• (GFD-2022-11286) Menyesatkan, Klaim Kebohongan Covid-19 Karena Mendadak Hilang di Berbagai Negara Termasuk Indonesia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 30/12/2022

    Berita


    Sebuah akun di Facebook mengunggah video dari TVOne pada 23 Desember dengan narasi bahwa pandemi Covid-19 adalah kebohongan yang mendunia. “Ternyata virusnya ngeprank. Bagaimana kabar yang sudah divaksin? Prank yang mendunia,” tulis pemilik video. 
    Video TVOne itu menayangkan wawancara dengan mantan Menteri Kesehatan Fadilah Supari tentang Covid-19 yang mendadak hilang di beberapa negara, termasuk Indonesia.
    Peneliti di Indonesia dinilai tidak langsung melakukan kajian atau penelitian soal keanehan ini. Berbeda dengan Jepang, memerintahkan para ahli untuk meneliti kenapa Virus Covid-19 bisa lenyap.

    Benarkah bahwa pandemi Covid-19 adalah kebohongan yang mendunia karena mendadak lenyap di beberapa negara?

    Hasil Cek Fakta


    Tayangan wawancara TVOne dengan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari itu terjadi pada 28 November 2021, seperti yang ditayangkan di YouTube TVOne. Dalam tayangan tersebut, Siti Fadilah memang menyatakan bahwa Covid-19 mendadak lenyap di beberapa negara, termasuk Indonesia.
    Namun klaim tersebut harus diuji kembali, termasuk klaim yang menyatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah kebohongan. Pertama, pandemi Covid-19 adalah nyata, berdasarkan jumlah mereka yang terinfeksi dan kematian yang disebabkan oleh virus tersebut.
    Statistik kasus COvid-19 hingga hari ini. Sumber: Google
    Data yang dihimpun oleh Google berdasarkan dari Our World in Data, The New York Times, Johns Hopkins University, Wikipedia, menunjukkan hingga hari ini jumlah kasus Covid-19 telah menginfeksi 658.808.226 orang dengan kematian 6.684.245 orang secara global. Setiap hari selalu ada penambahan kasus baru yang ditunjukkan dengan grafik di sebelah tersebut. 
    Klaim bahwa Covid-19 tiba-tiba lenyap pada November 2021, sebagaimana pernyataan Siti Fadilah Supari juga tidak sesuai dengan data kasus yang muncul. Dari data per 1-30 November menunjukkan setiap hari masih ada ratusan ribu orang secara global yang terinfeksi Covid-19. Situasi yang sama juga terjadi di Indonesia. Dua grafik di bawah ini menunjukkan hal tersebut:
    Data kasus Covid-19 seluruh dunia pada 1-30 November 2021
    Lalu, benarkah Covid-19 benar-benar lenyap di Jepang pada November 2021? Berdasarkan data yang tersedia, kasus Covid-19 baru tetap muncul di Jepang selama November 2021, meski ada tren penurunan di tiap pekan. Namun saat ini Jepang sedang menghadapi lonjakan Covid-19. Tempo tidak menemukan informasi dari sumber kredibel bahwa para ahli di Jepang meneliti mengapa Covid-19 tiba-tiba lenyap.
    Data kasus Covid-19 di Jepang

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, unggahan yang diklaim bahwa Covid-19 hanya kebohongan karena mendadak hilang di beberapa negara, termasuk di Indonesia dan Jepang adalah menyesatkan.
    Data-data justru menunjukkan bahwa setiap hari masih ada kasus infeksi Covid-19 baru, bahkan beberapa negara seperti Jepang sedang menghadapi lonjakan infeksi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11285) [SALAH] MATA NAJWA SIARKAN TERAWAN AGUS PUTRANTO TERIMA PENGHARGAAN SOLUSI DIABETES

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 30/12/2022

    Berita

    PENDERITA DIABETES🩸💉🍫
    ‼BACA LEBIH CEPAT‼
    SOLUSI UNTUK MASALAH DIABETES TELAH DITEMUKAN DI INDONESIA👇👇👇

    DOKTER INDONESIA TERIMA PENGHARGAAN PENYELAMATAN JIWA
    SOLISI UNTUK MASALAH DIABETES DI INDONESIA TELAH DITEMUKAN (Dalam video)

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook Improve favourite mengunggah video berdurasi 15 detik yang menampilkan presenter program Narasi TV Najwa Shihab beserta foto mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang sedang memegang sebuah penghargaan.

    Dalam video tersebut terdapat narator yang mengatakan "Ini menakjubkan, dokter indonesia terima penghargaan penyelamatan jiwa. Solusi untuk masalah diabetes di Indonesia telah ditemukan. Pemilik apotek khawatir tentang pendapatan mereka. Orang dengan diabetes baca ini sekarang".

    Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah video editan dari potongan video Najwa Shihab yang digabung dengan gambar Terawan yang sedang memegang penghargaan Lifetime Achievement Award dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).

    Video potongan Najwa Shihab tersebut identik dengan video yang diupload pada akun youtube Najwa Shihab yang berjudul "EKSKLUSIF: Kesaksian Laskar FPI dalam Rombongan Rizieq Syihab (Part 1) | Mata Najwa" dan video tersebut sama sekali tidak membahas tentang solusi permasalahan diabetes di Indonesia apalagi terkait dokter Terawan Agus Putranto.

    Berdasarkan penjelasan diatas klaim bahwa Mata Najwa siarkan Terawan Agus Putranto terima penghargaan solusi diabetes tidak terbukti dan termasuk dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video tersebut adalah video editan dari potongan video Najwa Shihab yang digabung dengan gambar Terawan yang sedang memegang penghargaan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11284) Cek Fakta: Tidak Benar Video Bima Arya Peringatkan Bendungan Katulampa Siaga 1 pada Desember 2022

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 30/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 Desember 2022.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik dengan narasi:
    "Info 28 Des 2022, Bendungan Katulampa Bogor Siaga 1. Update hari ini siap siaga lur..waspada banjir"
    Akun itu menambahkan narasi, "Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, mengakibatkan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung meningkat jadi 80 sentimeter. Petugas Bendung Katulampa, Bogor, mengeluarkan status siaga 1"
    Lalu benarkah postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa video tersebut memang diunggah oleh Walikota Bogor Bima Arya. Namun video itu diunggah pada 5 Februari 2018.
    Bima Arya juga pernah membuat klarifikasi pada tahun 2019 ketika video yang sama banyak diedarkan.
    "Hari ini beredar video rekaman Suara saya mengingatkan warga Bogor dan Jakarta kondisi bendungan Katulampa yang bisa menyebabkan banjir, itu hoaks," ujar Bima seperti dilansir website Jabar Saber Hoaks.
    "Ini rekaman 5 Februari 2018. Saya sampaikan ini rekaman lama, ini hoaks kondisi Katulampa saat ini masih aman terkendali ketinggian 40 sentimeter. Jadi saya sampaikan ini tidak benar tapi tetap waspada," tutur Bima menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022. Faktanya video itu diunggah pada 5 Februari 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11283) Infografis Cek Fakta: Waspada Penipuan Modus Bagi-bagi Hadiah Ulang Tahun Perusahaan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 29/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Jelang pergantian tahun banyak hoaks beredar yang menjanjikan hadiah dari perusahaan tertentu. Hoaks ini biasanya banyak dibagikan melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
    Tentu saja hoaks dengan modus penipuan seperti ini sangat berbahaya. Pasalnya selain pencurian data pribadi, para pelaku biasanya mengincar harta milik korbannya.
    Hoaks penipuan ini biasanya menyertakan link atau tautan ke website palsu mencatut nama perusahaan tertentu. Masyarakat yang tidak teliti kerap menjadi korban karena percaya begitu saja.
    Lalu bagaimana cara mudah agar tidak terjerat dengan hoaks seperti itu? Simak dalam infografis berikut ini:

    Hasil Cek Fakta