Segera Sunat Infak Masjid dan Shadaqoh".
    Akun itu menambahkan narasi "Mmg ciri khasnya suka berebut, entah makanan, entah uang, entah jabatan. Apapun yg bisa diperebutkan jd bahan...yg paling Pancasila dan Indonesia. Nga-Nu sekali."
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Google. Kami memasukkan kata kunci "heru budi kompascom 30 oktober 2022" sesuai dengan postingan.
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu tayang di Kompas.com pada 30 Oktober 2022 pada pukul 12.24 WIB.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Temui Banser NU, Heru Budi Berpesan Harus Siap Jalankan Bela Negara"
    Berikut isi artikelnya:
    "JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup secara simbolis kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser Akbar 2022 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2022).
    Diklatsar Banser Akbar 2022 itu digelar oleh Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta.
    Dalam kesempatan itu, Heru mengawali acara dengan mengucapkan selamat kepada para peserta Diklatsar Banser Akbar 2022.
    Ia lalu meminta, usai tergabung sebagai anggota Banser-GP Ansor Nahdlatul Ulama, para peserta diklatsar ini dapat menjalankan aksi bela negara.
    "Banser sebagai barisan pemuda yang memiliki tugas pengamanan, fisik yang tangguh, juga harus memiliki hati yang lembut sehingga siap menjalankan aksi bela negara, sekaligus tugas kemanusiaan," paparnya, dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu.
    Heru pun mengapresiasi GP Ansor karena memiliki sistem kadersisasi yang tergolong bagus.
    Karena itu, eks Wali Kota Jakarta Utara tersebut juga meminta GP Ansor agar mampu bergerak dalam bidang kemanusiaan hingga bela negara.
    "Dengan pondasi keagamaan yang kuat, semoga seluruh anggota dapat menjalankan fungsi organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, sosial kemasyarakat dan bela negara," urainya.
    Ia menambahkan, Pemprov DKI mendukung kegiatan organisasi yang positif.
    Dukungan ini lantas diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara Pemprov DKI dengan GP Ansor terkait penanggulangan bencana dan yang lainnya.
    "Rekan-rekan Ansor selalu hadir lebih dulu ketika ada sebuah bencana. Itu yang luar biasa, saya ucapkan terima kasih," sebut Heru.
    Sebagai informasi, Diklatsar Banser Akbar 2022 digelar pada 28-30 Oktober 2022. Terdapat sekitar 1.000 peserta yang mengikuti diklatsar tersebut."

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel sudah diedit.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11281) Sebagian Benar, Video Dubes Uni Eropa Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 29/12/2022

    Berita


    Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah video berdurasi 8 menit 44 detik dengan narasi “Dubes Uni Eropa di Jakarta Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO”.
    Video yang dibagikan pada 17 Desember 2022 tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi dengan beberapa tokoh dunia di berbagai forum di luar negeri. Hingga artikel ini ditulis sudah mendapat 35 ribu suka, 3,6 ribu komentar dan ditonton hingga 2,1 juta kali.

    Narator video mengatakan Dubes Uni Eropa di Jakarta telah mengingatkan Jokowi agar menaati keputusan World Trade Organization (WTO) terkait ekspor bijih nikel. Benarkah klaim video tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut tidak berkaitan dengan pernyataan Dubes Uni Eropa agar Jokowi menaati WTO. Video tersebut hasil gabungan dari video-video berbeda peristiwa.
    Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
    Video 1

    Potongan video Jokowi Bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel ini muncul di awal video. Peristiwa ini terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Jerman untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Jerman, terutama dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi pada 17-18 April 2016. Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2016 yang terlihat pada menit ke-2. 
    Video 2

    Potongan video ini muncul pertama kali pada detik ke-31. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 14 Des 2022 berjudul “Presiden Jokowi Hadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa, Brussels, 14 Desember 2022”.
    Dikutip dari Kompas.com, dalam pidatonya di KTT tersebut, Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan. “Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan," ujar Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden. 
    Video 3

    Potongan video ini juga muncul di menit ke-3:47 saat Jokowi menghadiri KTT peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Brussel Jerman pada 14 Desember 2022. Ia disambut oleh Presiden Komisi Eropa Ursula Gertrud Von Der Leyen. Video identik terdapat pada kanal YouTube Sekretariat Presiden di detik ke-37.
    Video 4

    Potongan video Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin ini muncul pada menit ke-4:52. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Presiden Joko Widodo, 7 Juni 2016 dengan judul “Presiden Jokowi di Rusia”. Pertemuan Bilateral Indonesia-Rusia antara Presiden Jokowi dan Presiden Putin terjadi pada 18 Mei 2016 sebelum berlangsungnya KTT ASEAN-Rusia, 19-20 Mei 2016.
    Video 5

    Potongan video Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket, dalam sebuah wawancara ini muncul pada menit ke-5:44. Wawancara tersebut dilakukan oleh SEA Today News dan ditayangkan di akun Youtubenya pada 5 Juli 2022 dengan judul “H.E. Vincent Piket (EU Ambassador to Indonesia, Brunei Darussalam); EU Tightens Sanctions on Russia”.  
    Narasi Video
    Terkait pernyataan Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket bahwa Indonesia harus menaati aturan WTO atas larangan ekspor bijih nikel, memang pernah disampaikan seperti yang ditulis oleh Liputan6.com dan Republika.co.id.
    Saat itu, Vincent Piket menyatakan pihaknya mendukung perekonomian Indonesia, namun sesuai dengan aturan hukum internasional. Hal ini terkait hilirisasi dan larangan ekspor bijih nikel (nickle ore) dan Indonesia mesti mematuhi aturan-aturan WTO.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan klaim narasi dan video berjudul “Dubes Uni Eropa di Jakarta Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO” adalah sebagian benar.
    Narasi terkait pernyataan Presiden Jokowi di depan pemimpin Uni Eropa dan Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket yang disampaikan pada video tersebut terbukti benar. Sedangkan sejumlah potongan video yang dirangkum tidak terkait dengan judul di atas.  

    Rujukan

  • (GFD-2022-11280) [SALAH] WAKIL PRESIDEN MA'RUF AMIN UCAPKAN SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU MENGENAKAN KOSTUM SINTERKLAS

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 29/12/2022

    Berita

    Badut apa ondel2 nich yakk..😶😶

    Hasil Cek Fakta

    Akun twitter bernama @NoveridaD mengunggah sebuah video yang menampilkan sosok Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan selamat natal dan tahun baru mengenakan kostum sinterklas. Dalam cuitan tersebut juga terdapat narasi yang bertuliskan badut apa ondel-ondel nih yak.

    Setelah dilakukan penelusuran, memang benar Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan selamat natal dan tahun baru, namun dalam video aslinya Ma'ruf Amin mengenakan kemeja putih dengan jas hitam dan sorban putih serta lengkap dengan peci.

    Video tersebut merupakan video ucapan selamat hari raya natal 2018 dan tahun baru 2019 silam. Video asli juga diunggah oleh channel youtube Bang Den pada 26 Desember 2018 dengan judul "Video KH Maruf Amin Mengucapkan Selamat Natal".

    Hoax yang sama pernah beredar pada tahun 2021. turnbackhoax.id telah melakukan pengecekan fakta dengan judul artikel "[SALAH] Video Ma’ruf Amin Mengucapkan Selamat Natal dengan Mengenakan Kostum Sinterklas", sehingga dapat dipastikan bahwa kabar itu hoax dan termasuk konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video Ma'ruf Amin mengenakan kostum sinterklas adalah editan. Dalam video asli Ma'ruf Amin mengenakan kemeja putih dengan jas hitam dan sorban putih serta lengkap dengan peci.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11279) [SALAH] TERANCAM DIMISKINKAN, KPK SITA SELURUH ASET KORUPSI MILIK GIBRAN

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 29/12/2022

    Berita

    Terancam Di Miskinkan‼Kpk Sita Seluruh Aset Korupsi Milik Gibran‼~ News Gibran, Jokowi (Dalam judul)

    GIBRAN SUDAH KELEWAT BATAS, RATUSAN TRILIUN DI TEMUKAN TIM KPK DI KEDIAMAN GIBRAN (Dalam thumbnail)
    Gibran di tangkap KPK
    Gibran korupsi

    Hasil Cek Fakta

    Akun youtube bernama POPULER NEWS mengunggah video dengan narasi yang menyatakan bahwa Gibran sudah kelewat batas dan tim KPK menemukan ratusan triliun di kediaman Gibran.

    Dalam thumbnail video tersebut juga menampilkan gambar Gibran sedang berada disebuah ruangan dan tampak beberapa orang yang menggunakan rompi KPK beserta sejumlah polisi.

    Melansir suara.com, isi video tersebut sama sekali tidak memperlihatkan bahwa kediaman Gibran digeledah oleh tim KPK. Potongan video awal yang ditampilkan justru menampilkan wawancara Gibran soal isu Jokowi tiga periode.

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut hanya berisi cuplikan-cuplikan video yang digabung menjadi satu. Thumbnail video tersebut juga dapat dipastikan bukan gambar asli, gambar wajah Gibran pada thumbnail video tersebut merupakan gambar yang sudah diedit, sehingga klaim bahwa tim KPK menemukan ratusan triliun di kediaman Gibran tidak terbukti dan masuk dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya isi video tersebut tidak ada yang menampilkan bahwa tim KPK menemukan ratusan triliun di kediaman Gibran. Thumbnail video tersebut juga merupakan gambar yang diedit.

    Rujukan