• (GFD-2024-15935) Keliru, Video Berisi Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pilpres 2024 Pada Surat Suara Berganti

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 12/02/2024

    Berita


    Sebuah video pendek yang mengklaim adanya perubahan urutan pasangan capres dan cawapres Pilpres 2024 di kertas surat suara, beredar di Tiktok, Youtube, Instagram, dan Facebook oleh akun ini, ini dan ini.
    Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, namun pengunggah konten mengklaim pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 2 dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 3.

    Sejak dibagikan pada 3 Februari 2024, video ini sudah mendapat 1,248 komentar, disukai 2,835 pengguna Instagram dan 227 ribu kali ditonton. Namun benarkah nomor urut pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden berganti?

    Hasil Cek Fakta


    Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa nomor urut pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada kertas surat suara yang ada di dalam video itu adalah hasil suntingan, termasuk juga seragam yang dipakai Ganjar-Mahfud MD.
    Berbeda dengan surat suara asli yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia. Pada surat suara asli, Ganjar mengenakan baju warna hitam dan Mahfud warna putih. Tidak itu saja, perbedaan juga terdapat pada tata letak atau urutan logo partai pengusung.
    Desain asli surat suara untuk calon Presiden dan Wakil Presiden sebenarnya sudah banyak diberitakan diberbagai media, termasuk Kompas.com. Diterbitkan pada 29 November 2023 dengan judul . Dalam berita itu dijelaskan secara rinci, seperti baju, gaya tangan hingga peci yang dipakai.
    Desain  surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah final. Saat ini, surat suara tersebut masih dalam proses distribusikan ke seluruh wilayah.
    Surat suara resmi pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 yang dicetak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (dok. KPU)
    Dalam desain tersebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tampak mengenakan peci hitam dengan setelan jas. Keduanya mengangkat tangan seperti menyapa seseorang, hampir serupa dengan pose yang dipakai Anies ketika menang Pilgub DKI Jakarta 2017 ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno.
    Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mengenakan kemeja biru langit, sebagaimana identitas mereka selama ini. Keduanya tak berpeci.
    Capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengenakan setelan monokrom. Ganjar mengenakan kemeja hitam, sedangkan Mahfud memakai kemeja putih dengan peci hitam. Di bagian bawah kotak masing-masing capres-cawapres, terdapat logo partai politik pengusung masing-masing pasangan calon.
    KPU RI menegaskan bahwa pose dan foto masing-masing pasangan calon sepenuhnya merupakan hak capres-cawapres dan tim untuk menentukan.
    "Mau posenya seperti apa, backgroundnya seperti apa, fashion yang seperti apa, yang jelas kami hanya memberikan kategori sopan, foto yang sopan, seperti itu," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik, Rabu, 29 November 2023.
    "Mereka memang kita berikan ruang kebebasan untuk memilih foto-foto terbaik menurut beliau-beliau," tambahnya.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim nomor urut pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden berganti pada surat suara, adalahkeliru.
    Nomor urut pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada kertas surat suara yang ada di dalam video adalah hasil suntingan, termasuk juga seragam yang dipakai Ganjar-Mahfud. Tidak sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15934) Belum Ada Bukti, Banner Ancaman untuk Pilih Anies Baswedan di Karawang

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 12/02/2024

    Berita


    Sebuah gambar beredar di WhatsApp, dan Facebook akun ini dan ini, yang memperlihatkan sebuah reklame atau banner yang bertuliskan ancaman terhadap pemilih Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
    Tulisan itu menyatakan pencoblos Anies dalam Pilpres 2024 akan dihajar di tempat sebelum dipolisikan. Terdapat dua versi gambar dengan tulisan yang sama, yakni banner yang dipasang di tembok putih dan satunya ditempel di pintu merah.

    Namun, benarkah ada banner ancaman hajar kepada pemilih Anies itu?

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan verifikasi Tempo, gambar banner yang dipasang di dinding putih, telah menjadi bahan meme yang diedit dan diunggah dengan tujuan bercanda sejak tahun lalu. Berikut penelusuran selengkapnya:
    Verifikasi Gambar 1

    Gambar yang beredar salah satunya memperlihatkan banner ancaman untuk pemilih Anies yang dipasang di tembok putih. Menggunakan layananreverse image searchdari Google, ditemukan beberapa gambar yang sama.
    Beberapa unggahan memiliki kesamaan, yang sebagian berupa meme atau gambar editan untuk tujuan lelucon. Pertama di Twitter, tertanggal 26 Oktober 2023, yang menampilkan ancaman untuk orang yang mengambil barang alias mencuri.
    Unggahan Twitter lainnya, tertanggal 5 Oktober 2023, menyatakan ancaman untuk penghina klub sepak bola Manchester United FC (MU) asal Inggris, dan di Instagram yang diunggah 28 Desember 2023, dikatakan ancaman itu untuk penghina klub sepak bola FC Barcelona alias Barca asal Spanyol.
    Verifikasi Gambar 2

    Versi banner lainnya yang beredar di media sosial ditempel di pintu warna merah. Gambar yang sama ditemukan dalam artikel yang diterbitkan Progresif.id pada 26 Januari 2024, dan Karawangnews.com tanggal 27 Januari 2024.
    Disebutkan bahwa banner tersebut diduga berada di wilayah Cimalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dikatakan bahwa Tim Sukses (Timses) paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memotret banner tersebut, yang kemudian beredar di media sosial.
    Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin Karawang, Doni Romadhoni, menyatakan akan menempuh langkah hukum untuk menindaklanjuti temuan tersebut. 
    Karawangnews.com juga menerbitkan artikel lanjutan yang mengatakan Polres Karawang telah menelusuri informasi pada Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon, tanggal 27 Januari 2024.
    Dalam penelusuran itu, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan tidak ditemukan adanya banner ancaman terhadap pemilih Anies di dua kecamatan tersebut. Sementara Ketua DPRD Karawang, Budianto, menyatakan narasi adanya banner ancaman itu adalah hoaks.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa berdasarkan sumber informasi terbuka yang tersedia, narasi yang mengatakan adanya ancaman hajar terhadap pemilih Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, adalah klaim yangbelum ada bukti.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15933) [SALAH]: “Hasil Perhitungan Surat Suara pemilu di Luar Negeri”

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 12/02/2024

    Berita

    Hasil Perhitungan Surat Suara pemilu di Luar Negeri, mohon info ini hasilnya update yaa… salam perubahan…

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “jilancong” mengunggah video dengan narasi hasil perhitungan surat suara pemilu di luar negeri.

    Setelah melakukan penelusuran, meski pemungutan suara Pemilu 2024 di luar negeri ada yang dilakukan lebih dahulu, namun perhitungan suara di luar negeri dilakukan bersama dengan perhitungan suara pemilu di dalam negeri pada tanggal 14 Februari 2024.

    Melalui situs resmi KPU, proses Pemilu di luar negeri dapat dilaksanakan lebih dulu atau early voting dibandingkan dengan Pemilu di dalam negeri, namun proses penghitungan dan rekapitulasi suara dilakukan bersamaan dengan di dalam negeri.

    Dengan demikian, klaim tentang hasil perhitungan surat suara pemilu di luar negeri adalah keliru dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya, Meski pemungutan suara Pemilu 2024 di luar negeri ada yang dilakukan lebih dahulu, namun perhitungan suara di luar negeri dilakukan bersama dengan perhitungan suara pemilu di dalam negeri pada tanggal 14 Februari 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15932) [SALAH] Ribuan Ulama dan Golongan NU Bersatu Ikut Komando Ma’ruf Amin Dukungan Anies 2024

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 12/02/2024

    Berita

    Rezim panik total !! Ribuan ulama dan bibit NU bersatu ikut komando Makruf amin dukung Anies 2024

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video Youtube yang diunggah 7 Februari 2024 lalu membagikan video yang berisikan klaim tentang ribuan ulama dan golongan NU bersatu mendukung Anies dalam pemilu 2024 ikuti komando dari Ma’ruf Amin.

    Namun setelah disimak isi video hanya berisi potongan video dari wawancara 2 orang relawan dari Anies Baswedan Rakyat Bersatu (ABRI-1) mengenai dukungan mereka kepada Anies.

    Selanjutnya, dalam unggahan tersebut juga menampilkan sebuah potongan video yang memperlihatkan Ma’ruf Amin sedang berpidato dan duduk bersamaan dengan Anies Baswedan dalam sebuah acara.

    Namun, setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan hasil temuan jika acara tersebut merupakan acara Haul Guru Tua yang ke-51 yang diselenggarakan pada tahun 2019 lalu. Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan jika klaim yang menyebutkan Ma’ruf Amin memberikan perintah kepada ribuan ulama NU adalah informasi yang tidak benar.

    Kesimpulan

    Isi yang disajikan dalam video tidak menjelaskan informasi yang sesuai pada judul. Foto Ma’ruf Amin dan Anies yang diperlihatkan dalam video tersebut berasal dari foto mereka di acara Haul Guru Tua ke 51.

    Rujukan