Mafindo kota Makassar menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengadakan Kelas Prebunking, di Aula Kantor KPU Makassar, pada. hari Kamis tanggal 14 September 2023. Peserta terdiri dari Anggota PPK se-Kota Makassar dan Staf KPU Makassar.
Kelas Prebunking ini bertujuan untuk memberikan vaksin antihoaks kepada para peserta agar dapat memprediksi dan mencegah hoaks sebelum muncul dan beredar.
Acara Kelas Prebunking dibuka oleh Ketua KPU Kota Makassar Bapak M. Faridl Wajdi, Sh. Beliau menyadari jika banyak fakta mengenai pemilu yang membutuhkan penjelasan detail dari KPU agar masyarakat tidak termakan hoaks yang saat ini sudah banyak muncul ke permukaan.
“Hal inilah yang membuat kegiatan Kelas Prebunking menjadi penting diikuti oleh penyelenggara. Agar para penyelenggara dapat memberikan informasi valid untuk menambah wawasan masyarakat mengenai kepemiluan.”
Setelah kegiatan ini diharapkan peserta sudah bisa melakukan cek fakta sendiri dan membantu membagikan informasi valid mengenai pemilu kepada teman-temannya agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid.
(GFD-2023-14807) [DOKUMENTASI] KELAS PREBUNKING MAFINDO MAKASSAR – 14 SEPTEMBER 2023
Sumber:Tanggal publish: 27/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Rujukan
(GFD-2023-14806) [SALAH] Yamaha Bagi-Bagi Hadiah Motor di Tiktok
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 27/12/2023
Berita
Buruan tangkap gambar burungnya stok hadiah
masih banyak di gudang Yamaha jangan lupa konfirmasi yah
masih banyak di gudang Yamaha jangan lupa konfirmasi yah
Hasil Cek Fakta
Ditemukan sebuah akun Tiktok yang bernama @yamaha.official mengunggah video yang berisi narasi bahwa ia akan membagikan hadiah motor Aerox untuk siapa saja yang berhasil memenangkan game tangkap gambar.
Tapi apabila kita cek profil akun tersebut, pada bagian bio akun tersebut tertera sebuah link Whatsapp yang dapat dicurigai digunakan untuk melakukan penipuan lebih lanjut. Sebelumnya modus penipuan serupa juga sudah pernah turnbackhoax.id bahas dengan judul artikel “[SALAH] Honda Berbagi Motor dan Uang 15 Juta”.
Untuk memastikan lagi, nama akun Tiktok resmi milik Yamaha adalah @yamahaindonesia bukan @yamaha.official. Pada akun aslinya pun Yamaha juga tidak mengunggah video giveaway motor sama sekali.
Tapi apabila kita cek profil akun tersebut, pada bagian bio akun tersebut tertera sebuah link Whatsapp yang dapat dicurigai digunakan untuk melakukan penipuan lebih lanjut. Sebelumnya modus penipuan serupa juga sudah pernah turnbackhoax.id bahas dengan judul artikel “[SALAH] Honda Berbagi Motor dan Uang 15 Juta”.
Untuk memastikan lagi, nama akun Tiktok resmi milik Yamaha adalah @yamahaindonesia bukan @yamaha.official. Pada akun aslinya pun Yamaha juga tidak mengunggah video giveaway motor sama sekali.
Kesimpulan
Tidak benar bahwa Yamaha Indonesia memberikan hadiah motor di Tiktok, akun yang mengatasnamakan Yamaha tersebut dapat diindikasi sebagai akun penipuan.
Rujukan
(GFD-2023-14805) [HOAKS] Zulkifli Hasan Ditangkap 22 Desember 2023 karena Penistaan Agama
Sumber: kompas.comTanggal publish: 26/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) ditangkap aparat pada 22 Desember 2023 karena menistakan agama.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Zulkifli kini sedang menjadi sorotan karena membuat candaan tentang shalat yang dihubungkan dengan simbol politik capres-cawapres.
Lantaran pernyataan itu, Zulhas kemudian dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Forum Ummat Islam Bersatu Kamis (21/12/2023) karena dianggap menistakan agama.
Narasi yang mengeklaim Zulkifli Hasan ditangkap aparat pada 22 Desember 2023 karena menistakan agama muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 23 detik pada 22 Desember 2023 dengan judul:
Berani Me1ec3hkan Sho1at Akhirnya Zu1has Resmi Dit4ngkap Pagi Ini
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan demikian:
BREAKING NEWS
BERANI MELECEHKAN SHOLAT
ZULHAS AKKHIRNYA RESMI DITANGKAP PAGI INI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember karena menistakan agama
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Zulkifli kini sedang menjadi sorotan karena membuat candaan tentang shalat yang dihubungkan dengan simbol politik capres-cawapres.
Lantaran pernyataan itu, Zulhas kemudian dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Forum Ummat Islam Bersatu Kamis (21/12/2023) karena dianggap menistakan agama.
Narasi yang mengeklaim Zulkifli Hasan ditangkap aparat pada 22 Desember 2023 karena menistakan agama muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 23 detik pada 22 Desember 2023 dengan judul:
Berani Me1ec3hkan Sho1at Akhirnya Zu1has Resmi Dit4ngkap Pagi Ini
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan demikian:
BREAKING NEWS
BERANI MELECEHKAN SHOLAT
ZULHAS AKKHIRNYA RESMI DITANGKAP PAGI INI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember karena menistakan agama
Hasil Cek Fakta
Setelah disimak sampai tuntas dalam video tidak ditemukan informasi Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember 2023.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Channel9.id ini, yang berjudul: "Pernyataan Zulhas soal Gerakan Salat Jadi Sorotan, PAN: Tak Ada Maksud Lecehkan Agama".
Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay.
Ia menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Menurut dia, jika dilihat secara utuh dapat dipahami bahwa Zulhas ingin mengajak semua pihak menjaga agar Pemilihan presiden (Pilpres) tetap teduh, tertib, aman, dan damai.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Zulhas ditangkap karena menistakan agama.
Salah satu klip yang menampilkan Sekjen PAN, Eddy Soeparno identik dengan yang ada di YouTube Metro TV ini.
Dalam video, Eddy mengatakan bahwa Zulhas hanya menyampaikan cerita terkait fenomena yang terjadi di masyarakat, bukan menistakan agama.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember 2023.
Meski telah dilaporkan ke Bareskrim Polri, namun hingga saat ini belum penangkapan terhadap ketua umum PAN tersebut.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Channel9.id ini, yang berjudul: "Pernyataan Zulhas soal Gerakan Salat Jadi Sorotan, PAN: Tak Ada Maksud Lecehkan Agama".
Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay.
Ia menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Menurut dia, jika dilihat secara utuh dapat dipahami bahwa Zulhas ingin mengajak semua pihak menjaga agar Pemilihan presiden (Pilpres) tetap teduh, tertib, aman, dan damai.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Zulhas ditangkap karena menistakan agama.
Salah satu klip yang menampilkan Sekjen PAN, Eddy Soeparno identik dengan yang ada di YouTube Metro TV ini.
Dalam video, Eddy mengatakan bahwa Zulhas hanya menyampaikan cerita terkait fenomena yang terjadi di masyarakat, bukan menistakan agama.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember 2023.
Meski telah dilaporkan ke Bareskrim Polri, namun hingga saat ini belum penangkapan terhadap ketua umum PAN tersebut.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Zulkifli Hasan ditangkap aparat pada 22 Desember 2023 karena menistakan agama tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.
Saleh menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.
Saleh menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Rujukan
(GFD-2023-14804) [HOAKS] Ketua BEM UGM Dikeluarkan dari Kampus karena Kritik Jokowi
Sumber: kompas.comTanggal publish: 26/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Presiden Joko Widodo.
Sebagai konteks, Gielbran bersama BEM UGM menggelar aksi protes dan memberikan gelar alumnus UGM paling memalukan kepada Presiden Jokowi pada 8 Desember 2023.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Klaim Gielbran dikeluarkan dari UGM karena mengkritik Jokowi dibagikan oleh akun TikTok ini pada 16 Desember 2023.
Konten yang dibagikan memuat foto Rektor UGM Ova Emilia dan Gielbran, disertai teks sebagai berikut:
pimp.universitas UGM mengeluarkan mahasiswa yg menghina presiden jokowidodo
Konten itu telah ditonton lebih dari 6,8 juta kali.
Sebagai konteks, Gielbran bersama BEM UGM menggelar aksi protes dan memberikan gelar alumnus UGM paling memalukan kepada Presiden Jokowi pada 8 Desember 2023.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Klaim Gielbran dikeluarkan dari UGM karena mengkritik Jokowi dibagikan oleh akun TikTok ini pada 16 Desember 2023.
Konten yang dibagikan memuat foto Rektor UGM Ova Emilia dan Gielbran, disertai teks sebagai berikut:
pimp.universitas UGM mengeluarkan mahasiswa yg menghina presiden jokowidodo
Konten itu telah ditonton lebih dari 6,8 juta kali.
Hasil Cek Fakta
Dilansir Antara, 17 Desember 2023, Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.
"Kabar kalau UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau men-DO (drop out) yang bersangkutan," kata Andi.
Ia menambahkan, kampus juga tidak memberikan peringatan pada Gielbran, karena merupakan hak seseorang untuk menyampaikan aspiirasinya.
UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat melontarkan kritik.
"UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban," ujar dia.
"Kabar kalau UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau men-DO (drop out) yang bersangkutan," kata Andi.
Ia menambahkan, kampus juga tidak memberikan peringatan pada Gielbran, karena merupakan hak seseorang untuk menyampaikan aspiirasinya.
UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat melontarkan kritik.
"UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban," ujar dia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.
Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 2836/5927