(GFD-2023-13510) Cek Fakta: Hoaks Video Penemuan Ratusan Makam Bayi di Perkebunan Ponpes Al Zaytun
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 05/09/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim penemuan ratusan makam bayi di perkebunan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 3 September 2023.
Akun Instagram tersebut mengunggah video yang diklaim penemuan makam bayi di Ponpes Al Zaytun. Video itu diberi narasi sebagai berikut.
"GEMPAR..!!!!
Ratusan Makam Bayi Ditemukan Pekerja Saat Bersih2 di Perkebunan Al Zayitun Indramayu"
Akun Instagram tersebut juga menuliskan narasi bahwa pihak kepolisian menemukan makam bayi yang diduga hasil aborsi satriwati Ponpes Al Zaytun, Indramayu.
"Fakta terbaru, beredar dimedia sosial pihak kepolisian kembali menemukan ribuan makam bayi yang diduga hasil aborsi santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu.
Usai dikabarkan adanya temuan ratusan tengkorak di Ponpes Al Zaytun, kini fakta baru mencengangkan terungkap di publik melalui media sosial.
Mengejutkan, usai ditemukan ratusan kerangka kini penyidik kepolisian menemukan kuburan bayi diduga hasil aborsi," ungkap narator.
Dikatakan narator dalam video, warga sempat dibuat heboh atas temuan ratusan kerangka manusia yang ditemukan pihak kepolisian dibelakang Ponpes Al Zaytun.
Warga sempat digegerkan atas temuan kerangka manusia di Ponpes Al Zaytun," timpalnya.
Sebelumnya diberitakan, Pendeta Saifuddin Ibrahim yang pernah menjadi Kepala Bagian Humas Ponpes Al Zaytun, mengaku pernah disuruh Panji Gumilang membawa mayat ditengah malam menuju suatu tempat rahasia," tulis salah satu akun Instagram.
Konten yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 4.436 kali disukai dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Benarkah video tersebut merupakan penemuan ratusan makam bayi di perkebunan Ponpes Al Zaytun? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penemuan ratusan makam bayi di perkebunan Ponpes Al Zaytun. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Temuan Baru Kerangka Bayi, Kuburan ke-6 Ditemukan Tak Jauh dari Penemuan Kerangka Pertama!" yang dimuat channel YouTube KOMPASTV pada 2 Juli 2023.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"BANYUMAS, KOMPAS.TV - Kerangka bayi hasil inses ayah dengan anak kandungnya kembali ditemukan Tim Inafis Polresta Banyumas di pekarangan warga di Kelurahan Tanjung, Banyumas, Jawa Tengah.
Ini mejadi kerangka bayi ke-6 yang ditemukan oleh tim penggali. Kuburan ke-6 ini ditemukan berjarak sekitar 1-2 meter dari tempat penemuan kerangka pertama.
Setelah melakukan pemeriksaan sementara dan olah TKP, temuan tersebut oleh Tim Inafis Polresta Banyumas dibawa ke Rumah Sakit Margono Purwokerto untuk diperiksa oleh dokter forensik.
Meski telah ditemukan 6 kerangka, polisi masih terus mencari kerangka lain dari kasus pembunuhan bayi oleh ayah kandung. Pasalnya, menurut pengakuan pelaku, ia telah membunuh dan mengubur 7 bayinya," tulis channel YouTube KOMPASTV.
Dikutip dari artikel berjudul "Geger Video Ratusan Makam Bayi Ditemukan di Perkebunan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Ternyata Hoaks!" yang dimuat cirebon.tribunnews.com, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim memastikan video tersebut adalah hoaks. Ipda Tasim mengatakan, tidak ada kejadian penemuan ratusan makam bayi tersebut.
"Ini video hoaks," ujar dia.
Kesimpulan
Video yang diklaim penemuan ratusan makam bayi di perkebunan Ponpes Al Zaytun ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa penemuan kerangka bayi hasil inses ayah dengan anak kandungnya di Kelurahan Tanjung, Banyumas, Jawa Tengah. Pihak Polres Indramayu juga menyebut bahwa video penemuan makam bayi tersebut adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-13509) Cek Fakta: Tidak Benar Tayangan The Simpsons Ini Ramalkan Kebakaran di Hawaii
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/09/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tayangan The Simpsons ramalkan kebakaran di Hawaii, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Agustus 2023.
Unggahan klaim tayangan The Simpsons ramalkan kebakaran di Hawaii tersebut menampilkan video cuplikan kartun The Simpsons, dalam video kartun tersebut terlihat tembakan sinar yang membakar bangunan. Sejumlah tokoh terlihat menghindari sinar tersebut.
Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut.
"Simpons did it again In Hawaii"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Begitu banyak episode Simson dan di kemudian hari kejadian, seperti ngebom wtc,Pentagon,gantung Sadam Husein, hancurkan Afganistan, kopit dll.. film ramalan atau rekayasa (konspirasi) masa depan
#mikir"
Benarkah klaim tayangan The Simpsons ramalkan kebakaran Hawaii? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tayangan The Simpsons ramalkan kebakaran di Hawaii menggunakan Google Search dengan kata kunci 'The Simpsons Hawaii'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Did the Simpsons predict Maui wildfire? Debunking the link to the Hawaii catastrophe" yang dimuat situs hindustantimes.com, pada 16 Agustus 2023. Artikel tersebut membahas video yang identik dengan klaim.
Situs hindustantimes.com menyebutkan, episode dalam tayangan klaim video berjudul "Monty Burns' Fleeing Circus", menampilkan patung krom yang memantulkan sinar matahari hingga menyebabkan kehancuran. Namun, episode tersebut tidak menggambarkan patung krom tersebut sebagai senjata militer yang membuat kebakaran di Hawai.
Ketika perdebatan mengenai penyebab kebakaran hutan di Maui Hawaii terus berlanjut, bukti-bukti menunjukkan bahwa putusnya jalur utilitas mungkin menjadi pemicu kebakaran dahsyat tersebut.
Gugatan class action telah diajukan terhadap perusahaan listrik Hawaii, Hawaiian Electric Co., menuduh perusahaan utilitas lalai karena tidak mematikan aliran listrik di tengah peringatan angin kencang.
Gugatan tersebut berargumen bahwa perusahaan tersebut mengetahui strategi efektif seperti pemadaman listrik untuk mencegah kebakaran hutan, namun gagal menerapkannya.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Did 'The Simpsons' Predict the Use of Directed Energy Weapons (DEW)?" yang dimuat oleh situs snopes.com, pada 15 Agustus 2023.
Situs snopes.com menyebutkan, apa yang sebenarnya terjadi dalam episode "The Simpsons" tahun 2016 berjudul "Monty Burns' Fleeing Circus" adalah patung krom yang baru didirikan di pusat kota Springfield secara tak terduga bertindak sebagai cermin, memfokuskan sinar matahari menjadi sinar yang kuat yang kemudian menghancurkan sebagian besar kota. Senjata ini tidak direpresentasikan sebagai senjata militer, apalagi sebagai "senjata energi terarah".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tayangan The Simpsons ramalkan kebakaran di Hawaii tidak benar.
Klaim video tersebut adalah bagian dari episode berjudul "The Simpsons" tahun 2016 berjudul "Monty Burns' Fleeing Circus" yaitu tentang patung krom yang baru didirikan di pusat kota Springfield secara tak terduga bertindak sebagai cermin, memfokuskan sinar matahari menjadi sinar yang kuat yang kemudian menghancurkan sebagian besar kota.
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta
Rujukan
(GFD-2023-13508) Cek Fakta: Hoaks Profesor Gizi IPB Promosikan Obat Pelangsing
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/09/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Profesor Gizi IPB, Dr Ir Hardinsyah mempromosikan obat pelangsing. Postingan itu muncul sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat video Prof. Dr. Ir Hardinsyah mengklaim telah menemukan formula obat penurun berat badan dan telah dikonsumsi sejumlah tokoh seperti Okky Lukman.
Video itu disertai narasi:
"Halo, saya ahli gizi Ir. Hardinsyah, dan tujuan saya adalah untuk membantu Anda mendapatkan tubuh langsing dan menarik yang Anda impikan.Metodologi saya telah teruji dan didukung oleh banyak tokoh terkenal yang telah mencapai hasil yang mengesankan. Misalnya - Okky Lukman, yang telah menjadi duta formula saya.Dengan menggunakan formula unik saya, Anda bisa berhasil menghilangkan berat badan berlebih untuk selamanya, tanpa harus melakukan diet yang melelahkan dan latihan yang membosankan.Tidak peduli apakah Anda pria atau wanita, berapa usia Anda, atau berapa lama Anda mengalami kelebihan berat badan. Sangat aman dan cocok untuk semua orang.Apakah Anda menyukai makanan manis, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, efek kehamilan, diabetes, atau masalah hormon, metode saya akan efektif untuk Anda.Jangan lewatkan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang formula penurunan berat badan saya yang unik.Cukup klik "Senegkapnya" dan temukan jalan baru menuju kelangsingan dan kesehatan."
Lalu benarkah postingan video Profesor Gizi IPB, Dr Ir Hardinsyah mempromosikan obat pelangsing?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Profesor Gizi IPB, Dr Ir Hardinsyah. Bantahan itu disampaikan dalam artikel Detik.com berjudul "Viral Obat Pelangsing Rekomendasi Profesor Gizi IPB, Dipastikan Hoax! Ini Faktanya" yang tayang 15 Juli 2023.
Berikut isi artikelnya:
"Jakarta - Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah, MS, memastikan iklan brand obat pelangsing OPTI FIT yang mencatut namanya adalah hoax. Dia menyebut tidak pernah melakukan wawancara ataupun diajak kerja sama untuk merekomendasikan brand tersebut.
"Pelaku mempromosikan foto wajah Prof Dr Ir Hardinsyah MS, menggunakan berbagai jenis baju yang bisa berbicara bagaikan video promosi, merekomendasikan penggunaan obat pelangsing dengan teks yang kami copy dari laman Facebook seperti terlampir yang sesungguhnya tidak benar," ujar Prof Hardinsyah dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (15/7/2023).
"Prof Hardinsyah tidak pernah melakukan hal tersebut, juga tidak pernah diwawancara ataupun diajak untuk bekerjasama. Dalam promosi tersebut juga dinyatakan jabatan saya di IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia. Teman-teman saya yang sudah memesan produk, dikarenakan tidak mengetahui menginformasikan kepada saya bahwa produk Bernama 'OPTI FIT' dengan harga Rp 780.000, diskon 50 persen," sambungnya.
Prof Hardinsyah mengungkapkan dia dan teman-teman dekatnya sudah berupaya mengklarifikasi lewat kolom komentar Facebook dan Instagram Beauty Blog, akun medsos yang mempromosikan brand obat itu. Namun, komentar-komentar mereka dihilangkan oleh admin.
"Saya dan teman-teman dekat saya telah mengisi kolom komentar Instagram dan Facebook menyatakan bahwa berita ini adalah TIDAK BENAR (BOHONG). Namun komentar-komentar tersebut dihilangkan oleh admin akun tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga sudah melaporkan ke Humas IPB terkait promosi ilegal yang dilakukan brand tersebut. Humas IPB pun mengambil langkah dan meminta Facebook dan Instagram untuk menyetop promosi berita bohong itu.
"Saya sangat khawatir jika dibiarkan, tidak hanya merugikan nama baik saya dan lembaga saya tapi juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat atas kebohongan ini," katanya."
Kesimpulan
Postingan video Profesor Gizi IPB, Dr Ir Hardinsyah mempromosikan obat pelangsing adalah hoaks.
Rujukan
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6824367/viral-obat-pelangsing-rekomendasi-profesor-gizi-ipb-dipastikan-hoax-ini-faktanya
- https://saberhoaks.jabarprov.go.id/v2/klarifikasi/detail/ADN014975/OBAT-PELANGSING-REKOMENDASI-PROF.-DR.-IR.-H.-HARDINSYAH,-MS
- https://www.antaranews.com/berita/3657966/hoaks-professor-gizi-ipb-rekomendasikan-obat-pelangsing
(GFD-2023-13507) Cek Fakta: Tidak Benar Video Klaim FIFA Bubarkan AFF
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/09/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim FIFA membubarkan AFF. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 September 2023.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi:
"Keputusan Resmi FIFA. AFF resmi dibubarkan FIFA usai terima laporan dari 4 negara ini."
Akun itu menambahkan narasi:
"Waauww kabar gembira FIFA resmi.........dan U 23????!apa itu yuk simak"
Hingga saat ini video tersebut telah ditonton 396 ribu kali mendapat 465 komentar dan 58 kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan yang mengklaim FIFA membubarkan AFF?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman resmi FIFA yakni FIFA.com. Hasilnya tidak ada informasi seperti yang diklaim dalam postingan.
Pencarian dilanjutkan dengan membuka website resmi AFF, aseanfootball.org. Dalam website ini juga tidak ditemukan informasi valid seperti yang diklaim dalam postingan.
Di dalam video sendiri narasi dibuat seolah-olah FIFA membubarkan AFF karena ada laporan dari empat negara anggota dan adanya mafia bola di AFF. Padahal faktanya tidak ada informasi yang valid seperti yang diklaim dalam video tersebut.
AFF sendiri merupakan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara yang berdiri pada 1984. Pendiri federasi ini terdiri dari enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim FIFA membubarkan AFF adalah tidak benar.
Halaman: 2836/5616