• (GFD-2022-11241) [SALAH] Supporter Marocco Bersholawat, Gemparkan Dunia Bola

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita

    “Inilah kekuatan bersholawat, masa alloh merinding dunia bola”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok mengunggah video suporter Maroko tengah berselawat atas kemenangan timnya pada Piala Dunia Qatar. Pengungah menambahkan caption “gemparkan dunia supporter marocco bersholatwat.” Dalam video terdengar suara seolah-olah masa sedang berselawat bersama.

    Setelah ditelusuri, ternyata video tersebut salah. Audio dalam video telah diubah. Suporter Maroko tidak pernah berselawat bersama saat merayakan kemenangan timnya. Audio dalam video itu merupakan unggahan asli dari akun Tiktok Tolle.07. Audio ini juga telah digunakan banyak pengguna Tiktok tidak hanya dalam video-video perayaan suporter Maroko.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, suporter maroko merayakan kemenangan tim sepakbolanya dengan berparade melalui jalan-jalan sambil memegang kembang api. Jalanan di Maroko padat oleh suporter yang turut memeriahkan parade kemenangan. Dari banyak video mengenai selebrasi suporter, tidak ditemukan video asli suporter Maroko berselawat.

    Dengan demikian video suporter Maroko berselawat atas kemenangan timnya di Piala Dunia termasuk konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Video suporter Maroko merayakan kemenangan timnya di Piala Dunia Qatar dengan berselawat adalah salah. Faktanya, audio dalam video tersebut telah diubah menggunakan audio selawat.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11240) Cek Fakta: Tidak Benar Fenomena Soltis Akibatkan Berbagai Bencana Alam

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta-  Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena Solstis mengakibatkan berbagai bencana alam, kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Desember 2022.
    Unggahan klaim fenomena Solstis mengakibatkan berbagai bencana alam tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
    "FENOMENA LAGIT PADA TGL 21 DESEMBER 2022 YAITU FENOMENA SOLSTIS(titik balik matahari )
    Sahabat,Tgl 22 Desember, sebaiknya jgn keluar rumah. Berdoa bersama keluarga, Karena ada FENOMENA SOLSTIS.
    Memang tidk membahayakan pada lagit namun kerap terjadinya, gempa,gemuruh,banjir, atau angin puting beliung krn fenomena solstis itu terjadi di lagit tp juga dapat berdampak pd bumi.
    Solstis terjadi karena sumbu rotasi bumi miring 23,5 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika atau poros kutub utara dan selatan langit.
    Saat bulan JUNI, solstis terjadi lantaran kutub utara dan belahan Bumi utara condong ke arah Marahari.
    Saat bulan DESEMBER , belahan Bumi selatan dan kutub selatan condong ke Matahari.
    Fenomena ini juga menyebabkan Matahari terbit dari arah tenggara dan terbenam di arah barat daya.
    Namun demikian, terbitnya Matahari tersebut kembali disesuaikan dengan lintang geografis masing-masing wilayah.Lintang tinggi terutama di belahan Bumi selatan, Matahari cenderung terbit di arah tenggara agak selatan dan terbenam di arah barat daya agak selatan.
    FENOMENA SOLSTIS, tahun ini terjadi pada 22 Desember 2022.SOLSTIS, berdampak langsung pada lamanya waktu siang dan malam.
    Untuk belahan Bumi utara, menurut BRIN, panjang siang akan lebih pendek dibandingkan dengan panjang malamnya.Sebaliknya, saat solstis Desember mendatang, belahan Bumi selatan akan mengalami siang lebih panjang daripada malam.
    Jadi panjang siang ini diukur dari waktu Matahari terbit hingga Matahari terbenam. Itu dihitung durasinya berapa, itulah yang menjadi panjang siang," tutur dia.Sementara itu, panjang malam diukur mulai Matahari terbenam hingga Matahari terbit.
    "Untuk di Indonesia sendiri saat solstis Desember di belahan Bumi bagian utara seperti di Sabang, Miangas, dan Tarakan, itu panjang siangnya hanya 11,5 jam," papar Andi.
    Sedangkan di Indonesia belahan selatan, seperti Pulau Rote dan Pulau Timor, durasi siang menjadi lebih panjang dari biasanya, yakni sekitar 12,7 jam.Adapun di bagian lintang tinggi belahan Bumi utara, Andi menjelaskan bahwa solstis menjadi pertanda awal musim dingin.
    "Sebaliknya di belahan bumi selatan, solstis Desember di belahan Bumi seLatan mengalami musim panas. Dan menjadi awal dari musim panas," ungkap info BRIN Andi...Semoga kita selalu dlm lindungan allah swt...Aminnn114"
    Benarkah klaim fenomena Solstis mengakibatkan berbagai bencana alam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim fenomena Solstis mengakibatkan berbagai bencana alam, dalam artikel berjudul "BMKG Palu: Solstis Fenomena Astronomi Biasa, Tidak Ada Kaitan dengan Gempa" yang dimuat Liputan6.com,  Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim menyatakan, Solstis merupakan fenomena astronomi biasa yang kerap terjadi tiap tahun dan tidak berhubungan dengan aktivitas vulkanologi, gempa bumi, dan bencana hidrometeorologi.
    "Fenomena alam ini berlaku di wilayah tertentu yakni kutub utara dan selatan, dampaknya waktu siang lebih pendek dan waktu malam lebih panjang sehingga suhu dingin semakin tinggi," kata Nur Alim.
    Dirinya juga menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir akan fenomena tersebut, karena fenomena solstis merupakan siklus tahunan astronomi, yang mana matahari berada paling utara maupun selatan ketika mengalami gerak semu tahunannya dan mempengaruhi perhitungan waktu.
    Oleh karena itu, di daerah khatulistiwa tidak berpengaruh terhadap fenomena ini, sebab matahari tetap melalui jalur khatulistiwa dan daerah tropis tidak memiliki musim dingin.
    "Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Solstis tidak seseram isu yang disebarluaskan di media sosial," ucap Alim.
    Ia mengatakan Solstis benar terjadi pada 21 Desember 2022 karena waktu ini adalah puncak fenomena tersebut sesuai dengan siklusnya dan fenomena tersebut juga bukan pemicu gempa, tsunami, banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya.
    Kalau pun terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga menimbulkan dampak, menurut dia, karena bulan ini sudah memasuki musim penghujan di wilayah-wilayah Monsun, berbeda dengan Sulteng karena masuk pada zona non zom atau wilayah yang tidak mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau.
    "Daerah non zom biasanya didominasi potensi hujan lokalistik, yang secara garis besar, hujan turun tidak merata antara wilayah satu dengan yang lainnya," tutur Alim.
    Dalam artikel berjudul "Ada Fenomena Solstis, Benarkah Tak Boleh Keluar Rumah pada 21 Desember?" yang dimuat situs Liputan6.com, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa solstis hanyalah fenomena astronomis biasa. Solstis sendiri bisa disepadankan dengan "Titik Balik Matahari."
    Menurut Andi Pangerang Hasanuddin dari Pusat Riset Antariksa BRIN,  secara umum, solstis berdampak pada gerak semu harian Matahari ketika terbit, berkulminasi, dan terbenam.
    Pengaruhnya juga pada intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi, kemudian berdampak pada panjang siang dan malam, serta berdampak pada pergantian musim.
    BRIN menegaskan, dampak solstis yang dirasakan manusia tidak seekstrem yang dinarasikan pada imbauan disinformatif dan menyesatkan.
    "Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis," kata Andi.
    Hal ini karena, solstis merupakan fenomena murni astronomis yang juga dapat mempengaruhi iklim dan musim di Bumi. Sedangkan bencana-bencana alam tadi, terjadi karena aktivitas vulkanologi, seismik, oseanik, dan hidrometeorologi.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran  klaim fenomena Solstis mengakibatkan berbagai bencana alam tidak benar.
    Secara umum, solstis berdampak pada gerak semu harian Matahari ketika terbit, berkulminasi, dan terbenam. Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis.
  • (GFD-2022-11239) [SALAH] TENTARA CINA MULAI BERAKSI DAN BERANI MELAWAN TENTARA INDONESIA

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita

    *COPAS*, Kedaulatan negara bagaimana?, Tentara Cina SDH mulai beraksi dan SDH berani melawan tentara kita,Krn dia SDH membawa senjata perorangan,mulai beraksi dr kelompok kecil..alasannya pengamanan aset"nya : kebon sawit dll nya..cina udah berani.

    Hasil Cek Fakta

    Akun twitter @Wongcerbon9661 membagikan sebuah video dengan narasi yang menyatakan bahwa tentara Cina sudah mulai beraksi dan berani melawan tentara Indonesia dengan membawa senjata dan mulai beraksi dari kelompok kecil dengan alasan pengamanan aset seperti kebon sawit dan lainnya.

    Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah akun twitter @Wongcerbon9661 tersebut bukanlah video rusuh antara tentara Cina dan tentara Indonesia, melainkan video cekcok antara personel polisi dengan TNI di Aceh terkait dengan penertiban tambang emas ilegal di Gamping Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh.

    Melansir cnnindonesia.com, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan itu terjadi saat polisi menertibkan tambang emas ilegal di Gampong Bangkeh.

    Awalnya, polisi menertibkan penambangan liar yang melibatkan beberapa warga. Ada empat terduga penambang liar yang harus diperiksa. Termasuk satu unit alat berat ekskavator.

    Warga menghentikan polisi saat hendak membawa tersangka ke Polda Aceh. Pengadangan terjadi tepatnya di Tower KM 12. Situasi berhasil ditenangkan.

    Namun, di Jalan Geumpang-Meulaboh, KM 18 petugas kembali dicegat oleh sekelompok warga. Saat itu, ada sejumlah personel TNI dari Koramil Geumpang yang berupaya menenangkan warga.

    Anggota polisi sempat terlibat cekcok dengan personel TNI yang bersama warga. Akan tetapi, situasi kembali tenang dan massa membubarkan diri.

    "Setelah dilakukan negosiasi dan diberi pemahaman, akhirnya massa bubar dan tim kembali ke Polres dengan selamat. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah kondusif," kata Winardy.

    Berdasarkan pejelasan diatas klaim bahwa tentara Cina mulai beraksi dan berani melawan tentara Indonesia dengan membawa senjata dan mulai beraksi dari kelompok kecil dengan alasan pengamanan aset seperti kebon sawit dan lainnya adalah salah dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya, video tersebut bukanlah video rusuh antara tentara Cina dan tentara Indonesia, melainkan video cekcok antara personel polisi dengan TNI di Aceh terkait dengan penertiban tambang emas ilegal di Gamping Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11238) [SALAH] PENDUKUNG ANIES SAMPAI KE ARGENTINA

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 24/12/2022

    Berita

    Hebat y pendukung wan abud sampai ke Argentina
    @Affan79992133

    Hasil Cek Fakta

    Akun twitter @IsabellaViolita mengunggah sebuah gambar tangkapan layar yang menunjukkan cuitan dari Anies Baswedan dengan narasi yang mengklaim bahwa pendukung Anies sampai ke Argentina disertai lampiran gambar sekumpulan warga Argentina yang merayakan timnas Argentina yang berhasil menjuarai Piala Dunia Qatar 2022.

    Gambar tangkapan layar cuitan Anies Baswedan tersebut bernarasikan "Pangkep Hebat! puluhan ribu masyarakat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) sejak selepas subuh. Kita semua datang secara sukarela, inilah para pejuang prubahan. #AniesBaswedan #JalanSehatRestorasi #Pangkep #SulawesiSelatan #UntukIndonesia".

    Setelah dilakukan penelusuran, gambar yang dilampirkan pada cuitan Anies Baswedan adalah gambar yang telah diganti, gambar asli dari cuitan tersebut adalah gambar masyarakat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang sedang melakukan kegiatan jalan sehat bersama Anies Baswedan.

    Berdasarkan penjelasan diatas, klaim bahwa pendukung Anies sampai ke Argentina adalah keliru dan termasuk dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya gambar tangkapan layar tersebut sudah diedit dengan gambar warga Argentina yang merayakan timnas Argentina yang berhasil menjuarai Piala Dunia Qatar 2022.

    Rujukan